Anda di halaman 1dari 5

Nama : Icha Mawardika

NIM : 20809334097

Kelas : B20

Prodi : D4 Akuntansi

TUGAS PEGADAIAN

1. Jelaskan dan berikan analisis saudara untuk proses pinjaman atas dasar hukum
gadai di Pegadaian untuk barang kantong dan barang gudang!
Jawaban :
Proses Pinjaman Atas Dasar Hukum Gadai
1) Barang yang Dapat Digadaikan
Pada dasarnya, hampir semua barang bergerak dapat digadaikan di pegadaian
dengan pengecualian untuk barang-barang tertentu. Barang-barang yang dapat
digadaikan meliputi:
Barang perhiasan, kendaraan, barang elektronik, barang rumah tangga , dan
barang lain yang dianggap bernilai oleh Perum Pegadaian.
2) Penaksiran
Mengingat besarnya jumlah pinjaman sangat tergantung pada nilai barang
yang akan digadaikan, maka barang yang diterima dari calon peminjam
terlebih dahulu harus ditaksir nilainya oleh petugas penaksir. Pedoman dasar
penaksiran telah ditetapkan oleh Perum Pegadaian agar penaksiran atas suatu
barang bergerak dapat sesuai dengan nilai sebenarnya. Pedoman penaksiran
yang dikelompokkan atas dasar jenis barang, sebagai berikut :
 Barang kantong
a. Emas
a) Petugas menaksir melihat Harga Pasar Pusat (HPP) dan
standar taksiran logam yang telah ditetapkan oleh
kantor pusat. Harga pedoman untuk keperluan
penaksiran ini selalu disesuaikan dengan perkembangan
harga yang terjadi.
b) Petugas penaksir melakukan pengujian karatase dan
berat.
c) Petugas penaksir menentukan nilai taksiran
b. Permata
a) Petugas penaksir melihat standar taksiran permata yang
telah ditetapkan oleh kantor pusat. Standar ini selalu
disesuaikan dengan perkembangan pasar permata yang
ada.
b) Petugas penaksir menguji kualitas dan berat permata
c) Petugas penaksir menentukan nilai taksiran

 Barang gudang (mobil, mesin, barang elektronik, tekstil, dan lain-lain)


a) Petugas penaksir melihat Harga Pasar Setempat (HPS) dari
barang. Harga pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu
disesuaikan dengan perkembangan harga yang terjadi.
b) Petugas penaksir menentukan nilai taksiran
3) Pemberian Pinjaman
Nilai taksiran atas barang yang akan digadaikan tidak sama dengan besarnya
pinjaman yang diberikan. Setelah nilai taksir ditentukan, maka petugas
menentukan jumlah uang pinjaman yang dapat diberikan. Penentuan jumlah
uang pinjaman ini juga berdasarkan persentase tertentu terhadap nilai taksiran,
dan presentase ini juga telah ditentukan oleh Perum Pegadaian berdasarkan
golongan yang besarnya berkisar antara 80-90%.
4) Pelunasan
Nasabah dapat melunasi kewajibannya setiap saat tanpa harus menunggu
waktu jatuh tempo. Pelunasan pinjaman beserta bunganya dibayarkan
langsung ke kasir disertai surat gadai. Setelah adanya pelunasan atau
penebusan yang disertai dengan pemenuhan kewajiban nasabah yang lain,
nasabah dapat mengambil kembali barang yang digadaikan.
5) Pelelangan
Penjualan barang yang digadaikan melalui suatu pelelangan akan dilakukan
oleh Perum Pegadaian pada saat yang telah ditentukan dimuka apabila terjadi
hal-hal berikut:
a. Pada saat masa habis atau jatuh tempo, nasabah tidak bisa menebus barang
yang digadaikan dan membayar kewajiban lainnya karena berbagai alasan,
dan
b. Pada saat masa pinjaman habis atau jatuh tempo, nasabah tidak
memperpanjang batas waktu pinjamannya karena berbagai alasan
Hasil pelelangan barang yang digadaikan akan digunakan untuk melunasi
seluruh kewajiban nasabah kepada Perum Pegadaian, terdiri dari:
a) Pokok pinjaman
b) Sewa modal atau bunga
c) Biaya lelang

Apabila barang yang digadaikan tidak laku dilelang atau terjual dengan harga yang lebih
rendah daripada nilai taksiran yang telah dilakukan pada awal pemberian pinjaman kepada
nasabah yang bersangkutan, maka barang yang tidak laku dilelang tersebut dibeli oleh negara
dan kerugian yang timbul ditanggung oleh Perum Pegadaian.

Sumber : http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318570/pendidikan/pegadaian.pdf

2. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan oleh nasabah pegadaian dari proses


menggadaikan barang sampai menebus barang gadai untuk barang kantong dan
barang gudang!
Jawaban :
Adapun langkah-langkah menggadaikan barang di pegadaian untuk nasabah dengan
jenis barang gadai baru dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Datang ke kantor pegadaian dan mengisi formulir gadai barang
Nasabah yang ingin mengajukan pinjaman baru, akan langsung
dipersilakan masuk dan mengisi formulir gadai barang yang sudah
disediakan. Isilah formulir barang gadai sesuai dengan data yang diminta
berupa data diri seperti nama, alamat lengkap, nomor identitas KTP (Kartu
Tanda Penduduk), tujuan menggadaikan barang, jenis barang yang
digadai, dan nilai pinjaman yang diinginkan. Jangan lupa untuk
membubuhkan tanda tangan pada formulir tersebut.
2. Menyerahkan formulir gadai barang dan kartu identitas beserta barang
gadai pada loket atau petugas yang menaksir barang gadai
Jika telah usai mengisi formulir barang gadai, selanjutnya nasabah bisa
langsung menyerahkannya pada petugas yang berjaga di loket penaksiran
barang gadai. Sertakan pula salinan KTP dan barang yang akan
digadaikan. Petugas terkait akan menaksir nilai barang gadai yang
nantinya akan berpengaruh pada nilai pinjaman maksimal yang bisa
diperoleh nasabah. Proses penaksiran barang gadai tidak berlangsung
lama. Setelah proses penaksiran barang gadai usai, nasabah akan dipanggil
dan diinformasikan tentang nilai pinjaman maksimal yang bisa disetujui.
Jika nasabah setuju, proses akan berlanjut pada pembuatan Surat Bukti
Kredit.
3. Proses pembuatan SBK
Pada proses pembuatan SBK, nasabah diminta untuk menunggu di ruang
tunggu yang telah disediakan. Dalam SBK tercantum informasi tentang
identitas nasabah, jenis barang gadai, nilai taksiran, nilai pinjaman, jangka
waktu pinjaman, besarnya sewa modal atau bunga, tanggal jatuh tempo,
dan tanggal pelelangan barang. Sementara pada sisi sebaliknya, SBK
mencantumkan informasi tentang ketentuan-ketentuan atau perjanjian
kredit yang harus disetujui oleh nasabah.
4. Nasabah menerima pinjaman dalam bentuk tunai
Apabila proses pembuatan dan pencetakan SBK telah selesai, maka
nasabah akan dipanggil di loket kasir. Di sini, nasabah akan dijelaskan
secara singkat berkenaan dengan tanggal jatuh tempo pinjaman.
Selanjutnya, nasabah akan menerima uang pinjaman dalam bentuk tunai.
Namun sebelumnya, petugas kasir akan menginformasikan jumlah biaya
administrasi yang harus dibayarkan oleh nasabah. Jika nasabah membayar
tunai biaya administrasi, maka nasabah dapat menerima uang pinjaman
secara utuh. Namun, apabila nasabah tidak membayar biaya administrasi
yang dibebankan, maka akan dikurangi dari uang pinjaman yang akan
diterima nasabah. Terakhir, petugas kasir akan memberikan uang pinjaman
beserta dengan SBK kepada nasabah. Fungsi dari SBK begitu penting.
Oleh sebab itu, nasabah wajib untuk menyimpannya baik-baik agar tidak
hilang. SBK digunakan untuk melakukan pelunasan, mencicil, atau
memperpanjang jangka waktu pinjaman. Tanpa SBK, maka transaksi-
transaksi tersebut tidak bisa dilakukan. Apabila terjadi kehilangan SBK,
maka nasabah harus membuat laporan kehilangan ke kantor polisi terdekat.
Surat keterangan kehilangan dari kepolisian tersebut yang nantinya
digunakan untuk membuat SBK baru.
5. Menebus barang gadai
Bila sudah memiliki dana untuk menebus emas yang digadaikan, bisa juga
segera ditebus. Dengan cara yang mudah, sehari sebelum menebus harus
menghubungi pihak Pegadaian bahwa berniat menebus emas.
Pemberitahuan bisa melalui telepon atau datang langsung ke cabang
Pegadaian tempat menggadaikan emas. Setelah itu pada keesokan harinya
hanya perlu membawa sejumlah uang yang sesuai dengan total pinjaman
ke Pegadaian tempat menggadaikan emas. Jangan lupa juga untuk
membawa identitas diri, nota transaksi penerimaan uang, dan Surat Bukti
Kredit. Setelah semua diserahkan ke petugas Pegadaian, Anda sudah bisa
langsung membawa pulang emas kembali.

Sumber : https://www.google.com/amp/s/www.simulasikredit.com/amp/step-by-step-cara-
menggadaikan-barang-di-pegadaian/

Anda mungkin juga menyukai