Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FIQIH IBADAH

Sholat Fardhu

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:


Annisa Diana Salsabila (2010205025)
Ulfah Fadhillah (2010205033)

DOSEN PENGAMPU :
Dr.Suriyadi, S.Ag, M.Ag.

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KERINCI
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullahhi Wabarakatuh


Dengan menyebut nama Allah swt yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirannya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta h i d ayahnya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah Fiqih Ibadah tentang Sholat Fardhu.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan tuntas
tanpa adanya bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih sebesar-besar nya kepada Bapak
Dr.Suriyadi, S.Ag, M.Ag selaku dosen pengampu mata kuliah Fiqih Ibadah dan
teman-teman kelas TMTK 3A.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
serta referensi pembelajaran maupun inspirasi terhadap pembaca.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sungai Penuh, September 2021

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ ii


DAFTAR ISI............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 1
C. Tujuan Pembelajaran.................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3
A. Pengertian Sholat ....................................................................... 3
B. Syarat dan Rukun Sholat ............................................................ 3
C. Macam-macam Sholat Fardhu .................................................... 4
D. Hal-hal yang Membatalkan Sholat.............................................. 5
E. Keutamaan Sholat dan Hikmahnya................................................5

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 7


A. Kesimpulan................................................................................. 7
B. Saran .......................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai seorang muslim dan muslimah tentunya kita sudah
mengetahui, bahwa salah satu kewajiban seorang muslim adalah
melaksanakan shalat lima waktu. Rukun islam yang kedua ini sebagai
bentuk penghambaan kepada sang pencipta yakni Allah SWT, yang
telah menciptakaan bumi, langit beserta isinya. Sebagai seorang
muslim sudah sepatutnya kita untuk senantiasa mematuhi segala
perintahnya dan larangannya karena dengan demikian kita akan
menjadi manusia yang akan mendapatkan kebaikan baik di dunia
maupun di akhirat. Seorang muslim yang tidak melaksanakan
kewajibannya sebagai seorang muslim maka ia di pertanyakan
kemuslimannya karena seorang muslim yang sesungguhnya ia akan
taat kepada Allah dan rosulnya.
Shalat merupakan ibadah yang sangat penting bagi seorang muslim
karena shalat merupakan induk amal, apabila shalat kita baik maka
amal yang lain juga Insya Allah akan baik tetapi sebaliknya apabila
shalat kita kurang baik maka amal yang lain pun akan mengikutinya
karena shalat adalah tiang agama. Kalau tiangnya runtuh maka
ambruklah agma seseorang. Oleh karenanya seoarng muslim
hendaknya terus memperbaiki shalatnya, karena dengan shalat kita
baik maka kita akan senantiasa terjaga agama kita dan kita terjaga dari
perbuatan-perbuatan buruk.

1
B. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses


penyusunan makalah ini adalah:
a) Apa itu sholat fardu?
b) Apa saja syarat dan rukun sholat?
c) Apa saja hal-hal yang membatalkan sholat?
d) Apa saja keutamaan dan hikmah sholat?

C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Masalah terdiri dari beberapa tujuan diantaranya:
a) Untuk mengetahui pengertian sholat.
b) Untuk mengetahui syarat dan rukun sholat.
c) Untuk mengetahui hal-hal yang membatalkan sholat.
d) Untuk mengetahui keutamaan sholat dan hikmahnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sholat
Sholat menurut bahasa adalah doa, sedangkan menurut terminologi adalah
sekumpulan ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri
dengan salam dengan disertai beberapa syarat dan rukun yang ditentukan.
Sholat fardhu adalah sholat yang diwajibkan kepada seluruh umat islam yang
mukallaf (baligh daan berakal), suci, sehari semalam lima kali. Sesuai
namanya maka hukum sholat fardhu 5 waktu adalah fardhu ain, yaitu sebuah
kewajiiban yang tidak bisa diwakilkan dan bila tidak dikerjakan akan
mendapat dosa.

B. Syarat dan Rukun Sholat


1. Syarat Sholat
Syarat-syarat sholat terbagi menjadi dua, yaitu syarat wajib sholat dan
syarat sah sholat.
a. Syarat wajib sholat
1) Beragama islam.
2) Baligh.
3) Berakal.
Maka tidak wajib sholat atas anak-anak sampai ia mencapai dewasa.
Akan tetapi walinya wajib memerintah sholat kepada anaknya yang telah
berumur tujuh tahun serta wajib mengajarkan ilmunya. Ketika anak
tersebut sudah berumur sepuluh tahun dan ia meninggalkan sholat maka
walinya pantas untuk memukul anak tersebut.
b. Syarat sah sholat
1) Mengetahui masuknya waktu sholat.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Isra ayat 78 yang
artinya: “Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap

3
malam, dan (dirikanlah sholat) subuh, sesungguhnya sholat subuh itu
disaksikan oleh malaikat”.
2) Suci dari hadast kecil dan besar
3) Suci badan, pakaian, dan tempat dari najis
4) Menutup aurat
5) Menghadap kiblat
6) Niat
2. Rukun Sholat
Adapun rukun-rukun sholat adalah sebagai berikut :
a. Berdiri bagi yang mampu
b. Niat
c. Takbiratul ikhrom
d. Membaca Al-Fatihah
e. Rukuk
f. Iktidal
g. Sujud
h. Duduk diantara dua sujud
i. Duduk akhir
j. Membaca tahiyat akhir
k. Beshalawat kepada Nabi
l. Mengucapkan salam
m. Tertib

C. Macam-macam Sholat Fardhu


1. Sholat Subuh
Permulaan waktu subuh ialah mulai dari fajar shiddiq. Adapun akhir dari
waktu sholat subuh adalah matahari terbit di sebelah timur.
2. Sholat Dzuhur
Permulaan waktu dzuhur adalah condongnya matahari dari tengah-
tengah langit. Maksudnya adalah matahari tersebut telah condong ke arah
barat dari tegak lurusnya. Adapun akhir dari waktu sholat dzuhur adalah
4
ketika bayangan suatu benda sama panjang dengan benda tersebut.
3. Sholat Ashar
Permulaan waktu ashar adalah sejak bayangan suatu benda sama panjang
dengan benda tersebut. Adapun akhir dari waktu sholat ashar adalah
terbenamnya matahari secara keseluruhan.
4. Sholat Maghrib
Permulaan waktu sholat maghrib adalah terbenamnya matahari secara
keseluruhan. Adapun akhir dari waktu sholat maghrib adalah terbenamnya
mega merah.
5. Sholat Isya
Permulaan waktu sholat isya adalah terbenamnya mega merah. Adapun
akhir dari waktu sholat isya adalah terbitnya fajar.
D. Hal-hal yang Membatalkan Sholat
1. Meninggalkan salah satu rukun atau sengaja memutuskan rukun sebelum
sempurna.
2. Meninggalkan salah satu syarat.
3. Sengaja berbicara.
4. Banyak bergerak.
5. Makan atau minum.
6. Terbukanya aurat.
7. Membelakangi kiblat.
8. Makan dan minum baik sedikit maupun banyak.
9. Tertawa dengan keras.
10. Terkena hadas, baik kecil maupun besar.
11. Murtad.

E. Keutamaan sholat dan Hikmahnya


1. Penghibur Jiwa
Berdasarkan hadist riwayat An-Nasa’I dan Ahmad, Rasulullah saw
bersabda yang artinya: “dijadikan kesenanganku dari dunia berupa wanita
dan minyak wangi. Dan dijadikanlah penyejuk hatiku dalam ibadah sholat.
5
Dalam hadist riwayat Abu Dawud, Nabi swa juga bersabda, artinya: “Wahai
Bilal, berdirilah. Nyamankanlah kami dengan mendirikan sholat”.
2. Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar.
Firman Allah SWT dalam surah Al-Ankabut ayat 45, artinya: “bacalah
kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan
laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mecengah dari perbuatan keji
dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (sholat) itu lebih besar
keutamaannya dari ibadah yang lain. Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan”.
3. Penolong
Dalam hadist riwayat Abu Dawud, Hudzaifah. R.A, beliau mengatakan:
“dulu jika ada perkara yang menyusahkan, Nabi saw, beliau mendirikan
sholat”.
4. Kebaikan yang Banyak
Menurut hadist riwayat Ahmad, dari Abdullah bin Umar R.A, NAbi saw
mengingatkan tentang sholat pada suatu hari, kemudian berkata: “Siapa saja
yang menjaga sholat makan dia akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan
keselamatan pada hari kiamat. Sedangkan siapa saja yang tidak menjaga
sholat, dia tidak akan mendapatkan cahaya, petunju, dan keselamatan. Dan
pada hari kiamat nanti, dia akan dikumpulkan bersama dengan Qarun,
Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.
5. Penggugur Dosa
Berdasarkan hadist riwayat Bukhari, diriwayatkan dari Abu Hurairah
R.A, beliau mendengar Rasulullah saw bersabda, artinya: “bagaimana
pendapatmu jika didepan pintu rumahmu ada sungai, lalu Engkau mandi
sehari lima kali? Apakah tersisa kotoran dibadannya?
Lalu, para sahabat pun menjawab, artinya: “tidak akan tersisa sedikitpun
kotoran dibadannya. Rasulullah bersabda, artinya: “itu adalah permisalan
untuk sholat lima waktu. Dengan sholat lima waktu, Allah Ta’ala
menghapus dosa-dosa (kecil).

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari materi ini dapat kita simpulkan bahwa:

Sholat menurut bahasa adalah doa. Sedangkan menurut terminologi,


sholat adalah sekumpulan ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir
dan diakhiri dengan salam dan disertai beberapa syarat dan rukun yang
sudah ditentukan. Dalam sholat terdapat syarat-syarat wajib yaitu :
beragama islam, baligh, dan berakal. Adapula syarat-syarat sah sholat,
yaitu: mengetahui waktu masuknya sholat, Suci dari hadast kecil dan besar,
Suci badan, pakaian, dan tempat dari najis, Menutup aurat, Menghadap
kiblat, dan Niat.

Selain adanya syarat, ada pula rukun-rukun dalam sholat, yaitu: Berdiri
bagi orang yang mampu, takbiratul ikhram, membaca Al-Fatihah, Rukuk
dan, Iktidal dan tuma’ninah, Sujud, Duduk diantara dua sujud, Duduk akhir,
Membaca tahiyat, Membaca Sholawat Nabi, Mengucapkan salam, dan
Tertib.

B. Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata


sempurna, maka kedepannya kami akan lebih fokus dan details dalam
menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih
banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Al-Aziz, M. Saifullah. 2000. Fiqih Islam Lengkap. Surabaya: Terbit Terang. hlm. 606.

Mu’ti, Fadhlan Musfi’. 2011. Ashalatu fil Hawa’. Kairo: Syirkah Mathbaah Islam. hlm. 16-
19.

Ibid, hlm. 34-.47.

Sunarto, Ahmad. Terjemah Fatkhul Qorib Mujib. Surabaya: Makatabah wa Mathbaah al-
Hidayah). hlm. 85-87.

Ibid, hlm. 85-87.

Anda mungkin juga menyukai