OLEH
MARDIANA, M.KES
DEFINISI PENCEGAHAN
04 PENCEGAHAN TERSIER
Pencegahan sebagai usaha untuk
01 menghindari kemunculan faktor risiko yang
PENCEGAHAN membutuhkan peraturan tegas dari pejabat
berwenang.
PRIMORDIAL
Tujuannya adalah untuk meningkatkan dan
PRIMORDIAL PREVENTION 02 memelihara kondisi yang meminimalkan
efek negatif bagi kesehatan.
Contohnya :
03 o Kebijakan melarang iklan rokok pada
media cetak dan elektronik, peningkatan
pajak rokok, kawasan tanpa asap rokok
(KTR) yang tujuannya adalah untuk
PENCEGAHAN mengurangi jumlah perokok di
PRIMORDIAL masyarakat terutama usia muda.
PRIMORDIAL PREVENTION 02 o Pelarangan menebang pohon untuk
menghindari banjir sebagai upaya
mengurangi risiko terjadinya diare
massal pada masyarakat.
Usaha – usaha yang dilakukan pada tahap
01 PRE – PATOGENESIS penyakit untuk
peningkatan kesehatan dan perlindungan
umum – khusus terhadap penyakit tertentu.
PENCEGAHAN
PRIMER Tujuannya adalah untuk membatasai
02 timbulnya penyakit dengan mengendalikan
PRIMARY PREVENTION penyebab spesifik dan faktor risiko
terjadinya penyakit.
Pencegahan Primer dapat ditujukan ke
03 seluruh masyarakat (strategi berbasis
massa/populasi) atau fokus pada kelompok
berisiko tinggi (strategi berbasis individu
risiko tinggi).
Contohnya :
04 o Penyuluhan secara intensif
o Perbaikan rumah sehat
o Perbaikan gizi
o Peningkatan higiene personal
PENCEGAHAN o Perlindungan terhadap lingkungan
PRIMER o Imunisasi
o Perlindungan dan nasihat perkawinan
PRIMARY PREVENTION 02 o Pendidikan seks yang bertanggungjawab
USAHA PENCEGAHAN PRIMER
01 02
o Peningkatan derajat kesehatan individu dan o Ditujukan pada host (manusia) dan agent
masyarakat secara optimal (penyebab), agar daya tahan tubuh meningkat.
o PENYEBAB
Pada penyakit menular, sebagai sasaran agent dengan
berbagai usaha antara lain melalui (desinfeksi,
1 pasteurisasi, sterilisasi, karantina), mengurangi
allergen, radiasi dan perilaku berisiko.
o MODIFIKASI LINGKUNGAN
Perbaikan lingkungan fisik (air minum, sanitasi),
lingkungan biologik (vektor), lingkungan sosial dan 2
sebagainya.