Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

INOVASI HIJAU

KREATIVITAS DAN INOVASI

Dosen Pengampu : Sri Ajeng Kartiningsih, S.AB.,ME.

Disusun Oleh :

KELOMPOK VII (Tujuh)

Nadra Bima Wati (2019B1C061)

Muzammil Junaidi (2019B1C060)

ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM


BAB I

PENDAHULUAN

A. Green Innovation
(Inovasi Hijau) Inovasi berarti penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada
atau yang sudah dikenal sebelumnya. Penemuan baru ini bisa berupa gagasan, cara,
metode, alat. Contohnya inovasi adalah  pada waktu dulu belum ada lampu, lalu
ditemukan bola lampu oleh Thomas Alva Edison. Pada zaman dulu orang menanam
hanya di tanah, lalu ditemukan metode menanam dipasir atau di air yang dikenal dengan
hidroponik. Pada zaman dulu orang bepergian dengan kuda lalu ditemukanlah
mobil/sepeda motor untuk transportasi. Pada zaman dahulu orang berkomunikasi dengan
kentongan atau asap atau  bendera, lalu ditemukanlah telepon dan tetepon seluler. Pada
zaman orang membungkus dengan daun lalu ditemukanlah plastik. Supaya ruangan tetap
sejuk dipakailah AC.
B. Definisi Operasional
1.Green Innovationinovasi hijau merupakan usaha yang dilakukan pada industri yang
dapat dilakukandi segala aspek dan dikembangkan secara berkelanjutan seiring
perkembangannya ditinjau dari aspek lingkungan.10Menurut Zimmerer dan
Scarborough (2005) inovasi adalah sebuah kemampuan untuk menerapkan solusi
kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya
kehidupan masyarakat.11Inovasi merupakan proses menciptakan nilai yang dimotori
oleh kemampuan untuk melihat hubungan, peluang dan kemudian mengambil
keuntungan dari hal tersebut.Dari definisi dan gambaran tersebut bisa dijelaskan
dalam konteks usaha kecil dan mikro bahwa kemampuan untuk melakukan inovasi
berkaitan dengan cara bagaimana sebuah usaha kecildan mikro melihat fenomena-
fenomena atau peluang-peluang yang terjadi dipasar kemudian berusaha membangun
suatu hubungan atau kesimpulan dari peluang tersebut yang kemudian menjadikan
peluang-peluang tersebut menjadi suatu wujud nyata penciptaan produk atau proses
yang baru sehingga dapat memperoleh keuntungan dari proses penciptaan produk atau
jasa tersebut.
2.StrategiStrategi adalah penentuan tujuan dan sasaran pokok jangka panjang
perusahaan serta menerapkan serangkaian tindakan dan alokasi sumber daya yang
dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Serta pola yang koheren dan integratif
yang menentukan dan menegaskan maksud organisasional dalam aspek tujuan jangka
panjang.
3.Pengembangan UMKMPengembangan merupakan proses, cara, perbuatan
mengembangkan, sedangkan mengembangkan merupakan perintah selalu berusaha di
pembangunan secara bertahap dan teratur yang menjurus pada sasaran yang di
kehendaki. Undangundang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan
Menengah menjelaskan bahwa hakikat dari pengembangan adalah upaya yang
dilakukan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dunia usaha dan masyarakat untuk
memperdayakan UMKM melalui pemberian fasilitas bimbingan pendampingan dan
bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dan daya
saing UMKM.
4.Sustainable BusinessSustainable BusinessatauBisnis Berkelanjutanadalah
Kemampuan Sebuah Perusahaan untuk mencapai tujuanbisnis dan meningkatkan nilai
jangka panjang bagi pemegang saham denganmengintegrasikan ekonomi, sosial dan
lingkungan ke dalam strategi bisnisnya.Salah satu penopang utama dari bisnis yang
sukses diera kita sekarang adalah sustainabilityyang dimana sebuah perusahaan
mampu menciptakan valueyang unggul bagi para pelanggannya.

5.Winur Crispy PareWinur crispy pare adalah usaha berkelanjutan yang


memanfaatkan sumber daya berupa sayuran pareyang ada di sekitar lingkungan. Yang
dimana sayuran pare tersebut di olah menjadi keripik pare sehingga bisa dikatakan
bahwa bisnis ini memberikan nilai tambah ekonomis kepada sumber daya tersebut
sehingga nilai jualnya lebih tinggi. Tidak hanya dari segi lingkungan bahkan dalam
segi sosial ekonomi juga dipertimbangkanoleh winur crispy pare yaitu dengan
membina para petani sebagai rantai pasok berupa penyedia bahan baku pare.
BAB II
Pembahasan

A. DefinisiInovasiHijau
Chenetal(2006)mendefinisikaninovasihijausebagai(inovasiperangkatkerasatau
perangkatlunakyangterkaitdenganprodukatauproseshijau,termasukinovasidalamtek
nologiyangterlibatdalampenghematanenergi,pencegahanpolusi,daurulanglimbah,d
esainprodukhijau,ataulingkunganperusahaanpengelolaan”.
Kammerer(2009)mengidentifikasibahwalingkunganadalah(semuajenisinovasiy
angmenghasilkanmanfaatbagilingkungan,mencakupsemuaperubahandankebaruan
organisasiyangberupayamengurangidampaklingkungannya.
Inovasihijauadalahtanggungjawabbersamamerupakanhasilprodukdaripemerint
ah,sektorswasta,danindividumasyarakat.Secaraumum,inovasihijaucukupkompleks
danmembutuhkankompetensibaruyangberagam.Untukkeberhasilaninovasi,pendek
atanlintasdisiplinyangmemanfaatkanpengetahuan(baikinternalmaupuneksternal)jar
ingan,dansumberdayasangatlahpenting.
Pelakuusahayangmemilikiknowledgetransferakanmemilikipengaruhpositifterh
adapinovasi.Pengelolahanlingkunganmelibatkankeduatindakanyaituteknikorganisa
sibertujuanuntukmengurangidampakterhadaplingkungandanmengurangiakibatdarit
indakanmerekaterhadaplingkunganperusahaanharusmemilikikomitmendalamkegia
tanproaktiflingkunganyangtidakberwujudsepetimelakukaninovasiprodakmaupunC
SRuntukdapatmemperbaikilingkunganalam,dariistilahpro-
lingkungandigunakanuntukistilahkekhawatiranterhadaplingkungansecarafisik.

B. DefinisiInovasiHijau
Pelaksanakan bisnis hijau belum dapat pencapaian yang baik. Masih banyak
perilaku bisnis yang masih berpegang pada ekonomi konvensional. Menurut
mutamimah (2011) saat ini, bisnis hijau masih dipahami sangat sempit dan
implementasikan secara terpotong-potong, baru terbatas pada aktivitas jangka
pendek dan hanyasetiap ada even.
Dalam tulisan Sri dan Raharja (2012) menyatakan bahwa berdasarkan
pengalaman dari beberapa industri, maka ada empat yang menjadi penyebab
bisnis harus meletakkan masalah lingkungan sebagai aspek yang penting dalam
usahanya, yaitu :
a. Lingkungan dan efisiensi
Dengan adanya kesadaran bahwa sumber daya alam (materi dan
energi) sangat terbatas, maka apapun harus juga dilakukan untuk
mengurangi penggunaannya.
b. “image” lingkungan
Mempunyai sikap positif terhadap lingkungan merupakan suatu hal
yang baik untuk dapat menumbuhkan “image” yang selanjutnya
memperbesar “market share”
c. Lingkungan dan peluang pasar
Dengan adanya tuntutan pasar terhadap perilaku bisnis dan dunia usaha
dalam hal Sistem Manajemen Lingkungan (SML), yang selanjutnya
yang dikembangkan menjadi pemberian sertifikasi ISO 14001, maka
hal ini memberikan dampak positif pada dunia usaha.
d. Ketaatan terhadap peraturan lingkungan
Meskipun “ law enforcemen” pemerintah masih lemah namun
demikian apabila terjadi pelanggaran dalam pengelolaan lingkungan
ataupun adanya pengaduan masyarakat akibat dambak dari suatu
aktivitas industri, maka akan berdampak negatif terhadap reputasi
industri tersebut.

C. Pengukuran Kinerja serta Keberhasilan Perusahaan dalam mengadopsi


Inovasi Hijau
Pengukuran kinerja serta keberhasilan perusahaan dalam mengadopsi inovasi
produk hijau terdiri dari empat item, antara lain :
1. Penggunaan bahan-bahan yang memberikan dampak negatif paling sedikit
dalam melakukan pengembangan atau desain produk.
2. Pemilihan bahan-bahan yang mengkonsumsi energi dan sumber daya
paling sedikit dalam melakukan pengembangan atau desain produk.
3. Penggunaan jumlah bahan paling sedikit (meliputi produk) dalam
melakukan pengembangan atau desain produk.
4. Perusahaan dengan seksama mempertimbangkan apakah produk tersebut
mudah didaur ulang, digunakan kembali, serta diuraikan dalam melakukan
pengembangan atau desain produk (Lai et al., 2003; Wen dan Chen,
1997;Chen et al., 2006)

Pengkuran lainnya yang dapat digunakan sebagai pengukur kinerja perusahaan


Dalam mengadopsi inovasi-inovasi proses hijau, antara lain :
1. Proses pembuatan perusahaan secara efektif mengurangi emisi zat
berbahaya atau limbah
2. Proses pembuatan perusahaan mendaur ulang limbah dan emisi yang
memungkinkan mereka untuk diolah dan digunakan kembali
3. Proses pembuatan perusahan mengurangi konsumsi air, listrik, batubara,
atau minyak
4. Proses pembuatan perusahaan mengurangi penggunaan bahan baku (Lai et
al., 2003; Wen dan Chen, 1997; Chen et al.,2006

D. Mengelola Inovasi Hijau


Kemampuan organisasi hijau adalah kapasitas organisasi untuk terus menciptakan
nilai baru dan kompetensi dalam mengejar inovasi hijau. Untuk mengubah situs
ini, pertama perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk menentukan
bagaimana mengindetifikasi, mengembangkan serta menyebarkan kemampuan
perusahaan kemampuan inovasi hijau kedalam kemampuan yang ada dan relevan.
kedua perusahaan menghadapi reorentasi kemampuan mereka dalam perusahaan,
sering dianggap kompetensi akan menghancurkan motivasi. Menciptakan
infakstruktur komunikasi yang efektif merupakan langkah penting untuk
memanfaatkan luasnya pengetahuan yang ada.

E. Memanfaatkan Penerapan Inovasi Hijau pada Usaha Kecil Mencegah


Pengurangan polusi dalam inovasi hijau dianggap dapat menghilangkan proses
produksi yang berbahaya bagi lingkungan, mendesain ulang sistem produk guna
mengurangi dampak negatif pada siklus hidup perusahaan, serta mengembangkan
baru dengan biaya siklus hidup yang lebih rendah. Beberapa perusahaan juga
mengakui pentingnya perlindungan lingkungan yang memiliki beberapa
keuntungan bagi perusahaan selain manfaatnya bagi lingkungan. Dengan
mengadopsi inovasi ramah lingkungan, baik dalam produk maupun prosesnya,
perusahaan mencapai kunggulan biaya serta mendapatkan perhatiaan pelanggan
khususnya dari marekah yang menghargai masalah lingkungan. Dari perspektif
yang berbeda,inovasi ramah lingkungan mengembangkan tidak hanya kinerja
lingkungan perusahaan tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif. Menurut
chen et al.,(2006). Pengukuran keunggulan kompetitif perusahaan terdiri dari
delapan item,antara lain:
1. Perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dengan biaya rendah
dibandingkan dengan pesaing lain.
2. Kualitas produk atau layanan yang di tawarkan perusahaan lebih baik dari
pada produk atau layanan pesaing perusahaan lebih mampu melakukan
R&D dan inovasi dari pada pesaing
3. Perusahaan memiliki kemampuan manajerial yang lebih baik dari pada
pesaing
4. Profitabilitas perusahaan lebih baik
5. Pertumbuhan perusahaan melebihi pesaing
6. Perusahaan adalah penggerakan pertama di beberapa bidang penting dan
menempati posisi penting
7. Citra perusahaan dari perusahaan lebih baik dari pada pesaing.
F. Tantangan Bisnis Hijau
Dalam mewujudkan green and clean terdapat tantanga yang dapat dikatakan tidak
mudah untuk diselesaikan, mulai dari masalah yang bersifat teknis hingga konsep
ekonomi dan politik yang disebutkan sebelumnya. Dari segi ekonomi misalnya,
solusi ekonomi kapitalisme dakam menjaga lingkungan selama ini hanya tertuju
kepada bagaimana pembangunan yang ada bersifat ramah lingkungan (friendly
envionmet), selain itu juga mengatur bagaimana investasi-investasi yang ada
tidaklah pada kegiatana yang dapat membahayakan lingkungan.
Namun, dua solusi (pembangunan dan investasi yang ramah lingkungan) di
atas terasa dilematis. Karena dalam paradigma ekonomi kapitalis-liberalis adalah
bagaimana mencapai pertumbuhan ekonomi setinggi mungkin. Hal tersebut
dilakukan atas asumsi, semakin tinggi pertumbuhan ekonomi maka akan semakin
tinggi pula tingkatkesejahteraan masyarakat.
Bisnis hijau akan menghasilaka produk hijau. Menurut Octavia (2012) ada
beberapa tantangan yang perlu di perhatikan dalam bisnis hijau,yaitu:
a. Harga
Ternyata meski pada umumnya kesadaran konsumen terhadap lingkungan
terus meningkat tetapi harga penawaran produk hijau yang masih tinggi
menjadi pengaruh yang paling tinggi untuk memutuskan membeli produk
hijau
b. Kepercayaan
Selain harga ada juga masalah ketidak percayaan konsumen pada label
hijau atau ecolabel,konsumen indonesia sebagai berpendapat bahwa
informasi itu tidak akurat.
c. Edukasi
Informasi mengenai fungsi,manfaat,serta keunggulan dari produk hijau
atau produk yang ramah lingkungan masih rendah,sehingga sebagai
konsumen masih enggan membeli produk hijau dengan harga premium.
d. Target pasar
Adalah ceruk pasar,karena targetnya adalah untuk konsumen yang peduli
demgan lingkungan dan rela membayar sejumlah uang untuk membeli
produk hijau.
G. Strategi Bisnis Hijau
Apa yang harus dilakukan jika akan mengembangkan bisnis hijau,berikut
beberapa lngkah yang harus dilakukan dalam bisnis hijau di indonesia
(Octavia,2012)
A. Harga premium dengan harga terjangkau
Jika produsen tetap menawarkan harga premium maka harus mengedukasi
konsumen adanya ekstra value dalam produk hijau yamh ditawarka seperti
keunggulan,perbedaan dan produk non hijau maupun produk hijau yang
ditawarkan lebih terjangkau.
B. Komunikasi dan endukasi
Memberi informasi seperti melakukan komunikasi lewat iklan,memberi
edukasi pada konsumen seperti seminar mengenai lingkungan, open
factory bagi pelajat atau masyarakat umum , melibatkan konsumen dalam
proses CSR (Coperate social responsibility) misalnya dengan ikut
berpastipasi dalam acara yang diadakan oleh perusahaan yang berkaitan
dengan lingkungan seperti penanaman pohon,sepeda santay,gerak jalan.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas,maka dapat menyimpulkan bahwa
1) Implementasi bisnis hijau bertempuh pada tindakan lingkungan dan
tangung jawab sosial,dan untuk mewujudkannya diperlukan
keseriuasan dan komitmen dari semua stakeholders.
2) Bisnis hijau islam (Islamic Green Business) merupkan sebuah
pendekatan lingkungan dan sosial dalam menjalankan aktifitas bisnis
agar terjadi keberlanjutan bagi sumber-sumber daya alam berdasarkan
kaidah-kaidah keislaman. Kesadaran berbisnis secara islami
merupakam kesadaran tentang diri sendiri dalam melihat hal ynag baik
dan yang buruk dalam membangun maupun mengelola status bisnis.
B. SARAN
Saran kami bagi para pembaca jika ingin ataupun memiliki usaha bisnis
sebaiknya melaksanakan “green business”secara seutuhnya berdasarkan
kaidaah agama kita agar tercipta bisnis yang berkeadilan sosial serta ramah
lingkungan dan hemat sumber daya alam.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi


bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan
kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang
kami peroleh hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap
kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada
penulis.

C. Daftar Pustaka
WEB (https://id.scribd.com/document/486875947/Makalah-Inovasi-Hijau )
2017.

Anda mungkin juga menyukai