Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BAGI ANAK BALITA

Disusun Oleh :

Shafira Shamaradina Lestari


(1911102413060)

S1 KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
A. Latar Belakang
Gizi seimbang merupakan aneka ragam bahan pangan yang mengandung unsur-unsur
zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, baik kualitas (fungsinya), maupun kuantitas
(jumlahnya). Saat ini, Indonesia mengalami masalah gizi ganda, bukan hanya masalah
kekurangan gizi yang di hadapi Indonesia, kelebihan gizi pun kini menjadi momok
yang tengah diperangi pemerintah. Sebab, keduanya dapat berakibat buruk terhadap
kesehatan dan kualitas hidup manusia.

Perilaku pemberian makan yang dilakukan orang tua berperan penting dalam
memenuhi kebutuhan nutrisi anak (Murashima et al., 2012). Orang tua bertanggung
jawab terhadap pengasuhan anak termasuk memenuhi kebutuhan nutrisinya bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak (Hockenberry dan Wilson, 2011). Orang tua
sering menggunakan makanan manis sebagai hadiah untuk mengontrol anak dan tidak
ada kontrol dalam pemilihan makanan anak (Kolopaking et al. 2011). Orang tua tidak
menentukan makanan yang sebaiknya dimakan anak tetapi cenderung menuruti
keinginan makan anak tanpa ada upaya untuk memberi makanan yang tidak disukai
sebelumnya (Chaidez et al., 2011).

Perilaku pemberian makanan sangat berpengaruh terhadap status gizi balita. Status
gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat gizi,
sehingga dapat memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan
kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin. Status gizi kurang
terjadi bila tubuh mengalami kekurangan salah satu atau lebih zat gizi esensial. Status
gizi berlebih terjadi apabila tubuh memperoleh zat gizi yang berlebih, sehingga
menimbulkan toksis yang membahayakan (Almatsier, 2001).

Pemberian makanan pada anak dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap ibu
serta adanya dukungan keluarga dan lingkungan. Pengetahuan dan sikap ibu akan
mempengaruhi asupan makanan yang ada di dalam keluarga terutama anak
(Departemen Kesehatan RI, 2005). Kejadian gizi kurang pada balita dapat disebabkan
sikap atau perilaku ibu yang menjadi faktor dalam pemilihan makanan yang tidak
benar. Pemilihan bahan makanan, ketersediaan makanan dalam jumlah yang cukup
dan keanekaragaman makanan ini dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu tentang
makanan dan gizi. Ketidaktahuan ibu dapat menyebabkan kesalahan pemilihan
makanan terutama untuk anak balita (Mardiana, 2005). Oleh karena itu disini saya
akan melakukan penyuluhan kesehatan mengenai gizi seimbang bagi balita di Desa
Loa Janan Ulu.
B. Tujuan dari Kegiatan
Setelah diadakannya penyuluhan di Desa Loa Janan diharapkan kepada ibu-ibu agar
dapat mengerti dan memahami tentang gizi pada anak balita sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatan pada anak.

C. Nama Kegiatan
Penyuluhan Gizi

D. Judul Kegiatan
“Penyuluhan Gizi Seimbang Bagi Anak Balita”

E. Sasaran
Pada penyuluhan ini ditujukan kepada ibu-ibu yang memiliki anak balita

F. Waktu dan Tempat


1. Hari : Jum’at, 28 Mei 2021
2. Tanggal : ( 08.00-10.00 WITA)
3. Tempat : Posyandu Manunggal di Desa Loa Janan

G. Media Penyuluhan
- LCD (Powerpoint)
- Leaflet
- Poster gizi seimbang dan piramida makanan

H. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

I. Materi
- Pengertian gizi seimbang
- Pemberian makan balita
- Dampak kekurangan zat gizi
- Cara memasak yang tepat

J. Lampiran
1. Anggaran Dana

K. Penutup

Demikian proposal kegiatan “Penyuluhan Gizi Seimbang Bagi Anak Balita”. Besar
harapan kami agar Bapak/Ibu dapat menyetujui dan mendukung terlaksananya
kegiatan ini dengan baik dan semoga sesuai dengan maksud dan tujuan yang telah
ditetapkan dan Tuhan YME memberikan petunjuk dan meridhoi segala amal baik kita
dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini.

Lampiran I

RINCIAN DANA

“PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BAGI ANAK BALITA”

1. Perlengkapan
No. Urain Unit Satuan Jumlah
1. Leaflet 50 2.500 125.000
2. Poster gizi seimbang 10 5.000 50.000
3. Poster Piramida makanan gizi 10 5.000 50.000
seimbang
Jumlah = 225.000

2. Cinderamata
No. Uraian Unit Satuan Jumlah
1. Gantungan Kunci 50 3.000 150.000
Jumlah = 150.000

3. Tenda dan Kursi


No. Uraian Unit Satuan Jumlah
1. Tenda 2 200.000 400.000
2. Kursi 50 8.000 400.000
Jumlah = 800.000

4. Konsumsi
No. Uraian Unit Satuan Jumlah
1. Makan siang 50 bungkus 15.000 750.000
2. Roti 50 biji 7.500 375.000
3. Air 2 dus 25.000 50.000
Jumlah = 1.175,000
Total Pengeluaran
No. Uraian Jumlah
1. Perlengkapan 225.000
2. Cinderamata 150.000
3. Tenda dan Kursi 800.000
4. Konsumsi 1.175,000
Jumlah = 2.350,000

Anda mungkin juga menyukai