Anda di halaman 1dari 4

http://www.hindawi.

com/journals/ecam/2012/816501/tab1/

2.1 Perendaman

Perendaman merupakan salah satu yang mempengaruhi kualitas bahan jadi

suatu produk. Pada proses perendaman akan terjadi beberapa perubahan biologi

yaitu berbagai komponen akan pecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih

sederhana. Sealma perendaman, biji-bijian akan menyerap air dan apabila kadar air

mencapai 40-45% maka penyerapan akan menyebabkan pertumbuhan biji yang

dapat dipercepat dengan penambahan hormon perangsang tanaman seperti hormon

giberelin dengan kadar 1 ppm (Gardener et al 1991 dalam ).

Selama perendaman akan terjadi proses rehidrasi dan peningkatan kadar air

dari 10% menjadi 60-70%. Jika perendaman menggunakan suhu dingin atau enzim

telah mengalami kerusakan sebelum proses perendaman, maka proses perendaman

hampir tidak membuat perubahan zat gizi yang disebabkan aktivitas enzim. Pada

saat terjadi kontak dengan air maka akan terjadi proses pelepasan beberapa zat gizi

terutama zat gizi larut air seperti vitamin dan mineral (Anonim, 2008).

Perendaman adalah sebuah proses yang bertujuan untuk melunakkan struktur

seluler, sehingga pada saat proses penggilingan akan lebih mudah dan memberikan

dispersi dan suspensi bahan padat lebih baik pada waktu ekstraksi. Selain itu

perendaman juga mempermudah pengelupasan kulit, namun perendaman yang

terlalu lama dapat mengurangi total padatan (Suhaidi, 2003).


Kecambah

http://www.bpthsulawesi.net/files/Perkecambahan%20Benih.pdf

http://forda-

mof.org/files/1.TEKNIK_PERLAKUAN_PENDAHULUAN_DAN_METODE_PERKECA

MBAHAN.pdf

http://labpemuliaantanaman.staff.ub.ac.id/files/2013/03/MODUL-PRAKTIKUM-

TPB-MATERI-1.pdf

bab 1

Sa’adah, Rita ; Supriyanta ; & Subejo, 2013. Keragaman Warna Gabah dan Warna Beras

Varietas Lokal Padi Beras Hitam (Oryza sativa L) yang dibudidayakan oleh petani

kabupaten sleman, bantul, dan magelang. Vegetalika vol 2 no 3: 13.20.

http://download.portalgaruda.org/article.php?

article=155614&val=291&title=Keragaman%20Warna%20Gabah%20dan%20Warna

%20Beras%20Varietas%20Lokal%20Padi%20Beras%20Hitam%20(Oryza%20sativa

%20L.)%20yang%20Dibudidayakan%20oleh%20Petani%20Kabupaten%20Sleman,

%20Bantul,%20dan%20Magelang diakses pada 20 April 2015

Angela, Lasmida, 2012. Aktivitas Antioksidan dan stabilitas fisik gel anti-aging yang

mengandung ekstrak air kentang kuning (solanum tuberosum L). Fakultas matematika

dan ilmu pengetahuan alam program ekstensi departemen farmasi Universitas

indonesia. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20294203-S1668-Aktivitas

%20antioksidan.pdf diaskes pada 20 April 2015

Rohmatussolihat, 2009. Antioksidan, penyelamat sel-sel tubuh manusia. Biotrends vol 4

no 1. Staff peneliti pusat penelitian bioteknologi LIPI.

http://www.biotek.lipi.go.id/images/stories/biotrends/vol4no1/finaloksidan2nop209hal59

.pdf diakses pada 20 April 2015.


Anonymous, 2009. Beras hitam,pangan berkhasiat yang belum populer. Warta penelitian

dan pengembangan pertanian vol 31 no 2. Balai besar penelitian dan pengembangan

bioteknologi dan sumberdaya genetik pertanian.

http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/wr312095.pdf di akses pada 20 April

2015

Pandiangan, Dingse. 2011. Pengingkatan produksi kataranin melalui teknik elisitasi pada

kultur agregat sel catharanthus roseus. Jurnal ilmiah sains vol 11 no 2. Jurusan biologi

fmipa universitas sam ratulangi manado.

http://www.unsrat.ac.id/files/pdf_file/Artikel/Dingse%20Pandiangan/Peningkatan

%20Produksi%20Katarantin%20Melalui%20%20Teknik%20Elisitasi%20Pada

%20Kultur%20Agregat%20Sel%20Catharanthus%20ro.pdf diakses pada 20 april 2015

Purwianingsih, Widi & Hamdiyati Yanti, 2009. Metode elisitasi menggunakan ragi

Sacharomyces cerevisiae H. untuk Meningkatkan

Kandungan Bioaktif Kuinon Kalus Morinda citrifolia L. (Mengkudu). prodi biologi

jurusan pendidikan biologi fpmipa universitas pendidikan indonesia.

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196611031991012-

YANTI_HAMDIYATI/artikel_biosaintifika3.pdf diakses pada 20 april 2015

http://e-journal.uajy.ac.id/5867/2/BL101161.pdf

Hartati, Sri. 2013. Pengaruh pengolahan terhadap kandungan poliphenol dan antosianin

beras wulung yang berpotensi sebagai makanan diet penderita diabetes mellitus. Jurnal

pangan dan gizi vol 04 no 7. Fakultas pertanian universitas veteran bangun nusantara

sukoharjo. http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JPDG/article/view/1064 diakses pada 20 april

2015
Sutharut,J & Sudarat J. 2012. Total anthocyanin content and antioxidant activity of

germinated colored rice. International food research journal 19 (1) : 215-221. Departement of

agro-industry faculty of agriculture natural resources and environment naresuan university

muang phitanulok 65000 Thailand. http://ifrj.upm.edu.my/19%20(01)%202011/(28)IFRJ-

2011-060%20Sudarat.pdf diakses pada 20 april 2015

Bab ii

http://eprints.undip.ac.id/25190/1/harianingsih.pdf

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132312678/Penelitian%20kitosan.pdf

2009

Harmanto, Ning & Utami Prapti. 2013. Jamu Ajaib Penakluk Diabetes. Jakarta : PT Agro

Media Pustaka. https://books.google.co.id/books?

id=76bjAwAAQBAJ&pg=PA57&dq=beras+hitam+adalah&hl=id&sa=X&ei=rIU0VZXdN8zmuQ

SFqYGwCA&ved=0CBsQ6AEwAA#v=onepage&q=beras%20hitam%20adalah&f=false

Rahmawati, Arini. 2010. Efek ekstrak bekatul beras hitam (Oryza sativa L) terhadap

perbaikan luka pada mukosa usus lambung mencit yang dipapar aspirin. Fakultas

kedokteran universitas sebelas maret surakarta. http://eprints.uns.ac.id/6724/1/Unlock-

191081511201109481.pdf diakses pada 20 april 2015

Anda mungkin juga menyukai