Resume Kimdas
Resume Kimdas
Resume Kimdas
1202080010
Pendidikan Kimia 1A
A. SIfat Energi dan Jenis-jenis Energi
Energi biasa didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. sifat
energi tidak dapat dilihat disentuh dicium atau ditimbang tetapi energi dapat
dipindahkan ke tempat yang satu untuk menuju ke tempat yang lainnya.
Bentuk-bentuk energi.
1. Energi Kinetik, energi kinetik merupakan energi yang dihasilkan oleh benda
bergerak. Contohnya ketika kita mengendarai sepeda.
2. Energi radiasi atau energi matahari, berasal dari matahari dan merupakan sumber
energi utama dari bumi energi matahari memanaskan atmosfer dan permukaan
bumi merangsang pertumbuhan tanaman melalui proses yang dikenal sebagai
fotosintesis dan mempengaruhi pola iklim dunia.
3. Energi termal adalah energi yang berkaitan dengan gerak acak atom-atom dan
molekul secara umum energi termal dapat dihitung dari pengukuran suhu makin
kuat gerakan atom-atom dan molekul dalam satu materi makin panas materi itu
dan semakin besar energi termalnya.
4. Energi kimia tersimpan dalam satuan struktur zat kimia. Energi ini dihasilkan
oleh suatu zat yang membentuk proses reaksi kimia untuk diubah menjadi energi
tertentu seperti makanan yang sering kita makan.
5. Energi potensial adalah energi yang tersedia akibat posisi benda. Pada dasarnya
semua benda diatas permukaan bumi memiliki energi potensial yang disebabkan
oleh gaya gravitasi di bumi. Energi kimia dapat dianggap sebagai suatu bentuk
energi potensial karena berkaitan dengan letak relatif dan susunan atom-atom
dalam suatu zat.
B. Perubahan Energi dalam Reaksi Kimia
Untuk menganalisis perubahan energi yang berkaitan dengan reaksi kimia kita
harus mendefinisikan system. Terdapat tiga jenis system:
1. Sistem terbuka dapat mempertukarkan massa dan energi dengan lingkungannya;
2. Sistem tertutup yang memungkinkan Perpindahan energi kalor tetapi tidak ada
tetapi bukan masanya; dan
3. Sistem terisolasi yang tidak memungkinkan perpindahan massa maupun energi
seperti.
C. Termodinamika
Termodinamika merupakan ilmu yang mempelajari perubahan antara kalor
dan bentuk-bentuk energi yang lain hukum-hukum termodinamika menyediakan
panduan yang berguna untuk pemahaman energitika dan arah proses.
Hukum termodinamika pertama didasarkan pada hukum kekekalan energi
yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan energi juga tidak dapat
dimusnahkan, tetapi dapat berubah bentuk menjadi bentuk energi lainnya. Perubahan
energi dalam
∆E = Er - Ei
Kerja dan Kalor
w = F.d
Komponen lain energi dalam adalah q. seperti kerja, kalor bukanlah fungsi
keadaan. Anggaplah bahwa perubahan terjadi pada suatu system dengan dua cara
1. Kerja yang dilakukan adalah nol, sehingga
∆E = q1 + w1
= q1
2. Kerja dilakukan dan kalor dipindahkan, sehingga
∆E = q2 + w2
Perbandingan ΔH dan ΔE
Untuk menghitung perubahan energi dalam, persamaan disusun ulang menjadi
ΔE = ΔH – PΔV
Untuk menghitung perubahan energi dalam dari reaksi gas adalah dengan cara
mengasumsikan gas ideal dan suhu tetap.
ΔE = ΔH – Δ(PV)
= ΔH – Δ(nRT)
= ΔH – RTΔn
Δn = jumlah mol gas produk – jumlah mol gas reaktan.
E. Kalorimetri
Kalorimeter adalah alat untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada suatu
perubahan atau reaksi kimia. Kalorimetri adalah proses pengukuran jumlah kalor
reaksi yang diserap atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia dalam suatu eksperimen.
1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor
Kalor jenis suatu zat adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu satu gram zat sebesar satu derajat Celsius. Kapasitas kalor suatu
zat adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sejumlah zat
sebesar satu derajat Celsius. Hubungan diantara keduanya adalah C = ms
m = massa zat (gram)
Persamaan untuk menghitung perpindahan kalor: q = msΔt
atau
q = CΔt
dengan Δt = t akhir – t awal
2. Kalorimetri Volume-Konstan
Kalorimeter yang dirancang secara khusus ini memungkinkan kita untuk
mengonsumsi bahwa tidak ada kalor yang hilang ke lingkungan selang waktu
pengukuran jadi kita dapat menyebut bumi itu dan air tempat pencelupan sebagai
sistem terisolasi karena tidak ada kalor yang masuk atau meninggalkan sistem
secara berlangsung perubahan kalor sistem harus malam tidak dapat menulis:
qsistem = qkal + qreaksi
=0
3. Kalorimetri Tekanan-Konstan
Secara kasar, kalorimeter tekanan-kanstan dapat dibuat dari dua cangkir
kopi styrofoam. Hal tersebut merupakan cara sederhana dari kalorimetri tekanan-
konstan. Peralatan ini mengukur pengaruh kalor pada berbagai reaksi, seperti
penetralan asam basa, kalor pelarut, dan kalor pengenceran. Karena tekanannya
konstan, perubahan kalor yang terjadi untuk proses (qreaksi) sama dengan
perubahan entalpi. Dari dua cangkir kopi styrofoam dapat diketahui perubahan-
perubahan kalor yang terjadi serta cara sederhana yang dapat dilakukan untuk
mengetahui perubahan kalor.
1. Metode Langsung
Metode ini untuk mengukur ΔHºf yang bekerja untuk senyawa yang dapat
dengan mudah disintesis dari unsur-unsurnya. Misalkan ingin mengetahui entalpi
pembentukan karbon dioksida. Maka harus diukur entalpi reaksi ketika karbon
(grafit) dan molekul oksigen pada keadaan standar diubah menjadi karbon
dioksida dalam keadaan standar.