Disusun Oleh:
Nama : Achmad Fanyy Fadheli
NIM : 200411100088
KELAS : IF 3C
Saya tidak luput lupa untuk menyampaikan banyak-banyak terimaksih kepada ibu
Shofia Hardi, S.Kom., M.T. selaku dosen pengampu yang telah membantu dan
membimbing saya dalam menyelesaikan isi dari paper Etika Profesional yang berjudulkan
“MEMBUAT SOAL TANYA JAWAB”.
Saya menyadari pasti masih banyak sekali kekurangan pada paper yang saya buat
ini. Oleh karena itu saya meminta bantuan ke pembaca untuk memberikan saran dan kritik
yang dapat membangun saya nantinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangatlah
bermanfaat dan berguna untuk saya kedepannya dalam penyempurnaan tugas paper
selanjutnya.
Akhir kata dari saya semoga isi dari paper yang sudah saya buat ini
bisa bermanfaat dan berguna bagi kita sekalian.
Penyusun
SOAL
Carding
Carding adalah istilah yang menjelaskan tentang perdagangan kartu kredit, rekening
bank dan informasi pribadi lainnya secara online. Istilah singkatnya carding adalah
mencuri informasi kartu kredit atau rekening bank untuk digunakan sendiri atau
dibagikan kepada orang lain. Dengan mendapatkan informasi tersebut, pelaku
carding dapat menggunakan akun kartu kredit tersebut dan menguras semua isinya
tanpa harus mendapat izin dari pemiliknya.
Privacy Violation
Menyebarkan privasi orang lain tanpa izin adalah pelanggaran kode etik di bidang
teknologi informasi. Tiap individu memiliki privasinya masing-masing yang tidak
ingin untuk diketahui publik misalnya kegiatan pribadi, aktifitas pribadi, dll.
Memotret, merekam video dan membagikannya ke publik tanpa di ketahui orang
yang bersangkutan telah menyalahi privasi yang dimiliki oleh individu tersebut.
Fraud
Secara hukum, fraud adalah penipuan yang disengaja untuk mendapatkan
keuntungan yang tidak adil atau melanggar hukum, menyalahi kode etik, atau untuk
mencabut korban hak hukum. Penipuan itu sendiri bisa menjadi salah sipil (misalnya,
korban penipuan dapat menuntut pelaku penipuan untuk menghindari kecurangan
dan / atau memulihkan kompensasi uang), salah pidana (misalnya, pelaku penipuan
dapat diadili dan dipenjara oleh otoritas pemerintah) atau Dapat menyebabkan
adanya kehilangan uang, hak milik atau hak legal namun tetap menjadi unsur
kesalahan sipil atau kriminal lainnya. Tujuan penipuan mungkin keuntungan
moneter atau keuntungan lainnya, seperti mendapatkan lisensi atau kualifikasi untuk
hipotek dengan cara pernyataan palsu.
8. Jelaskan etika computer dalam Pendidikan, beseta isu-isunya !
Jawab :
Dunia pendidikan tidak terlepas dari imbasnya etika dalam penggunaan TIK sebab
dunia pendidikan sebagai lembaga kedua terbesar dalam penggunaan aplikasi TIK
setelah dunia bisnis dan hiburan. Oleh karena itu, dalam buku ini akan dikemukakan
beberpa isu etika TIK dalam dunia pendidikan, yaitu :
1. Isu Pertama: Dunia Pendidikan sebagai sumber etika danpejaga moral Isu pokok
etika dan moral dititik beratkan dalam dunia pendidikan karena fungsi dan tugas
dunia pendidikan adalah untuk mengantarkan umat manusia menuju peradaban yang
lebih baik dan maju. Peradaban informasi yang sekarang sedang dialami perlu
mendapat sentuhan etika dan moral sebab kesalahan atau penyalahgunaan informasi
akan mengakibatkan kerugian yang besar bahkan mungkin lebih besar dibandingkan
dengan kerugian materi. Dunia pendidikan harus mampu memberi contoh yang baik,
mendidik dan mensosialisasikan dalam penggunaan hukum dan aturan yang telah
ditetapkan serta menghormati HAKI.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang
harus ia perhatikan seperti :
a. untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya
b. user dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi
tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya:
hacker, cracker, dll).
10. Sebutkan ada berapa Jenis Etika Yang Ada dalam Teknologi informasi, dan
Jelaskan serta berilah contoh minimal 3 !
Jawab :
1. Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi (TI)
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau
norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI
dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta
organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang
profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program
aplikasi. Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa
hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan
oleh kliennya atau user dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program
aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya
(misalnya: hacker, cracker, dll).
2. Kode Etik Pengguna Internet adalah seorang yang memanfaatkan teknologi untuk
digunakan berinteraksi dengan orang satu sama lain. Contohnya :
A. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung
berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
B. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi
menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras
(SARA), termasuk didalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan,
penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/
lembaga/ institusi lain.
C. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi
untuk melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan
ketentuan internasional umumnya.
3. Etika Programmer adalah seorang yang bekerja dibidang pemograman dan
membuat sebuah program dan programer wajib memanfaatkan ilmunya dengan
positif agar tidak berdampak ke orang lain. Adapun kode etik yang diharapkan bagi
para programmer contohnya:
a. Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
b. Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan
sengaja.
c. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja
untuk membingungkan atau tidak akurat.
d. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak
cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin.
e. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh
pihak kedua tanpa ijin.
f. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
g. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam
suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.