POST CRANIEKTOMY ICH (KANAN) + DIABETES MELLITUS +
HIPERTENSI
Pasien Tn. MS 71 tahun (25-09-1947) seorang pensiunan dibawa diruamh sakit
12/11/2018, 04.00 WIB dengan keluhan mengalami penurunan kesadaran. Keluarga mengatakan klien mengalami penurunan kesadaran sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit dan menjadi tampak gelisah. Keluhan disertai dengan anggota gerak kaki menjadi kurang aktif bergerak, serta bibir mencong dan bicara menjadi pelo. Kemudian klien dibawa keluarga ke IGD RSHS dan langsung dilakukan operasi cito. Pasien memiliki riwayat stroke 4x, hipertensi dan DM, Keluarga pasien memiliki riwayat hipertensi.pasien dibwa oleh istrinya Ny. K 65tahun yang tinggal di ujung berung. Setelah dilakukan operasi pasien dirawat dirunag ICU pada 12/11/2018 12.00 WIB.
Perawat melakukan pengkajian pada 15/11/2018 17.00 WIB didapatkan hasil
Pasien pasca operasi craniektomy 3 hari lalu dan pasca ekstubasi 1 hari yang lalu, pasien tampak gelisah dan terlihat sesak, TD: 158/76 mmHg, RR: 17x / menit, T: 37,2oC. pasien terpasang oksigen 10lpm dengan NRM, spO2 98%. Pasien batuk dengan secret berwarna putih kekuningan. Bentuk dada normal, tidak ada nyei tekan, suara napas gurgling/slem. CRT<2dtk, turgor <2dtk, tidak ada sianosis, bunyi jantung normal, pulsasi karotis teraba kuat. Kesadaran pasien apatis GCS E(4) V(3) M(5), pupil isokor, refreks patologis tdk ada, VAS 6-7 (tampak gelisah dan meringis). Mukosa bibir lembab, abdomen normal, tidak ada distensi massa, bising usus 4x/m, suara timpani, pasien terpasang NGT, dengan diet cair susu 150cc (6x/hari). Pasien terpasang kateter, produksi 500cc/17 jam. Balance -33-. Terdapat luka post operasi craniotomy baik tidak ada kemerahan terdapat ukuran +-20 cm terdapat pus. Tidak terdapat edema. Skala kekuata otot 2222 |44444. Ekstremitas bawah: kaki kanan (4) mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi dan melawan tahanan sedang Kaki kiri (2) hanya gerakan pasif ketika dirangsang nyeri. Ekstrmitas bawah kaki kanan (4) mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi dan melawan tahanan sedang, terdapat luka pada daerah sakrum sekitar 3-5 cm, warna kemerahan namun tidak terdapat pus. MFS 65. Hasil laboratorium: 15 November 2018, pukul 05.42 WIB PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL HEMATOLOGI 8 PARAMETER Hemoglobin 10.6 g/dL 14-17,4 Hematokrit 32,1 % 42,5-50,4 Leukosit 20,49 10^3/uL 4,5-11 Eritrosit 3,56 Juta/uL 4,4-6 Trombosit 268 Ribu/uL 150-450 Index Eritosit MCV 90,2 fL 80-96 MCH 29,8 Pg 27,5-33,2 MCHC 33,0 % 33,4-35,5 Glukosa Sewaktu 137 mg/dL <140 Ureum 25 mg/dL 15-39 Kreatinin 2,94 mg/dL 0,8-1,3 Natrium 133 mEq/dL 135-145 Kalium 4,3 mEq/dL 3,5-5,1 Klorida 101 mEq/dL 98-109 Kalsium Ion 4,77 mg/dL 4,5-5,6 Magnesium 2,1 mg/dL 1,8-2,4 Analisis Gas Darah Arteri Nilai Gas Darah pH 7,353 7,45-7,45 pCO2 29,4 mmHg 35-45 pO2 147,1 mmHg 80-105 Status Asam basa HCO3 16,5 mmol/L 22-26 tCO2 17,4 mmol/L 23,05-27,35 Standard BE-b -7,6 mmol/L (-2) - (+2) Saturasi O2 98,8 % 95- 100
Penatalaksanaan yang telah dilakukan
Obat Dosis Rute
Cefriaxon 1x2 gr IV Ranitidine 2x250 mg IV Asam Traneksamat 3x500 mg IV Vit K 3x10 mg IV Paracetamol 4x1 gr IV Amlodipine 1x10 gr PO Manitol 4x100 cc IV Furosemid 2x IV NaCL 0,3% 2cc Nebulisasi N Asetil systein 3x200 mg PO Terpasang Infus NaCL 0,9% 50cc/jam