Anda di halaman 1dari 26

KONSEP

PENCEGAHAN
PENYAKIT
Road Map Materials
Pencegahan
Tingkat Pencegahan Penyakit
Pencegahan Primordial
Pencegahan Primer
Pencegahan Sekunder
Pencegahan Tersier
Contoh Kasus
Kesimpulan
PENCEGAHAN

• Pencegahan adalah proses, cara, tindakan mencegah atau tindakan


menahan agar sesuatu tidak terjadi.
• Prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk
mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi
seseorang atau masyarakat.
• Konsep pencegahan adalah suatu bentuk upaya sosial untuk
promosi, melindungi, dan mempertahankan kesehatan pada suatu
populasi tertentu (National Public Health Partnership, 2006).
PENCEGAHAN PENYAKIT

• Pencegahan penyakit adalah Tindakan yang ditujukan


untuk mencegah, menunda, mengurangi, membasmi,
mengeliminasi penyakit dan kecacatanm dgn
menerapkan sebuah atau sejumlah intervensi yg telah
dibuktikan efektif. (Kleinbaum, et al., 1982; Last, 2001)
PRIMORDIAL PRIMER

SEKUNDER TERSIER

TINGKAT PENCEGAHAN PENYAKIT


Tingkat Pencegahan Penyakit

Pre Patogenesis Underlying condition Primordial prevention

Health Promotion
Primary Prevention
Specific Protection

Early Diagnosis and


Secondary Prevention
Prompt Treatment
Patogenesis
Disability
Limitation Tertiary-Prevention

Rehabilitation
PENCEGAHAN PRIMORDIAL

• Untuk meningkatkan dan memelihara kondisi yang


meminimalkan efek negative bagi kesehatan.
• suatu upaya untuk melakukan pencegahan terhadap
munculnya berbagai faktor risiko.
• Pencegahan primordial yang efektif memerlukan adanya
peraturan yang ketat dari pemerintah.
• Target: populasi, kelompok terseleksi.
• Pencegahan primordial yang efektif
memerlukan adanya peraturan yang
ketat dari pemerintah
• Pencegahan awal diarahkan pada
mempertahankan kondisi dasar/status
kesehatan masy yg bersifat positif
Primordial Prevention
Contoh :
Penyakit jantung Koroner
- Pengendalian rokok

Polusi Udara
- Penetapan ambang batas
Pencegahan ini meliputi :
Memelihara dan mempertahankan gaya hidup yang sudah ada dan
benar dalam masyarakat. Agar dapat mencegah meningkatnya resiko
terhadap penyakit tertentu.

Mencegah timbulnya kebiasaan baru dalam masyarakat atau mencegah


generasi yang sedang tumbuh untuk tidak meniru atau melakukan
kebiasaan hidup yang dapat menimbulkan resiko terhadap berbagai
penyakit.

Melakukan modifikasi, penyesuaian terhadap resiko yang ada atau


berlangsung dalam masyarakat.
PENCEGAHAN PRIMER

• Pencegahan primer ini merupakan upaya agar


masyarakat yang berada dalam keadaan sehat tidak jatuh
dalam keadaan sakit, melalui usaha mengontrol dan
mengatasi factor resiko dengan sasaran utamanya adalah
orang sehat melalui promosi kesehatan.
• untuk membatasi timbulnya penyakit dengan
mengendalikan penyebab spesifik dan faktor risiko.
Pencegahan Primer

• Adl Upaya pencegahan yg dilakukan saat proses


penyakit belum mulai (pd periode pre-patogenesis)
dengan tujuan agar tidak terjadi proses penyakit
• Tujuan: mengurangi insiden penyakit dengan cara
mengendalikan penyebab penyakit dan faktor
risikonya
• Upaya yang dilakukan adalah untuk memutus mata
rantai infeksi “agent – host - environment”
• Terdiri dari:

1.Health promotion
2.Specific protection
• Dilakukan melalui 2 strategi: populasi dan individu
HEALTH PROMOTION

- Kampanye kesadaran masyarakat


- Promosi kesehatan
- Pendidikan kesehatan masyarakat ( health education )
- Peningkatan gizi
- Pengamatan tumbuh kembang
- Pengadaan rumah sehat
- Penyelenggaraan hiburan sehat
- Konsultasi perkawinan
- Pendidikan sex
- Pengendalian lingkungan
GENERAL AND SPECIFIC PROTECTION
( PERLINDUNGAN KHUSUS DAN UMUM )

• Merupakan usaha atau upaya kesehatan untuk memberikan pelindungan secara khusus
dan umum yang diberikan kepada penjamu atau penyebab untuk meningkatkan daya
tahan tubuh atau mengurangi resiko terhadap penyakit tertentu yang meliputi,:
- Imunisasi
- Hygiene perorangan
- Perlindungan diri dari lingkungan
- Perlindungan diri dari kecelakaan
- Kesehatan kerja
- Perlindungan diri dari carcinogen, foxin, dan allergen
- Pengendalian sumber-sumber pencemaran
PENCEGAHAN SEKUNDER

• Pencegahan tingkat kedua ini ditujukan kepada


masyarakat yang dalam keadaan sakit, mereka yang
terancam akan menderita penyakit tertentu.
• Bentuknya berupa deteksi dini dan pemberian
pengobatan yang tepat.
• Ex: Hipertensi, kanker payudara.
Secondary Prevention

Ditujukan pada awal sakit atau yang terancam sakit

Tujuan:

- Mencegah meluasnya penyakit


- Menghentikan proses penyakit
- Mencegah komplikasi
Pencegahan Tersier
• Adl Pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit sudah
lanjut (akhir periode patogenesis) dengan tujuan untuk
mencegah cacat dan mengembalikan penderita ke status
sehat
• Tujuan: menurunkan kelemahan dan kecacatan,
memperkecil penderitaan dan membantu penderita-
penderita untuk melakukan penyesuaian terhadap
kondisi yang tidak dapat diobati lagi
• Terdiri dari:
1. Disability limitation
2. Rehabilitation
PENCEGAHAN TERSIER

• Upaya pencegahan tingkat ketiga atau rehabilitasi merupakan upaya


pemulihan masyarakat yang setelah sembuh dari sakit dan mengalami
kecacatan untuk mencegah bertambah beratnya penyakit atau mencegah
terjadinya kecacatan lebih lanjut melalui aspek medis, dan social
diterapkan melalui PHN ( Public Health Nursing ).
• Rehabilitasi merupakan usaha pengembalian fungsi fisik, psikologi, dan
social seoptimal mungkin yang meliputi rehabilitas fisik / medis,
rehabilitasi mental, rehabilitasi social, sehingga setiap individu dapat
menjadi anggota masyarakat yang produktif dan berdaya guna.
• Pencegahan ini dapat dilakukan melalui :
- Perawatan rumah jompo
- Memberikan keterampilan bagi penderita cacat
- Membentuk perkumpulan bagi orang-orang
yang mengalami cacat tertentu.
CONTOH KASUS

PRIMARY SECONDARY TERTIARY

PENCEGAHAN HIV/AIDS
PRIMARY PREVENTION

• Pencegahan tingkat pertama ini merupakan upaya agar orang


sehat tetap sehat atau mencegah orang sehat menjadi sakit.
Pencegahan primer merupakan hal yang paling penting, terutama
dalam merubah perilaku.
• KIE (komunikasi, informasi dan edukasi), yaitu memberikan
informasi kepada kelompok risiko tinggi bagaimana pola
penyebaran virus AIDS (HIV), sehingga dapat diketahui langkah-
langkah pencegahannya.
• EX: Pola penyebaran Virus HIV/AIDS
SECONDARY PREVENTION
• Pengobatan pada ODHA untuk meningkatkan derajat kesehatannya.
1. Pengobatan suportif yaitu pengobatan untuk meningkatkan keadaan umum
penderita. Pengobatan ini terdiri dari pemberian gizi yang baik, obat simptomatik
dan pemberian vitamin.
2. Pengobatan infeksi opurtunistik merupakan pengobatan untuk mengatasi
berbagai penyakit infeksi dan kanker yang menyertai infeksi HIV/AIDS.
3. Pengobatan antiretroviral (ARV), ARV bekerja langsung menghambat enzim
reverse transcriptase atau menghambat kinerja enzim protease. Pengobatan ARV
terbukti bermanfaat memperbaiki kualitas hidup, menjadikan infeksi opurtunistik
menjadi jarang dan lebih mudah diatasi sehingga menekan morbiditas dan
mortalitas dini, tetapi ARV belum dapat menyembuhkan pasien HIV/AIDS
ataupun membunuh HIV.
TERTIARY PREVENTION
• ODHA perlu diberikan dukungan berupa dukungan psikososial agar penderita dapat melakukan
aktivitas seperti semula/seoptimal mungkin.

• 1. Memperbolehkannya untuk membicarakan hal-hal tertentu dan mengungkapkan perasaannya.

• 2. Membangkitkan harga dirinya dengan melihat keberhasilan hidupnya atau mengenang masa lalu yang
indah.

• 3. Menerima perasaan marah, sedih, atau emosi dan reaksi lainnya.

• 4. Mengajarkan pada keluarga untuk mengambil hikmah, dapat mengendalikan diri dan tidak
menyalahkan diri atau orang lain.

• 5. Selain itu perlu diberikan perawatan paliatif (bagi pasien yang tidak dapat disembuhkan atau sedang
dalam tahap terminal) yang mencakup, pemberian kenyamanan (seperti relaksasi dan distraksi, menjaga
pasien tetap bersih dan kering, memberi toleransi maksimal terhadap permintaan pasien atau keluarga),
pengelolaan nyeri (bisa dilakukan dengan teknik relaksasi, pemijatan, distraksi, meditasi, maupun
pengobatan antinyeri), persiapan menjelang kematian meliputi penjelasan yang memadai tentang
keadaan penderita, dan bantuan mempersiapkan pemakaman.
Kesimpulan

Pencegahan penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk


melindungi masyarakat dari ancaman kesehatan potensial. Pencegahan penyakit
adalah upaya mengekang perkembangan penyakit, memperlambat kemajuan
penyakit, dan melindungi tubuh dari berlanjutnya pengaruh yang lebih
membahayakan.

Tujuan pencegahan penyakit adalah menghalangi perkembangan penyakit dan


kesakitan sebelum sempat berlanjut. Sehingga diharapkan upaya pencegahan
penyakit ini mampu menyelesaikan masalah kesehatan di masyarakat dan
menghasilkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai