Jaringan tingkat global yang menghubungkan antara satu komputer dengan
komputer lain yang berada di seluruh dunia disebut interconnected network atau internet.
ASAL MULA INTERNET
Pada 1969, internet pertama kali dikembangkan dengan nama ARPAnet (Advanced Research Projects Agency network) oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. ARPAnet dibangun dengan tujuan membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang diperkirakan rawan dihancurkan jika terjadi peperangan. Jika satu bagian dari jaringan terputus, jalur yang melalui jaringan tersebut secara otomatis dipindahkan ke jalur lain. Pada 1977, lebih dari seratus komputer mini dan mainframe terkoneksi ke ARPAnet, yang sebagian besar berada di universitas. Hubungan komputer ini dimanfaatkan oleh para dosen dan mahasiswa untuk berbagi informasi, tanpa meninggalkan komputer. Pada awal 1980-an, ARPAnet dibagi menjadi dua jaringan, yaitu ARPAnet dan Milnet (Military Network). Keduanya saling berhubungan sehingga komunikasi tetap dapat berjalan. Jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tetapi selanjutnya hanya disebut internet. Internet ini hanya dapat diakses dengan komputer mini dan mainframe. Setelah dibukanya layanan Usenet dan Bitnet, internet dapat diakses melalui PC. Protokol yang digunakan adalah TCP/IP dan dengan penggunaan sistem DNS (Domain Name Service). Pada 1986, dibentuk NSFNET (National Science Foundation Network) yang perlahan menggantikan ARPAnet. Pada Maret 1990, ARPAnet dibubarkan. Pada masa NSFNET, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Saat ini, terdapat lebih dari 4.000.0000 host internet di seluruh dunia. Sejak 1988, internet tumbuh secara cepat dan berlipat ganda setiap tahun. PERKEMBANGAN INTERNET DI INDONESIA TAHUN 1986 – 1987 Tulisan-tulisan awal mengenai internet di Indonesia berasal dari kegiatan di radio amatir, khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 dengan komputer Apple II, belasan anak muda ITB mempelajari paket radio pada band 40 m yang kemudian didorong ke arah TCP/IP. Para pelaku radio amatir Indonesia mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS), yang merupakan jaringan e- mail store and forward yang menghubungkan banyak "server" BBS radio amatir seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. TAHUN 1989-1990 Berawal dari mailing list pertama, yaitu indonesia@janus.berkeley.edu, diskusi diskusi antara mahasiswa-mahasiswa Indonesia di luar negeri, pemikiran alternatif beserta kesadaran masyarakat ditumbuhkan. Pola mailing list ini ternyata terus berkembang pesat, terutama di host server ITB dan egroups.com. Mailing list ini akhirnya menjadi salah satu sarana yang sangat strategis dalam pembangunan komunitas internet di Indonesia. Pada awal 1990, komunikasi antara Onno W. Purbo, yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3, dengan rekan-rekan radio amatir diIndonesia dilakukan melalui jaringan radio amatir ini. Dengan peralatan PC/XTdan walkie talkie berukuran sekitar 2 meter, komunikasi antara Indonesia-Kanadaterus dilakukan dengan lancar melalui jaringan radio amatir. TAHUN 1992-1994 Teknologi paket radio TCP/IP yang diadopsi oleh BPPT, LAPAN, UI, dan ITB kemudian menjadi tumpuan paguyuban Net. AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) menggunakan IP pertama yang di internet dikenal dengan domain AMPR. ORG dan IP 44.132.BPPT mengoperasikan gateway paket radio yang bekerja pada band 70 cmdengan menggunakan PC 386 dan sistem operasi DOS, yang menjalankan programNOS yang digunakan sebagai gateway paket radio TCP/IP. TAHUN 1994-1995 Pada tahun 1994, mulai beroperasi ISP komersial pertama di Indonesia, yaitu IndoNet. Sambungan awal ke internet dilakukan menggunakan dial up oleh IndoNet. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx, dan e-mail client pine pada server AIX. Mulai 1995, beberapa BBS di Indonesia, seperti Clarissa, menyediakan jasa akses telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser lynx di AS, pemakai internet di Indonesia dapat mengakses internet (HTTP). Sejak 1994, internet masuk ke Indonesia dengan Top Level Domain ID (TLD ID) primer yang dibangun di server UUNET USA, selanjutnya dipindahkan ke server ADFA. Domain tingkat dua atau SLD (Second Level Domain) dibangun pula untuk mendaftar domain ac.id, co.id, go.id, dan or.id. Untuk terkoneksi ke jaringan internet diperlukan penyedia jasa layanan akses internet yang disebut ISP (Internet Service Provider). ISP pertama di Indonesia adalah IPTEKnet yang terhubung ke internet dengan kapasitas bandwidth 64 kbps. Bandwidth adalah istilah yang menunjukkan kapasitas media dalam membawa informasi. Bandwidth digunakan dalam banyak hal, misalnya telepon, jaringan kabel, sinyal frekuensi radio, dan monitor. Bandwidth diukur dengan putaran per detik (cycle per second) atau hertz (Hz), tetapi dapat juga digunakan dalam ukuran bit per second (bps). SUMBER INFORMASI INTERNET Informasi yang didapat melalui internet sangat beragam, mulai dari kumpulantulisan, program komputer, database, gambar, musik, film, dan aplikasi lainnya.Layanan internet yang dapat kita peroleh, antara lain: 1. E-mail adalah fasilitas untuk mengirim teks, suara, video, dan gambar melalui internet. 2. Network news, disebut juga BBS (Bulletin Board Service), adalah fasilitas yang memungkinkan pemakai internet dapat berdiskusi tentang suatu topik 3. File Transfer Protocol (FTP) adalah fasilitas yang digunakan untuk mentransfer file dari satu komputer ke server web, dan/atau dari satu komputer ke komputer lain. 4. Remote login, yaitu telnet, adalah fasilitas untuk mengakses komputer lain dari jarak jauh. 5. Information browsing, yaitu Gopher, adalah fasilitas untuk menemukan informasi di internet dalam bentuk teks 6. Advanced browsing, yaitu www (world wide web), adalah fasilitas untuk menemukan informasi di internet tidak hanya dalam bentuk teks, melainkan juga gambar, suara, dan video. 7. Automatic title search, yaitu Archie dan Veronica, adalah fasilitas pencarian informasi di internet dengan mengetikkan judul topik. 8. Automatic content search, yaitu WAIS (Wide Area Information System), adalah fasilitaspencarian informasi otomatis dengan meneliti isi dokumen yang ditemukan. 9. Komunikasi audio-video dan teleconference adalah fasilitas untuk berkomunikasi dengan audio visual secara perorangan dan secara kelompok. CARA KERJA INTERNET Cara kerja internet merupakan hubungan antara komputer yang kita gunakan, yang disebut client, dengan komputer ISP, yang disebut connection server. Semua client dan server merupakan jaringan komputer yang memiliki alamat IP (Internet Protocol Address). Jaringan komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi dengan menggunakan standar protokol TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP adalah protokol yang mengendalikan transmisi data atau paket data. Protokol ini memungkinkan beragam jaringan komputer yang berbeda dapat saling berkomunikasi. Fungsi protokol TCP/IP adalah mengirimkan data ke komputer terdekat atau jauh (antarnegara) dan tiba dalam waktu yang cepat, tanpa rusak atau hilang. Saat kita mengirimkan teks ke mesin atau komputer lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga komputer penerima memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. Saat paket-paket TCP/IP tiba di komputer tujuan, komputer membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tersebut menjadi susunan teks seperti aslinya. Untuk mengakses internet, media yang digunakan umumnya melalui saluran telepon, yang dikenal dengan PPP (Point to Point Protocol). Selain hal tersebut, untuk tersambung dengan jaringan internet, pengguna komputer harus mendaftar terlebih dahulu pada perusahaan yang memberi layanan akses internet, yang disebut ISP (Internet Service Provider).