Anda di halaman 1dari 5

BIOGRAFI MARGARETH ROTUA PANJAITAN

Nama saya Margareth Rotua Panjaitan,lahir


di Pekanbaru, 30 Juni 2006. Saya biasa dipanggil
oleh orang tua saya dengan sebutan Margareth
tetapi sebagian teman saya memanggil dengan
sebutan Rotua. Saya terlahir di keluarga Panjaitan.
Saya adalah anak kedua dari lima bersaudara,
buah dari pasangan Rudy A Panjaitan dan Termin
T Tumanggor. Saya lahir di keluarga sangat
sederhana, ayah saya berprofesi sebgai petani dan
ibu saya berprofesi sebagai petani sekaligus ibu
rumah tangga.

Ayah saya lahir di Sitanoliat pada tanggal 18 Agustus 1973.Dia adalah sosok pahlawan
yang tidak kenal lelah,tidak kenal capek,hujan,badai maupun panas dia lalui untuk mencari
nafkah demi keluarganya.Walaupun terkadang ayah cuek dan kami tidak pernah bercanda
akan tetapi di balik sikap cueknya tersebut tersimpan kelembutan yang begitu besar. Beliau
adalah anak ketiga dari enam bersaudara yaitu dari kakek saya yang berinisial S Panjaitan dan
nenek saya yang berinisial S Slilaen. Saudara/i dari ayah saya sebagai berikut:

 R Panjaitan,bibi saya menikah dengan paman saya yang berinisial D Sitorus dan
dikaruniai 3 anak ( 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan), ketiga anak dari paman
dan bibi saya ini sudah menikah,
 E Panjaitan,paman saya menikah dengan bibi saya yang berinisial E Manurung dan
dikaruniai 4 anak ( 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan), tiga anak dari paman dan
bibi saya ini sudah menikah,satu lagi sedamg menempuh kuliah,
 Ayah saya sendiri yaitu Rudy A Panjaitan menikah dengan ibu saya yaitu Termin T
Tumanggor dan dikaruniai 5 anak ( 3 anak perrmpuan dan 2 anak laki-laki), saya dan
saudara/i saya masih bersekolah,
 M Panjaitan,paman saya menikah dengan bibi saya yang berinisial M Hutagaol
dan dikaruniai 3 anak ( 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan),satu dari sepupu saya
ini masih menempuh kuliah,dan dua lagi masih bersekolah,
 D Panjaitan,bibi saya ini menikah dengan paman saya yang berinisial Marbun dan
di karuniai 4 anak laki-laki, keempat sepupu saya ini masih bersekolah

B Panjaitan,paman saya menikah dengan bibi saya yang berinisial M Silaban dan
dikaruniai 2 anak ( 1 laki-laki dan 1 perempuan) , satu masih menempuh TK dan satu
lagi belum bersekolah. Sayangnya paman saya ini sudah meninggal karena
kecelakaan pada tanggal 25 Maret 2022.

Ibu saya lahir di Saragi pada tanggal 2 Maret 1983.Beliau adalah sossok yang
bisa menerima baik buruknya saya dengan tulus,ikhlas dan sabar.Dia adalah soksok
malaikat tanpa sayap yang ada di dunia.Dengan keterbatasan yang ada dalam
dirinya,beliau akan tetap memberikan yang terbaik untuk anaknya.Beliau adalah anak
keempat dari delapan bersaudara yaitu dari kakek saya yang berinisial D Tumanggor
dan G Situmorang.Saudara/i ibu saya sebagai berikut:

 K tumanggor,paman saya menikah dengan boru Situmeang


 M Tumanggor,Paman menikah dengan boru Sihotang
 R. Tumanggor,bibi menikah dengan marga Pardosi
 T Tumanggor,yaitu ibu saya sendiri menikah dengan R.Panjaitan dan
dikaruniai 5 anak ( 3 anak perrmpuan dan 2 anak laki-laki), saya dan saudara/i
saya masih bersekolah
 S Tumanggor,paman menikah dengan boru Marpaung
 E Tumanggor, bibi menikah dengan marga Simatupang dan dikaruniai 2 anak
( 1 laki-laki dan 1 perempuan)
 S Tumanggor,paman saya menikah dengan boru Marpaung
 R Tumanggor,bibi saya menikah dengan Florest dan dikaruniai 1 orang anak
perempuan.


Ayah dan ibu saya menikah pada tanggal 12 Januari 2004
Setelah menikah ayah dan ibu saya dikaruniai lima anak yaitu:

1. Anak pertama yaitu kakak saya yang bernama Elisabeth Panjaitan,dia lahir
pada tanggal 5 Januari 2005,sekarang dia menempuh pembelajaran di SMA N
1 SILAEN tepatnya kelas XI SMA.
2. Anak kedua yaitu saya sendiri,saya lahir di Pekan Baru pada tanggal 30 Juni
2006.
3. Anak ketiga yaitu adik saya perempuan yang bernama Friskila Panjaitan,dia
lahir pada tanggal 28 Februari 2009, saat ini dia menempuh pembelajaran di
SMP N 1 SILAEN tepatnya kelas 7 SMP.
4. Anak keempat yaitu adik laki-laki yang bernama Sutan Obed E Panjaitan, dia
lahir pada tanggal 27 Februari 2013, sekarangmasih bersekolah di SD N
NATOLUTALI tepatnya kelas 3 SD.
5. Yang kelima yaitu adik saya yang bernama Sutan Abed N Panjaitan,dia lahir
pada tanggal16 September 2014,sekarang dia bersekolah di SD N
NATOLUTALI tepatnya kelas 1 SD.

Sejak saya kecil,saya sudah didik menjadi anak


yang takut akan Tuhan,anak yang berbakti kepada
orang tua, harus menjadi anak yang kuat dan
pintar.

Saya menginjak Pendidikan Anak Usia Dini


(PAUD) saat saya berusia 4 tahun.Awalnya saya
belum diperbolehkan untuk TK,tetapi setiap kakak
saya berangkat sekolah saya selalu
menangis,karena saya berpikir bahwa sekolah adalah tempat untuk bermain, akhirnya orang
tua saya mendaftarkan saya untuk masuk di TK.

Saat saya TK saya pernah mengikuti kegiatan lomba menggambar antar kelas dan saya
mendapat peringkat 2.
Setelah saya tamat dari TK,saya masuk ke sekolah SDN
NATOLUTALI.Saat saya kelas 1 SD saya mendapat
peringkat 3,kelas 2 – 3 saya mendapat peringkat 2,dan
kelas 4 – 6 saya mendapat peringkat 1. Saat saya kelas 5
SD saya terpilih untuk mengikuti olimpiade tingkat
kecamatan dan saya mendapat peringkat 5 besar.

Pada tahun 2018 saya memasuki dunia SMP,saya SMP


di SMP N 2 Silaen. Pada saat saya kelas 7-8 saya tidak
mendapat juara,tetapi saat saya kelas 9 semester 1 saya
mendapat peringkat pertama. Saat saya kelas 8 saya
terpilih untuk mengikuti olimpiade Matematika,tetapi
karena situasi pandemi covid-19 olimpiade tersebut tidak
jadi.

Pada tahun 2021-sekarang saya bersekolah di SMA N 2 BALIGE,tepatnya saat ini saya
kelas 1 SMA.Semenjak SMA saya tinggal bersama Paman
dan Bibi saya,dikarenakan jarak rumah saya dengan
sekolah cukup jauh.Tetapi seminggu sekali saya pulang ke
rumah,dikarenakan saya terpilih untuk mengajar adik-adik
sekolah minngu.
Saat ini saya mengikuti organisasi pemuda-pemudi di gereja HKBP
NATOLUTALI.Saya mengikuti organisasi tersebut sejak saya masuk kelas 1 SMP. Sekarang
di organisasi tersebut saya terpilih menjadi BPH yang lebih tepatnya bendahara.

Semenjak saya kelas 9 SMP saya aktif mengikuti kegiatan-kegatan di Gereja, apalagi
setelah saya naik sidi di bulan desember 2021 saya langsung terpilih untuk mengajar adik-
adik sekolah minggu.Banyak hal yang telah saya pelajari setelah saya jadi guru sekolah
minggu,salah satunya saya belajar untuk tampil di depan banyak orang,meski pun adik-adik
itu masih kecil tetapi itu sangat membantu untuk memberanikan saya tampil di depan banyak
orang.

Waktu saya belum sekolah saya bercita-cita ingin menjadi polwan,karena saat itu saya
melihat seragam mereka sangat bagus dan keren.Tetapi saat saya menginjak dunia TK cita-
cita saya berubah menjadi guru,karena saat saya melihat guru mengajar,saya ingin sepert
dia,beliau sangat sabar mengajar dan mendidik kami.Tiba-tiba saat saya masuk dunia SD
cita-cita saya berubah ke cita-cita yang sebelumnya yaitu polwan dikarenan guru saya waktu
SD sangat pemarah.

Sampai sekarang cita-cita saya belum pasti,terkadang saya ingin menjadi dokter karena
saya ingin mengobati orang tua saya yang sakit,tetapi saya takut tidak bisa menggapainya
karena melihat kondisi ekonomi keluarga kami.Tetapi hal itu tidak akan membuat saya
menyerah saya harus beusaha sebisa mungkin agar saya bisa menggapinya.

Anda mungkin juga menyukai