Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhamad Gentar

NIM : 211410075
Program Studi : Ekonomi Syariah C/FEBI
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

BAB IV MENULIS PARAGRAF

A. Paragraf (Alinea)
Merupakan suatu pemikiran berupa gagasan atau ide yang dituangkan dalam dua
kalimat atau lebih yang saling berkaitan dalam satu kesatuan yang utuh dan padu. Karena
terdapat satu kepaduan bentuk (koherensi) dan kepaduan makna (kohesi).
Paragraf harus terdiri dari satu kalimat topik yang berdiri sendiri dan beberapa kalimat
penjelas yang memberikan penjelasan atas kalimat topik. Fungsi paragraf di antaranya (1)
pembeda suatu gagasan (2) penanda hadirnya sebuah satu gagasan (3) pembatas antar gagasan.
Paragraf dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Paragraf Pembuka
2. Paragraf Penghubung
3. Paragraf Pokok
4. Paragraf Penutup
Cara menempatkan kalimat topik dengan beberapa penalaran, yaitu.
a. Deduktif : berada di awal paragraf
b. Induktif : berada di akhir paragraf
c. Campuran : awal dan akhir paragraf
d. Tersirat : semua kalimat dapat dikatakan kalimat topik, biasanya dalam tulisan narasi
Teknik pemaparan paragraf berdasarkan sifat dan isinya, yaitu.
a. Persuasi : berupa ajakan atau rayuan kepada pembaca
b. Deskripsi : seperti melukiskan suatu objek agar pembaca seolah melihatnya
c. Argumentasi : berisi uraian data agar pembaca meyakininya
d. Eksposisi : menjelaskan suatu kejadian namun tidak memaksa pembaca menerimanya
e. Narasi : dengan bercerita biasanya dipakai dalam karya sastra

B. Menulis Esai
Esai merupakan jenis tulisan dalam bentuk prosa yang menyajikan pandangan penulis
terhadap suatu masalah, kemudian diajukan solusi pemecahannya atau penjelasannya. Bersifat
subjektif dan berisi opini penulis. Terdiri dari tiga bagian, yaitu (1) bagian pendahuluan,
mengantarkan pada pokok pembahasan dan alasan mengapa hal itu menarik untuk dibahas, (2)
bagian isi, inti esai yang berisi uraian penjelas pokok esai, dan (3) bagian penutup, berisi
simpulan umum isi esai. Unsur yang harus ada dalam esai adalah (1) judul dan penulis (2)
konteks (3) masalah dan (4) solusi, analisis atau penjelasan.
Langkah-langkah Menulis Esai
1. Persiapan (Penemuan Masalah dan Tawaran Solusi)
Tulisan esai harus berangkat dari masalah dan inti dari sebuah isi adalah tawaran solusi,
analisis sebuah masalah, atau penjelasan menurut sudut pandang tertentu.
2. Persiapan (Perencanaan Naskah)
Esai yang baik adalah yang terfokus pada sebuah topik yang mendalam, bukan pembahasan
luas tapi dangkal, mempersiapkan kerangka karangan meliputi masalah/isu, masalah, dan
solusi.
3. Menulis (Menulis Paragraf Pembuka)
Membuat paragraf pembuka dapat berupa kasus, data, atau alasan tentang isi esai.
4. Menulis (Mengembangkan Isi Esai)
Secara garis besar esai berisi pengajuan masalah dan solusinya. Sebagai arahan, yaitu :
a. Mencoba mengembangkan esai dengan menulis paragraf
b. Buatlah penanda kohesi untuk keterkaitan antar paragraf misalnya dengan kata oleh
karena itu, dengan demikian, jadi, di samping itu atau dengan penanda lain.
c. Minta pendapat dari orang yang telah membacanya
5. Menulis (Menyusun Paragraf Penutup)
Dapat membuat dengan menyusun kesimpulan atau memberi solusi, saran/harapan.
6. Pasca Menulis (Merevisi Tulisan)
Diperlukan adanya kejernihan dan ketenangan berpikir karena membutuhkan konsentrasi.
Tiga aspek yang perlu diperbaiki, yaitu isi, bahasa, dan organisasi tulisan. Dalam tahap ini
akan ada kemungkinan mengubah isi, mengganti isi, atau membuang isi. Selama proses
penulis harus mempertimbangkan ketepatan diksi, kejelasan kalimat, penggunaan ejaan,
dan tanda baca.

C. Menulis Makalah
Makalah merupakan karya ilmiah yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah seperti
seminar. Tujuan penulisannya adalah untuk meyakinkan pembaca tentang topik yang ditulis
memang perlu diketahui pembaca. Makalah harus bersifat objektif, tidak memihak,
berdasarkan fakta, sistematis, dan logis.
Unsur-unsur makalah adalah judul, nama penulis, latar belakang, teks utama, dan
penutup. Judul makalah merupakan gambaran pokok masalah yang akan ditulis. Judul bersifat
ringkas dan menarik. Latar belakang, makalah harus bisa mengantarkan pembaca pada
masalah/topik yang akan dibahas, menunjukkan bahwa topik tersebut memang harus dibahas.
Alasan secara ilmiah bukan bersifat secara pribadi.
1. Pembahasan harus ada manfaatnya baik secara teoritis maupun praktis, serta layak untuk
dibahas
2. Pembahasan harus menarik
3. Pembahasan harus dikuasai penulis
Teks utama yang baik adalah yang membahas topik secara mendalam dan tuntas,
dengan bahasa yang baik dan benar. Penutup berisi kesimpulan dan saran, kemudian
sempurnakan makalah dengan menuliskan sumber referensi berupa daftar pustaka.
Langkah-langkah Menulis Makalah
1. Perencanaan Naskah
Penentuan topik dan penyusunan kerangka karangan
2. Pengembangan Gagasan
3. Penulisan Draf
a. Pendahuluan, berisi penjelasan latar belakang topik, pembatasan, pentingnya
pembahasan, dan tujuan penulisan
b. Bagian utama, berisi beberapa sub topik sesuai dengan keluasan topik yang dibahas
c. Penutup, berisi kesimpulan dan saran
d. Rujukan, berisi daftar buku yang digunakan dalam penulisan (daftar pustaka)
4. Penyempurnaan Format (Revisi)
Revisi atau perbaikan dari segi isi, bahasa, ejaan, dan tanda baca, dalam progres ini akan
ada kemungkinan menambah, mengurangi, membuang, atau mengganti beberapa bagian
tulisan.

Serang, 3 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai