Flavia Flory
a) Mesir
b) Arab Saudi
c) Suriah
d) Irak
e) Yaman
f) Afghanistan
g) Iran
h) Turki
2. APA SAJA UPAYA DIPLOMASI YANG DILAKUKAN INDONESIA AGAR DAPAT DUKUNGAN DARI MESIR?
- Adanya permohonan dari mahasiswa Indonesia di Mesir pada Liga Arab untuk memerdekakan Indonesia.
- Indonesia dan Mesir memiliki kesamaan penduduk yang sebagian besar adalah umat Islam.
- Mengirimkan diplomat luar negeri Mesir untuk menyampaikan dukungan secara de facto pada 22 Maret
1946.
- Mengirimkan kedutaan besar Mesir ke Indonesia begitupun sebaliknya Indonesia juga mengirimkan kedutaan
besar ke Mesir
3. APA SAJA UPAYA DIPLOMASI YANG DILAKUKAN INDONESIA AGAR MENDAPAT DUKUNGAN DARI INDIA?
- Saat Nehru dilantik sebagai Perdana Menteri pertama di India, Bung Karno mengirimkan ucapan selamat dan
suka cita kepada beliau
- Bung Karno dan Nehru dilandasi oleh visi yang serupa, mereka sama-sama menginginkan Asia yang terbebas
dari penjajahan dan kolonialisme. Dan visi ini yang akhirnya terus mereka bawa sampai ke forum internasional
Konferensi Asia-Afrika
- Saat Indonesia sedang memperjuangkan kemerdekaannya, India sedang dilanda kelaparan. Sutan Sjahrir
selaku Perdana Menteri Indonesia pada tahun 1946 membantu India dengan mengirimkan 500.000 ton beras.
- Dibentuknya Persatuan Putera Indonesia di India atau PPII, yang anggotanya merupakan Warga Negara
Indonesia yang sedang berada di India.
- Pada Januari 1949, Indonesia dan India bersama negara-negara lain di Asia dan Afrika terlibat dalam sebuah
konferensi yang salah satu topik utamanya adalah membahas kedaulatan Indonesia yaitu Konferensi New
Delhi.
Australia mendukung kemerdekaan Indonesia kareba Australia merupakan sebuah negara yang
berbatasan laut dengan Indonesia. Selain itu, Australia juga ingin menegakkan keamanan dan perdamaian
dunia berdasarkan piagam PBB.
Pada 1 Agustus 1947, PBB meminta kedua belah pihak melakukan gencatan senjata dan
menyelesaikan perundingan.
Pada 4 Agustus 1947, PBB memberlakukan pemberhentian permusuhan oleh Komisi Konsuler.
Setelah Agresi Militer I, PBB membentuk Komisi Jasa Baik atau Komisi Tiga Negara (KTN) demi
terlaksananya Perjanjian Renville.
Setelah Agresi Militer II, PBB membentuk UNCI (United Nations Commission for Indonesia) untuk
menggantikan KTN yang dianggap gagal, demi terlaksananya Perundingan Roem-Royen.
Pemerintah RI mengurus Lambertus Nicodemus Palar sebagai wakil tetap RI pertama di PBB. Ia
memiliki peran besar dalam upaya mendapat pengakuan internasional kemerdekaan Indonesia.
Indonesia menjadi anggota PBB yang ke-60 pada 28 September 1950.
Tujuan Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda I ialah untuk memecah belah Indonesia dan merebut
daerah-daerah perkebunan yang kaya dan daerah yang memiliki sumber daya alam, terutama minyak di
daerah Jawa dan Sumatera.
1) Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura
2) Belanda harus meninggalkan wilayah Republik Indonesia selambat-lambatnya tanggal 1 Januari 1949
3) Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
4) RIS harus bergabung dengan negara-begara persemakmuran di bawah Kerajaan Belanda
c) Wilayah Indonesia yang diakui Belanda hanya Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatera.
d) Wilayah kekuasaan Indonesia dengan Belanda dipisahkan oleh garis demarkasi yang disebut Garis Van
Mook.
e) Tentara Indonesia ditarik mundur dari daerah-daerak kekuasaan Belanda (Jawa Barat dan Jawa Timur).
g) Akan diadakan semacam referendum (pemungutan suara) untuk menentukan nasib wilayah dalam RIS.