Anda di halaman 1dari 2

Ibadah Dimasa Pandemi

Isra miraj merupakan peristiwa perjalanan suci Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke
Masjidil Aqsa di Palestina hingga naik ke langit tujuh dalam semalam. Peristiwa itu terjadi pada
27 rajab di tahun ke delapan kenabian Kisah Isra Miraj terdapat pada Alquran surat Al Isra. Isra
berarti perjalanan di malam hari sedangkan miraj berarti naik atau diangkat ke sidratul muntaha.
Di malam itu rasulullah bersama malaikat jibril melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di
Makkah ke Masjidil Aqsa Palestina kemudian Nabi Muhammad diangkat ke langit ke tujuh
untuk bertemu dengan Allah. Saat diangkat ke langit ke tujuh Nabi Muhammad bertemu dengan
malaikat dan nabi nabi berbeda nabi disetiap lapisan langit. Di langit pertama Rasul bertemu
dengan nabi Adam,di langit kedua bertemu dengan nabi Yahya dan nabi Isa di langit ketiga
berjumpa dengan nabi Yusuf di langit keempat bertemu dengan nabi Idris di langit kelima
berjumpa dengan nabi Harun di langit keenam berjumpa dengan nabi Musa dan dilapisan langit
ke tujuh ia bertemu nabi Ibrahim. Di setiap pertemuan Muhammad SAW dan para nabi bertukar
salam. Nabi Musa menangis ketika ia bertemu dengan Raulullah kemudian rasul bertanya
kepadanya mengapa ia menangis Nabi Musa menjawab “Aku menangis karena ada orang yang
lebih mudah diutus setelahku tetapi umatnya lebih banyak yang masuk surga disbanding
umatku”. Nabi Musa menangis bersedih saat ia tau bahwa jumlah umatnya lebih sedikit daripada
umat Rasulullah, Tangis dan sedih nabi Musa bukan didasari rasa iri melainkan tangis
penyesalan karena umatnya banyak membangkang dan melanggar perintah Allah nabi Musa
menyesal tidak dapat memanfaatkan usianya yang lebih panjang dari Rasulullah untuk mengajak
umatnya patuh kepada Allah SWT. Ketika naik ke Sidratul Muntaha,Nabi Muhammad menemui
banyak godaan. Ketika sampai di langit ke tujuh Nabi Muhammad bertemu Allah dan menerima
perintah salat sebanyak 50 waktu dalam sehari. Saat menerima perintah salat itu ,Nabi
Muhammad di peringatkan oleh Nabi-Nabi untuk memperhatikan umat terlebih dahulu. Dimasa
pandemi covid 19 saat ini kita harus tetap menjalankan ibadah namun melaksanakan ibadah
dimasa pandemi kita harus mematuhi protokol kesehatan untuk mengurangi angka covid 19 yang
terus naik di Indonesia. Pandemi covid 19 ini mengubah banyak perilaku masyarakat saat ibadah
hal ini sudah terlihat di masjid dekat rumah saya mulai dari memakai masker,mencuci
tangan,menjaga jarak,dan membawa sajadah sendiri sendiri. Jamaah masjid dekat rumah saya
sedikit berkurang sejak adanya pandemi covid 19 karena kebanyakan jamaah masjid takut
terpapar covid 19 setelah lama jamaah di masjid berkurang akhirnya jamaah memberanikan diri
untuk berangkat ke masjid dengan mematuhi protokol kesehatan. Dimasa pandemi covid 19 saat
ini kita harus bisa menjaga imun tubuh kita bulan Ramadhan tahun kemarin sangat lah berbeda
dengan tahun tahun sebelumnya di tahun kemarin sangatlah jarang melihat orang orang
membagikan ta-jil tradisi datang ke makam keluarga juga sangat jarang karena adanya pandemi
covid 19. Dimasa pandemi covid 19 seperti ini kita juga bisa melaksanakan tarawih dirumah
seperti yang saya lakukan dengan keluarga saya terkadang setelah melaksanakan buka puasa lalu
kita sholat maghrib dan setelah itu bersiap siap menata tempat untuk tarawih dirumah setelah
melaksanakan tarawih dirumah terkadang saya,orang tua,dan juga kakak saya mengambil
Alquran untuk melakukan tadarus. Saya dan keluarga saya begitu antusias untuk menyambut
Ramadhan tahun ini di Ramadhan tahun ini kemungkinan akan sama dengan tahun sebelumya
mulai dari tarawih sendiri sendiri sampai tidak ada orang orang yang biasanya keliling kampung
membawa kentongan dan berteriak “ sahur sahur” untuk membangunkan orang orang agar
melakukan sahur itu adalah momen yang sangat dirindukan ketika bulan suci Ramadhan telah
tiba terkadang saat sore jalanan akan macet dikarenakan banyak sekali orang yang berburu ta-jil
dan juga orang orang yang pergi untuk melaksanakan buka bersama keluarga,teman,ataupun
sahabat semua itu sudah tidak terlihat karena adanya pandemi covid 19 orang orang memilih
berbuka puasa bersama keluarga dirumah dan juga memasak makanan sendiri untuk berbuka
puasa

Anda mungkin juga menyukai