PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Strata Satu
(SI) pada Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah
Pontianak
Disusun oleh :
MUHAMMADIYAH PONTIANAK
2020/2021
PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA KESEHATAN
TENTANG PENCEGAHAN COVID-19 DI PONTIANAK
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Strata Satu
(SI) pada Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah
Pontianak
Disusun oleh :
MUHAMMADIYAH PONTIANAK
2020/2021
i
PERSETUJUAN UJIAN
PROPOSAL PENELITIAN
NIM SR172110032
Pembimbing I Pembimbing II
Cau Kim Jiu, SKM., M.Kep., Ph.D Ns. Syahid Amrullah, S.Kep. M.Kep
Mengetahui,
ii
NIDN 1116108503
iii
LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN (REVISI)
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN
NIM : SR172110032
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Cau Kim Jiu, SKM., M. Kep.,Ph. D Ns. Syahid Amrullah, S.Kep. M.Kep
iii
PERSETUJUAN
PROPOSAL PENELITIAN
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam yang
telah melimpahkan seluruh rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga
kita masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk menjalankan kehidupan ini
menjadi lebih baik dengan penuh kasih sayang-Nya. Shalawat serta salam kita
hanturkan kepada baginda Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari zaman
jahiliyah menuju zaman yang insyaallah penuh berkah ini, karena berkat
perjuangan beliau lah kita masih bisa merasakan manisnya iman dan islam.
1. Haryanto, S.Kep, Ns, MSN, Ph. D. Selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Keperawatan Muhammadiyah Pontianak.
2. Gusti Jhoni Putra, M.Pd. M.Kep. Selaku Ketua Program Studi S1 Sekolah
Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak.
3. Cau Kim Jiu, SKM., M.Kep., Ph.D. Selaku dosen Pembimbing 1 yang
selalu meluangkan waktu, memberikan pembelajaran, masukan dan
semangat yang sangat bermanfaat dan menginspirasi bagi peneliti.
v
5. Ayah tercinta Sudarimin dan Ibu tercinta Suhaini, Titi Lestari dan Ferry
Hendra. Selaku orang tua, saudara yang selalu memberikan doa, semangat,
dukungan moril serta kasih sayang, sehingga peneliti terus belajar,
berusaha, bersemangat, tanggung jawab, kuat dan sabar mendengar keluh
kesah dalam menyelesaikan proposal skripsi.
6. Teman satu geng terutama Stefanie yang selalu memberikan semangat dan
hiburan sehingga peneliti tidak kehilangan harapan untuk menyelesaikan
proposal skripsi ini.
10. Teman-teman satu pembimbing, teman sekelas dan satu angkatan Prodi S1
Reguler Angkatan 2017 STIK Muhammadiyah Pontianak yang selalu
bekerja sama dan saling memberikan motivasi dalam proses penyelesaian
proposal skripsi.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas segala bantuan,
perhatian, motivasi dan kerja sama kepada peneliti.
vi
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi perbaikan proposal
skripsi ini. Akhir kata peneliti berharap semoga proposal skripsi ini dapat
digunakan sebagaimana mestinya dan dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar
Persetujuan..............................................................................................................ii
Lembar Pengesahan................................................................................................iii
Kata Pengantar.........................................................................................................v
Daftar Tabel............................................................................................................xi
Daftar Skema.........................................................................................................xii
Daftar Lampiran....................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Perumusan Masalah......................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................4
1. Tujuan Umum............................................................................................4
2. Tujuan Khusus...........................................................................................4
D. Manfaat Penelitian........................................................................................4
3. Bagi Peneliti..............................................................................................4
1. Konsep COVID-19....................................................................................5
2. Pengetahuan (knowledge)........................................................................17
3. Sikap (attitude)........................................................................................22
viii
B. Keaslian Penelitian......................................................................................28
C. Pertanyaan Penelitian..................................................................................42
D. Kerangka Teoritis........................................................................................43
B. Desain Penelitian.........................................................................................45
1. Populasi...................................................................................................46
2. Sampel.....................................................................................................46
1. Tempat Penelitian....................................................................................48
2. Waktu Penelitian.....................................................................................48
E. Definisi Operasional...................................................................................50
F. Instrumen Penelitian...................................................................................51
1. Uji Validitas............................................................................................51
2. Uji Reliabilitas.........................................................................................52
1. Tahap Persiapan......................................................................................52
2. Tahap Pelaksanaan..................................................................................53
3. Tahap Akhir.............................................................................................53
J. Etika Penelitian...........................................................................................54
ix
2. Menghormati Privasi dan Kerahasiaan Subjek (Respect for Privacy and
Confidentiality)...............................................................................................57
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR SKEMA
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
COVID-19 (Coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang
disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan
pertama kali di wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019.
COVID-19 ini dapat menimbulkan gejala gangguan pernafasan akut
seperti demam diatas 38 o C, batuk dan sesak nafas bagi manusia. Selain itu
dapat disertai dengan lemas, nyeri otot dan diare. Pada penderita COVID-
19 yang berat, dapat menimbulkan pneumonia, sindrom pernafasan akut,
gagal ginjal bahkan sampai kematian (Kemenkes RI, 2020).
COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak
erat dan droplet (percikan cairan pada saat bersin dan batuk), tidak melalui
udara. Bentuk COVID-19 jika dilihat melalui mikroskop elektron (cairan
saluran nafas/swab tenggorokan) dan digambarkan kembali bentuk
COVID-19 seperti virus yang memiliki mahkota (Kemenkes RI, 2020).
Di dunia total kasus pada tanggal 07 Desember 2020 terkonfirmasi
COVID-19 sebanyak 66,422,058 kasus dengan 1,532,418 kematian (2,3%)
akibat infeksi Covid-19 (WHO, 2020). Penyebaran COVID-19 di
Indonesia telah mencapai 34 provinsi, termasuk Kalimantan Barat dengan
angka kejadian pada tanggal 10 Desember 2020 terkonfirmasi positif
COVID-19 mencapai 2688 kasus, suspek 1434 dan kontak erat mencapai
19591 (Dinkes Kalbar, 2020). Sedangkan Kota Pontianak merupakan kota
dengan jumlah tertinggi kasus pada tanggal 10 Desember 2020
terkonfirmasi positif covid-19 yaitu 857 kasus, suspek 892 dan kontak erat
2702 (Dinkes Kota Pontianak, 2020).
Menurut Kemenkes RI (2020), ada beberapa hal penting untuk
mencegah COVID-19 yaitu pertama sering cuci tangan pakai sabun.
2
Kedua, bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Ketiga, pakai masker bila
sakit atau harus berada ditempat umum. Keempat, jaga jarak dan hindari
kerumunan. Kelima, segera mandi dan ganti pakaian setelah tiba dirumah.
Namun pada kenyataannya, berdasarkan hasil observasi di beberapa cafe
masih terdapat mahasiswa yang berkumpul dan tidak mematuhi protokol
kesehatan yang ada seperti tidak menggunakan masker saat berkumpul
serta tidak menjaga jarak atau social distancing. Berdasarkan hasil
wawancara pada 10 mahasiswa yang peneliti temui di sebuah cafe
mengatakan mereka mengerti tentang protokol kesehatan seperti harus
menggunakan masker saat berkumpul, harus menjaga jarak atau social
distancing serta mencuci tangan. Namun mereka tetap tidak mau untuk
melaksanakan protokol tersebut dengan alasan merasakan sesak saat
menggunakan masker dan kadang suka lupa untuk menerapkan protokol
tersebut karena belum terbiasa.
Hasil penelitian oleh Sukaesih dkk (2020) tentang pengetahuan dan
sikap mahasiswa kesehatan tentang pencegahan COVID-19 di Indonesia
menunjukkan bahwa pengetahuan paling tinggi di kategori baik sebanyak
228 (51,35%) sedangkan sikap paling tinggi berada di kategori sikap baik
sebanyak 206 (46,39%). Sedangkan berdasarkan hasil penelitian Hamzah
(2020) tentang gambaran pengetahuan dan sikap mahasiswa kesehatan
tentang upaya pencegahan penyebaran COVID-19 menunjukkan bahwa
mahasiswa yang menjadi responden terdapat (91,6%) yang mempunyai
pengetahuan baik dan terdapat (8,4%) yang mempunyai pengetahuan
kurang baik tentang upaya pencegahan penyebaran COVID-19,
selanjutnya terdapat (94.4%) mahasiswa yang mempunyai sikap positif
dan (5,6%) mahasiswa yang mempunyai sikap negatif tentang upaya
pencegahan penyebaran COVID-19. Berdasarkan kedua penelitian
tersebut, disimpulkan bahwa mahasiswa memiliki pengetahuan yang baik
terhadap pencegahan COVID-19.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
3
B. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah
gambaran pengetahuan dan sikap mahasiswa kesehatan tentang
pencegahan COVID-19 di Pontianak?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengetahuan dan sikap mahasiswa kesehatan
tentang pencegahan COVID-19 di Pontianak.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik mahasiswa keperawatan,
kebidanan, gigi, farmasi, kesehatan masyarakat, gizi, analis
kesehatan dan kesehatan lingkungan di Pontianak
b. Untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa kesehatan tentang
pencegahan COVID-19 di Pontianak
c. Untuk mengetahui sikap mahasiswa kesehatan tentang pencegahan
covid-19 di Pontianak
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi Peneliti
Peneliti dapat mengetahui pengetahuan dan sikap mahasiswa
kesehatan tentang pencegahan COVID-19 di Pontianak serta akan
menambah pengalaman serta informasi baru bagi peneliti.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Konsep COVID-19
a. Pengertian
Coronavirus merupakan kelompok virus yang dapat
menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. COVID-19 baru
pertama kali ditemukan pada tahun 2019, namun virus corona itu
sendiri pernah terjadi sebelumnya. Terdapat beberapa jenis
coronavirus. Virus tersebut dapat menyebabkan infeksi saluran
nafas pada manusia, mulai dari batuk pilek, sesak nafas hingga
gagal nafas. Sebelum terjadinya COVID-19 telah ditemukan jenis
virus corona yang lain, seperti Middle East Respiratory Syndrome
(MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus
corona tersebut diketahui berasal dari binatang yang tertular ke
manusia yang dikenal dengan istilah zoonosis. Virus SARS
ditularkan dari luwak ke manusia, MERS ditularkan dari unta
berpunuk ke manusia dan COVID-19 ditularkan dari kelelawar ke
manusia (WHO, 2020).
b. Etiologi
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi
sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan seperti flu. Namun, virus
ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat seperti infeksi
paru-paru (pneumonia). Virus ini menular melalui percikan dahak
(droplet) dari saluran pernapasan, misalnya ketika berada di ruang
tertutup yang ramai dengan sirkulasi udara yang kurang baik atau
kontak langsung dengan droplet. Selain virus SARS-CoV-2 atau
virus Corona, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah
virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan
virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Meski
disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama yaitu coronavirus,
COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan
MERS antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan
gejala (Pane, 2020).
1) Tetap sehat, karena memiliki daya tahan tubuh yang baik, virus
corona yang masuk bisa dibunuh sistem kekebalan tubuh.
Tidak ada virus corona di tubuh maka tidak sakit.
2) Tetap atau masih sehat tetapi di dalam tubuh ada virus corona.
Hal tersebut disebabkan karena orang ini sudah memiliki
kekebalan tubuh tetapi belum cukup kuat untuk membunuh
virus ini sehingga keadaan ini disebut dengan pembawa virus
(carrier), tetapi kemungkinan virusnya belum berkembang
menjadi banyak, sehingga orang itu belum ada gejala. Orang
ini disebut orang tanpa gejala (OTG).
3) Menjadi sakit COVID-19, karena daya tahan tubuh secara
umum tidak baik, misalnya pada orang berusia lanjut, memiliki
penyakit menahun (kronis) seperti sakit diabetes, sakit jantung,
sakit liver, sakit ginjal, stroke dan lain-lain. Tetapi kelompok
lain yang lebih besar jumlahnya, meskipun tidak memiliki
penyakit penyerta, juga dapat tertular virus karena belum
mempunyai daya tahan (kekebalan) terhadap virus COVID-19.
Orang ini kemudian menjadi sakit dan menjadi sumber
penularan baru. (Sutaryo dkk, 2020).
c. Penularan
Hampir seluruh daerah di Indonesia telah terpapar COVID-19.
Perkembangan yang sangat cepat tersebut tidak terlepas dari proses
penularan virus corona dari manusia ke manusia yang cukup
mudah yaitu melalui percikan air/droplet dari hidung atau mulut
yang kemudian menempel pada benda ataupun ke anggota tubuh
orang-orang yang ada disekitarnya yang kemudian masuk ke tubuh
orang lain melalui mulut, hidung percikan cairan/droplet tersebut
8
d. Gejala Klinis
Secara umum pasien menunjukkan gejala gangguan sistem
pernapasan yang ringan dan demam. Rerata waktu inkubasi Virus
Corona adalah 5 hingga 6 hari dengan catatan periode inkubasi bisa
berbeda pada tiap individu dengan rentang 1 hingga 14 hari dari
infeksi. Gejala yang paling umum ditemukan adalah demam dan
9
e. Diagnosis
Guna memastikan diagnosis COVID-19 akan dilakukan
beberapa pemeriksaan yaitu :
10
f. Pengobatan
Menurut Sutaryo dkk (2020) pengobatan COVID-19 ini masih
bersifat suportif, artinya hanya bersifat dukungan keadaan umum
misalnya demam diberi parasetamol, jika asupan makan dan
minum kurang dapat diberikan infus, jika ada infeksi oleh bakteri
lain dapat diberikan antibiotic. Saat ini belum ada obat yang dapat
membunuh Virus Corona dan belum ada vaksinnya. Untuk
individu yang memiliki gejala ringan atau tanpa gejala, tinggal di
daerah yang terdapat transmisi local atau memiliki kontak dengan
pasien COVID-19 harus melakukan isolasi mandiri di rumah,
konsumsi makanan bergizi seimbang, minum air dan istirahat yang
cukup. Selain itu, obat untuk demam yang dianjurkan adalah
parasetamol. Obat yang yang dilarang adalah obat untuk demam
Ibuprofen karena dapat memperburuk keadaan. Individu yang
memiliki gejala lebih berat seperti mengalami keluhan sulit
bernapas atau sesak akan dirawat diruang isolasi di rumah sakit
dengan perawatan suportif seperti bantuan oksigen dan
pengawasan keseimbangan cairan oleh tenaga kesehatan. Jika
ditemukan penyakit penyerta lainnya, maka penyakit penyerta akan
ditangani juga. Penyakit penyerta misalnya asma, diabetes,
hipertensi, sakit jantung, sakit liver, sakit ginjal, stroke dan lain-
lain.
Ada dua obat yang diteliti dari sekian banyak obat, yaitu
Klorokuin dan Favipiravir (Evigan) yaitu :
b) Favipiravir (Evigan)
Obat ini sebelumnya telah digunakan pada kasus flu babi
(H1N1) dan Ebola. Favipiravir dicoba digunakan untuk
pengobatan COVID-19 pada 15 Februari 2020 di Tiongkok.
Obat ini menghambat perkembangbiakan virus dalam
sel.pemakan obat ini harus disertai dengan resep dokter.
g. Komplikasi
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa
menyebabkan beberapa komplikasi berikut ini :
15
h. Pencegahan
Menurut Kemenkes RI (2020) penularan COVID-19 terjadi
melalui droplet yang mengandung virus SARS-CoV-2 yang masuk
kedalam tubuh melalui hidung, mulut dan mata. Untuk itu,
pencegahan penularan COVID-19 pada individu dilakukan dengan
beberapa tindakan seperti :
2. Pengetahuan (knowledge)
a. Pengertian
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah
orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia yakni indra
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian
besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
telinga.Pengetahuan atau ranah kognitif merupakan domain yang
sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt
behavior) (Notoatmodjo, 2014).
18
b. Tingkat pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2014) pengetahuan yang tercakup
dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan yaitu :
1) Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat
ini adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dan
seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat
pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur
bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain dapat
menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan
sebagainya.
2) Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan
dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang
yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat
menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan,
meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.
3) Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau
kondisi real (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan
sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus,
19
4) Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan
materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi
masih di dalam suatu struktur organisasi dan masih ada
kaitannya satu sama lain.
5) Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu
bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah
suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
formulasi-formulasi yang ada. Misalnya dapat menyusun,
merencanakan, meringkas, menyesuaikan dan sebagainya
terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada.
6) Evaluasi
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk
melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau
objek. Penilaian-penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria
yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria
yang telah ada.
a) Penyebab penyakit
b) Gejala atau tanda-tanda penyakit
c) Bagaimana cara pengobatan atau ke mana mencari
pengobatan
d) Bagaimana cara penularan
e) Bagaimana cara pencegahannya termasuk imunisasi dan
sebagainya.
2) Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan cara
hidup sehat meliputi :
a) Jenis-jenis makanan yang bergizi
b) Manfaat makan yang bergizi bagi kesehatannya
c) Pentingnya olahraga bagi kesehatan
d) Penyakit-penyakit atau bahaya merokok, minum-minuman
keras, narkoba dan sebagainya.
e) Pentingnya istirahat cukup, relaksasi, rekreasi dan
sebagainya bagi kesehatan.
3) Pengetahuan tentang kesehatan lingkungan
a) Manfaat air bersih
b) Cara-cara pembuangan limbah yang sehat termasuk
pembuangan kotoran yang sehat dan sampah
c) Manfaat pencahayaan dan penerangan rumah yang sehat
d) Akibat polusi (air, udara dan tanah) bagi kesehatan dan
sebagainya (Notoatmodjo, 2014).
1) Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan
tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
21
2) Media
Media-media yang mempengaruhi pengetahuan seseorang
adalah media yang secara khusus didesain untuk mencapai
masyarakat yang sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini
adalah televisi, radio, Koran dan majalah. Media-media ini
akan sangat banyak mempengaruhi pengetahuan dan wawasan
seseorang.
3) Informasi
Banyak atau luasnya pengetahuan seseorang sangat
dipengaruhi oleh seberapa banyak informasi yang dijumpainya
dalam kehidupan sehari-hari dan juga yang diperoleh dari data
dan pengamatan terhadap kehidupan di sekitarnya.
3. Sikap (attitude)
a. Pengertian
Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari
seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata
menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus
tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi
terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari
merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus social.
Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi
merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap itu masih
merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau
23
b. Tingkat sikap
Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap ini terdiri dari
berbagai tingkatan yaitu :
1) Menerima (receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan
memperhatikan stimulus yang diberikan (objek).
2) Merespons (responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan
menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari
sikap. Karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan
atau mengerjakan tugas yang diberikan terlepas dari pekerjaan
itu benar atau salah adalah berarti bahwa orang menerima ide
tersebut.
3) Menghargai (valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau
mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap
tingkat tiga, misalnya seorang yang mengajak orang lain
(tetangganya, saudara dan sebagainya) untuk ikut dalam
penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penyakit COVID-19
adalah suatu bukti bahwa orang tersebut telah mempunyai
sikap positif terhadap pencegahan penyakit COVID-19.
24
1) Pengalaman pribadi
Apa yang telah dan sedang kita alami akan ikut
membentuk dan mempengaruhi penghayatan kita terhadap
stimulus sosial. Tanggapan akan menjadi salah satu dasar
terbentuknya sikap. Untuk dapat mempunyai tanggapan dan
penghayatan, seseorang harus mempunyai pengalaman yang
berkaitan dengan objek psikologis. Apakah penghayatan itu
kemudian akan membentuk sikap positif ataukah negatif, akan
tergantung pada berbagai faktor lain.
3) Pengaruh kebudayaan
Kebudayaan di zaman kita hidup dan dibesarkan
mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap kita.
Apabila kita hidup dalam budaya yang mempunyai norma
longgar bagi pergaulan heteroseksual, sangat mungkin kita
akan mempunyai sikap yang mendukung terhadap masalah
kebebasan pergaulan heteroseksual. Apabila kita hidup dalam
26
4) Media massa
Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa
mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan
kepercayaan orang. Media massa membawa pesan-pesan yang
berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Pesan-
pesan sugesti yang dibawa oleh informasi tersebut, apabila
cukup kuat akan memberi dasar afektif dalam menilai sesuatu
hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.
B. Keaslian Penelitian
Tabel 2.1
Keaslian Penelitian
No Nama Judul Tujuan Metodologi Hasil Perbedaan
Peneli Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
ti
1 Sukes Pengetahu Tujuan Penelitian Hasil 1. Jumlah
ih, an dan penelitian ini penelitian sampel
Usma sikap ini yaitu menggunak pada peneliti
n, mahasiswa untuk an metode kuesioner an.
Setia kesehatan mengetahu survey pengetahu
Budi tentang i analitik. an paling
& Nur pencegaha pengetahu Pengambila tinggi di
Adkh n Covid- an dan n sampel kategori
ana 19 di sikap menggunak baik
Sari Indonesia mahasiswa an total sebanyak
(2020 kesehatan sampling. 228
) tentang (51,35%)
pencegaha sedangkan
n covid-19 sikap
di paling
Indonesia tinggi
berada di
kategori
sikap baik
sebanyak
206
(46,39%).
2 Retno Kajian Tujuan Penelitian Hasil 1. Jumlah
Winar pengetahu penelitian cross penelitian sampel
ti & an ini adalah sectional menunjuk penelitia
Surya mahasiswa untuk menggunak kan bahwa n.
ni Akper mengetahu an teknik sebagian 2. Teknik
Hartat Hermina i consecutive besar penelitia
i Manggala pengetahu sampling. mahasiswa n
(2020 Husada an memiliki consecut
) tentang mahasiswa pengetahu ive
Covid-19 tentang an yang samplin
dan cara covid-19 baik g dengan
pencegaha dan cara tentang pendekat
nnya pencegaha covid-19 an cross
nnya (56,4%) sectiona
29
namun l.
masih ada
43,5%
mahasiswa
yang
belum
memiliki
pengetahu
an yang
baik
tentang
covid-19,
sebagian
besar
mahasiswa
mendapatk
an
informasi
tentang
Covid-19
dari media
TV dan
online.
3 Hamz Gambaran Tujuan Penelitian Hasil 1. Jumlah
ah, B pengetahu penelitian ini penelitian sampel
(2020 an dan dilakukan merupakan didapatkan penelitia
) sikap untuk penelitian mayoritas n.
mahasiswa mengetahu yang usia
kesehatan i bersifat responden 2. Penelitia
tentang gambaran deskriptif adalah 15- n
upaya pengetahu menggunak 20 tahun bersifat
pencegaha an dan an teknik sebanyak deskripti
n sikap accidental (63,5%), f
penyebara mahasiswa sampling. responden menggu
n Covid- stikes terbanyak nakan
19 graha adalah teknik
medika berjenis accident
dalam kelamin al
upaya perempua samplin
pencegaha n g.
n sebanyak
penyebara (90,7%),
n Covid- dari 107
19 di mahasiswa
Kotamoba yang
gu menjadi
30
responden
terdapat
(91,6%)
yang
mempuny
ai
pengetahu
an baik
dan
terdapat
(8,4%)
yang
mempuny
ai
pengetahu
an kurang
baik
tentang
upaya
pencegaha
n
penyebara
n Covid-
19,
selanjutny
a terdapat
(94,4%)
mahasiswa
yang
mempuny
ai sikap
positif dan
(5,6%)
mahasiswa
yang
mempuny
ai sifat
negatif
tentang
upaya
pencegaha
n
penyebara
n Covid-
19.
4 Roisu Pengaruh Penelitian Metode Hasil dari 1. Jumlah
31
20 tahun
sebanyak
4
mahasisw
a (3,48%).
Berdasark
an jenis
kelamin
mahasisw
a tingkat
pengetahu
an
kategori
baik
ditemukan
pada
mahasisw
a
perempua
n
sebanyak
80
mahasisw
a
(69,57%)
dan laki-
laki
sebanyak
29
mahasisw
a
(25,22%).
6 Erick Pengetahu Penelitian Metode Hasil 1. Jumlah
T. an, sikap, ini pada penelitian sampel
Balur kecemasan bertujuan penelitian menunjuk peneliti
an dan coping untuk ini adalah kan bahwa an.
(2020 strategi menguji studi cross siswa 2. Metode
) belajar pengetahu sectional. memiliki peneliti
saat an, sikap, pengetahu an
pandemic kecemasan an yang adalah
Covid-19 dan cukup dan studi
strategi persepsi cross
koping berisiko section
siswa tinggi. al.
selama Tindakan 3. Pada
pandemic pencegaha peneliti
34
Covid-19 n non an
medis yang
dianggap akan
sangat dilakuk
efektif. an
Siswa tidak
merasa menga
puas mati
dengan perseps
tindakan i dan
pemerinta pendek
h untuk atan
menguran pembel
gi ajaran
masalah. campur
Namun an
keenggana online
n dengan juga
pendekata tidak
n mengg
pembelaja unakan
ran variabe
campuran l
online kecema
diamati. san dan
Siswa strategi
mengguna koping
kan
berbagai 4. Tempat
cara untuk peneliti
mengatasi an.
tantangan
kesehatan
mental.
7 Hame Pengetahu Tujuan Metode Hasil 1. Jumlah
d an, sikap dari pada penelitian sampel
Alzou dan penelitian penelitian menunjuk peneliti
bi, praktik di ini adalah adalah kan an.
Nedal antara untuk cross menangga 2. Metode
Alna mahasiswa menilai sectional pi sikap peneliti
waise universitas pengetahu dan an
h, kedoktera an, praktik praktik, adalah
Asma n dan non dan sikap banyak cross
’a Al- medis di mahasiswa siswa section
Mnay Yordania perguruan hampir al.
yis, tinggi 99,7% 3. Pada
35
20,6% dan
19,2%
siswa
percaya
antibiotic
dan
merokok
sebagai
tindakan
perlindung
an
terhadap
infeksi
masing-
masing.
Selain itu,
96,8%
menghind
ari
berjabat
tangan,
98.8%
mencuci
tangan dan
93,3%
mengguna
kan
alcohol.
95,8%
batuk atau
bersin
dalam tisu
dan
membuan
gnya ke
tempat
sampah,
51% akan
minum
jahe
dengan
madu dan
42,7%
makan
bawang
putih
37
untuk
pencegaha
n infeksi.
Sumber
utama
pengetahu
an adalah
media
social,
internet
dan
televisi.
8 Angg Hubungan Tujuan Metode Hasil 1. Jumlah
un karakterist penelitian pada penelitian sampel
Wula ik individu ini adalah penelitian menunjuk dan
ndari, dengan untuk ini adalah kan bahwa tempat
Fauzi pengetahu mengetahu desain dari 1190 peneliti
e an tentang i cross masyaraka an.
Rahm pencegaha pengetahu sectional t yang 2. Metode
an, n an dengan menjadi peneliti
Nita coronavir masyaraka menggunak responden an
Pujian us disease t an merupaka adalah
ti, 2019 pada Kalimanta purposive n desain
Ayu masyaraka n selatan sampling. masyaraka cross
Riana t di tentang t dengan section
Sari, Kalimanta pencegaha kategori al
Nur n selatan n covid-19 umur dengan
Laily, beserta remaja mengg
Lia faktor yaitu unakan
Anggr karakterist sebesar purposi
aini, ik individu 93,7%, ve
Farid status sampli
Ilham pekerjaan ng
Mudd tidak
in, bekerja 3. Pada
Agus sebesar peneliti
Muha 77,2% an yang
mmad berjenis akan
Ridwa kelamin dilakuk
n, perempua an tidak
Vina n sebesar mengg
Yulia 66,3%, unakan
Anhar posisi variabe
, dalam l
Muha keluarga hubung
mmad sebagai an
38
Azmi anggota
yanno rumah karakte
r& tangga ristik
Diki yaitu individ
Bima sebesar u
Praset 97,8% dan
io mempuny
(2020 ai
) pengetahu
an yang
baik
tentang
pencegaha
n covid-19
sebesar
69,2%.
Hasil uji
chi square
menunjuk
kan nilai p
antara
umur,
jenis
kelamin,
Pendidika
n, status
pekerjaan
dan posisi
dalam
keluarga
dengan
pengetahu
an tentang
pencegaha
n covid-19
adalah
0,386,
0,013, 0.
228, 0,515
dan 0,009.
Pendidika
n, status
pekerjaan
dan posisi
dalam
keluarga
39
dengan
tidak
memiliki
hubungan
dengan
pengetahu
an tentang
pencegaha
n covid-
19. Umur
Pendidika
n, status
pekerjaan
dan posisi
dalam
keluarga
dengan
tidak
memiliki
hubungan
dengan
pengetahu
an tentang
pencegaha
n covid-
19.Namun
, jenis
kelamin
memiliki
hubungan
dengan
pengetahu
an tentang
pencegaha
n covid-
19.
9 Ayu Perilaku Tujuan Metode Hasil 1. Jumlah
Riana pencegaha penelitian pada penelitian sampel
Sari, n covid-19 ini adalah penelitian menunjuk dan
Fauzi ditinjau untuk ini adalah kan bahwa tempat
e dari mengetahu cross mayoritas peneliti
Rahm karakterist i sectional. responden an.
an, ik individu hubungan dalam 2. Pada
Angg dan sikap antara penelitian peneliti
un masyaraka karakterist ini adalah an yang
Wula t ik individu remaja akan
40
antara
jenis
kelamin
dengan
perilaku
pencegaha
n covid-
19.
Namun,
tidak ada
hubungan
yang
signifikan
antara
umur,
status
pekerjaan
dan sikap
terkait
pencegaha
n covid-19
dengan
perilaku
pencegaha
n covid-
19.
42
C. Pertanyaan Penelitian
Bagaimanakah pengetahuan dan sikap mahasiswa kesehatan tentang
pencegahan Covid-19 di Pontianak?
43
D. Kerangka Teoritis
Kerangka teoritis penelitian ini digambarkan pada skema 2.1
Pengetahuan
Tahu (know), Memahami
(comprehension), Aplikasi (aplication),
Analisis (analysis), Sintesis (syntesis,
Evaluasi (Notoatmodjo, 2020)
Indikator untuk mengetahui tingkat
pengetahuan atau kesadaran kesehatan
Pengetahuan tentang sakit dan penyakit,
Pengetahuan tentang cara pemeliharaan
kesehatan dan cara hidup sehat,
Pengetahuan tentang kesehatan Mahasiswa
lingkungan (Notoatmodjo, 2020) COVID-19
Kesehatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi 1. Pengertian
pengetahuan 1. Keperawata 2. Etiologi
Pendidikan, Media, Informasi n 3. Penularan
(Bagaskoro, 2019) 2. Kebidanan 4. Gejala
3. Gigi Klinis
Sikap 4. Farmasi 5. Diagnosis
Menerima (receiving), Merespons 5. Kesehatan 6. Pengobatan
(responding), Menghargai (valuing), Masyarakat 7. Komplikasi
Bertanggung jawab (responsible) 6. Gizi 8. Pencegahan
(Notoatmodjo, 2020) 7. Analis
Kesehatan
Indikator-indikator untuk sikap 8. Kesehatan
kesehatan Lingkungan
Sikap terhadap sakit dan penyakit, Sikap
cara pemeliharaan dan cara hidup sehat,
Sikap terhadap kesehatan lingkungan
(Notoatmodjo, 2020)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
sikap
Pengalaman pribadi, Pengaruh orang lain
yang dianggap penting, Pengaruh
kebudayaan, Media massa, Lembaga
pendidikan dan lembaga agama, Pengaruh
faktor emosional (Lestari, 2015)
Skema 2.1
Kerangka Teori
44
METODE PENELITIAN
B. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk
menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan
yang mungkin timbul selama proses penelitian. Hal ini penting karena
desain penelitian merupakan strategi untuk mendapatkan data yang
dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab
pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol variabel yang
berpengaruh dalam penelitian (Sugiyono, 2010; Febrian & Yusuf, 2015).
Desain penelitian atau disebut juga rancangan penelitian ditetapkan dengan
tujuan agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien
(Suryanto, 2011). Desain penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif (descriptive
research) adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau (Hamdi & Bahruddin, 2014).
47
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2018). Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh mahasiswa Kesehatan yang sedang berstatus kuliah aktif di
perguruan tinggi yang ada di Kota Pontianak yang meliputi Stik
Muhammadiyah Pontianak, Akademi Farmasi Yarsi Pontianak,
Poltekkes Pontianak Jurusan Gizi, Jurusan Gigi, Jurusan Analis
Kesehatan dan Jurusan Kesehatan Lingkungan, Akbid Panca Bhakti
Pontianak dan Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Pontianak.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2018). Pengambilan sampel
dilakukan secara sampling kuota. Sampling kuota adalah teknik untuk
menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu
sampai jumlah (kuota) yang diinginkan (Hermawan, 2019).
Rumus :
n = z2pq
e2
Keterangan :
No Mahasiswa N
1 Keperawatan 54 orang
2 Kebidanan 54 orang
3 Gigi 54 orang
4 Farmasi 54 orang
5 Kesehatan Masyarakat 53 orang
6 Gizi 53 orang
7 Analisis Kesehatan 53 orang
8 Kesehatan Lingkungan 53 orang
b. Kriteria Ekslusi
Kriteria ekslusi adalah individu yang telah masuk kriteria
inklusi, namun memiliki kondisi tertentu sehingga harus dikeluarkan
dari penelitian (Irfannudin, 2019).
1) Mahasiswa-mahasiswi yang bukan dari fakultas kesehatan.
2) Mahasiswa-mahasiswi semester 2 dan 10.
3) Mahasiswa-mahasiswi yang tidak bersedia menjadi responden.
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di perguruan tinggi negeri maupun
swasta yang ada prodi kesehatannya.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilakukan pada bulan Februari-
April 2021 pada perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada
prodi kesehatannya.
51
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu
variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan
ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur
variabel tersebut. Definisi operasional yang dibuat dapat berbentuk definisi
operasional yang diukur ataupun definisi operasional eksperimental
(Mustafa dkk, 2020).
F. Instrumen Penelitian
Alat yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan kuesioner yang mengadopsi hasil penelitian dari Sukaesih
dkk (2020). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
Kuesioner A berisi kuesioner tentang karakteristik responden yang
meliputi umur, jenis kelamin, asal prodi, semester dan strata. Kuesioner B
berisi kuesioner tentang pengetahuan mahasiswa kesehatan terhadap
pencegahan Covid-19 dan Kuesioner C berisi kuesioner tentang sikap
mahasiswa kesehatan terhadap pencegahan Covid-19.
1. Uji Validitas
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi
pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti.
Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang
53
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas
data atau temuan. Dalam pandangan positivistic (kuantitatif), suatu
data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek
yang sama menghasilkan data yang sama atau sekelompok data bila
dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda. Hasil
penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu
yang berbeda. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan
menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2018).
1. Tahap Persiapan
a. Peneliti sebelum melakukan penelitian tersebut, peneliti
melakukan observasi di Institusi Pendidikan terkait.
b. Peneliti melakukan proses bimbingan dengan pembimbing 1 dan
2 dalam rangka proses penyusunan proposal penelitian.
c. Setelah proposal disetujui, peneliti melakukan sidang dengan
pembimbing 1 dan 2 serta prodi.
d. Setelah itu, peneliti melakukan uji etik di Komite Etik Sekolah
Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak.
54
2. Tahap Pelaksanaan
a. Selanjutnya tahap teknis yaitu bertemu calon responden kemudian
memperkenalkan diri serta menjelaskan tujuan penelitian yang
akan dilakukan kepada calon responden.
b. Kemudian peneliti memberikan lembar persetujuan menjadi
responden (informed consent).
c. Selanjutnya pemberian kuesioner dilakukan, pertama-tama peneliti
menjelaskan cara pengisian kuesioner dan mempersilahkan
responden untuk bertanya apabila ada pertanyaan yang tidak
dimengerti.
d. Peneliti kemudian membimbing responden dalam mengisi
kuesioner dan memberikan waktu kepada responden untuk
menjawab semua pertanyaan sesuai dengan petunjuk.
e. Setelah seluruh pertanyaan telah dijawab oleh responden,
kuesioner kemudian diserahkan kembali kepada peneliti.
f. Peneliti kemudian memeriksa kelengkapan semua kuesioner yang
telah diisi oleh responden.
3. Tahap Akhir
Tahap akhir adalah tahap penyusunan laporan hasil penelitian dan
melakukan publikasi hasil penelitian.
55
J. Etika Penelitian
Penelitian keperawatan pada umumnya melibatkan manusia sebagai
subjek penelitian. Tidak bisa dipungkiri penelitian mempunyai resiko
ketidaknyamanan atau cidera pada subjek mulai dari resiko ringan sampai
dengan berat. Manusia sebagai subjek penelitian adalah makhluk yang
holistic, merupakan integrasi aspek fisik, psikologis, sosial dan spiritual
yang tidak bisa dipisahkan, masalah yang terjadi pada salah satu aspek
dapat menyebabkan masalah pada aspek-aspek lainnya. Penelitian pada
salah satu aspek yang dimiliki subjek dapat mempengaruhi dan beresiko
menimbulkan masalah pada aspek lainnya. Sehingga penelitian
keperawatan perlu dikawal dengan etika penelitian yang memberikan
56
jaminan bahwa keuntungan yang didapat dari penelitian jauh melebihi efek
samping yang ditimbulkan. Pemahaman etika penelitian merupakan suatu
keharusan bagi penelitian dibidang keperawatan (Dharma, 2017).
DAFTAR PUSTAKA
Dengan hormat,
Saya Ega Putri Fuji Rahayu, mahasiswi Program Studi S1 Sekolah Tinggi
Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak bermaksud melakukan penelitian
yang berjudul “Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Kesehatan Tentang
Pencegahan COVID-19 di Pontianak”.
Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap
mahasiswa kesehatan tentang pencegahan COVID-19 di Pontianak.
Semua informasi yang diberikan melalui lembar kuesioner yang telah disusun
oleh peneliti dijamin kerahasiaanya dan peneliti bersedia bertanggung jawab
apabila informasi yang diberikan akan merugikan. Saudari berhak untuk bersedia
ataupun menolak menjadi responden apabila ada pertanyaan yang tidak berkenan.
Sehubungan dengan itu, saya memohon kesediaan saudari untuk ikut
berpartisipasi dalam penelitian ini sebagai responden penelitian dengan mengisi
kuesioner yang telah peneliti siapkan. Saudari tidak perlu khawatir pada benar
atau salah jawaban yang saudari berikan. Maka dari ini, diharapkan jawaban yang
jujur sesuai dengan apa yang saudari ketahui dan rasakan. Atas perhatian dan
kesediaan saudari, saya mengucapkan terima kasih.
PENELITIAN
Peneliti :
PONTIANAK
2020/2021
LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN
B. Prosedur Penelitian.
Apabila Saudara/i telah memberikan izin untuk berpatisipasi dalam penelitian
ini, maka akan diminta untuk menandatangani lembar persetujuan sebanyak
dua rangkap, satu untuk saudara/i simpan dan satu untuk peneliti. Prosedur
selanjutnya adalah :
1. Saudara/i akan diminta mengisi kuesioner dengan 27 soal dimana 15
berkaitan dengan gambaran pengetahuan dan sikap mahasiswa kesehatan
tentang pencegahan COVID-19 di Pontianak dan 12 berkaitan dengan
65
E. Manfaat
Keuntungan yang didapatkan adalah diketahui pengetahuan dan sikap
mahasiswa kesehatan tentang pencegahan COVID-19 di Pontianak. Selain itu
akan meningkatkan kesadaran responden bahwa pentingnya penerapan
protokol kesehatan dan penerapan 3 M agar berkurangnya jumlah kasus
terpaparnya penyakit COVID-19 di Pontianak setelah penelitian selesai.
F. Kerahasian
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas Saudara/i sebagai
responden akan dirahasiakan dan hanya dipergunakan dalam penelitian ini.
Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa indentitas Saudara/i.
G. Kompensasi
Peneliti tidak memberikan kompensasi.
H. Pembiayaan
Semua biaya yang terkait dengan penelitian akan ditanggung oleh peneliti
tanpa meminta sedikitpun biaya pada responden.
66
I. Informasi Tambahan
Saudara/i diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum
jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu
membutuhkan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi peneliti Ega
Putri Fuji Rahayu pada no 083152826920 atau melalui email
putriiegaa888@gmail.com.
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN UNTUK
Semua penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan oleh Ega Putri Fuji
Rahayu, dari mahasiswa STIK Muhammadiyah Pontianak tentang “Pengetahuan
dan Sikap Mahasiswa Kesehatan Tentang Pencegahan COVID-19 di Pontianak”
telah disampaikan kepada saya dari semua pernyataan telah dijawab oleh peneliti.
Saya mengerti bahwa bila memerlukan penjelasan, saya dapat menanyakan
kepada Ega Putri Fuji Rahayu secara langsung atau lewat telepon pada no HP
083152826920 atau melalui email putriiegaa888@gmail.com
SETUJU
Untuk berpartisipasi dalam penelitian ini
Umur : ......................................................
Semester : ......................................................
Prodi : ......................................................
Strata : ......................................................
Setelah dijelaskan maksud dan tujuan penelitian ini, maka saya bersedia
menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh saudari :
NIM : SR172110032
blok F14
Responden
(...............................)
Lampiran B. Kuesioner A
KUESIONER PENELITIAN
PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA KESEHATAN TENTANG
PENCEGAHAN COVID-19 DI PONTIANAK
Mohon kesediaan saudara/i untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini merupakan
kuesioner yang penulis susun dalam rangka pelaksanaan penelitian. Jawaban yang
saudara/i berikan tidak akan mempengaruhi nilai, mengingat kerahasiaan identitas
saudara/i akan kami jaga.
Identitas Responden
Inisial :
Umur :
Semester :
Prodi :
Strata :
Jenis Kelamin :
70
Lampiran C. Kuesioner B
No PERNYATAAN STS TS CS S SS
PENGETAHUAN 1 2 3 4 5
1 Sars-CoV-2 dapat
menyebabkan penyakit
COVID-19.
2 Sama seperti flu biasa,
COVID-19 adalah penyakit
yang tidak berbahaya.
3 COVID-19 dapat menular
dari manusia ke manusia
melalui percikan
batuk/bersin (droplet).
4 Virus corona tidak akan
menular pada saat berbicara.
5 Yang bisa menularkan
COVID-19 hanyalah orang
yang memiliki gejala.
6 Demam, batuk dan sesak
napas adalah tanda dan
gejala umum dari infeksi
COVID-19.
7 Didalam tubuh manusia,
masa inkubasi COVID-19
rata-rata 2-3 bulan.
8 Virus corona tidak dapat
bertahan hidup beberapa jam
di luar tubuh manusia.
9 Pneumonia, sindrom
pernapasan akut, gagal ginjal
bahkan kematian dapat
terjadi pada kasus COVID-
19 yang berat.
10 Gejala COVID-19 pada
umumnya lebih berat pada
usia lanjut daripada pada
usia muda.
71
Lampiran D. Kuesioner C
No PERNYATAAN STS TS CS S SS
SIKAP 1 2 3 4 5
1 Penerapan protokol kesehatan
selama masa pandemic
COVID-19 perlu untuk
dipatuhi.
2 Tidak bepergian dan
berkumpul dengan banyak
orang selama masa pandemi
COVID-19 perlu untuk
dilakukan.
3 Saya menggunakan masker
jika berada di tempat umum.
4 Saya mandi dan mengganti
pakaian setelah pulang dari
bepergian.
5 Untuk mencegah penularan
COVID-19, saya mencuci
tangan secara teratur
menggunakan sabun dan air
bersih ataupun cairan
antiseptic.
6 Saya menjaga jarak dengan
orang yang berusia lanjut.
7 Siapapun yang menunjukkan
gejala penyakit pernapasan
seperti batuk dan bersin, saya
menghindari kontak dekat
dengannya.
8 Walaupun sudah ada edaran
physical distancing, saya
tetap berkumpul dengan
teman-teman.
9 Sejak pandemi COVID-19,
saya menggunakan masker
setiap keluar rumah.
73