0
Hasil Kajian Gizi
KLINIK : GIZI KITA
No. Register : 2021/10-0000005 Hasil Data Laboratorium
Tanggal konseling : 13-Oktober-2021 Gula darah (Sewaktu) : 300
Nama konselor : FIDYA IRHAB HAZIMAH
Dokter yang merujuk : Dokter1
Identitas pengunjung
Jenis Diet
GAGAL GINJAL DENGAN DIALISIS (DIALISIS III)
ENERGI : 2127
Protein : 72
Lemak : 72
Karbohidrat : 301
Waktu Makan Bahan Makanan Berat URT Satuan
Pagi Nasi 100.00 0,75 gls
Telur ayam 55.00 1,00 btr
Sayuran 50.00 0,50 gls
Gula pasir 10.00 1,00 sdm
Margarine 10.00 1,00 sdm
Jam 10.00 Gula pasir 10.00 1,00 sdm
Susu Bubuk 10.00 2,00 sdm
Jeruk manis 110.00 2,00 bh sdg
Siang Nasi 133.00 1,00 gls
Daging 30.00 1,00 ptg sdg
Tempe 50.00 2,00 ptg sdg
Sayuran 75.00 0,75 gls
Pepaya 100.00 1,00 ptg sdg
Mentega 10.00 1,00 sdm
Sore Gula pasir 30.00 3,00 sdm
Mie kering 15.00 0,30 gls
Susu kental manis 42.00 5,00 sdm
Malam Nasi 133.00 1,00 gls
Dag. Ayam dengan kulit 40.00 1,00 ptg sdg
Tempe 50.00 2,00 ptg sdg
Sayuran 75.00 0,75 gls
Mentega 10.00 1,00 sdm
Anggur 165.00 20,00 bh sdg
Hak Cipta © Direktorat Bina Gizi - Kemkes RI Versi 4.0
Saran Diet :
Diet Gagal Ginjal dengan Dialisis
Dialisis dilakukan terhadap pasien dengan penurunan fungsi ginjal berat, dimana ginjal
tidak mampu lagi
mengeluarkan produk-produk sisa metabolisme, mempertahankan keseimbangan
cairan dan elektrolit, serta
memproduksi hormon-hormon. Ketidakmampuan ginjal mengeluarkan produk-produk
sisa metabolisme menimbulkan gejala uremia. Dialisis dilakukan bila hasil tes kliren
kreatinin < 15 ml/menit.
Dialis dapat dilakukan dengan cara hemodialisis atau dialisis peritoneal. Cara yang
paling banyak digunakan adalah hemodialisis. Pada proses hemodialisis, aliran darag
ke ginjal dialihkan melalui membran semipermeabel dari ginjal tiruan (mesin cuci
ginjal) sehingga produk-produk sisa metabolisme dapat dikeluarkan dari tubuh. Pada
proses dialisis peritoneal, aliran darah dialihkan melalui dinding semi permeabel dari
peritoneum.
Anjuran diet didasarkan pada frekuensi dialisis, sisa fungsi ginjal, dan ukuran tubuh.
Karena nafsu makan pasien pada umumnya rendah, perlu diperhatikan maknan
kesukaan pasien dalam batas-batas diet yang ditetapkan.
- 3 g + penyesuaian menurut jumlah urin sehari, yaitu 1 g untuk tiap 1 liter urin
(CAPD)
(7) Kalsium tinggi, yaitu 1000 mg/hari. Bila perlu, diberikan suplemen kalsium
(8) Fosfor dibatasi, yaitu < 17 mg/kg BB ideal/hari
(9) Cairan dibatasi, yaitu jumlah urin/24 jam ditambah 500-750 ml
(10) Suplemen vitamin bila diperlukan, terutama vitamin larut air seperti B6, asam folat,
dan vitamin C
(11) Bila nafsu makan kurang, berikan suplemen enteral yang mengandung energi dan
protein tinggi.
Diet pada dialisis bergantung pada frekuensi dialisis, sisa fungsi ginjal, dan ukuran
badan pasien.
Diet untuk pasien dengan dialisis biasanya harus direncanakan perorangan.
Berdasarkan berat badan dibedakan 3 jenis Diet Dialisis :
(1) Diet Dialisis I, 60 g protein. Diberikan kepada pasien dengan berat badan kurang
lebih 50 kg
(2) Diet Dialisis II, 65 g protein. Diberikan kepada pasien dengan berat badan kurang
lebih 60 kg
(3) Diet Dialisis III, 70 g protein. Diberikan kepada pasien dengan berat badan kurang
lebih 65 kg.
Hak Cipta © Direktorat Bina Gizi - Kemkes RI Versi 4.0
Hasil Kajian Gizi
KLINIK : GIZI KITA