Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAHASA INDONESIA

BIOGRAFI AYAH & IBU

FLAVIA FLORY

13 / XII IPS 2
Ibu

Ibu saya bernama Susalita Indianasari. Beliau lahir di Semarang, 22 Oktober 1971. I lahir
dari keturunan Sunda, ayah beliau bernama Soewarso yang berasal dari Ciamis, sedangkan
ibu beliau bernama Qoyimah yang berasal dari Randu Dongkal. Ibu merupakan anak ketiga
dari tujuh bersaudara. Ibu memiliki dua kakak laki-laki, tiga adik laki-laki dan satu adik
perempuan. Semasa kecil ibu dibesarkan di Magelang. Setelah ayahnya membuka usaha di
Magelang, ibu dan keluarganya mulai menetap di Magelang. Akan tetapi mereka sering
sekali berkunjung ke Ciamis. Ibu mengawali pendidikannya di TK Pertiwi 1, letaknya tidak
jauh dari rumah. Nenekku mengatakan bahwa sejak kecil ibu adalah sosok yang pemberani.
Setelah lulus dari TK Pertiwi 1, ibu melanjutkan pendidikan di SD Negeri Rejowinangun
Selatan 1. Letaknya juga tidak jauh dari rumah. Nenekku mengatakan setelah ibu duduk di
bangku kelas 1 ibu rajin sekali belajar, sehingga ibu menjadi juara kelas. Hal tersebut
berlanjut sampai kelas 6 SD. Setelah 6 tahun mengemban pendidikan di SD, ibu melanjutkan
pendidikannya di MTs Negeri Magelang. Ketika itu ibu sering mengikuti perlombaan cerdas
cermat antar sekolah. Pada masa ini juga ibu mulai menemukan hobi barunya, yaitu
memasak. Pada saat itu ibu sering membantu nenek memasak untuk karyawan. Rasa
penasaran ibu dengan berbagai resep masakan mulai bermunculan, lalu ibu membeli buku
resep dan mempraktikannya sepulang sekolah. Ibu mencoba berbagai resep masakan selama
berhari-hari dan selalu berhasil. Ibu memang orang yang tekun. Lulus dari MTs Negeri beliau
melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 5 Magelang. Di bangku SMA prestasinya semakin
meningkat. Ibu semakin giat belajar. Akan

tetapi setelah lulus dari SMA ibu memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Magelang

saja. Saat itu banyak yang dipertimbangkan oleh ibu, ibu memiliki enam saudara yang

juga pendidikannya masih dibiayai oleh kakek.

Kendala tersebut tidak mematahkan semangat ibu. Ibu melanjutkan kuliah di

Universitas Tidar Magelang fakultas ekonomi. Di sanalah ibu bertemu ayahku. Ayahku
bernama Yuswinto. Setelah lulus dan bekerja mereka menikah pada tahun

1998. Mereka menetap di Tidar Krajan. Saat itu ibu hanya menjadi ibu rumah tangga

dan melahirkanku pada 24 Desember 1998. Pada tahun 2005 ibu memutuskan untuk pindah
ke Palembang agar berdekatan

dengan ayah yang selalu ditugaskan di Pulau Sumatra. Saya dan ibu tinggal berdua

selama ayah dinas. Saat itu ibu mulai berkarya untuk mencoba resep-resep baru. Banyak
pesanan yang diterima ibu saat itu. Pada tahun 2011 ibu melahirkan seorang anak perempuan
lagi, adikku diberi nama
Tara Janeeta Ardi Ningrum. Pada tahun 2013 kondisi keluarga sangat kacau karena ayah
ditipu oleh rekan

bisnisnya. Saat itu ibu masih setia mendampingi ayah di Palembang. Setelah

kelulusanku ayah mengirimku untuk bersekolah di Magelang. Tidak lama setelah itu

ayah, ibu dan adik menyusulku dan menetap di Magelang. Hingga saat ini kami

menetap di Magelang. Ibuku merupakan sosok yang sangat aku kagumi. Selain karena
ketekunannya dan

kerajinannya, ibu juga merupakan sosok wanita yang sangat tegar dan ikhlas. Hal

tersebut terlihat ketika ayahku sangat terpuruk ibu berusaha untuk selalu ikhlas dan

tenang di hadapan anak-anaknya. Ibu selalu mengatakan padaku “Kak, kejarlah ilmu

setinggi mungkin. Banggakan ayah dan ibu.”, hal itu yang menjadi semangat

belajarku saat ini.

Anda mungkin juga menyukai