Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MERANGKUM TANGGAPAN PENDAPAT

DR.A. FIPTAR ABDI ALAM, M. SI


DOSEN PENGAMPUH : Mutmainnah, M.Pd

Di Susun Oleh:
Nurul Aifah (7319201015)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ENREKANG
2021
1. Bagaimana peran guru BK di saat pandemi?
2. Seperti apa kesiapa guru BK semestinya di saat masa pandemi?
3. Bagaimana melaksanakan BK individual di saat pandemi?
4. Mengukur proses keberhasilan BK saat ini.

Jawab

1. Menurut pendapat bapak Dr. A. Fiptar Abdi Alam, M.Si, peran guru /
dosen Bimbingan dan Konseling saat ini, tidak boleh berpangku
tangan. Justru menjadi pemeran utama dimasa pandemic, dimana
anak harus dilihat perkembangan dan diarahkan lebih lagi. Ini
sependapat dengan pendapat winkel (1991), dalam bukunya Thohirin
yang menjelaskan arti kata“guidance” yaitu: “Kata “guide” memiliki
beberapa arti: (a) menunjukkan jalan (showing the way), (b)
memimpin (leading), (c) memberikan petunjuk (giving instruction),
(d) mengatur (regulating), (e) mengarahkan (governing), dan (f)
memberi nasihat (giving advice).”

2. Kesiapan Guru Bimbingan dan Konseling saat ini seharusnya lebih di


optimalkan, sesuai pemahaman bapak Dr. A. Fiptar Abdi Alam, M.Si,
bahwa konselor adalah pemeran utama yang harus bergerak di saat
pandemic ini. Tentunya, terhadap persiapan yang harus disiapkan ialah
penguasaan IT dan adaptasi terhadap IT tersebut. Guru BK harus melek
IT agar dapat mengikuti perkembangan zaman ini. Guru BK harus bisa
bemanfaat disaat-saat pandemic seperti sekarang ini.
Hal ini sesuai dengan pendapat hallen, yang merngatakan bahwa
“Proses pemberian bantuan yang terus menerus dari seorang
pembimbing yang telah dipersiapkan kepada individu yang
membutuhkannya dalam rangka mengembangkan seluruh potensi yang
dimilikinya secara optimal dengan menggunakan berbagai macam
media dan teknik bimbingan dalam suasana asuhan yang normatif agar
tercapai kemandirian sehingga individu dapat bermanfaat baik bagi
dirinya sendiri maupun bagi lingkungannya.”

3. Cara melakukan bimbingan konseling individu di saat pandemic seperti


sekarang ini dengan menggunakan/memanfaatkan media IT sebagai
pembantu. Missal, memakai aplikasi zoom, google classroom, lms
dan lain sebagainya. Menurut pak Dr. A. Fiptar Abdi Alam, M.Si,
bahwa tentunya harus ada timbal balik atau feedback antara
konselor dan siswa dan bisa diimbangi 50:50, dimana pertemuan
dilakukan secara virtual dan bisa juga secara tatap muka secara
langsung dengan tetap memenuhi protocol Kesehatan di era
pandemic seperti sekarang ini.

4. Keberhasilan proses bimbingan dan konseling saat ini seharusnya lebih


maksimal dengan penggunaan media IT yang ad. Seperti yang
disampaikan bapak Dr. A. Fiptar Abdi Alam, M.Si, bahwa guru BK
harus melek akan IT untuk memaksimalkan kinerjanya. Indonesia telah
memasuki era 4.0 dimana harus ada perkembangan signifikan akan hal
itu. Agar konselor tetap maksimal, harus selalu up to date dalam
pemberian bimbingan dan konseling saat ini. Harus ada kinerja yang
baik antara 4 aspek, yaitu orang tua, wali kelas, guru bimbingan
konseling, dan siswa. Di akhir, bapak Dr. A. Fiptar Abdi Alam, M.Si
mengatakan bahwa ia mengutip hadis yang mengatakan bahwa “sebaik-
baiknya manusia adalah ia yang bermanfaat bagi manusia lainnya.”
Dan hal ini lah tugas sejati dari seorang konselor.

Anda mungkin juga menyukai