Anda di halaman 1dari 17

PENDALAM MATERI BAHASA DAN SASTRA

INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Paket 1

Pilihlah jawaban di bawah ini dengan tepat!

1. Cermatilah cuplikan cerita berikut ini!

Sirna
Gelap sudah
Tempat yang ku tuju tak tampak lagi

Tak bisa kugapai


Kini,ku sebatang kara
Sandaran tiada
Sirna pergi bersama bunda tercinta
Kubelum mandiri
Entah ke mana kupergi
Oh,Tuhan bagaimana nasibku kini
Semoga kan ada yang peduli,
Amin!

Makna kata lambang sandaran dalam puisi adalah yang ….


A. Mempercayai dirinya
B. Membesarkan hatinya
C. Mengurusi kehidupannya
D. Memerintah segalanya
E. Memberi semangatnya

2. Bacalah kutipan bacaan di bawah ini dengan cermat!

Seorang pelajar perlu secara fisik memberikan komitmennya dalam belajar, misalnya dengan
menyediakan waktu khusus, terlibat secara fisik dalam mencari bahan-bahan yang harus
dipelajari ataupun mencatat hal-hal yang penting ditemui dalam belajar. Komitmen secara mental
juga diperlukan yaitu dengan memproses informasi yang didapatkan bukan sekedar mendengar
informasi selintas dari telinga kiri ke telinga kanan, atau membaca selintas tanpa menyimak.
Komitmen secara mental dapat dilakukan dengan mengaitkan informasi baru yang diterima
dengan pengalaman kita mencari cara ataupun kesempatan untuk menerapkan informasi baru.
Dengan demikian, komitmein adalah prinsip utama pendukung kesuksesan seseorang dalam
proses pembelajaran.

Arti kata “komitmen” dalam kutipan tersebut adalah….


A. kekuatan dalam menghadapi tantangan
B. kesukaan dalam mengerjakan sesuatu
C. cara yang dilakukan dalam pekerjaan
D. pikiran yang dianggap sangat tepat
E. perjanjian untuk melakukan sesuatu
3. Cermati paragraf rumpang berikut ini!
Kesuksesan di dunia bersifat semu (…) sementara. Sekaya apapun kita, setinggi apapun jabatan
kita, semua tidak akan membantu (…) ajal menjemput. Hanya amalan-amalan kita di dunia lah
yang menjadi penolong kita saat menjalani kehidupan yang kekal di akhirat nanti. Barang siapa
yang terhindar dan selamat dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga (…) ia telah
mendapatkan kemenangan (…) kesuksesan yang sebenarnya.

Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi paragraf rumpang tersebut adalah….

A. tetapi, meskipun, maka, atau


B. dan, meskipun, maka, maupun
C. atau, ketika, maka, dan
D. tetapi, ketika, meskipun, dan
E. dan, ketika, meskipun, atau

4. Cermati topik berikut!

Topik : Pemberdayaan Keluarga Miskin di Era Globalisasi


Kalimat rumusan masalah yang sesuai dengan topik tersebut adalah ....
A. Apa yang menyebabkan banyak keluarga miskin di era globalisasi?
B. Mengapa banyak ditemukan keluarga miskin di era globalisasi?
C. Bagaimana cara memberdayakan keluarga miskin di era globalisasi?
D. Siapa yang berkewajiban memberdayakan keluarga miskin?
E. Di mana keluarga miskin dapat melakukan pemberdayaan diri?

5. Cermati kalimat berikut dengan saksama!


(1) Sekolah tidak perlu sangsi untuk menjatuhkan sanksi bagi para pelajar yang tidak disiplin.
Homofon : bunyi sama, ejaan beda
Homograf : ejaan sama, lafal beda, makna beda
Homonim : ejaan sama, lafal sama, makna sama
(2) Persiapkan mental kalian sebelum bertanding agar tidak mental.
(3) Pekerja tambang menggunakan tambang untuk menuruni lokasi itu.
(4) Di masa demokrasi massa tidak takut untuk berdemo.
(5) Masyarakat tahu bahwa penggunaan formali n pada tahu sangat berbahaya.

Kalimat yang menggunakan kata berhomofon adalah kalimat nomor ....


A. (1) dan (2) C. (2) dan (3) E. (4) dan (5)
B. (1) dan (4) D. (2) dan (5)

6. Cermati kalimat di bawah ini!

Ananda sangat baik di kampungnya.

Kalimat di atas menggunakan jenis frasa ….


A. Frasa nomina yang menduduki fungsi subjek.
B. Frasa verba yang menduduki fungsi predikat.
C. Frasa adjektiva yang menduduki fungsi predikat.
D. Frasa verba yang menduduki fungsi keterangan
E. Frasa preposisi yang menduduki funsi subjek.

7. Bacalah paragraf di bawah ini dengan cermat!


Meskipun dalam kondisi cuaca buruk, para relawan tetap membantu korban bencana alam
dengan perlengkapan seadanya, dengan medan yang amat rumit, dan hari pun semakin gelap
berkabut.
Klausa verba pada kalimat tersebut adalah….
A. Meskipun dalam kondisi cuaca buruk
B. Para relawan tetap membantu korban bencana alam
C. Dengan perlengkapan seadanya
D. Dengan medan yang amat sulit
E. Dan hari pun semakin gelap berkabut

8. Bacalah paragraf berikut dengan cermat!


Menjelang Ujian Nasional Berbasis Komputer, bimbingan belajar di berbagai tempat mulai
menjamur. (2) Kebutuhan bimbingan belajar menjadi begitu penting untuk mengejar target
kelulusan di UNBK. (3) Para siswa yang memiliki uang banyak akan berburu tempat-tempat
bimbingan belajar yang berkualitas. (4) Namun bagi siswa yang uangnya pas-pasan, mereka
dapat membentuk kelompok belajar atau mengikuti pendalaman materi yang diadakan oleh
sekolah. (5) Pendalaman materi di sekolah tidak mahal.

Kalimat yang berpola SKP dalam pargraf tersebut adalah kalimat nomor ....
A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)
9. Cermati kutipan puisi berikut dengan seksama!
Dari langit setiap saat wahyu turun ke dalam kalbumu
”Bagaikan sampah berapa lamakah usia hidupmu di atas bumi? Naiklah!”
Sesiapa yang beban jiwanya berat, pada akhirnya akan menjadi sampah.
Apabila sampah memenuhi tong, bersihkan!
Janganlah lumpur itu dibuat keruh setiap kali, agar air
Kolammu jernih dan sampah mudah dibuang dan dukamu sembuh
Demikianlah roh, bagaikan obor, asapnya lebih tebal dibanding
cahayanya. Apabila gumpalan asap lenyap, cahaya dalam
rumah tak akan dipermainkan lagi.

Tema puisi di atas adalah…


A. Pen ghapusan diri dari segala bentuk kotoran yang melekat
B. Budaya hidup bersih diri dan lingkungan
C. Liku-liku kehidupan di dunia dengan berbagai masalah
D. Wahyu Tuhan tentang kebersihan dan roh
E. Usaha menghindarkan diri dari segala beban hidup

10. Bacalah teks berikut dengan saksama!

Dalam Kepmen tersebut disebutkan pengusaha yang tidak mampu membayar upah minimum
maka dapat mengajukan penangguhan pelaksanaan upah minimum. Permohonan diajukan oleh
pengusaha kepada gubernur melalui instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
provinsi paling lambat 10 hari sebelum tanggal berlakunya upah minimum. “Namun permohonan
penangguhan tersebut harus didasarkan atas kesepakatan tertulis antara pengusaha dengan
pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh melalui kesepakatan bipartite dan memenuhi
persyaratan lainnya," tukasnya. Permohonan penangguhan pelaksanaan upah minimum harus
disertai dengan naskah asli kesepakatan tertulis antara pengusaha dengan serikat pekerja/serikat
buruh, laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca, perhitungan rugi/laba beserta
penjelasan-penjelasan untuk dua tahun terakhir.

Pernyataan yang sesuai dengan isi teks di atas adalah …

A. Permohonan penangguhan pelaksanaan upah minimum dapat tidak disertai dengan naskah
asli kesepakatan tertulis antara pengusaha dengan serikat pekerja/serikat buruh.

B. Permohonan penangguan pelaksanaan upah minimum bisa diajukan oleh pengusaha kepada
gubernur melalui instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan provinsi
sesudah 10 hari sesudah tanggal berlakunya upah minimum dan disertai naskah
kesepakatan antara pengusaha dan pekerja
C. Penangguhan pelaksanaan membayar upah minimum harus didasarkan atas kesepakatan
tertulis antara pengusaha dengan gubernur dan disertai naskah asli kesepakatan serta
laporan keuangan dua tahun terakhir.

D. Permohonan penangguhan pelaksanaan upah minimum harus disertai dengan naskah


asli kesepakatan tertulis antara pengusaha dengan serikat pekerja/serikat buruh,
laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca, perhitungan rugi/laba
beserta penjelasan-penjelasan untuk dua tahun terakhir.

E. Penangguhan pelaksanaan membayar upah minimum harus didasarkan atas kesepakatan


tertulis antara gubernur, pengusaha dan pekerja dan disertai naskah asli kesepakatan serta
laporan keuangan dua tahun terakhir.

11. Cermati paragraf di bawah ini!


Aku mulai punya alasan untuk marah dan melarangnya berkegiatan, tetapi dia membantah,
bahkan terang–terangan menyatakan sikapnya terhadapku. Mengkritik aku yang katanya otoriter,
mejalankan kepemimpinan rumah tangga dan perusahaan sekehendaku, tanpa mau mendengar
usulan dan suara ketertindasan orang lain. Siapa tak akan terbakar? Tahu apa dia tentang
kehidupan rumah tangga? Apalagi tentang perusahaan. Tak sadarkah dia bahwa perusahaanlah
yang membuatnya bisa hidup seperti sekarang? “Perusahaan itu tumpuan hidup kita. Kamu tidak
perlu mencampuri urusanku di sana karena kehancuran perusahaan berarti kehancuran hidup
kita,”kataku pelan namun tajam. “Ya memang perusahaan itu yang membuat kita jaya dan kaya
raya. Tetapi ingat Ma, itu bukan hasil kerja Mama. Para buruh itulah tulang punggungnya. Dan
selama ini Mama dengan atas nama perusahaan telah memeras tenaga mereka tanpa imbalan
yang sepadan,” teriak Neyna Lantang . Aku meradang, .” Kalau sendiri atau tetap tinggal di sini
dan kunci mulutmu
Lelaki Muda dan gadis Kecil Cerpen Susialine Adelia

Konflik pada diri aku dalam kutipan tersebut adalah...


A. Sakit hatiya kepada karyawan perusahaan yang digajinya tidak bekerja seperti yang
diharapkan atau bekerja sekehendaknya
B. Rasa marahnya kepada anaknya Neyna mengkritik atas sikapnya terhadap
kepemimpinan rumah tangga dan perusahaan
C. Rasa gundahnya terhadap sikap anaknya Neyna yang selalu mulai membangkang dan tidak
pernah lagi mau mendengarkannya nasihatnya
D. Rasa tidak tenang atas sikap orang di lingkungannya menunjukan sikap yang selalu
menentang dan menolak semua saran yang diberikannya
E. Adanya rasa tidak puas memiliki anak yang tidak bisa mendiri dan tidak bisa menentukan
sikap sendiri

12. Cermatilah kutipan puisi di bawah ini!


Tak tertahan lagi
Remang miang sengketa di sini
Dalam lari
Dihempaskannya pintu keras tak berhingga
Hancur luluh sepi seketika
Dan paduan dua jiwa
‘Pelarian” oleh Chairil Anwar
Amanat yang tersirat dalam puisi di atas adalah….

A. Pelarian yang sempurna sungguh menyakitkan


B. Jangan hempaskan pintu keras-keras
C. Perselisihan akan mengakibatkan perceraian
D. Keremangan akan menuju ke gelapan
E. Jiwa yang hancur tak mungkin diselamatkan

13. Bacalah dengan saksama paragraf narasi berikut ini!

Semua terjadi di luar perhitungan. Tidak dapat dihindari, mereka melihat anak itu dan dapat
menandai dari seragam sekolah yang dikenakannya. Seorang dari mereka datang ke arah kami,
mencengkram, dan merenggut kerah baju di bagian lehernya. Terdengar benang putus di bagian
kerah yang direnggut anak itu. Mereka menyeretnya dari sisiku. Aku langsung bertindak
mencegahnya….

Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf narasi tersebut adalah…

A. Kelompok pelajar yang sedang diamuk marah langsung memukuli anak itu.
B. Kemudian dengan sangat brutal mereka melakukan penganiayaan pada anak itu.
C. Akan tetapi, mereka mendorongku dengan kasar, membiarkan aku terjungkal di atas
lantai.
D. Mereka dengan berang kembali menendang, memukul, dan menghempas anak itu.
E. Untunglah pada saat yang sama seorang polisi sedang merazia pelajar di gerbong lain.

14. Cermatilah cuplikan cerita berikut!


Jadi waktu itu aku pergi ke Singapura untuk yang kedua kalinya. Yang pertama waktu aku masih
TK dan yang kedua saat aku kelas 4 SD. Rasanya bahagia sekali bisa ke luar negeri bersama
keluarga walaupun tanpa mama tapi perjalananku ke sana menyenangkan. Waktu itu kan ada
libur 4 hari, nah ayahku mengajak aku pergi ke Singapura. Kami berangkat jam 10.00 dari
rumah, sampai di bandara jam 10.15. Setelah itu kami langsung cek in. Jam 12.00 kita berangkat,
sampai bandara lagi jam 13.00. ….

Kalimat yang menggambarkan peristiwa untuk melengkapi teks naratif tersebut adalah ....
A. Setelah urusan di bandara selesai kami langsung ke hotel.
B. Kami langsung pergi ke supermarket untuk membeli perlengkapan mandi.
C. Kami meminta kunci kamar hotel dan segera beristirahat.
D. Ayah mengajak aku berkeliling kota Singapura.
E. Aku senang menikmati keindahan alam kota Singapura

15. Cermati kata-kata berikut!

kabut – bayangan – lelah – ke pinggiran

Bait puisi yang sesuai dari susunan deret kata tersebut sebagai kata kunci adalah ... .
A.       bersenandung mengiringi malam berkabut bersama hari-hari dan bayangan
hingga ke pinggiran waktu lelah, lelah, dan lelah

B.       sampai jalan berkabut itu


kami masih mencoba ngejar bayangan masa depan tapi lelah
kami ke pinggiran jalan nasib

C.       dalam bayangan kelam kelelahan  mendera ke pinggiran kota


kabut melayang di langit biru

D.       kabut di langit kelabu lelah dalam rasa dan raga


bayangan berbaris menjelajah hingga ke perut bumi ke pinggiran rasa

E.        saat senja mulai berkabut


bayang-bayang mengikuti jalan saat-saat kelelahan singgah di hati ke pinggiran waktu

16. Cermati topik dan kata kunci berikut!

Topik : Kematian
Kata kunci : sakit – sabar – menangis – sembuh – percaya – takdir
Pengembangan topik dan kata-kata kunci menjadi cerpen adalah ...

A. Malam itu tersapa sepi. Angin bertiup menyingkap tirai kamar Mirna. Di pandangnya
jendela yang setengah terbuka itu. Ia percaya bahwa ini bukan sebuah kebetulan.
Kematian suaminya seperti mesteri yang menghantuinya. Takdir itu begitu memilukan.

B. Suami Mirna sudah setahun sakit. Mirna sangat sabar merawat suaminya.
Dilihatnya sudut mata suaminya meneteskan air mata. Suami yang dicintainya
menangis. Diusapnya bening di sudut mata suaminya dengan tersenyum.
“Percayalah kau akan sembuh Mas.” kata Mirna lirih. Ia percaya Allah akan
mendatangkan takdir yang baik bagi suaminya.
C. Mirna sakit. Ia menangisi takdirnya. Tidak tahu kapan akan sembuh. Semua saudara selalu
menghiburnya tetapi sedihnya tak juga menghilang. Bahkan suaminya selalu
menemaninya dan setia di sisinya. Namun Mirna terus saja menangis.

D. “Kau tak percaya bahwa ini takdir, Mas?” kata-kata Mirna memecahkan ruangan.
Suaminya terdiam, menunduk dan sakit di hatinya tak bisa ditutupi. Tak dihiraukan Mirna
yang mulai menangis. Hatinya dipenuhi luka yang menaun.

E. “Ibu sudah lama sakit Mas, dan kita belum menjengguknya.” Mirna menangis lirih. “Aku
rindu pada Ibu. Kita harus ke sana sebelum takdir memisahkan aku dan ibu.” tangis Mirna
semakin menjadi.
17. Perhatikan tema karya tulis berikut ini!
Tema karya tulis : Pentingnya gizi bagi kecerdasan balita.
Latar belakang yang sesuai dengan tema tersebut adalah . . .
A. Banyak ibu yang belum memikirkan pentingnya gizi bagi kecerdasan balita.
B. Gizi sangat penting bagi kecerdasan balita, kaum ibu harus memikirnya sejak dini.
C. Seringkali orang tua mempercayakan gizi kepada anak itu sendiri untukmengaturnya.
D. Memikirkan gizi bagi kecerdasan anak balita itu sangat penting.
E. Pasti agak sulit memikirkan gizi bagi balita apalagi bila keadaan ekonomi kurang

18. Perhatikan paragraf di bawah ini!


Kelembaban udara pun berbeda, ... rasanya. Udara ... karena kawasan jelajah kali ini berada di
pertengahan Pegunungan Bedugul dengan Pantai Lovina. Akibatnya, baru sejam naik turun bukit
keringat sudah melelehi kening. Air minum sudah setengah botol kami tenggak. Napas sedikit
tersengal. Rasa pegal di kaki, sisa soft tracking kemarin makin terasa.
Frasa adjektif yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ...
Kata sifat, co: sangat, terlalu
A. sangat lembab, pengab sekali D. agak pengab, sangat sesak
B. pengap sekali, sangat dingin E. agak kering, agak panas
C. sangat tinggi, kering sekali

19. Cermati paragraf berikut!

Penilaian terhadap karya sastra yang telah dibahas di atas merupakan kegiatan yang disebut
kritik sastra. Kritik sastra adalah menilai kualitas karya sastra secara objektif, baik buruknya dan
kekuatan serta kelemahan karya tersebut. Kritik sastra dapat dilakukan dengan .... Akan tetapi,
dapat juga dilakukan dengan menyorot figur sang sastrawan. Pengarang sebagai kreator dan
karya sastra sebagai cermin pribadi pengarang dikaji sama intensnya. Hal ini acap dilakukan oleh
Dr. H.B. Jassin, kritikus sastra Indonesia yang sangat terkenal yang memelopori perkembangan
kritik sastra di Indonesia.
Klausa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah …

A. menelaah karya sastra tertentu tanpa menyinggung sosok sastrawannya


B. membaca semua hasil karya melalui sinopsis yang tersebar di toko buku
C. menulis kembali hasil karya sastra dalam bentuk lain
D. membuat sinopsis dari karya yang sedang ditelaah untuk didiskusikan
E. menjadikan karya sastra menjadi sebuah makalah bahan diskusi atau seminar

20. Bacalah penggalan hikayat di bawah ini dengan cermat!


Maka pada suatu hari baginda pun sedang ramai dihadap oleh segala raja-raja sekalian, maka Si
Miskin itu pun datanglah di hadapan Baginda itu. Setelah dilihat banyak orang itu akan Si
Miskin itu datang dua laki istri dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya, maka
orang banyak itu pun ramailah ia tertawa serta mengambil kayu dan batu, habislah bengkak-
bengkak, ada yang berdarah, segala tubuhnya itu berlumuranlah dengan darah, maka orang pun
gemparlah.

Isi penggalan hikayat tersebut adalah…


A. Mengungkapkan orang miskin yang tidak tahu sopan santun.
B. Menceritakan raja-raja yang sedang rapat.
C. Menceritakan orang miskin yang diperlakukan semena-mena.
D. Menceritakan orang miskin yang sedang menghadap raja.
E. Menggambarkan penyiksaan orang miskin yang tidak tahu tata karma.

21. Cermatilah cuplikan cerita berikut!


Hatta dengan takdir Allah menganugerahi kepada hamba-Nya maka si Miskin pun menggali
tanah untuk hendak berbuat tempatnya tiga beranak itu. Maka digalilah tanah itu hendak
mendirikan tiang teratak itu. Maka tergalilah kepada sebuah tajau yang besar berisi emas terlalu
banyak. Maka istrinya pun datanglah akan melihat emas itu, seraya berkata pada suaminya, “
Adapun akan emas ini, sampai kepada anak cucu kita, kehabisan dibuat belanja.”.
( Hikayat Si Miskin )

Karakteristik naskah pada penggalan hikayat di atas adalah . . . .


A. Penggunaan diksi yang menarik sehingga tidak membosankan.
B. Pemakaian kata penghubung ( maka ) yang tidak tepat pada setiap awal Kalimat.
C. Penggunaan bahasa sehari-hari sehingga mudah dimengerti.
D. Kalimat-kalimat yang efektif meskipun pilihan kosakatanya tidak tepat.
E. Menggunakan bahasa yang lugas dan komunikatif.

22. Perhatikan unsur kalimat di bawah ini!


Kalimat utama : Merokok dapat mengganggu kesehatan.
Kalimat penjelas :
(1) Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dan merokok, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
(2) Asap rokok dapat menjadi polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.
(3) Cukai terbesar untuk pendapatan negara adalah dari produksi rokok.
(4) Kebiasaan merokok bukan saja merugikan perokok, melainkan juga bagi orang di
sekitarnya.
(5) Para pengusaha rokok terus bersaing untuk dapat memproduksi rokok yang bebas dari
polutan.
Kalimat penjelas yang tidak sesuai dengan kalimat utama teks eksposisi adalah ...
A. (l) dan (3) B. (2) dan (4) C. (3) dan (4) D. (3) dan (5) E. (4) dan
(5)

23. Bacalah kutipan berikut dengan cermat!

Teks 1
Panas terik masih terus memenggang kampungnya, juga kampung-kampung lain di pinggir
sungai itu mengepul dari hutan-hutan di luar kampung yang sudah banyak terbakar. Hampir
setiap hari pula ia mendengar suara mesin penebang kayu meraung-raung, tidak siang tidak
malam, dan beberapa hari kemudian kayu yang sudah dirajang dengan rapi, baik berbentuk
papan maupun batangan segi empat dikeluarkan oleh serombongan kerbau dari hutan. Sampai di
pinggir sungai ada orang yang mengikatnya dengan tali atau kawat dan kemudian kayu dalam
jumlah besar dialirkan ke arah hilir sungai dan dikendalikan oleh kepompong bermesin diesel.
Hampir dalam setuap hari dalam panas yang memanggang kampung itu, hal seperti itu terjadi;
raungan gergaji, sepanjang hari, suara pohon tumbang, kayu yang ditarik kerbau keluar dari
hutan menuju pinggir sungai.
Teks 2
Guntingan Koran itu masih ada di mejanya. Tidak semua koran menulis tentang peristiwa itu,
hanya beberapa. Yang beberapa itulah yang membuatnya tersentak. Ada yang nyeri dalam
dadanya, ada yang hampa dalam jiwanya. Benarkah berita itu? Tidaklah salah koran-koran itu
menulis tentang hilangnya lelaki yang terbawa arus sungai. Yang menenggelamkan beberapa
kampung di Indrairi? “Ini pasti bohong! Teriaknya histeris. Ada beberapa orang di sampingnya,
juga Rustaman dan Handoko. “ Paling tidak kita bisa mengecek kebenarannya…harus ke sana
Alia.” Yang ini suara Rustaman. Alia, masih menangis tanpa suara, hanya suara, hanya isakan.
“Tapi dia tidak mungkinmati. Kalau dia harus mati, sudah… dulu dia mati. Dia tak akan mati.”

Persamaan unsur intrinsik dalam kutipan tersebut adalah….


A. berlatar suasana yang tidak menyenangkan
B. bertema lingkungan hidup
C. menggunakan sudut pandang yang pertama
D. berlatar tempat di sebuah kampung
E. watak tokoh utama penakut

24. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan cermat !


Lebih tidak enak lagi kalau orang itu adalah Parmin. Tukang kebun yang rajin dan tak banyak
cakap itu. Yang kerjanya cekatan, dengan wajah yang senantiasa memancarkan kesabaran. Tak
pernah kedapatan sedikit saja membayang kemarahan pada wajah itu. Namun, tertawa
berkepanjangan pun jarang lepas dari mulutnya. Senyum, itu saja. Senyum yang bisa muncul
pada banyak kesempatan. Saat ia bicara. Saai ia menerima tugas, menerima gaji. Juga saat Mami
memberi tahu bahwa gaji akan dibayarkan terlambat.

Pendeskripsian watak tokoh Parmin yang penyabar dalam kutipan cerpen tersebut diungkapkan
melalui ….
A. Gambaran fisik tokoh
B. Tingkah laku tokoh
C. Tanggapan tokoh lain
D. Uraian pengarang
E. Suasana sekitar tokoh

25. Bacalah hasil konversi sastra di bawah ini dengan cermat!

Satu jam berlalu, kami terdiam dan terhanyut dalan angan masing-masing. Persoalan yang kami
hadapi saat ini benar-benar di luar batas kemampuan. Tapi aku yakin bahwa Tuhan tidak akan
memberi cobaan melebihi kemampuan hambaNya. Namun, Ranti istriku, tetap ngotot dan terus
menerus mendesakku. Kami masih tetap terdiam, aku berdiri dan berjalan ke sana-ke mari.
“Jangan hanya mondar-mandir, Mas, cepat cari jalankeluar, kepalaku rasanya mau copot, lagi
pula persoalan ini tidak bisa menunggu, harus segera cari pinjaman, karena kalau hujan hujan
turun dengan lebat takutnya rumah ini akan rubuh.”
Konflik dalam kutipan tersebut adalah….
A. saling ngotot tidak mau mengalah
B. istri yang tidak sabar
C. sulit mencari jalan keluar
D. butuh pinjaman uang
E. suami menyerah pada keadaan

26. Cermati kutipan berikut!

Setelah sampai di halaman, pengantin dibawa orang masuk. Dari bilik tengah yang dihiasi
dengan indah, semerbak bau yang harum. Sesudah diadakan acara “membuka pintu” yaitu
dengan lagu-lagu yang nyaring tinggi, yang berbalas-balasan dari pihak yang datang dan yang
menanti, maka pintupun dibuka. Saat itu pengantin perempuan diangkatlah dia oleh perempuan
tua yang menjaganya, lalu keduanya didudukkan bersanding di atas puadai. Semua memuji-muji
pengantin karena keduanya didudukkan sebanding benar, sebagai cincin dan permatanya.
Kalimat resensi yang menunjukkan keunggulan sesuai dengan kutipan termasuk adalah….
A. Sesuatu hal biasa adalah tempat duduk untuk pengantin pasti akan dihias dengan sangat
indahnya.
B. Acara “buka pintu” adalah suatu acara adat budaya yang dimiliki beberapa suku di
Indonesia di Indonesia untuk perkawinan.
C. Dalam acara adat perkawinan, pengantin perempuan biasanya didampingi seorang wanita
tua sebagai penjaganya.
D. Hal yang menarik adalah pengarang mengangkat budaya perkawinaan yang
menggunakan acara “buka pintu”.
E. Akan lebih menarik bila dalam cerita ini pengarang juga menampilkan kutipan syair atau
pantu “buka pintu”.

27. Bacalah kutipan hikayat berikut dengan saksama!

Selang beberapa hari Galuh Ajeng mendapat kabar, bahwa Galuh Cendera Kirana sudah
bertunangan dengan Raden Inu itu. Galuh Ajengpun semakin hari semakin bertambah-tambah
sakit hatinya kepada Galuh Cendera Kirana itu, tambahan pula Sang Ratu menaruh kasih dan
sayang pada Cendera Kirana itu. Pada masa itu Galuh Ajeng pun menangislah, hingga matanya
balut dan sembab, karena pada pikirnya:

"Mengapakah kakak Cendera Kirana dipinang dan aku tiada? Dan bukankah aku ini anak Sang
Nata yang amat sangat setiap pagi dan petang.

Hikayat Panji Semirang


Perubahan bentuk hikayat di atas menjadi bentuk cerpen yang sesuai adalah ...

A. Hatta pada zaman dahulu Kirana adalah seorang gadis yang penuh dengan kelembutan hati.
Nun jauh di lubuk hatinya hanyalah kesatiaan pada kekasih hatinya. Maka tiada ada seorang
jua pun yang tiada jatuh iba padanya.

B. Bagaimanapun juga semua orang harus mampu mengusir perasaan bersalah kepada kedua
orang tua. Jika perasaan bersalah itu dibiarkan berlarut-larut bisa dipastikan kita akan
terbawa pada alur kisah hidup yang menyedihkan.

C. Syahdan, maka semua orang beramai-ramai mengusir pengemis yang sudah melemah tiada
daya itu. Seluruh penduduk kampung menghujaninya dengan lemparan tombak dan anak
panah. Darah mengucur deras dari sekujur tubuhnya.

D. Semua orang tampaknya membela perbuatan Ajeng. Seluruh penduduk kampung berusaha
melindunginya dari pengaruh buruk ayahnya. Maka disembunyikanlah Ajeng di sebuah goa
yang jauh dari perkampungan penduduk.

E. “Aku tidak terima perlakuan tidak adil ini. Aku juga mempunyai hak yang sama
dengan Kirana.” Ajeng terdiam tetapi hatinya benar-benar panas memikirkan
ketidakadilan itu. Ia ingin dialah yang bisa mendapatkan hati Panji pengusaha muda
yang tampan itu.

28. Perhatikan teks prosa naratif berikut ini!

Sore hari, Toni sedang sibuk di kamarnya.Tiba-tiba suara pintu diketuk.Ketika dibuka ternyata
seorang gadis cantik ada di depannya. Dengan heran, Toni bertanya tentang siapa dan ada apa
gadis itu datang ke kamarnya. Dengan nada marah gadis itu meminta pertanggungjawaban
kepada Toni atas keadaan adiknya yang sedang sakit, akibat kesedihan karena perilaku Toni
yang telah mengkhianati cinta adiknya.

Penulisan bentuk dialog drama yang paling tepat berdasarkan narasi tersebut adalah… .
A. Toni : (Terkejut) Oh Anda siapa ya mbak?
Gadis : Kenalkan. Aku kakaknya Dea! (dengan nada ketus)
Toni : Ooh..oh.. ya Mbak, emang ada apa mbak?
Gadis : Dea sakit!
Toni : Sakit? (kaget, dan mulai gelisah)
Gadis : Ya! (Berhenti sejenak dan memandangan dengan nanar ke Toni)
Dan itu karena ulah kamu.
Toni : Maaf Mbak, itu semua hanya salah paham!
Gadis : Nggak! Itu bukan salah paham tapi dasar kamunya yang telah tega
menyakiti perasaan adikku!

B. Gadis : Toni?
Toni : Ya mbak?
Gadis : Pacarnya adik saya?
Toni : Adiknya Mbak siapa?
Gadis : Dea!
Toni : Oh..bukan Mbak. Saya tidak kenal yang namanya Dea!
Gadis : Terus pacarmu siapa?
Toni : Gak punya!
Gadis : Kok adik saya bilang kamu pacarnya?
Toni : Waduh, ya gak tahu mbak.

C. Toni : Mbak kakaknya pacar saya ya?


Gadis : Kok tahu?
Toni : Ya tahulah mbak, kan aku pacarnya adiknya mbak!
Gadis : Terus aku harus bilang wow gitu?
Toni : Ah mbak bisa aja!
Gadis : Cakep juga ya kamu?
Toni : Lho..mbak naksir ya sama aku?
Gadis : Geer banget kamu…!!!

D. Toni : Mbak, kakaknya pacar saya?


Gadis : Kamu Toni?
Toni : Lhoh…, ditanya kok balik nanya mbak?
Gadis : Emang nggak boleh? Masalah buat Lo?
Toni : Oh… nggak kok mbak! Ya, ya… saya Toni!
Gadis : Kamu tu… sebenarnya nggak cake-cakep juga, ya! Tapi bisa-bisanya sih
adikku sampai sakit-sakit kayak gitu hanya berurusan sama cowok nggak
penting kayak kamu!
Toni : Emang Dea kenapa, mbak?
Gadis : Sakit?
Toni : Sakit apa, mbak?
Gadis : Sakit ati….!!!

E. Toni : (Kaget) Oh… silahkan! Mau cari saya?


Gadis : Heh… sok tau! Nggak, aku cuma mau marah sama kamu!
Toni : Kenapa?
Gadis : Nggak ngrasa?
Toni : Kenapa? Dan Mbak ini siapa?
Gadis : Kenalkan, aku adalah Gea, kakaknya Dea.Aku ke sini untuk ngasik tahu
kamu, bahwa adik saya sedang sakit berat, karena kamu!
Toni : Memangnya apa salahku?
Gadis : Banyak…! (gadis itu pun lalu pergi dengan tetap membawa
kemarahannya)

29. Perhatikan kalimat berikut ini!

Sahara adalah siswa tauladan di sekolah kami. Selain aktif pada kegiatan OSIS di sekolah, dia
juga aktif pada kegiatan social mengikuti jejak orang tuanya. Setelah lulus SMA, Sahara akan
melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia mengambil jurusan psychologie sesuai dengan
sifatnya yang suka membantu memecahkan masalah-masalah teman-temannya.

Istilah yang tepat untuk memperbaiki kata bercetak miring dalam paragraf tersebut adalah ....
A. tauladan, sosial, psikologi
B. teladan, sosialisasi, psycologi
C. teladan, sosial, psikologi
D. tauladan, sosialisasi, psikhologi
E. toladan, sosial, psikolog

30. Cermati kalimat berikut!

Kami berharap bahwa: kelak para wisatawan akan kembali lagi mengunjungi Bali, Lombok, dan
Sumbawa.

Tanda baca yang salah beserta alasannya dalam paragraf tersebut adalah ...
A. Tanda koma (,) setelah Bali karena bukan perincian.
B. Tanda koma (,) setelah Lombok karena diikuti konjungsi.
C. Tanda titik (.) karena merupakan sebuah klausa.
D. Tanda titik dua (:) karena menyatakan dialog.
E. Tanda titik dua (:) karena bukan menyatakan perincian.

31. Perhatikan kalimat berikut ini!

Kata-katamu sungguh pedas untuk didengar.

Kalimat di atas termasuk dalam perubahan makna kata….


A. Sinestesia adanya pertukaran dr indra pendengar ke indra penglihatan (majas)
B.      Generalisasi
C.      Asosiasi
D.      Spesialisasi
E.       Peyorasi

32. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan cermat!

“Aku ke sini hanya ingin belajar. Dan temanku cukup yang ada di sekolah dan kau semua yang
ada di rumah ini.”
“Kau kira itu saja cukup ?”
“Ya, apalagi ?”
“Ah, kau anak kecil, tahunya minum susu sebelum tidur. Kapan kau jadi besar ? Katanya ingin
menjadi diplomat, harus banyak taktik ?
Dia tertawa, dengan pandangannya yang khas.
Kenapa dia yang tolol bisa berpikir lebih banyak dari aku ? Aku selalu gelisah menghadapi
orang yang punya pikiran lain dariku dan aku tidak biasa. Aku menyesali kelemahan ini. Aku
ingin mengubahnya.

Konflik yang terjadi dalam penggalan cerpen tersebut adalah ….


A. si aku berontak D. perasaan si aku membenci
B. si aku dendam E. pikiran si aku gelisah
C. si aku merasa jengkel

33. Cermati kutipan cerpen berikut!

Di usia yang sudah condong ke barat—begitu Uwak Bandi menggelar masa tuanya—tak ada
lagi angan-angan untuk kaya. Menunaikan rukun Islam kelima adalah mutiara keinginannya
sebelum ruhnya diraut maut. Uwak Bandi mengerti, seperti kata kebanyakan orang, kaya itu titi
utama menuju Tanah Suci. Namun, ia masih percaya, hasratnya akan terkabul dengan niat yang
terus mengepul. Tentu ia sadar, niat tersebut harus ditopang kerja keras dan doa. Soal biaya?
Ah, bukankah rezeki seumpama teka-teki, sulit-sulit mudah untuk diselidiki?

(“15 Hari Bulan” karya Hasan Al-Banna dalam Kompas, 6 Desember 2009)

Teks puisi yang sesuai kutipan cerpen tersebut adalah... . dicari makna kias yang senada
A. Usiaku semakin terbenam/ ku hanya ingin naik haji/ memenuhi seruan Ilahi/ niatku
merasuk hati/ aku akan menjadi konglomerat/ tekadku semakin bulat/ hanya satu yang
kuyakini/ rezeki adalah misteri Ilahi//
B. Usiaku semakin senja kini/ ku hanya ingin ke tanah suci/ memenuhi seruan Ilahi//
niatku kuat melekat/ meski aku bukanlah konglomerat// tekadku semakin menjadi/
sebab satu yang kuyakini/ rezeki adalah misteri Ilahi//
C. Usiaku sudah tak muda/ ku hanya ingin ke tanah suci/ memenuhi seruan Ilahi// niatku
kuat melekat/ meski aku bukanlah konglomerat// tekadku semakin menjadi/ sebab satu
yang kuyakini/ rezeki adalah karena usaha sendiri//
D. Usiaku semakin hampir malam/ ku hanya ingin ke tanah suci/ memenuhi seruan Ilahi//
niatku semakin melemah/ sebab aku bukanlah konglomerat// tekadku semakin melemah/
mungkinkah ada rezeki dari Ilahi//
E. Usiaku semakin condong/ ku hanya ingin ke tanah suci/ memenuhi keinginan diri// niatku
kuat melekat/ sebab aku adalah konglomerat// tekadku semakin menjadi/ sebab satu yang
kuyakini/ rezeki adalah misteri Ilahi//

34. Cermatilah kalimat utama dan kalimat penjelas berikut!

Kalimat utama: Telah ditemukan kiat memajukan koperasi.


Kalimat Penjelas :
(1) Para Pengurus Koperasi memutar otak untuk mencari akal agar mereka memperoleh
jalan keluar.
(2) Di satu sisi para konsumen tidak merasa keberatan dengan harga yang dijual koperasi, di
sisi lain para pedagang kecil yang kulak ke koperasi tidak harus kehilangan laba
(3) Akhirnya ditemukan sebuah kiat sederhana, yaitu toko kulakan milik koperasi hanya
menjual barang-barang yang cepat laku di pasar, seperti beras, mi instan, minyak
goreng, dan sabun mandi.
(4) Menejer Keuangan Koperasi Mitra Sentosa pergi ke Jawa Tengah tepatnya Semarang.
(5) Pakaian kerja seperti batik, yang harganya terjangkau mendapat perhatian khusus dari
konsumen.
Kalimat penjelas yang sesuai dengan Kalimat utama tersebut adalah nomor... .
A. (1), (2), dan (3) D. (2), (3), dan (4)
B. (1), (3), dan (4) E. (3), (4), dan (5)
C. (1), (4), dan (5)

35. Perhatikan kalimat berikut !


(1) Besok saya akan rekreasi ke tempat-tempat wisata, yaitu ke Karangkates, Pantai Ngliyep,
dan Pantai Bale Kambang. Umum : mengacu pada beberapa aspek (kata popular)
(2) Ibu kemarin membelikan aku baju dan celana di toko Laris Kepanjen. Tdk ad kta umum
khusus
(3) Saya senang mendengarkan lagu baik lagu pop, keroncong, dangdut maupun gending-
gending Jawa. Khusus : harus ditelaah maknanya (kata kajian)
(4) Saya senang makan Bakso dan pangsit mie. khusus
(5) Saya memiliki kendaraan satu sepeda motor dan satu mobil umum
Kata bermakna umum dan khusus yang tepat terdapat dalam kalimat ...
A. (1), (2), dan (3) C. (1), (3), dan (5) E. (4), (5), dan (2)
B. (1), (2), dan (5) D. (3), (4), dan (5)

Anda mungkin juga menyukai