KECAMATAN DOLOKSANGGULKABUPATEN
HUMBANG HASUNDUTAN
T.A 2020/2021
2
BAB I
TEORITIS MEDIS
1.1 Defenisi
kuman (misalnya pada pneumonia), virus ( influensa, variola, morbili dan lain-
obat yang mengndung salisilat, asam-basa kuat, KMnO4 dan lain-lain). Terjadinya
Sering kali nyeri epigastrium tiba-tiba dan hematemesis. Disebut erosif akibat
kerusakan yang terjadi tidak lebih dalam dari pada mukosa muskularis. Suatu
Erosif karena perlukaan hanya pada bagian mukosa. bentuk berat dari gastritis ini
dalam berbagai derajad dan terjadi erosi yang berarti hilangnya kontinuitas
mukosa lambung pada beberapa tempat. Penyakit ini dijumpai di klinik, sebagai
akibat samping pemakaian obat, sebagai penyakit- penyakit lain atau karena sebab
bagian atas. Penderita gastritis akut erosif yang tidak mengalami perdarahan
1.2 Etiologi
Gastritis akut erosif dapat timbul tanpa diketahui sebabnya. Penyebab yang
c. Merokok
d. Alkohol
pusat.
g. Endotoksin .(Asmadi,2008)
4
1.3 Pathway
h. Muntah darah
i. Nyeri epigastrium
gangguan kesadaran.(Asmadi,2008)
5
b. Histopatologi.
sembuh sempurna dan terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Oleh
mungkin.
6
maksimal
d. Laboraturium
(Asmadi,2008)
1.6 Penatalaksanaan
a. Istirahat baring
b. Diet makanan cair, setelah hari ketiga boleh makan makanan lunak.
d. Bila nyeri tidak hilang denga antasida, berikan oksitosin tablet 15 menit
sebelum makan.
(Asmadi,2008)
1.8 Komplikasi
BAB II
LANDASAN TEORITIS KEPERAWATAN
2.1 Pengkajian
1. Pengkajian
sangat tinggi yang dialami pasien menegnai kegawatan pada saat krisis.
muntah.
8
2) Pola eliminasi seperti buang air kecil, buang air besar yang meliputi
t. Pola konsep diri meliputi identitas diri, ideal diri, harga diri, gambaran
diri.
2. Pengkajian Fisik
x. Berat badan ( mengalami penurunan berat badan ) dan tinggi badan klien
1) Pemeriksaan darah
2) Radiologi
3) Endoskopi
4) Histopatologi