Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Ilmu Keperawatan

ISSN: 2338-6371 Mardhiah

Pendidikan Kesehatan Dalam Peningkatan Pengetahuan, Sikap Dan


Keterampilan Keluarga Dengan Hipertensi - Pilot Study

Health Education in the Improvement of Knowledge , Attitude and Practice in the Family with
Hypertension – a Pilot Study

Ainal Mardhiah¹‫׳‬², Asnawi Abdullah³, Hermansyah4


¹Magister Keperawatan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
²Akper Pemkab Pidie Sigli Aceh
³Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiah Banda Aceh
4
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Banda Aceh
Email: ainalmardhiah@gmail.com

Abstrak

Hipertensi merupakan salah satu masalah utama kesehatan masyarakat saat ini, prevalensi di Indonesia mencapai 31,7%
tahun 2007 dan 25,8% pada tahun 2013, namun angka ini masih dalam kategori tinggi. Bila tidak ditangani dengan baik
sedini mungkin bisa menjadi the silent killer. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pendekatan nonfarmakologis
termasuk penurunan berat badan, pembatasan alkohol, natrium dan tembakau, latihan dan relaksasi merupakan
intervensi wajib pada penanganan hipertensi. Disamping tenaga medis, keluarga juga berperan penting, namun
pengaruh intervensi pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan keluarga dengan
hipertensi masih kurang evidence terutama di Aceh. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan keluarga dengan hipertensi di Kemukiman Bluek Grong-
Grong Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie. Intervensi Pendidikan kesehatan tentang hipertensi dengan metode
ceramah, diskusi dan demonstrasi menggunakan media power point dan booklets. Jenis penelitian kuantitatif dengan
desain pre experimental berupa the one group pretest-posttest design terhadap 37 responden yang diperoleh secara
simple random sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Teknik analisa data menggunakan uji statistik
parametrik Paired T-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan
pengetahuan (p = 0,0001), sikap (p = 0,0001) dan keterampilan (p = 0,0001). Diharapkan pendidikan kesehatan
tentang hipertensi dapat dijadikan salah satu tindakan keperawatan pada keluarga dengan hipertensi di komunitas.

Kata Kunci : Hipertensi, Keluarga, Pendidikan kesehatan, Sikap

Abstract

Hypertension is one of the major public health problem today, prevalence in Indonesia reached 31.7 % in 2007 and to
25.8 % in 2013, but this figure is still in the high category. If not handled properly as early as possible it can be “the
silent killer”. Some research suggests that non-pharmacological approaches include weight loss , alcohol restrictions ,
sodium and tobacco , exercise and relaxation are compulsory intervention on hypertension management. Other than
medical personnel, the family also plays an important role. However , the effect of health education interventions to
increase knowledge, attitudes and practice of families with hypertension still less evidence , especially in Aceh. This
study aims to determine the effect of health education to increase knowledge , attitude and practice of families with
hypertension in Bluek Grong-Grong Sub-Subdistrict Indrajaya Subdistrict Pidie District. Health education intervention
on hypertension with lectures, discussions and demonstrations using media power point and booklets. This research is a
quantitative research design pre experiment with the one group pretest-posttest design of the 37 respondents were
obtained through simple random sampling. The research instrument was a questionnaire. Data analysis techniques
using parametric statistical tests Paired t-test . The results showed there are significant health education to increase
knowledge (p = 0,0001), attitude (p = 0,0001), and practice (p = 0,0001). Expected health education about
hypertension can be one nursing actions on families with hypertension in the community.

Keywords: hypertension, family, health education, attitude

111
Jurnal Ilmu Keperawatan
ISSN: 2338-6371 Mardhiah

Latar Belakang dari 10 penderita tersebut tidak mendapatkan


Hipertensi dapat didefinisikan sebagai pengobatan secara adekuat (Rahajeng &
tekanan darah persisten dengan tekanan Tuminah, 2009). Jumlah penderita hipertensi
sistoliknya ≥ 140 mmHg dan tekanan di Indonesia pada tahun 1995 baru sekitar 5
diastolik ≥ 90 mmHg. Hipertensi sering persen dari populasi. Survei tahun 2008 yang
disebut the silent killer atau “pembunuh dilakukan WHO menjadi 32 persen (Widiani,
diam-diam”, karena orang dengan hipertensi 2013).
sering tidak menampakkan gejala. Institut
Tahun 2007, prevalensi hipertensi di
Nasional Jantung, Paru dan Darah U.S.A.
Indonesia mencapai 31,7%. Prevalensi
memperkirakan sepuluh orang yang
menjadi 25,8% pada tahun 2013, namun
menderita hipertensi tidak sadar akan
angka ini masih dalam kategori tinggi bahkan
kondisinya. Begitu penyakit ini diderita,
sebagian besar (63,2%) kasus hipertensi di
tekanan darah pasien harus dipantau dengan
masyarakat tidak terdiagnosis (Kemenkes,
interval teratur mengingat hipertensi
2013). Di Provinsi Aceh diketahui prevalensi
merupakan kondisi seumur hidup (Smeltzer
hipertensi mencapai 30.2%, paling tinggi di
& Barre, 2002).
Indonesia (Kemenkes, 2007).
Apabila hipertensi tidak terkontrol, akan
Di Kabupaten Pidie, kasus hipertensi yang
menyerang target organ, dan dapat
dirawat di puskesmas tahun 2012 berjumlah
menyebabkan serangan jantung, stroke,
1.590 kasus dan 919 kasus baru. Tahun 2013
gangguan ginjal, serta kebutaan. Dari
jumlah kasus baru sudah mencapai 15.245
beberapa penelitian dilaporkan bahwa
kasus (Dinkes Pidie, 2014).
penyakit hipertensi yang tidak terkontrol
dapat menyebabkan peluang 7 kali lebih Peningkatan kasus hipertensi terjadi di
besar terkena stroke, 6 kali lebih besar hampir semua Puskesmas. Di Puskesmas
terkena congestive heart failure, dan 3 kali Indrajaya misalnya pada tahun 2013 telah
lebih besar terkena serangan jantung merawat rata-rata 65 kasus hipertensi
(Rahajeng & Tuminah, 2009; Lu, et al. perbulan dan periode Januari sampai dengan
2015). Juni 2014 sebanyak 466 kasus atau 143 kasus
perbulan (Puskesmas Indrajaya, 2014). Ini
Data dari World Heath Organization (WHO)
merupakan peningkatan jumlah kasus yang
dan the International Society of Hypertension
sangat signifikan. Sedangkan jumlah
(ISH), saat ini terdapat 600 juta penderita
penderita hipertensi di Kemukiman Bluek
hipertensi di seluruh dunia, dan 3 juta
Grong-Grong Kecamatan Indrajaya
diantaranya meninggal setiap tahunnya, 7
Kabupaten Pidie sebanyak 114 orang yang

112
Jurnal Ilmu Keperawatan
ISSN: 2338-6371 Mardhiah

tersebar di 16 desa. tingkat kesadaran masyarakat akan


pentingnya pemahaman yang benar mengenai
Menurut Friedman (2010) salah satu fungsi
hipertensi. Namun demikian, efektifitas
keluarga adalah fungsi perawatan atau
pendidikan kesehatan belum sepenuhnya
pemeliharaan kesehatan yaitu keluarga
diketahui pengaruh pendidikan kesehatan
berfungsi untuk mempertahankan keadaan
terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan
kesehatan anggota keluarga, namun
keterampilan keluarga terutama dalam
kenyataannya banyak keluarga yang tidak
merawat anggota keluarga dengan hipertensi.
memiliki kemampuan merawat anggota
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
keluarga dengan hipertensi sehingga
apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan
diperlukan intervensi pendidikan kesehatan
terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan
bagi keluarga. Masyarakat tidak sepenuhnya
keterampilan keluarga dengan hipertensi
memahami hipertensi dan manfaat early
diagnosis dan early prevention, terutama
Metode
masyarakat berpendidikan rendah dan
Desain penelitian adalah pre experimental
kelompok tidak bekerja.
dengan rancangan the one group pretest-

Pendidikan kesehatan sebagai intervensi posttest. Penelitian dilakukan di Kemukiman

keperawatan mandiri dapat direncanakan Bluek Grong-Grong wilayah kerja Puskesmas

untuk meningkatkan kemampuan keluarga Indrajaya kabupaten Pidie pada tanggal 16

dalam merawat anggota keluarga yang Maret sampai dengan 25 April 2015. Populasi
mengalami hipertensi. Keluarga merupakan dalam penelitian ini adalah semua keluarga

sumber daya penting pemberian layanan yang anggota keluarganya menderita

kesehatan, baik bagi individu maupun hipertensi yang tinggal di Kemukiman Bluek

keluarga. Saat perawatan difokuskan pada Grong-grong Kecamatan Indrajaya

keluarga, efektifitas perawatan terbukti Kabupaten Pidie sebanyak 114 keluarga.

meningkat. Pengkajian dan pemberian Teknik sampel dengan simple random

layanan kesehatan keluarga adalah hal yang sampling berjumlah 37 orang. Instrumen

penting dalam membantu tiap anggota penelitian menggunakan kuesioner yang

keluarga mencapai tingkat kesejahteraan yang dirancang oleh peneliti yang telah diuji

optimum (Gilliss & Davis, 1993 dalam validitas dan reliabilitas.

Friedman, 2010).
Metode pengumpulan data dilakukan dalam

Pendidikan kesehatan merupakan prioritas beberapa tahapan. Pretest satu kali pada setiap

utama dan merupakan salah satu intervensi responden. Satu minggu setelah pretest

keperawatan yang efektif untuk meningkatkan dilanjutkan dengan kegiatan intervensi berupa

113
Jurnal Ilmu Keperawatan
ISSN: 2338-6371 Mardhiah

pendidikan kesehatan 4 (empat) kali Hasil


pertemuan dengan interval waktu 1 (satu) Data karakteristik responden dapat terlihat
minggu. Intervensi pertama sampai dengan pada Tabel 1.
ketiga dilakukan secara kelompok di Aula
Tabel 1. Responden Menurut Umur, Jenis Kelamin
Puskesmas Indrajaya dengan metode ceramah dan Pendidikan (n = 37)

menggunakan media power point dan booklets No Karakteristik f %


selama 60 menit dengan materi pendidikan 1 Umur
Remaja Akhir (17 – 25
kesehatan tentang perawatan hipertensi Tahun) 11 29,7
Dewasa Awal (26 – 35
meliputi pengertian tekanan darah tinggi, Tahun) 14 37,8
penyebab, gejala, komplikasi, ketaatan pada Dewasa Akhir (36 – 45
Tahun) 9 24,3
pengobatan, manajemen berat badan, nutrisi Lansia Awal (46 – 55 Tahun) 3 8,1

dan aktivitas fisik. Nutrisi atau diet pada 2 Jenis Kelamin


Laki-laki 4 10,8
hipertensi terdiri dari rendah lemak, rendah Perempuan 33 89,2
garam, tinggi buah-buahan, sayuran dan ikan. 3 Pendidikan
Aktivitas fisik berupa aktivitas fisik sedang Dasar (SD & SMP) 10 27,0
Menengah (SMA) 14 37,8
minimal 30 menit/hari. Pertemuan keempat Tinggi (D III & S1) 13 35,1

dilakukan di rumah responden secara individu


Berdasarkan tabel 1 di atas sebagian besar
dengan metode demontrasi dan redemonstrasi
responden dengan kelompok umur dewasa
selama 30 – 40 menit dengan materi cara
dengan dewasa awal dan dewasa akhir 62,1%,
mengukur tekanan darah di rumah. Tahapan
jenis kelamin perempuan 89,2% dan tingkat
terakhir dilakukan posttest 1 kali pada setiap
pendidikan menengah dan tinggi 72,9%.
responden.
Skor pretest dan posttest didapatkan nilai
Analisis data meliputi analisis univariat dan
rata-rata (mean) pengetahuan 46,62 (SD.
analisis bivariat menggunakan uji statistik
13,746) dan 69,86 (13,307), sikap 80,16
Paired t-test pada confidence interval 90%
(9,677) dan 88,05 (9,375), keterampilan 20,72
(α=10%) setelah melakukan uji normalitas
(21,30) dan 86,49 (17,50).
data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Z
dengan hasil untuk seluruh variabel pada
Perbedaan nilai rata-rata pengetahuan, sikap
pretest dan posttest paling rendah adalah 0,1
dan keterampilan responden pretest dan
dan paling tinggi adalah 0,756 atau lebih
posttest disajikan pada Tabel 2.
besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan
data terdistibusi normal.

114
Jurnal Ilmu Keperawatan
ISSN: 2338-6371 Mardhiah

Tabel 2. Perbedaan Nilai Rata-Rata ini sejalan dengan penelitian sebelumnya


Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan
Responden Pretest dan Posttest (Purwati, et al., 2014) terdapat pengaruh
Min penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan
Mean
- P
Variabel Mean SD
Ma
Differ
Value
pengetahuan klien hipertensi.
ence
x
Pengetahuan Penelitian Beigi, et al., (2014), menunjukkan
46,6 13,7 20-
Pretest
2 46 75 - bahwa program pendidikan efektif dalam
0,0001
69,8 13,3 40- 23,24
Posttest meningkatkan pengetahuan, meningkatkan
6 07 95
Sikap manajemen diri, dan mengendalikan kebiasaan
80,1 9,67 62-
Pretest gaya hidup yang merugikan pasien dengan
6 7 94 -
0,0001
88,0 9,37 64- 7,892
Posttest hipertensi. Hasil penelitian Roca, et al., (2003)
5 5 98
Keterampilan bahwa program pendidikan hipertensi dapat
20,7 21,3 0- -
Pretest 0,0001 berguna dalam meningkatkan pengetahuan
2 0 100 65,77
33,3
Posttest
86,4 17,5
-
tentang hipertensi.
9 0
100
Penelitian Susanti, et al., (2012) menunjukkan
Nilai rata-rata (mean) pengetahuan responden bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
pretest 46,62 dan posttest 69,86 (0,0001) pemberian pendidikan tentang hipertensi
menunjukkan ada pengaruh pendidikan terhadap peningkatan pengetahuan mengelola
kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan hipertensi. Hasil penelitian Bayo (2008) bahwa
keluarga dengan hipertensi. Nilai rata-rata ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
(mean) sikap responden pretest 80,16 dan pengetahuan klien tentang cara pencegahan
posttest 88,05 (0,0001) menunjukkan ada hipertensi.
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
peningkatan sikap keluarga dengan hipertensi. Proses belajar dalam pendidikan kesehatan

Nilai rata-rata (mean) keterampilan responden merupakan proses terjadinya perubahan

pretest 20,72 dan posttest 86,49 (0,0001) kemampuan pada subjek belajar dengan

menunjukkan ada pengaruh pendidikan keluaran yang diharapkan adalah kemampuan

kesehatan terhadap peningkatan keterampilan sebagai hasil perubahan perilaku dari sasaran

keluarga dengan hipertensi. didik (Notoatmodjo, 2010). Peningkatan


pegetahuan yang terjadi setelah diberikan

Pembahasan pendidikan kesehatan merupakan salah satu

Penelitian ini menemukan ada pengaruh aspek kemampuan yang dicapai oleh sasaran

pendidikan kesehatan terhadap peningkatan didik sebagai akibat adanya proses belajar.

pengetahuan keluarga dengan hipertensi. Hal

115
Jurnal Ilmu Keperawatan
ISSN: 2338-6371 Mardhiah

Pendidikan kesehatan merupakan aktifitas Ali (2000) bahwa penyuluhan kesehatan


pembelajaran yang dirancang oleh perawat adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan
sesuai kebutuhan klien. Pencapaian tujuan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan
pendidikan kesehatan akan lebih mudah keyakinan, sehingga orang tidak saja sadar,
dengan penggunaan media pembelajaran yang tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa
sesuai dan dapat meningkatkan kemudahan melakukan suatu anjuran yang ada
penerimaan informasi. Menurut Nies dan hubunganya dengan kesehatan.
McEwen (2001) penggunaan alat bantu berupa Menurut Notoatmodjo (2010) bahwa
tulisan akan lebih menghasilkan peningkatan pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan
pengetahuan daripada dengan kata-kata. ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Pendidikan kesehatan tentang perawatan
Penginderaan terjadi melalui pancaindera
hipertensi dilakukan dengan menggunakan
seseorang. Pengetahuan merupakan domain
media berupa power point dan booklet.
yang sangat penting untuk terbentuknya
Notoatmodjo (2010) menjelaskan bahwa
tindakan seseorang.
kurang lebih 75% dari pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata, sedang sisanya Berdasarkan uraian tentang hasil penelitian
melalui indera yang lain. Dengan dan teori-teori terkait tersebut di atas, maka
menggunakan power point dan booklet, dapat diasumsikan bahwa pendidikan
informasi yang disampaikan melalui mata kesehatan tentang perawatan hipertensi pada
lebih banyak, sehingga informasi akan lebih keluarga dengan hipertensi memiliki pengaruh
mudah diterima oleh keluarga. yang positif terhadap peningkatan pengetahuan
keluarga dalam merawat anggota keluarga
Berdasarkan hasil penelitian ini pendiddikan
yang menderita hipertensi di rumah.
kesehatan efektif untuk meningkatkan
pengetahuan keluarga tentang perawatan Namun demikian diketahui bahwa sebelum
hipertensi di Kemukiman Bluek Grong-grong diberikan pendidikan kesehatan tentang
Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie. Hal ini hipertensi, responden telah memiliki
dimungkinkan karena responden juga sudah pengetahuan tentang hipertensi yang dapat
merawat keluarganya yang menderita dilihat dari mean skor pretest pengetahuan
hipertensi dan materi pendidikan kesehatan yaitu 46,62 artinya bahwa responden sudah
diberikan dengan metode ceramah dan pernah memperoleh informasi tentang
menggunakan media power point dan booklets hipertensi dari petugas kesehatan, televisi,
sehingga responden dapat memahami pesan surat kabar ataupun buku bacaan.
dengan baik. Hal ini sesuai dengan pendapat

116
Jurnal Ilmu Keperawatan
ISSN: 2338-6371 Mardhiah

Selanjutnya, penelitian ini menemukan ada atau evaluasi terhadap suatu objek; dan
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kecenderungan untuk bertindak.
peningkatan sikap keluarga dengan hipertensi.
Berdasarkan uraian tentang hasil penelitian di
Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya
atas, maka dapat diasumsikan bahwa sikap
(Susanti, et al., 2012) bahwa ada pengaruh
keluarga dalam merawat anggota keluarga
yang signifikan antara pemberian pendidikan
yang menderita hipertensi sangat dipengaruhi
kesehatan dan sikap baik sebelum dan sesudah
oleh pemahaman keluarga tersebut tentang
diberikan pendidikan kesehatan tentang
tatacara perawatan hipertensi di rumah yang
hipertensi terhadap sikap dalam mengelola
dapat diperoleh melalui pendidikan kesehatan.
hipertensi.
Pendidikan kesehatan tentang perawatan
Penelitian Ludianita, 2013 menunjukkan hipertensi pada anggota keluarga dapat
terdapat interaksi pengaruh pendidikan memberikan informasi yang dibutuhkan
kesehatan dan sikap terhadap perilaku keluarga yang dapat meningkatkan
penderita hipertensi. Penelitian Widyasari, et pengetahuan keluarga sehingga keluarga dapat
al., (2010) menunjukkan peningkatan yang menentukan sikap yang lebih baik dalam
signifikan secara statistik dalam pengetahuan perawatan hipertensi anggota keluarga.
dan sikap sebelum dan sesudah pendidikan.
Namun demikian diketahui bahwa sebelum
Hasil penelitian Songjanan, et al., (2013)
diberikan pendidikan kesehatan tentang
bahwa ada perbedaan sikap yang bermakna
hipertensi, responden telah memiliki sikap
antara sebelum dan setelah diberikan
yang baik tentang hipertensi yang dapat
pendidikan kesehatan.
dilihat dari mean skor pretest sikap yaitu
Menurut Notoatmodjo (2010) sikap adalah 80,16 artinya bahwa responden sudah pernah
respon tertutup seseorang terhadap stimulus memperoleh informasi tentang hipertensi dari
atau objek tertentu yang sudah melibatkan petugas kesehatan, televisi, surat kabar
faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan ataupun buku bacaan.
(senang-tidak senang, setuju-tidak setuju, baik-
tidak baik dan sebagainya). Dalam Selanjutnya, penelitian ini menemukan ada
menentukan sikap yang utuh, pengetahuan, pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
pikiran, keyakinan dan emosi memegang peningkatan keterampilan keluarga dengan
peranan penting. Menurut Notoatmodjo (2010) hipertensi. Penelitian yang dilakukan oleh
sikap mempunyai tiga komponen pokok yaitu Ludianita (2013) menunjukkan terdapat
kepercayaan atau keyakinan, ide dan konsep pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
terhadap suatu objek; kehidupan emosional perilaku penderita hipertensi. Hasil penelitian

117
Jurnal Ilmu Keperawatan
ISSN: 2338-6371 Mardhiah

Baghianimoghadam, et al., (2009) bahwa Penelitian Jafar, et al., (2010) menunjukkan


program pendidikan kesehatan dapat hasil bahwa keluarga berdasarkan pendidikan
membantu dan diperlukan untuk meningkatkan kesehatan di rumah secara signifikan
perilaku monitoring tekanan darah sendiri memperbaiki peningkatan tenanan darah. Hasil
pada pasien dengan hipertensi. Hasil penelitian penelitian Park, et al., (2010) menunjukkan
Foroushani, et al., (2014), bahwa terdapat setelah intervensi tekanan darah pada
pengaruh yang signifikan antara promosi kelompok eksperimen menurun secara
kesehatan terhadap perubahan gaya hidup signifikan dibandingkan kelompok kontrol.
Lansia dengan penyakit kronis.
Hasil penelitian Saldana, et al., (2013) bahwa
Penelitian Oliveria, et al., (2005) menunjukkan intervensi pendidikan terstruktur berdasarkan
bahwa, meskipun pengetahuan umum dan kebutuhan individu diidentifikasi, ditambah
kesadaran hipertensi memadai, pasien tidak dengan pemberdayaan individu dan
memiliki pemahaman yang komprehensif pemantauan dilakukan oleh para profesional
tentang kondisi ini. sehingga diperlukan keperawatan, memungkinkan untuk mencapai
program pendidikan pasien dan intervensi perilaku permanen sehubungan dengan
pada risiko kardiovaskular yang terkait dengan perawatan diri, memfasilitasi pengetahuan diri
hipertensi tidak terkendali, terutama dan perubahan pola perilaku, selain
peningkatan kadar tekanan darah sistolik. penguasaan keterampilan dan pengetahuan.
Menurut Notoatmodjo (2010) hasil pendidikan
Penelitian Xue & Lewin (2008) menunjukkan
orang dewasa adalah perubahan kemampuan,
ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
penampilan atau perilakunya, perubahan
manajemen diri pasien dimana terjadi
perilaku didasari adanya perubahan atau
perubahan yang singnifikan pada gaya hidup
penambahan pengetahuan, sikap, atau
pasien setelah menjalani 4 kali pendidikan
keterampilannya.
selama 5 minggu. Hasil penelitian Wang &
Abbott (2001) menunjukkan bahwa program- Berdasarkan uraian tentang hasil penelitian
program pendidikan, dukungan keluarga dan dan teori-teori terkait tersebut di atas, maka
layanan kesehatan telah dapat menurunkan dapat diasumsikan bahwa pendidikan
tekanan darah pada 80% dari peserta dengan kesehatan tentang perawatan hipertensi pada
hipertensi dan dapat menurunkan kadar keluarga memiliki pengaruh yang positif
glukosa darah sampai dengan rata-rata 57,86 terhadap peningkatan keterampilan keluarga
gr/dl pada 80% dari peserta dengan diabetes dalam merawat anggota keluarga yang
mellitus dalam waktu satu tahun menderita hipertensi di rumah khususnya
keterampilan tentang cara mengukur tekanan

118
Jurnal Ilmu Keperawatan
ISSN: 2338-6371 Mardhiah

darah. Pendidikan kesehatan tentang cara Referensi


mengukur tekanan darah yang dilakukan Ali Z., (2000). Dasar-dasar keperawatan
profesional, Jakarta: Widya Medika.
dengan metode demonstrasi dan redemonstrasi
yang dapat diamati dengan mata dapat
Baghianimoghadam, M.H., Rahaee, Z.,
meningkatkan kemampuan atau keterampilan Morowatisharifabad, M.A., Sharifirad,
G., Andishmand, A., & Azadbakht, L.
keluarga dalam mengukur tekanan darah
(2009). Effect of education on self-
anggota keluarga sehingga keluarga dapat monitoring of blood pressure based on
BASNEF model in hypertensive
memantau tekanan darah anggota keluarga
patients. Journal of Research in
yang mengalami hipertensi setiap hari. Medical Sciences, 15(2), 70-77.

Disamping itu juga dengan memiliki Bayo, M.B., (2008). Pengaruh pendidikan
keterampilan mengukur tekanan darah, kesehatan terhadap pengetahuan klien
tentang cara pencegahan hipertensi di
seseorang juga sudah memahami tentang kelurahan tijomoyo semarang.
tekanan darah sistolik dan diastolik sehingga
akan termotivasi untuk memeriksa tekanan Beigi, M.A., Zibaeenezad M.J., Aghasadeghi
K., Aghasadeghi, K., Jokar, A.,
darah anggota keluarga yang mengalami Shekarforoush, S., & Khazraei, H.
hipertensi secara rutin dan menggunakan (2014). The effect of educational
program on hypertension management.
fasilitas pelayanan kesehatan. International Cardiovascular Research
Journal, 8(3) 94-98.

Kesimpulan
Branch, W.T., Alexander R.W., Schlanta R.C.,
Berdasarkan hasil penelitian dapat & Hurst J.W. (2000). Cardiology in
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh primary care. New York: McGraw-Hill
Companies.
pendidikan kesehatan terhadap peningkatan
pengetahuan, sikap dan keterampilan keluarga Dinkes Aceh, (2013). Profil kesehatan aceh
dengan hipertensi. tahun 2012

Dinkes Pidie, (2014). Laporan tahunan 2012


Ucapan Terima Kasih dan 2013
Ucapan terima kasih saya atas kerjasama yang Foroushani, A.R,, Estebsari, F., Mostafaei, D.,
Ardebili, H.E., Shojaeizadeh, D.,
baik kepada Kepala Puskesmas Indrajaya dan Dastoorpour, M., et al. (2014). The
staf serta seluruh keluarga klien hipertensi effect of health promoting intervention
on healthy lifestyle and social support
yang telah berpartisipasi. in elders: a clinical trial study. Iranian
Red Crescent Medical Journal, 16 (8).

Friedman, M.M. (2010). Buku ajar


keperawatan keluarga: riset, teori, &
praktik/ Marilyn M. Friedman, Vicky

119
Jurnal Ilmu Keperawatan
ISSN: 2338-6371 Mardhiah

R, Bowden, Elaine G. Jones; Jakarta:


Park, Y.H., Song M., Cho B., Lim, J., Song,
EGC
W., & Kim, S. (2010). The effect of
integrated health education and
Jafar, T.H., Islam, M., Hatcher, J., Hashmi, S., exercise program in community-
Bux, R., Khan, A., et al, (2010). dwelling older adults with
Community based lifestyle intervention hypertension: a randomized controlled
for blood pressure reduction in children trial, Patient Eduation and Cunseling
and young adults in developing Journal, 10 (1016).
country, BioMedical Journal, 340.
Purwati, R.D., Bidjuni, H., & Babakal, A.,
Kemenkes RI, (2013). Riset kesehatan dasar (2014). Pengaruh penyuluhan
(Riskesdas) tahun 2013 kesehatan terhadap pengetahuan
perilaku klien hipertensi di
puskesmas bahu manado, Journal
Kemenkes RI, (2007). Riset kesehatan dasar
Unsrat.
(riskesdas) tahun 2007.

Puskesmas Indrajaya, (2014). Daftar


Levine G.N., (2010). Cardiology secrets,
kunjungan pasien
Philadelphia, Mosby Elsevier

Rahajeng, E., & Tuminah, S. (2009).


Ludianita, O, (2013). Pengaruh pendidikan
Prevalensi hipertensi dan
kesehatan terhadap perilaku penderita
determinannya di indonesia;
hipertensi ditinjau dari aspek sikap
Biomedical and Pharmacytical
tentang hipertensi di Desa Malasan
Research and Development Center
Kecamatan Durenan Kabupaten
National Institute of Health Research
Trenggalek. Tesis.
and Development.
http:/pasca.uns.ac.id/?p=3506 diakses
tanggal 16 Juni 2014.
Roca, B., Nadal, E., Rovira, R.E., Valls, S.,
Lapuebla, C., & Lloria, N. (2003).
Nies, M.A., & McEwen, M, (2001).
Usefulness of a hypertension education
Community health nursing: Promoting
program, Southern Medical Journal, 96
the health of population (3rd ed.), USA:
(11).
W.B. Saunders Company.

Saldana, D.M, Rodriquez S.M., Beltran, L.F,


Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu perilaku
Velasco, M.P., Umama, J.M.,
kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.
Martinez, M.A., et al. (2013). Efecto de
un plan educativo en la cappacidal de
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi kesehatan agencia de autocuidado del paciente
teori dan aplikasinya edisi revisi, con hypertension arterial. Aquichan
Jakarta: Rineka Cipta. ISSN 1657-599, 13(3), 363-372.

Oliveria, S.A., Chen, R.S., McCarthy, B.D., Smeltzer, S.C., & Barre, B.G., (2002). Buku
Pharm, C.D & Hill, M.N. (2005). ajar keperawatan medikal-bedah
Hypertension knowledge, awareness, Brunner & Suddarth. Jakarta: EGC.
and attitudes in a hypertensive
population, Journal of General Internal
Songjanan, M.E., Marlinah., Hasifah, (2013).
Medicine, 20 (3).
Pengaruh pendidikan kesehatan tentang

120
Jurnal Ilmu Keperawatan
ISSN: 2338-6371 Mardhiah

hipertensi kehamilan terhadap sikap


pemeliharaan tekanan darah ibu hamil
di puskesmas debut kabupaten maluku
tenggara, e-library stikes
nanihasanuddin-merlinelis-212-1-
artikel, 9(2), 2302-1721.

Susanti, M.T, Suryani, M, & Shobirun, (2012).


Pengaruh pendidikan kesehatan tentang
hipertensi terhadap pengetahuan dan
sikap mengelola hipertensi di
puskesmas pandanaran semarang.

Wang, C.Y., & Abbott, L.J, (2001).


Development of a community-based
diabetes and hypertension preventive
program, Public Health Nursing, 15(6).

Widiani, R. (2013). 32 persen orang Indonesia


sakit hipertensi.
http://health.kompas.com/read/2013/04/
04/15544899 diakses tanggal 5 Mei
2014

Widyasari, F., Candrasari, D., & Anika,


(2010). Pengaruh pendidikan tentang
hipertensi terhadap perubahan
pengetahuan dan sikap lansia
di desa makam haji kartasura
sukoharjo, Journal UMS.

Xue, F, Yao, W., & Lewin, R.J., (2008). A


randomised trial of a 5 week, manual
based, self-management programme for
hypertension delivered in cardiac
patient club in shanghai, BMC
Cardiovascular Disorder Journal,
8(10), 1471-2261.

121

Anda mungkin juga menyukai