Proposal II (A.ayu Wahyuningsi)
Proposal II (A.ayu Wahyuningsi)
PROPOSAL SKRIPSI
A.AYU WAHYUNINGSI
1822175
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah diperiksa Oleh Pembimbing dan dinyatakan layak diajukan untuk Ujian
Proposal Penelitian pada Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sinjai
Menyetujui;
Pembimbing I Pembimbing II
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR/TABEL ......................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 5
BAB II TINJAUAN TEORI ............................................................................ 6
2.1 Literatur Review ................................................................................. 6
2.2 Landasan Teori .................................................................................... 15
1. Kinerja ............................................................................................ 15
2. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ............................................ 19
3. Peraturan Desa ............................................................................... 23
2.3 Kerangka Pikir .................................................................................... 26
2.4 Definisi Operasional ........................................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 29
3.1 Jenis Penelitian.................................................................................... 29
3.2 Penelitian............................................................................................. 29
3.3 Jenis Data ............................................................................................ 30
3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 30
3.5 Informan ............................................................................................. 31
3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
iii
DAFTAR TABEL/GAMBAR
HALAMAN
Gambar 2.1 Kerangka Pikir 26
1.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
bahwa Desa adalah Desa Adat atau disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
usul, dan hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintah
adalah Kepala Desa, Aparatur Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
sesuai dengan adat dan budaya yang berkembang di desa yang bersangkutan.
1
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dipilih berdasarkan musyawarah oleh
masyarakat secara langsung, bebas, rahasia dan tanpa paksaan. Anggota BPD
agar tercipta suatu pemerintahan desa yang bersih, kuat dan baik. Dalam
Lembaga unsur pemerintah desa yang terdiri atas: Kepala Desa, Perangkat
Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). BPD bertugas untuk membuat
dan mengusulkan beberapa bentuk peraturan desa yang akan dibahas dan
2
(BPD) dengan pemerintah desa seperti yang dijelaskan oleh Wasistiono dan
Tahir (2006;36) dalam buku Rahyunir Rauf dan Sri Maulidiah (2016, h. 162)
yaitu;
Peraturan desa adalah semua aturan yang berlaku di desa yang dibentuk
pembentukan Peraturan Desa adalah agar supaya segala bentuk kegiatan yang
ada di desa berjalan lancar, teratur dan terperinci sesuai dengan peraturan
masukan dan ide-ide yang bermanfaat untuk masyarakat dan desa dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa agar menjadi lebih baik. Untuk itu Badan
tersebut akan menjadi Peraturan Desa. Rancangan tersebut dibuat oleh Kepala
Desa dan BPD serta dengan mendapatkan persetujuan kedua belah pihak.
Bukan hanya Kepala Desa yang aktif dalam memberikan arahan dan masukan
dalam pembuatan Rancangan Peraturan desa tersebut dan BPD hanya duduk,
3
diam dan menyetujui apa yang diajukan oleh Kepala Desa. Oleh karena itu
desa tersebut. Oleh karena itu dalam penyusunan peraturan desa kepala desa
dan BPD diharapkan betul-betul memperhatikan segala aspek yang ada di desa.
permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh masyarakat setempat, dan BPD
4
Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Rancangan Peraturan Desa di Desa
1. Manfaat Akademik
(BPD).
2. Manfaat Praktis
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
informasi umum yang dikaji dalam penelitian. Literature merupakan alat yang
memberikan konteks dan arti dalam penulisan yang sedang dilakukan serta
melalui kajian literature ini juga peneliti menyatakan secara eksplisit dan
yang memang harus di teliti, baik dari segi subyek yang akan diteliti dan
a. Penelitian Terdahulu
6
Persamaan dan Perbedaan Penelitian:
b. Penelitian Terdahulu:
yaitu faktor sumber daya manusia dimana BPD itu sendiri kurang
7
Persamaan dan Perbedaan Penelitian:
Topik dalam penelitian ini lebih fokus pada faktor-faktor apa yang
c. Penelitian Terdahulu:
Peraturan Desa.
kualitatif.
8
d. Penelitian Terdahulua
e. Penelitian Terdahulu
Mandailing Natal).
9
membahas atau merancang peraturan desa. Namun dalam
dengan baik.
f. Penelitian Terdahulu:
Minahasa Selatan).
10
Penelitian ini meneliti tentang peran BPD dala menyalurkan
g. Penelitian Terdahulu:
Peraturan Desa.
Dalam penelitian ini topik yang diteliti memiliki objek yang sama
h. Penelitian Terdahulu:
Vol 1, No 2.
11
Hasil penelitian BPD dalam menyusun peraturan desa di desa
belum optimal.
Dalam penelitian ini proses kinerja BPD dan kepala desa dalam
i. Penelitian Terdahulu:
12
BPD sebagai usulan Peraturan Desa oleh BPD, akan tetapi BPD belum
kualitatif.
Desa saja bahwa fungsi salah satu fungsi BPD adalah menetapkan
peraturan Desa.
j. Penelitian Terdahulu:
anggota BPD sangat minim dilihat dari daftar hadir anggota BPD yang
13
Penelitian ini menggunakan medote penelitian kuantitatif untuk
Desa Nogosari.
memiliki tahapan yang berbeda-beda. Maka Pembaharuan Penelitian saat ini adalah
Negeri Nomor 111 Tahun 2014 dimana pada penelitian sebelumnya tidak diteliti.
1. Kinerja
a. Pengertian Kinerja
kinerja diartikan sebagai “(1) Sesuatu yang dicapai; (2) prestasi yang
14
suatu organisasi, dalam upaya mewujudkan target, tujuan, misi, serta
telah ditetapkan.
15
4) Kinerja Program, yaitu seberapa jauh program tersebut dalam
kinerja adalah;
menerima keluhan.
ketepatan waktu.
pemeliharaan peralatan.
adalah;
16
1) Faktor Individu, yaitu keahlian, keterampilan, latar belakang
seseorang.
apabila :
c. Penilaian Kinerja
dan
17
2) Menyelesaikan pekerjaan melebihi target yang ditentukan;
telah ditetapkan.
a. Pengertian BPD
Indonesia, bahwa;
18
Sebagai lembaga yang mewakili masyarakat BPD juga berfungsi
setempat.
dilakukan dihadapan dan dipandu langsung oleh bupati dan bisa dipilih
tergantung berapa jumlah warga, luas wilayah dan sumber daya yang
rapat internal BPD, yang terdiri dari ketua, wakil ketua dan sekertaris.
19
1) Membahas Rancangan Peraturan desa bersama dengan kepala
desa;
masyarakat desa.
(BPD) adalah;
20
1) Memegang teguh dan mengamalkan pancasila dan Undang-
golongan;
desa; dan
(BPD).
sebagai berikut;
apabila dihadiri paling sedikt 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota
BPD;
21
5) Pemungutan suara sebagaimana dimaksud dalam huruf d
Desa.
3. Peraturan Desa
oleh Kepala Desa setelah dibahas dan sepakati bersama dengan Badan
tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi dan tidak
kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan berskala lokal
22
Dalam Penyusunan Rancangan Peraturan Desa atau Raperdes
pembentukan konsep, visi dan misi dari sebuah desa, dan membantu dalam
1) Perencanaan
Desa.
23
desa dana atau BPD untuk rencana penyusunan rancangan
Peraturan Desa.
3) Pembahasan
24
c) Rancangan Peraturan Desa yang telah disepakati bersama
4) Penetepan
untuk diundangkan.
5) Penyebarluasan
desa.
25
b) Penyebarluasan sebagaimana dimaksud dilakukan untuk
Dari rumusan masalah dan landasan teori secara umum, maka acuan yang
Proses Penyusunan
Rancangan Peraturan
Desa:
1. Perencanaan;
2. Penyusunan;
3. Pembahasan;
4. Penetapan; dan
5. Penyebarluasan.
Peraturan Desa
26
2.4 Definisi Operasional
penelitian, agar pembahasan peneliti hanya berfokus pada topik penting yang
ingin diteliti saja. Maka definisi operasional pada penelitian ini adalah;
BPD adalah lembaga unsur pemerintah desa yang dibentuk dengan maksud
a. Perencanaan
b. Penyusunan
c. Pembahasan
27
desa paling lambat 7 hari sejak tanggal kesepakatan dan kepala desa
d. Penetapan
peraturan desa.
e. Penyebarluasan
3. Peraturan Desa
ekonomi, dan sumber daya yang ada didesa setempat. Peraturan Desa adalah
bersama.
28
BAB III
METODE PENELITIAN
masyarakat, baik tingkah laku, masalah ekonomi, sosial budaya serta fenomena-
terjadi pada subjek penelitian yang berkaitan dengan perilaku, sikap, motivasi
untuk memperoleh data yang diperlukan. Oleh karena itu dalam menentukan
agar data-data yang diperlukan mudah dijangkau. Maka Lokasi Penelitian ini
29
3.3 Jenis Data
cara yaitu:
1. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung baik dengan cara
objek penelitian.
untuk memperoleh data yang benar maka harus menggunakan teknik yang
benar pula. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan
yaitu:
30
informan adalah masyarakat yang terlibat atau mengetahui betul mengenai
3.5 Informan
Salah satu contoh teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
31
1. Pengumpulan Data merupakan tahapan awal dalam melakukan teknik
dilapangan.
Miles;1994).
temuan data yang sudah direduksi. Dalam penyajian datanya dengan cara
menyusun pola hubungan dari seluruh data yang ada sehingga mudah
dipahami .
32