Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 2 :

(4) Arhyo Fata


(5) Ayu Qivya
(6) Berliana Dwi
(10) Dellia Ardisa
(11) Dessy Natalia
(12) Dini Harminto

1. Pada tanggal 27 Desember 1949, Indonesia dan Belanda melakukan


penandatangan naskah penyerahan dan pengakuan Kedaulatan. Lalu, mengapa
Belanda hanya mengakui secara formal kedaulatan indonesia?

Alasan dari mengaku pengakuan hanya dilakukan secara formal sebab pada saat
kemerdekaan 17 agustus disaat indonesia dibawah jajahan jepang , pihak belanda
tidak terima juga tidak rela wilayah koloninya lepas begitu saja , alih-alih memberi
selamat atas kemerdekaan indonesia , belanda justru mengirimkan 120 ribu pasukan
menuju Tanah Air untuk melancarkan agresi militernya. Akhirnya perang revolusi
pun pecah dimulai sejak setelah Soekarno membacakan teks proklamasi , hingga
pada 27 Desember 1949 , Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia.

2. Benarkah bahwa RIS (Republik Indonesia Serikat) merupakan proyek Belanda


untuk memecah belah bangsa Indonesia? (Berikan alasannya)

Tidak, dari buku Hukum Tata Begara Indonesia (2019) karya Fajlurrahman Jurdi,
perubahan fundamental tersebut terjadi akibat dari politik pemerintahan Belanda
yang ingin berkuasa kembali di Inonesia.

Republik Indonesia Serikat disingkat RIS, adalah sebuah negara republik parlementer
federal di Asia Tenggara yang pernah berdiri antara tanggal 27 Desember 1949
hingga 17 Agustus 1950. Republik Indonesia Serikat terbentuk setelah Belanda
secara resmi menyerahkan kedaulatan Hindia Belanda pada tanggal 27 Desember
1949.

Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia berusaha mendirikan negara-


negara seperti negara Sumatera Timur, negara Indonesia Timur, negara Pasundan
dan negara Jawa Timur. Sejakan dengan usaha Belanda tersebut, terjadilah agresi
militer I pada 1947 dan agresi militer II pada 1948. Hal tersebut mengundang
keprihatinan dunia, sehingga PBB mendesak pemerintah Belanda dan pemerintah
Indoensia untuk melakukan perundingan yang dikenal sebagai Koferensi Meja
Bundar.

3. Mengapa 17 Agustus 1945 bukanlah puncak dari integrasi nasional negara


Indonesia? (Berikan alasannya)

Karena pada tanggal 17 agustus 1945 terjadilah proklamasi kemerdekaan, dimana


seluruh perjuangan bangsa indonesia telah sampai di depan pintu gerbang
kemerdekaan. Selama bertahun-tahun indonesia dijajah oleh bangsa lain, maka
bangsa indonesia memiliki tujuan untuk memerdekakan negaranya. Dan integrasi
Nasional memiliki arti tersendiri yaitu usaha dan proses mempersatukan perbedaan-
perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keseraian dan
keselarasan secara nasional. Sedangkan Proklamasi kemerdekaan sendiri merupakan
titik puncak atau peristiwa puncak dalam perkembangan perjuangan bangsa
Indonesia menentang penjajahan. Proklamasi kemerdekaan mengumandang kan
suatu berita kegembiraan bagi bangsa Indonesia kesegenap penjuru. disitulah
perjuangannya para pahlawan yang ingin merdeka tanpa pemberian negara lain

4. Mengapa aksi disintegrasi bangsa pada tahun 1945-1950 disebut sebagai Masa
Revolusi Fisik? (Berikan alasannya)

karena Zaman revolusi fisik (1945-1950) merupakan suatu zaman yang paling
cemerlang dalam sejarah Indonesia, hak-hak Indonesia akan kemerdekaan
ditunjukkan oleh pengorbanan-pengorbanan yang luar biasa oleh bangsa Indonesia.
Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan hanya merupakan suatu
kisah sentral dalam sejarah Indonesia melainkan merupakan suatu unsur yang kuat
di dalam persepsi bangsa Indonesia itu sendiri. Semua usaha yang tidak menentu
untuk mencari identitas-identitas baru, untuk persatuan dalam menghadapi
kekuasaan asing, dan untuk suatu tatanan sosial yang lebih adil akhirnya
membuahkan hasil pada masa-masa sesudah perang dunia II.

Alasan disebut Masa Revolusi Fisik karna pertama kalinya di dalam kehidupan
kebanyakan rakyat Indonesia segala sesuatu yang serba paksaan yang berasal dari
kekuasaan asing hilang secara tiba-tiba. Tradisi nasional yang mengatakan bahwa
rakyat Indonesia berjuang bahu membahu selama revolusi hanya merupakan sedikit
dasar sejarah.

5. Peristiwa Pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948 merupakan akibat dari


adanya kekecewaan terhadap hasil dari perjanjian Renville. Menurut anda, apakah
hanya perjanjian Renville yang menyebabkan terjadinya peritiwa tersebut?
Apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan meletusnya peristiwa tersebut?
(Berikan alasannya)

Ada, yaitu :
 Pembentukan FDR
Amir yang kala itu telah memberikan mandat kepada pemerintahan menjadi bagian
dari partai oposisi di kabinet susunan Hatta, Kemudian Amir menyususn sebuah front
demokrasi rakyat atau yang dikenal dengan istilah FDR. ini adalah golongan yang
menyatukan komunis dan golongan sosialis kiri. bahkan dengan adanya
pembentukan ini, makin banyak hal negatif yang terjadi dan ini menyebabkan
banyaknya masalah di RI. Karena mereka memang mencoba membuat sebuah
gerakan baru dan berniat menggantikan sistem pemerintahan RI kala itu.

 Menyerang Kawanan Buruh


Bahkan kelompok ini dnegan sigap melakukan gerakan yang berdampak buruk,
dimana mereka menghasut kamun buruh agar bisa melakukan aksi mogok kerja dan
ini akan menjadi salah satu pengecaman ekonomi pada tanggal 5 Juli 1948 di daerah
pabrik karung Delangu. Hingga akhirnya kawanan buruh yang terhasut banyak
mengikuti gerakan PKI dan juga ditambah dengan para petani yang juga ikut
termakan hasutan mereka.

 Perebutan Pimpinan Kekuasaan RI


Salah satu penyebab pemberontakan lainnya adalah dnegan adanya Musso sebagai
pemimpin PKI yang nyatanya memang ingin berusaha merebut kursi pimpinan
pemerintahan RI dan membuat partai komunis menguasai daerah RI. Diman kala itu
mereka berusaha untuk memunculkan sebuah skema dan menginginkan deklarasi
pemerintahan Indonesia yang menganut faham komunis

 Munculnya Doktrin Baru


Dengan ini, Musso menyatakan sebuah doktrin dan polituk baru dinamakan jalan
baru. Diman ia mengembangkan doktrin tersebut dikalangan partai buruh, partai
sosialis dan yang lainnya sebagai anggota PKI. Bahkan ia dan Amir kala itu
mendeklarasikan pimpinan dibawah tangannya dan Amir. Mereka bahkan memporak
porandakan kepercayaan dengan melakukan penghasutan dan membuat semua
golongan menjadi bermusuhan dan mencurigai satu sama lain.

 Penolakan Rasionalisasi Kabinet Hatta


Gerakan ini kian menjadi dan bahkan kabinet yang disusun oleh Hatta juga mendapat
serangan dari PKI. Dimana kabinet tersebut kala itu tetap melakukan rasionalisasi
dan reorganisasi. Oleh karena itu, ada tetapan presiden pada tanggal 2 Januari 1948
untuk melaksanakan gerakan rasionalisasi dalam upaya perperangan. Inilah yang
kala itu membuat PKI dibawah pimpinan Musso menjadi meradang. Mereka menolak
adanya rasionalisasi oleh kabinet Hatta dan mereka kala itu didukung oleh dua kader
politik besar yakni Masyumi dan PNI.

6. Dalam peristiwa Pemberontakan Darul Islam / Tentara Islam Indonesia (DI/TII)


yang dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di wilayah Jawa Barat. Ia
mendirikan NII (Negara Islam Indonesia) pada tanggal 7 Agustus 1949. Menurut
anda, apakah yang dilakukan S.M. Kartosoewirjo merupakan pemberontakan?
Mengingat pada hasil perjanjian Renville pada tanggal 17 Januari 1948, wilayah
Indonesia hanya meliputi Jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian
wilayah Republik Indonesia. (Berikan alasannya)

Ya, yang dilakukan S.M. Kartosoewirjo merupakan pemberontakan karena ia


menentang adanya Perjanjian Renville. Kartosoewirjo dengan Panglima Laskar
Sabilillah dan Raden Oni Syahroni menganggap perjanjian tersebut tidak melindungi
warga Jawa Barat. Kartosoewirjo lantas mengubah penolakannya dengan
membentuk negara Islam yaitu Negara Islam Indonesia (NII) yang dipimpin oleh
dirinya sendiri. Dicetusnya NII ini menjadi bentuk protes dari Kartosoewirjo kepada
Belanda sekaligus untuk Indonesia yang mereka anggap terlalu lemah.
Pengaruh dari Kartosoewirjo pun semakin membesar setelah ia mendirikan angkatan
bersenjata untuk NII yang bernama Tentara Islam Indonesia (TII).

Tujuan dari dibentuknya TII sendiri adalah untuk memerangi pasukan TNI agar bisa
memisahkan diri dari negara Indonesia. Pergerakan NII pun semakin berkembang
berkat dukungan dari daerah-daerah lain yang juga merasa kecewa terhadap
Indonesia. Hal ini menjadi awal terjadinya pemberontakan DI/TII tidak hanya di Jawa
Barat, tetapi juga merambat sampai ke daerah lainnya.

Anda mungkin juga menyukai