Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ailsa Nabilah Novia Sari

Nim : 183145105110
Kelas : 18/C

TUGAS PROMOSI KESEHATAN


5 PILAR PENCEGAHAN

1. Health Promotion (Promosi Kesehatan)


Promosi kesehatan merupakan ujung tombak dari 5 tingkat pencegahan
penyakit. Promosi kesehatan adalah tahapan yang pertama dan utama dalam hal
mencegah penyakit. Singkatnya perlu ada persamaan persepsi bahwa yang namanya
promosi kesehatan adalah proses memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat
agar masyarakat mau dan mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Dalam hal ini pemberdayaan masyarakat harus lebih kental, masyarakat harus
lebih berpartisipasi aktif. Tujuan akhirnya adalah agar masyarakat berubah perilakunya,
dari perilaku yang tidak baik menjadi baik. Nah, dalam memaukan
masyarakat tersebutlah, maka dipakai yang namanya pendidikan kesehatan. Sedangkan
dalam memampukan masyarakat, dilakukan intervensi lingkungan.
Pendidikan kesehatan yang dapat ditempuh ada banyak, bisa melalui
penyuluhan, konseling, konsultasi, dan lain-lain. Adapun intervensi lingkungan adalah
dengan mendesain lingkungan sedemikian rupa agar masyarakat dapat terbantu hidup
sehat.
Contoh :
- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
- Pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Misalnya untuk kalangan menengah ke
atas di negara berkembang terhadap resiko jantung koroner.
- Olahraga secara teratur sesuai kemampuan individu.
- Nasihat perkawinan dan pendidikan seks yang bertanggung jawab.
- Rekreasi atau hiburan untuk perkembangan mental dan sosial
2. Specific Protection (Perlindungan Khusus)
Perlindungan khusus yang dimaksud dalam tahapan ini adalah perlindungan yang
diberikan kepada orang-orang atau kelompok yang beresiko terkena suatu penyakit
tertentu. Perlindungan tersebut dimaksudkan agar kelompok yang beresiko tersebut
dapat bertahan dari serangan penyakit yang mengincarnya. Oleh karena
demikian, perlindngan khusus ini juga dapat disebut kekebalan buatan.
Contoh :
- Memberikan immunisasi pada golongan yang rentan untuk mencegah penyakit
dengan adanya kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN )
- Isolasi terhadap penderita penyakit menular, misalnya yang terkena flu
burung ditempatkan di ruang isolasi.
- Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat umum maupun tempat kerja
dengan menggunakan alat perlindungan diri.
- Perlindungan terhadap bahan-bahan yang bersifat karsinogenik, bahan-bahan
racun maupun alergi.
- Penggunaan kondom untuk mencegah penularan HIV/AIDS

3. Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini dan Pengobatan Segera)
Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dan cepat merupakan langkah pertama
ketika seseorang telah jatuh sakit. Tentu saja sasarannya adalah orang-orang yang
telah jatuh sakit, agar sakit yang dideritanya dapat segera diidentifikasi dan secepatnya
pula diberikan pengobatan yang tepat. Tindakan ini dapat mencegah orang yang sudah
sakit, agar penyakinya tidak tambah parah. Perlu kita ketahui bahwa faktor yang
membuat seseorang dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya bukan
hanya dipengaruhi oleh jenis obat yang diminum dan kemampuan si tenaga medisnya.
Tetapi juga dipengaruhi oleh kapan pengobatan itu diberikan.
Semakin cepat pengobatan diberikan kepada penderita, maka semakin besar pula
kemungkinan untuk sembuh. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dan cepat dapat
mengurangi biaya pengobatan dan dapat mencegah kecacatan yang mungkin timbul jika
suatu penyakit dibiarkan tanpa tindakan kuratif.
Contoh :
- Pada ibu hamil yang sudah terdapat tanda – tanda anemia diberikan tablet Fe dan
dianjurkan untuk makan makanan yang mengandung zat besi
- Mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan . Misalnya
pemeriksaan darah, rontgent paru.
- Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita penyakit menular
(contact person) untuk diawasi agar bila penyakitnya timbul dapat segera diberikan
pengobatan.
- Melaksanakan skrining untuk mendeteksi dini kanker

4. Disability Limitation (Mengurangi Terjadinya Kecacatan)


Kecacatan yang ditakutkan terjadi disebabkan pengobatan kepada penderita tidak
sempurna. Adapun pembatasan kecacatan terkesan membiarkan penyakit menyerang
dan membuat cacat si penderita, baru kemudian diambil tindakan. Banyak penyakit yang
dapat menimbulkan kecacatan dapat dicegah dengan pengobatan yang lebih sempurna.
Merupakan tindakan penatalaksanaan terapi yang adekuat pada pasien dengan
penyakit yang telah lanjut untuk mencegah penyakit menjadi lebih berat, menyembuhkan
pasien, serta mengurangi kemungkinan terjadinya kecacatan yang akan timbul
Contoh :
- Meminum obat yang diberikan oleh dokter sampai habis.
- Pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh dan tak terjadi
komplikasi, misalnya menggunakan tongkat untuk kaki yang cacat
- Pencegahan terhadap komplikasi dan kecacatan dengan cara tidak melakukan
gerakan – gerakan yang berat atau gerakan yang dipaksakan pada kaki yang cacat.
- Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penunjang untuk dimungkinkan pengobatan
dan perawatan yang lebih intensif.
5. Rehabilitation (Pemulihan)
Selanjutnya yang terakhir adalah tahapan rehabilitasi. Rehabilitasi merupakan
tahapan yang sifatnya pemulihan. Ditujukan pada kelompok masyarakat yang dalam
masa penyembuhan sehingga diharapkan agar benar- benar pulih dari sakit sehingga
dapat beraktifitas dengan normal kembali. Apalagi kalau suatu penyakit
sampai menimbulkan cacat kepada penderitanya, maka tahapan rehabilitasi ini bisa
dibilang tahapan yang menentukan hidupnya kedepan akan seperti apa nantinya. Perlu
diketahui bahwa dalam tahapan rehabilitasi minimal ada 4 poin yang harus diperhatikan,
yakni pemulihan fisiknya, pemulihan mentalnya, pemulihan status sosialnya dalam
masyarakat, serta pemulihan estetis.
Contoh :
- Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan mengikutsertakan
masyarakat. Misalnya, lembaga untuk rehabilitasi mantan PSK, mantan pemakai
NAPZA dan lain-lain.
- Menyadarkan masyarakat untuk menerima mereka kembali dengan memberikan
dukungan moral setidaknya bagi yang bersangkutan untuk bertahan.  Misalnya
dengan tidak mengucilkan mantan PSK di lingkungan masyarakat tempat ia
tinggal.
- Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap penderita yang
telah cacat mampu mempertahankan diri.

Anda mungkin juga menyukai