Anda di halaman 1dari 6

Laporan Pratiknum Uji Enzim Katalase

Pada Hati Ayam

Dibuat oleh :

Dessy Natalia
XII MIPA 3

SMA Negeri 86 Jakarta

14, Jl. Bintaro Permai IV No.36, RT.8/RW.9, Bintaro, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 12330.
I. Tujuan Pratiknum
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase.

II. Dasar Teori


2.1 Pengertian Enzim

Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme


makhluk hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di
dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh
sebab itu enzim disebut sebagai salah satu katalisator alami. Enzim terdiri dari
apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas
protein. Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein.
Gugus prostetik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu koenzim (tersusun dari
bahan organik) dan kofaktor (tersusun dari bahan anorganik).
Enzim tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel
tumbuhan juga memiliki enzim sebagai salah satu komponen metabolismenya.
Enzim katalase merupakan salah satu enzim yang terdapat pada tumbuhan. Enzim
diproduksi oleh peroksisom dan aktif dalam melakukan reaksi oksidatif bahan-
bahan yang dianggap toksik oleh tanaman, seperti hidrogen peroksida (H 2O2).
Enzim katalase termasuk ke dalam golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat
memecahkan ikatan C-C atau C-N pada substrat yang diikatnya
Cara kerja enzim dapat dijelaskan dalam dua teori, yaitu: Teori kunci dan
gembok (enzim bekerja sangat spesifik. Enzim dan substrat memiliki bentuk
geometri komplemen yang sama persis sehingga bisa saling melekat) dan teori
ketepatan induksi (enzim tidak merupakan struktur yang spesifik melainkan
struktur yang fleksibel. Bentuk sisi aktif enzim hanya menyerupai substrat. Ketika
substrat melekat pada sisi aktif enzim, sisi aktif enzim berubah bentuk untuk
menyerupai substrat). Namun dalam implementasinya, teori pertama yang
dianggap paling sesuai dalam menjelaskan cara kerja enzim

2.2 Pengertian Enzim Katalase


Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam
sel-sel makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen
peroksida yang bersifat racun yang merupakan sisa / hasil sampingan dari proses
metabolisme.
Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan
kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H 2O2
menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain
bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil
(rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan
protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim
dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan.

Enzim katalase termasuk enzim hydrogen peroksidase, yang melindungi


tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan
senyawa peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan
merusak membrane sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta
arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen
peroksida.

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim

2.3.1 Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah.  Hal
ini disebabkan karena enzim memiliki sifat termolabil (tidak tahan
panas). Protein akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya
terlalu tinggi (panas).
Peningkatan suhu diatas suhu optimum menyebabkan putusnya
ikatan hydrogen dan ikatan lain yang merangkai molekul enzim,
sehingga enzim mengalami denaturasi. Denaturasi adalah rusaknya
bentuk tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak dapat lagi
berikatan dengan substratnya.
2.3.2 Derajat Keasaman (pH)
Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang
sangat kuat.  Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran
pH lingkungan yang sedikit sempit (pH = ±7).  Di luar pH optimal,
kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim
dengan cepat.
2.3.3 Konsentrasi Enzim
Konsentrasi enzim katalase juga mempengaruhi kecepatan reaksi.
Semakin besar konsentrasi enzim katalase, semakin cepat pula reaksi
yang berlangsung. Dengan kata lain, konsentrasi enzim berbanding lurus
dengan kecepatan reaksi.
2.3.4 Konsentrasi Substrat
Bila konsentrasi enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi akan
meningkat dengan adanya peningkatan konsentrasi substrat. Namun,
apada saat semua sisi aktif semua enzim bekerja, penambahan substrat
tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim.

III. Alat dan Bahan

3.1 Alat
1. Rak tabung reaksi
2. Tabung reaksi
3. Penjepit kayu
4. Pembakar spirtus
5. Gelas ukur
6. Pengaduk
7. Lidi

3.2 Bahan
1. Hati ayam
2. Larutan HCL
3. Larutan KOH
4. Larutan H2O2

IV. Langkah Kerja

1. Menyiapkan ekstrak hati pada tabung reaksi A, B, C, D.


2. Menambahkanlarutan HCl pada hati B
3. Menambahkan KOH pada hati C
4. Memanaskan hati D
5. Meneteskan larutan H2O2 pada tabung reaksi A, B, C, dan D
6. Menyiapkan pembakar spirus dan lidi lalu uji dengan menggunakan bara api
pada semua tabung reaksi
7. Mencatat hasilnya pada tabel pengamatan

V. Hasil Pengamatan

No Perlakuan Gelembung gas Bara api


1. Hati ayam + H2O2 Sangat banyak banyak
2. Hati ayam + HCL + H2O2 sedikit sedikit
3. Hati ayam + KOH + H2O2 Sangat banyak banyak
4. Hati ayam dipanaskan + H2O2 Tidak ada Tidak ada

VI. Pembahasan

6.1 Percobaan 1
Pada tabung A yaitu adalah hati ayam ditambahkan dengan larutan H2O2 hasil
yang didapatkan gelembung pada tabung reaksi kandungan oksigen didalam tabung
sangat banyak. Jadi pada saat bara api dimasukkan ke dalam tabung, bara api tersebut
menyala hingga dasar tabung karena banyaknya kandungan oksigen didalamnya.

6.2 Percobaan 2
Pada tabung B yang berisi hati ayam diberi larutan HCl ke dalam tabung
kemudian diteteskan larutan H2O2, hasil yang didapatkan pada tabung gelembung gas
yang dihasilkan sedikit. Karena gelembung yang dihasilkan juga sedikit, maka
oksigen yang berada di dalam tabung juga sedikit yang menyebabkan apabila bara api
di masukkan ke dalam tabung, bara api yang dihasilkan juga sedikit karena kurangnya
oksigen tersebut.

6.3 Percobaan 3
Pada tabung C tabung yang berisi hati ayam diteteskan dengan larutan KOH,
hasil yang didapatkan sama dengan percobaan pada tabung A, gelembung dan oksigen
di dalamnya sangat banyak sehingga nyala bara api pada tabung C tersebut juga
banyak.
6.4 Percobaan 4
Pada tabung A tabung yang berisi hati ayam dipanaskan terlebih dahulu,
setelah tabung dipanaskan diberikan larutan H2O2. Jika pada tabung-tabung
sebelumnya terdapat gelembung walaupun hanya sedikit tapi pada percobaan ke-4 ini
tidak terdapat gelembung dan juga tidak terdapat O2 yang dihasilkan dari percobaan
ini. Sehingga bara api dipastikan juga tidak dapat menyala di dalam tabung.

VII.Kesimpulan

Enzim merupakan katalis yang terdapat pada makhluk hidup, enzim dapat
mempercepat reaksi ataupun memperlambat reaksi. Enzim katalase merupakan enzim
yang berfungsi untuk mengkatalis racun, enzim ini mengakatalis larutan H2O2
(Hidrogen peroksida) yaitu larutan yang berbahaya untuk tubuh (racun) reaksi ini
terdapat di dalam hati. Enzim katalase di dalam hati akan lebih cepat bereaksi pada
kondisi pH tinggi (basa) dan akan lebih lambat pada kondisi pH rendah (asam), dapat
dibuktikan dengan banyak-sedikitnya jumlah gelembung dan O2. Enzim seperti
protein apabila enzim tersebut tidak sesuai dengan lingkungannya maka enzim
tersebut akan rusak fungsinya. Maka dari percobaan diatas saat enzim katalase pada
suhu panas, enzim tidak mengalami reaksi apapun, karena enzim katalase pada hati
telah rusak.

Anda mungkin juga menyukai