Anda di halaman 1dari 5

1.

Kaidah Perilaku Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3


Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak
a. Perintah
Pasal 30 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak, mengatakan
bahwa, “Setiap Orang wajib melindungi anak dari pengaruh
pornografi dan mencegah akses Anak terhadap
bahan/informasi yang mengandung unsur pornografi.”. Dalam
pasal ini mengindikasikan adanya unsur perintah dengan
adanya kata “wajib” sehingga setiap orang yang dimaksud
dalam pasal ini memiliki kewajiban dalam melindungi anak dari
pengaruh pornografi, kemudian setiap orang pula memiliki
kewajiban untuk mencegah seorang anak untuk mendapatkan
informasi yang mengandung unsur pornografi.
b. Hak
Pasal 9 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak mengatakan
bahwa, “Setiap anak penyandang disabilitas berhak
memperoleh pendidikan inklusi/luar biasa dan anak yang
memiliki keunggulan berhak mendapatkan pendidikan
khusus”. Frasa yang menunjukan adanya unsur hak dalam
pasal ini adalah kata “berhak”, sehingga bagi setiap anak yang
memiliki kekurangan atau disebut sebagai penyandang
disabilitas yang berada di wilayah Provinsi Jawa Barat memiliki
hak untuk mendapatkan pendidikan luas biasa atau apabila
anak tersebut memiliki keunggulan, maka berhak
mendapatkan pendidikan khusus.
c. Larangan
Perihal larangan, dalam aturan yang tercantum di Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Anak tidak ditemukan makna
kalimat yang menunjukan kewajiban untuk tidak melakukan
sesuatu.
d. Dispensasi
Perihal dispensasi, dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan Anak tidak ditemukan makna kalimat yang
menunjukan kepada suatu dispensasi yaitu suatu klausa yang
memberikan pembolehan khusus untuk tidak melakukan
sesuatu yang secara umum diharuskan.
e. Izin
Mengenai izin, terdapat di dalam Pasal 7 Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Anak menyatakan bahwa
“Dalam hal karena suatu sebab orang tuanya tidak dapat
menjamin tumbuh kembang anak, atau anak dalam keadaan
terlantar maka anak berhak diasuh atau diangkat dengan
ketentuan :
a. Demi kepentingan terbaik bagi anak dan merupakan
pertimbangan terakhir; dan
b. Diasuh atau diangkat sebagai anak asuh atau anak angkat
oleh orang lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.”
Hal ini berkaitan dengan Pasal 34 UUD NRI Tahun 1945,
dimana anak-anak terlantar dipelihara oleh negara, sehingga
apabila orang tua kandungnya tidak dapat menjamin tumbuh
kembang anak sebagaimana hak-hak yang seharusnya di
dapatkan, maka anak tersebut pemerintah memberikan izin
bagi anak tersebut untuk diasuh atau diangkat oleh orang tua
lain yang dapat memberikan jaminan tumbuh kembangnya
anak tersebut.

2. Kaidah Kewenangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor


3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak
Terdapat pada Pasal 49 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan
Anak, yang berbunyi: “Pembangunan sistem informasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 46, dilaksanakan oleh Perangkat Daerah yang
melaksanakan urusan pemerintahan bidang pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak”. Dengan adanya frasa
“dilaksanakan oleh Perangkat Desa….” Hal ini menunjukkan bahwa
perangkat desa sebagaimana yang dimaksud memiliki kewenangan
untuk melakukan pembangunan sistem informasi sebagaimana yang
telah dicantumkan dalam pasal sebelumnya, yaitu Pasal 46.
Frasa yang terdapat dalam Pasal ini menunjukan bahwasanya
Gubernur memiliki sebuah kewenangan untuk membentuk gugus
tugas provinsi layak Anak Daerah Provinsi. Dalam hal ini gugus tugas
provinsi berfungsi sebagai wadah koordinasi dalam melaksanakan
pemenuhan Hak Anak dan perlindungan khusus anak di daerah
provinsi.
3. Kaidah Kualifikasi Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3
Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak
Terdapat pada Pasal 48 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan
Anak, yang berbunyi: “Sistem informasi Perlindungan Anak
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling sedikit mencakup :
a. Data gender dan anak di Daerah Provinsi;
b. Data Pemenuhan Hak Anak di Daerah Provinsi;
c. Data perlindungan khusus anak di Daerah Provinsi; dan
d. Lembaga pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan Khusus Anak.”
Dalam pasal ini mengandung kaidah kualifikasi dimana menjelaskan
mengenai persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi guna
melakukan suatu perbuatan hukum, yaitu dalam hal membangun
sistem informasi bagi perlindungan anak.
4. Kaidah Sanksi Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3
Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak
Pengaturan mengenai sanksi terdapat dalam Pasal 43 Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Anak, yaitu : “Pelanggaran terhadap
kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, diancam pidana
kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).” Adanya sanksi bertujuan
untuk memberikan rasa takut maupun efek jera yang ditimbulkan,
apabila adanya oknum yang melakukan tindak pidana pelecehan dan
kekerasan anak di lingkungannya.

5. Kaidah Peralihan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3


Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak
Ketentuan peralihan dalam peraturan ini terdapat di dalam Pasal 59
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Anak, yang menyatakan : “Peraturan
pelaksanaan Peraturan Daerah ini ditetapkan paling lambat 1 (satu)
tahun terhitung sejak berlakunya Peraturan Daerah ini.” Pasal ini
menegaskan bahwasanya Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak
pelaksanaan Perda ini mulai diberlakukan bagi masyarakat Provinsi
Jawa Barat paling lama 1 (satu) tahun terhitung sejak pemberlakuan
peraturan ini.
6. Kaidah Penutup Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3
Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak
Kaidah penutup dalam Perda ini terdapat pada Pasal 60 Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Anak, yang berbunyi: “Peraturan
Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.” Hal ini
menunjukan bahwasanya peraturan ini mulai diberlakukan sejak
tanggal diundangkannya, yaitu 10 Februari 2021. Ketentuan ini juga
mengindikasikan bahwa sejak tanggal diundangkannya Perda ini,
maka Perda sebelumnya yaitu Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 5 Tahun 2006 tentang Perlindungan Anak tidak diberlakukan
lagi.

STRUKTUR KAIDAH
untuk menyusun struktur kaidah, saya memilih dari kaidah hak dalam
tugas ini, yakni:

Setiap Orang
Subyek
wajib melindungi anak
Operator
dari pengaruh pornografi dan mencegah akses anak terhadap
bahan/informasi yang mengandung unsur pornografi
Obyek

Anda mungkin juga menyukai