Anda di halaman 1dari 13

i

MAKALAH KONSEP SEHAT SAKIT

Oleh Kelompok 4:

Yunita Annisa 14220210041


Nurul Hikmah Putri 14220210013
Nurfahmi Nurdin 14220210026
Rahmat Efendy 14220210031

DOSEN PENGAMPUH : Safrudin,S.Kep.,Ns.,M.Kes.

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


PRODI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021
KATA PENGETAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul (Konsep
Sehat Sakit) ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Ners (Safrudin, S.Kep.,Ns.,M.Kes) pada Mata kuliah Falsafah
keperawatan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Konsep Sehat Sakit bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ners Safar, selaku Dosen dari mata
kuliah Falsafah Keperawatan. yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.Kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..............................................................................................
Daftar Isi .......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................4
A. Latar Belakang .................................................................................4
B. Rumusan Masalah .............................................................................5
C. Tujuan ...............................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................
A. Definisi Sehat.....................................................................................12
B. Faktor Yang Mempengaruhi Diri Seseorang Tentang Sehat ............12
C. Faktor yang Berhubungan Dengan Diri ............................................14
D. Definisi Sakit .....................................................................................15
E. Penyakit .............................................................................................
F. Faktor Yang Mempengaruhi Tingkah Laku Sehat ............................
G. Tahapan Sakit ....................................................................................
H. Perilaku Peran Sakit (Sick Role Behaviour) .....................................
I. Dampak Sakit ....................................................................................`
J. Dampak Dirawat ...............................................................................
BAB III PENUTUP ......................................................................................
A. Kesimpulan .......................................................................................
B. Saran .................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi
tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis.
Kesehatan sebagai suatu spektrum merupakan suatu kondisi yang fleksibel
antara badan dan mental yang dibedakan dalam rentang yang selalu
berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi puncak kebahagiaan hidup
dari keadaan sehat yang sempurna. Banyak yang menjadi rujukan mengenai
apa itu pengertian sehat sakit.

Pandangan setiap individu dalam masyarakat mengenai kesehatan


danpelayanan kesehatan masih rendah. Hal ini tentunya akan
mempengaruhisetiap perilaku sehat-sakit yang dimiliki oleh individu tersebut.
Sebagian besarmasyarakat belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang
tepat dari tenagamedis karena pelayanan kesehatan medis yang tidak merata.
Hal ini banyakditemukan pada daerah-daerah terpencil yang belum dapat
dijangkau olehtenaga kesehatan. Selain itu masalah biaya juga menjadi alasan
bagimasyarakat untuk tidak mencari pelayanan kesehatan medis. Namun di
lainpihak, bagi beberapa individu, kesehatan merupakan hal yang sangat
penting.

Untuk itu, beberapa orang rela mengeluarkan biaya yang tidak


sedikituntuk memperoleh kesehatan dalam diri mereka. Perilaku sehat-sakit
darisetiap individu tentunya akan berbeda. Dapat dilihat dari bagaimana
individudalam sebuah kelompok sosial menjalankan pola hidupnya. Pola
hidup darisetiap kelompok sosial tentunya akan berbeda sesuai dengan
kebiasaan yangdianut oleh setiap individu tersebut. Pola hidup yang sudah
menjadikebiasaan dalam sebuah kelompok sosial akan berkembang menjadi
sebuahbudaya. Pengaturan pola hidup yang baik dari setiap individu harus
berasaldari kesadaran dalam diri individu sendiri. Hal tersebut dapat
dilakukandengan menahan diri untuk tidak melakukan pola hidup yang dapat
berakibatburuk bagi kesehatan.

4
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah dari makalah ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan Konsep Sehat Sakit ?
C. Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami konsep sehat sakit

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Sehat
1. WHO ( 1947 )
 Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun
sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
 Mengandung tiga karakteristik :
a. merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia
b. memandang sehat dalam konteks lingkungan internal
ataupun eksternal
c. sehat diartikan sebai hidup yang kreatif dan produktif
2. President’s Communision On Health Need Of Nation Stated ( 1953 )
 Sehat bukan merupakan suatu kondisi, tetapi merupakan penyesuaian,
bukan merupakan suatu keadaan tapi merupakan suatu proses
 Proses adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik mereka,
tetapi terhadap lingkungan sosialnya.
3. Pender ( 1982 )
 Sehat aktualisasi ( perwujudan ) yang diperoleh individu melalui
kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain, perilaku yang sesuai
dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten. Sedangkan
penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan
integritas sosial.
 Definisi sehat menurut Pender ini mencakup stabilitas dan aktualisasi
4. Payne ( 1983 )
 Sehat fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri ( Self Care
Resources ) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( Self Care
Action ) secara adekuat.
 Self Care Resources mencakup pengetahuan,ketrampilan dan sikap
 Self Care Action perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlakukan
untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi,
psikososial dan spiritual.

6
5. Menurut Perseorangan
 Pengertian dan gambaran seseorang tentang sehat sangat bervariasi,
persepsi

B. Faktor Yang Mempengaruhi Diri Seseorang Tentang Sehat


1. Status perkembangan
 Kemampuan mengerti tentang keadaan sehat dan kemampuan berespon
terhadap perubahan dalam kesehatan dikaitkan dengan usia.
 Contoh : Bayi dapat merasakan sakit, tapi tidak dapat mengungkapkan
dan mengatsainya.
 Pengetahuan perawat tentang status perkembangan individu
memudahkan untuk melaksanakan pengkajian terhadap individu dan
membantu mengantisipasi perilaku-perilaku selanjutnya
2. Pengaruh sosiokultural
 Masing-masing kultur punya pandangan tentang sehat yang diturunkan
dari orang tua pada anaknya.
 Contoh : Orang Cina, sehat adalah keseimbangan antara Yin dan Yang
Orang dengan
 ekonomi rendah memandang flu sesuatu yang biasa dan merasa sehat.
3. Pengalaman masa lalu
 Seseorang dapat merasakan nyeri/sakit atau disfungsi ( tidak berfungsi )
keadaan normal karena pengalaman sebelumnya
 Membantu menentukan defenisi seseorang tentang sehat
4. Harapan seseorang tentang dirinya
 Seseorang mengharapkan dapat berfungsi pada tingkat yang tinggi baik
fisik maupun psikososialnya jika mereka sehat

C. Faktor Lain Yang Berhubungan Dengan Diri


1. Bagaimana individu menerima dirinya dengan baik
2. Self Esteem. Body Image, kebutuhan peran dan kemampuan
3. Jika ada ancaman : anxiety ( cemas )

7
D. Definisi Sakit
Defiasi/penyimpangan dari status sehat
1. Parsors ( 1972 )
Sakit  Gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas,
termasuk keadaan organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian
sosialnya

2. Baursams ( 1965 )
Seseorang menggunakan tiga criteria untuk menentukan apakah mereka
sakit :

- Adanya gejala : naiknya temperatur, nyeri


- Persepsi tentang bagaimana mereka mersakan baik, buruk, sakit
- Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari, bekerja
atupun sekolah

E. Penyakit
 Istilah medis yang digambarkan sebgai gangguan dalam fungsi tubuh yang
menghasilkan berkurangnya kapasitas
 Hubungan antara sehat, sakit dan penyakit Pada dasarnya merupakan
keadaan sehat dan sakit
 Hasil intraksi sesorang dengan lingkungan
 Sebagai manifestasi keberhasilan/kegagalan dalam berdaptasi dengan
lingkungan
 Gangguan kesehatan : ketidakseimbangan antara factor : Host-Agent-
Environment

F. Faktor Yang Menmpengaruhi Tingkah Laku Sehat


 Sehat dan sakit berada pada suatu rentang dimana setiap orang bergerak
sepanjang rentang tersebut
 Rentang sehat sakit :
- Suatu skala ukur secara relatif dalam mengukur keadaan
sehat/kesehatan seseorang

8
- Kedudukannya pada tingkat skala ukur : dinamis dan bersifat
individual
- Jarak dalam skala ukur : keadaan sehat secara optimal pada satu titik
dan kematian pada titik lain.
 Rentang sehat sakit menurut model “ Holistik Health “

G. Tahapan Sakit :
1. Tahap gejala
 Tahap Transisi :
- Individu percaya ada kelainan dalam tubuhnya, merasa dirinya
tidak sehat, merasa timbulnya berbagai gejala, merasa ada bahaya.
- Mempunyai tiga asapek :
Secara Fisik : Nyeri, panas tinggi,
Kognitif : Interpretasi terhadap gejala
Respon emosi : Cemas
 Konsultasi dengan orang terdekat : gejala dan perasaan, kadang-kadang
mencoba pengobatan di rumah.
2. Tahap asumsi terhadap peran sakit ( Sick Role )
 Penerimaan terhadap sakit
 Individu mencari kepastian sakitnya dari keluarga atau teman :
menghasilkan peran sakit
 Mencari pertolongan dari profesi kesehatan yang lain, mengobati
sendiri, mengikuti nasehat teman/keluarga.
 Akhir dari tahap ini ditemukan bahwa gejala telah berubah dan merasa
lebih baik.
Individu masih mencari penegasan dari keluarga tentang sakitnya.
Rencana pengobatan dipenuhi/dipengaruhi oleh pengetahuan dan
pengalaman selanjutnya.
3. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
 Individu yang sakit : meminta nasehat dari profesi kesehatan atas
inisiatif sendiri

9
 Tiga type informasi :
Validasi keadaan sakit
Penjelasan tentang gejala yang tidak dimengerti
Keyakinan bahwa mereka akan sembuh/lebih baik
 Jika tidak ada gejala : Individu mempresepsikan dirinya telah sembuh,
jika ada gejala kembali pada profesi kesehatan
4. Tahap ketergantungan
 Jika profesi kesehatan memvalidasi (memantapkan) bahwa seseorang
sakit, orang akan menjadi pasien yang tergantung untuk memperoleh
bantuan
 Setiap orang mempunyai tingkat ketergantungan yang berbeda sesuai
dengan kebutuhan
 Perawat mempunyai tugas :
 Mengkaji kebutuhan ketergantungan pasien dikaitkan dengan
tahap perkembangan
 Support terhadap perilaku yang mengarah pada kemandirian
5. Tahap penyembuhan
 Pasien belajar untuk melepaskan peran sakit dan kembali pada peran
sehat dan fungsi sebelum sakit
 Kesiapan untuk fungsi social
 Perawat mempunyai tugas :
a. Membantu pasien untuk berfungsi dengan meningkatkan
kemandirian
b. Memberi harapan dan support

H. Perilaku Peran Sakit (Sick Role Behaviour)


 Kegiatan yang dilakukan oleh individu yang mempertimbangkan dirinya
sakit. Dengan tujuan untuk memperoleh Kesehatan
 Parsons memandang ada empat aspek dari peran sakit :
a. Klien tidak memegang tanggung jawab untuk kondisi mereka (selama
sakit)
b. Klien dibebaskan dari fuyngsi tugas dan sosial

10
c. Klien diharuskan untuk berusaha memperoleh kondisi sehat secepat
mungkin
d. Klien dan keluarga harus mencari bantuan orang yang berkompeten

I. Dampak Sakit
Efek sakit terhadap anggota keluarga :
a. Perubahan peran
b. Meningkatkan stress sehubungan dengan kecemasan tentang hasil dari
penyakit dan konflik tentang ketidakbiasaan dan tanggung jawab
c. Masalah keuangan
d. Kesepian sebagai akibat dari perpisahan
e. Perubahan dalam kebiasaan social

J. Dampak Dirawat
Efek dari hospitalisasi dapat mengganggu :
a. Privacy seseorang
b. Autonomy
Keadaan kemandirian dan mengatur diri sendiri tanpa adanya kontrol dari
luar
c. Gaya hidup
Adanya peraturan/ketentuan yang berlaku di RS
d. Peran
e. Ekonomi
Perawat dapat memberi support terhadap aktivitas yang meningkatkan
kesehatan yang dapat mengembalikan klien terhadap aktivitas normal
sesegera mungkin.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari makalah yang penulis buat dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep
sehatsakit memiliki beberapa definisi menurut para ahli. Salah satunya menurut
WHOyaitu Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental
maupun sosialserta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Sementara
sakit menurutParsors yaitu Gangguan dalam fungsi normal individu sebagai
totalitas, termasukkeadaan organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian
sosialnya. KemudianRentang sehat sakit yaitu skala ukur secara relative dalam
mengukur keadaansehat/kesehatan seseorang. Lalu faktor yang mempengaruhi
status kesehatanseseorang, yaitu keturunan 5%, lingkungan 40%, pelayanan
kesehatan 20% dan perilaku 35%.
B. SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, ke depannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di
atasdengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat
di pertanggung jawabkan.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://911medical.blogspot.com/2007/06/konsep-sehat-sakit.html
http://portalkesehatanku.blogspot.com/2012/06/pengertian-sakit.html
http://askep-net.blogspot.com/2012/05/pengertian-sehat-sakit.html

13

Anda mungkin juga menyukai