Anda di halaman 1dari 16

Upaya promotif menurut

Leavel and Clark

Githa Andriani, S.Si.T


Kesehatan Masyarakat (Winslow, 1920)

Ilmu tentang:
 seni mencegah penyakit
 memperpanjang hidup
 meningkatkan kesehatan fisik dan mental
 efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk
meningkatkan sanitasi lingkungan
 kontrol infeksi di masyarakat
 pendidikan individu tentang kebersihan perorangan,
pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan untuk
diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek
sosial
yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai
standar kehidupan yang adekuat untuk menjaga kesehatannya.
Kedokteran pencegahan

Ilmu dan seni mencegah penyakit,


memperpanjang hidup dan meningkatkan
kesehatan fisik dan mental dan efisiensi,
untuk berbagai kelompok dan masyarakat
oleh petugas kesehatan masyarakat,
untuk perorangan dan keluarga oleh
dokter umum dan dokter gigi melalui
proses kegiatan perorangan dan
masyarakat.
Aspek kedokteran pencegahan

- Individu
- Petugas kesehatan
- Kelompok
- masyarakat
Leavel & Clark, 1958

 Upaya promotif pada tingkat pelayanan


kesehatan masyarakat
 Five level of prevention / Lima tahap
pencegahan penyakit
 Upaya pencegahan tersebut dapat
dilakukan pada kondisi sehat maupun
sakit
Five level of prevention
 Health Promotion ( Promosi Kesehatan )
 Specific Protection ( Perlindungan
Khusus )
 Early Diagnosis and Prompt Treatment (
Diagnosis dini dan Pengobatan segera )
 Disability limitation ( pembatasan
kecacatan)
 Rehabilitation
3 tahap pencegahan
 Pencegahan primer (belum menderita sakit)
Meliputi upaya :
a. promosi kesehatan (health promotion)
b. perlindungan khusus (specific protection).
 Pencegahan sekunder (mulai menderita sakit)
Meliputi upaya:
a. diagnosis dini dan pengobatan segera
(early diagnosis and prompt treatment)
b. pembatasan cacat (disability limitation)
 Pencegahan tersier (saat dan setelah sakit)
Meliputi upaya rehabilitasi.
Promosi Kesehatan (Health Promotion)

 meningkatkan kesehatan agar kondisi


sehat tetap sehat dan meningkatkan
kesehatan agar lebih sehat lagi
 ditujukan untuk meningkatkan daya
tahan tubuh terhadap masalah
kesehatan.
 Melakukan kebiasaan hidup bersih baik secara individu, kelompok, atau
masyarakat.
 Memeriksakan kesehatan (cek up) secara rutin dan periodik.
 Menyikat gigi pada waktu dan cara yang tepat.
 Meningkatkan dan mengkonsumsi makanan yang sehat.
 Kebiasaan istirahat dan tidur yang cukup.
 Pendidikan kesehatan kepada pekerja.
 Peningkatan dan perbaikan gizi pekerja.
 Perkembangan kejiwaan pekerja yang sehat.
 Penyediaan perumahan bagi pekerja.
 Rekreasi bagi pekerja.
 Penyediaan tempat dan lingkungan kerja yang sehat.
 Pemeriksaan sebelum bekerja.
 Memperhatikan faktor-faktor herediter dalam pekerjaan.
SPESIFIK PROTECTION
(PERLINDUNGAN KHUSUS)
 upaya spesifik untuk mencegah terjadinya penularan
penyakit tertentu yang dapat dilakukan dengan cara
• Imunisasi
• Perlindungan di tempat kerja terhadap kecelakaan kerja
Upaya perlindungan khusus di lingkungan kerja dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
• Hygiene kerja yang baik
• Sanitasi lingkungan kerja yang sehat
• Perlindungan diri terhadap bahaya pekerjaan
• Pengendalian bahaya akibat kerja
• Perlindungan terhadap faktor karsinogen
• Menghindari sebab-sebab alergi
• Keserasian antara manusia dengan mesin
EARLY DIAGNOSIS AND PROMPT TREATMENT
( DIAGNOSIS DINI DAN PENGOBATAN SEGERA )

 Upaya ini ditujukan untuk pengenalan dan pengertian jenis penyakit pada
tingkat awal serta mengadakan pengobatan yang tepat seawal mungkin
yang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
 Pemeriksaan payudara sendiri (sadari)
 Papsmear
 skrining
 segera periksa ke rumah sakit seawal mungkin segera setelah
merasakan sakit
 Upaya diagnosa dini dan pengobatan segera dalam lingkungan kerja
atau kesehatan kerja sebagai berikut :
 Mencari tenaga kerja baik individu / kelompok terhadap gangguan
penyakit tertentu
 General cek up secara teratur pada pekerja untuk mengobati dan
mencegah proses penyakit, mencegah penularan penyakit, dan
mencegah komplikasi
 Penyaringan
EARLY DIAGNOSIS AND PROMPT TREATMENT
( DIAGNOSIS DINI DAN PENGOBATAN SEGERA )

Tujuan utama dari tindakan ini ialah :


1) mencegah penyebaran penyakit bila penyakit ini
merupakan penyakit menular,
2) untuk mengobati dan menghentikan proses penyakit,
menyembuhkan orang sakit dan mencegah terjadinya
komplikasi dan cacat.
DISABILITY LIMITATION
(PEMBATASAN KECACATAN)
Upaya ini dilakukan pada masa sudah terserang penyakit, bertujuan
melakukan pengobatan sesempurna mungkin sehingga dapat
mencegah gangguan kerja yang diakibatkan adanya dampak dari
adanya penyakit yang bisa berupa suatu kecacatan.
Pada tahap ini cacat yang terjadi diatasi, terutama untuk mencegah
penyakit menjadi berkelanjutan hingga mengakibatkan terjadinya
cacat yang lebih buruk lagi.

Contoh upaya disability limitation :


 Pengobatan dengan adekuat sesuai dengan penyakitnya
 Perawatan yang baik pada saat sakit
 Penyediaan fasilitas untuk membatasi kecacatan dan mencegah
kematian
Rehabilitasi
 Pada saat ini sudah terjadi kecacatan oleh karena dampak penyakit atau
kecelakaan.
 Diusahakan agar cacat yang di derita tidak menjadi hambatan sehingga
individudapat berfungsi optimal secara fisik, mental dan sosial
 Upaya rehabilitasi bertujuan untuk memberikan pengertian dan dorongan agar tetap
semangat bekerja dan berbaur di tengah masyarakat seperti halnya sebelum terjadi
kecacatan.
 Upaya ini diperlukan latihan untuk mengembalikan fungsi-fungsi organ tertentu
 memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat agar dapat menerima orang
cacat dalam komunitas masyarakat.

Contoh rehabilitasi yaitu :


• Latihan dan pendidikan untuk melatih kemampuan yang ada
• Pendidikan masyarakat untuk menggunakan tenaga cacat
• Penempatan tenaga kerja secara selektif
• Terapi kerja di rumah sakit
• Menyediakan tempat kerja yang dilindungi
Tingkat pencegahan penyakit
(sumber: Leavel and clark, 1958)

Fase sebelum sakit Fase sakit

Anda mungkin juga menyukai