Anda di halaman 1dari 3

TELAAH KURIKULUM

Nama : Fahfurozy
Soal:

Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi yang kompleks dan unik antara semua variabels
yang mempengaruhinya untuk ter capainya tujuan Pendidikan yang telah direncanakan. Kurikulum
merupakan bagianpenting / pendukung keberhasilan di dalam proses Pendidikan tersebut,
artinya, tujuan pendidikan (conceptual understanding and conceptual changing untuk
tercapainya behavioral changing) tidak terlepas salah satunya dari peran Pengembangan Kurikulum
yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran, antara lain, tingkat pengembangan
intelektual (eg:developmentally appropiate); sentivitas pada masanya; previous, basic, and
background knowledge of the learners; teaching and learning moments; scope and sequence of the
teaching/learning materials; the specific moment/situation when the teaching materials offered,
intructional strategies used,  termasuk  teachers’ personality in teaching and learning process,
teacher’s acceptability by students, serta hal-hal lain yang menurut saudara sangat penting untuk
dipertibangkan.  Bagaimana saudara bisa memformulasikan variable-variable di atas, supaya dapat
menghasilkan suatu narasi komprehensif yang menggambarkan idealism pengembangan kurikulum
sekolah yang seharusnya! Sehingga dapat memberi gambaran yang utuh, jelas, dang menyeluruh
kepada pembaca tentang letak, posisi, pengaruh, serta peran kurikulum dan
pengembangannya di dalam proses pendidikan yang saudara rencanakan. Dengan kata lain,
keutuhan body of knowledge  dari materi perkuliahan pengembangan kurikulum serta kedalaman
pengetahuan dan pemahaman saudara tentang konsep dan materi perkuliahan tersebut dapat
terepresentasikan dari jawaban soal ini!

Jawaban:

Dunia pendidikan di Indonesia sudah mengalami banyak sekali perubahan kurikulum, diantaranya yaitu
kurikulum 1962, 1968, 1975, 1984, 1994, dan 2004 hingga 2013. Meskipun telah mengalami banyak
perubahan, pada kenyataannya kurikulum pendidikan kita masih belum bisa membawa siswanya untuk
mengarah kepada kepribadian yang baik dan juga memiliki kompetensi yang baik. Sehingga kasus
korupsi, kolusi, dan kasus sosial lainnya masih banyak dilakukan oleh mereka yang padahal mengenyam

Jurusan Tadris Matematika


pendidikan secara komplit, mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Tentu akan menjadi pertanyaan,
sudah baik kah kurikulum 2013 sehingga mampu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana
amanat UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas?

Terutama dalam menghadapi era globalisasi, mitos globalisasi yang merupakan bagian dari masyarakat
dunia, Indonesia mustahil mampu menghindar dari dampak dan imbas globalisasi. Globalisasi telah
mendorong terciptanya rekonfigurasi geografis, sehingga ruang-sosial tidak lagi semata dipetakan oleh
kawasan teritorial, jarak teritorial, dan batas-batas teritorial.

Dunia pendidikan pun tak luput dari imbas dan pengaruh yang dihembuskan oleh globalisasi. Paling
tidak, ada tiga perubahan mendasar yang akan terjadi dalam dunia pendidikan kita. Pertama, dunia
pendidikan akan menjadi objek komoditas dan komersil seiring dengan kuatnya hembusan paham neo-
liberalisme yang melanda dunia. Tidak heran apabila sekolah masih membenani orang tua murid dengan
sejumlah anggaran berlabel uang komite atau uang sumbangan pengembangan institusi meskipun
pemerintah sudah menyediakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kedua, mulai longgarnya
kekuatan kontrol pendidikan oleh negara. Tuntutan untuk berkompetisi dan tekanan institusi global,
seperti IMF dan World Bank, mau atau tidak, membuat dunia politik dan pembuat kebijakan harus
berkompromi untuk melakukan perubahan. Ketiga, globalisasi akan mendorong delokalisasi dan
perubahan teknologi dan orientasi pendidikan. Pemanfaatan teknologi baru, seperti komputer dan
internet, telah membawa perubahan yang sangat revolusioner dalam dunia pendidikan yang tradisional.
Pemanfataan multimedia yang portable dan menarik sudah menjadi pemandangan yang biasa dalam
praktik pembelajaran di dunia persekolahan kita.

Meskipun demikian, diperlukan kearifan dalam memahami pengaruh dan dampak globalisasi terhadap
dunia pendidikan kita. Mitos yang berkembang selama ini tentang globalisasi adalah bahwa proses
globalisasi akan membuat dunia seragam tidak sepenuhnya benar. Oleh karena itu, perlu ada penekanan
dan perhatian yang lebih serius dari tim pengembang kurikulum 2013 di sekolah untuk membumikan
unsur-unsur kearifan dan kebudayaan lokal ke dalam kurikulum. Bahasa dan Sastra Jawa, misalnya,
harus menjadi muatan lokal yang wajib dikembangkan di sekolah, termasuk di SMA/SMK/MA.

Jurusan Tadris Matematika


Implementasi Kurikulum saat ini juga perlu diikuti dengan perubahan sistem pembelajaran yang benar-
benar memberikan ruang gerak kepada siswa didik untuk mengembangkan potensi dirinya agar
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Namun, diakui atau tidak,
perubahan kurikulum selama ini hanya sebatas papan nama. Secara lahiriah menggunakan label
kurikulum baru, tetapi sejatinya masih menggunakan roh kurikulum yang lama.

Perubahan kurikulum di negara kita kebanyakan hanya menitik beratkan pada perubahan konsep
tertulis, tanpa mau memperbaiki proses pelaksanaannya di tingkat sekolah. Oleh karena itu, Kita
berharap, implementasi kurikulum pada saat ini tidak lagi terjebak ke dalam praktik semu di mana
perubahan kurikulum hanya sekadar jadi momentum adu konsep, sedangkan dimensi proses dan hasil-
hasilnya sama sekali tak terurus.

Oleh karena itu, dalam pengembangan kurikulum harus dilakukan secara matang. Penyusunan
kurikulum harus sesuai dengan prinsip pengembangan kurikulum baik prinsip kurikulum yang bersifat
umum maupun khusus dan tentunya dengan adanya pengembangan kurikulum ini harus menjadikan
tujuan pendidikan Indonesia tercapai dengan baik

Selain itu, pelaku pengembangan kurikulum di sekolah yaitu guru dan kepala sekolah perlu
memperhatikan tiga komponen utama dalam pengembangan kurikulum yaitu : 1) Standard kompetensi
yang dituju harus dirumuskan secara spesifik, 2) Silabus yang dikembangkan harus merumuskan secara
jelas program pembelajaran dan kriteria penilaian serta, 3) Persiapan mengajar perlu dilakukan secara
matang, untuk menentukan bahwa kegiatan pembelajaran sudah dapat dilaksanakan.

Jurusan Tadris Matematika

Anda mungkin juga menyukai