Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PEMAKAIAN KAPASITOR PADA LAMPU TL TERHADAP EFISIENSI DAYA

LISTRIK RUMAH TANGGA

DIDIK RIYANTO
Email : didik_riyanto25@yahoo.com

Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

ABSTRAK

Penghematan energi di sektor penerangan telah direkomendasikan oleh pemerintah


melalui program substitusi dari penggunaan lampu pijar ke lampu hemat energi kepada
masyarakat namun lampu hemat energy yang saat ini beredar justru menjadi permasalahan
tersendiri selain harganya yang mahal teryata LHE tidak tahan lama pada usianya.
Pemanfaatan kapasitor pada lampu TL diharapakn mampu memberi solusi bahwa lampu TL
dari segi keawetanya lebih tahan lama dari pada lampu LHE, Tetapi lampu TL memiliki
kekurangan yaitu membutuhkan daya yang besar disaat awal menyalakan karena lampu TL
menghasikan power factor yang tinggi. Untuk menghilang kan power factor peneliti mencoba
memberikan kapasitor pada rangkaian lampu TL diharapakan dapat meminimali power factor
yang timbul. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksankan diperoleh kesimpulan
Penggunakan kapsitor pada lampu TL dapat menurunkan Arus yang mengalir sehingga dapat
memperbaiki factor daya dapat mempercepat lampu menyala. dari hasil pengujian pada lampu
LHE didapat arus daya pada lampu yang mempunyai daya mendekati Lampu TL yang di ukur
didapat hasil daya semu, daya nyata, dan daya reaktif yang kecil dibanding dari hasil
pengukuran terhadap lampu TL. Sehingga dapat di manfaatkan dalam mengurangi faktor daya
yang dapat di manfaatkan untuk mnegfisienkan daya listrik rumah tangga.

Kata Kunci: analisis, pengaruh pemakaian kapasitor, daya listrik rumah tangga

PENDAHULUAN fluorescent (TL) yang masih digunakan oleh


Lighting (Penerangan) merupakan sebagian besar pelanggan PLN, dimana
salah satu pengkonsumsi energi listrik kedua jenis lampu tersebut dianggap
terbesar yang berkisar 20%, 25% dari total memilik beberapa kelemahan diantaranya
konsumsi energi listrik terpakai dan terus berpotensi merugikan penggunanya,
meningkat setiap tahunnya. Alternatif terutama pada konsumsi energi kedua
penghematan energi di sektor penerangan lampu tersebut. Lampu pijar menghasilkan
telah direkomendasikan oleh pemerintah, cahaya ±10% dari konsumsi energy dan
salah satunya melalui program substitusi 90% sisanya hilang menjadi panas,
dari penggunaan lampu pijar ke lampu sedangkan pada lampu TL memiliki nilai
hemat energi kepada masyarakat. power factor yang rendah akibat
Pemerintah berharap melalui program penggunaan ballast magnetis. Kedua jenis
substitusi tersebut dapat menghemat BBM lampu tersebut menjadi kurang efisien jika
sekitar 0,75 juta kilo liter atau setara Rp 3,8 ditinjau dalam penggunaan energi karena
triliun dalam satu tahun. rugi daya yang dihasilkan relatif tinggi. Oleh
Program substitusi lampu hemat karena, untuk sementara ini substitusi
energi dilakukan untuk menggantikan lampu pijar dan lampu TL ke lampu hemat
penggunaan lampu pijar dan lampu energi dianggap sebagai salah satu metode

Multitek Indonesia Vol. 7, No. 1 Juni 2013 45


konservasi energi yang cukup efektif karena yang menghasilkan efisiensi energi dan
lampu hemat energi mampu menghasilkan kualitas daya listrik yang optimal.
intensitas cahaya yang lebih tinggi dengan
konsumsi energi yang lebih rendah bila TINJAUAN PUSTAKA
dibandingkan dengan lampu pijar maupun A. Lampu
lampu TL. Lampu pertama kali ditemukan
Metode konservasi energi pada pada tahun 1878 oleh Thomas Alfa
beban lighting (penerangan) melalui Edison dalam bentuk lampu pijar.
substitusi lampu pijar dan lampu TL ke Selama lebih dari 130 tahun, lampu telah
lampu hemat energi berpotensi mengalami banyak perubahan ditinjau
menimbulkan permasalahan baru dibidang dari jenis material yang digunakan
kualitas daya listrik. Menurut Halpin (2001), maupun bentuk fisiknya jika di
semiconductor converter loads yaitu bahan bandingkan dengan awal penemuannya.
semikonduktor pada lampu hemat energi Perubahan tersebut didorong oleh
merupakan salah satu sumber harmonik kebutuhan manusia terhadap sumber
yang mempengaruhi kualitas catuan daya pencahayaan buatan yang lebih efektif
(power quality). Harmonik sebagai salah dan efisien.
satu penyebab menurunnya kualitas daya Konsep dasar dari sebuah
memiliki pengaruh sangat dominan karena lampu adalah salah satu bentuk
pengaruhnya yang permanen, menyebar ke pemanfaatan radiasi elektromagnetik
sistem suplai energi dan perangkat energi yang dihasilkan dari transfer energy fisik
bahkan mengakibatkan pengaruh ke maupun kimiawi yang terjadi pada saat
pembangkit. Dengan demikian dampak lampu menyala. Energi elektromagnetik
aikbat harmonik justru akan menimbulkan tidak semuanya dapat terlihat oleh mata
kerugian yang cukup besar bila ditinjau dari telanjang, hanya gelombang antara 380
aspek teknis. nm sampai dengan 750 nm saja yang
Oleh karena itu, diperlukan metode dapat dengan mudah diubah menjadi
yang dapat diterapkan guna mengatasi terlihat oleh manusia. Gelombang yang
kelemahan-kelemahan tersebut. Dalam terlihat oleh manusia itulah yang
penelitihan ini akan dipaparkan mengenai selanjutnya merupakan cahaya yang
hasil penelitian yang membahas tentang dihasilkan lampu.
kemungkinan penggunaan metode 1. Lampu Incandescent
pemakaian kapasitor terhadap lampu TL Lampu jenis incandescent lebih
guna mengatasi permasalahan tersebut di dikenal dengan ssebutan lampu pijar.
atas. yang diharapkan dapat mengurangi Lampu pijar menghasilkan cahaya
inefisiensi energi serta dapat meningkatkan ketika arus listrik melewati filamen
kualitas daya listrik. Rumusan yang akan yang mempunyai resistivitas tinggi
diungkap dalam penelitihan ini antara lain sehingga menyebabkan kerugian
bagaimana kombinasi beban penerangan tegangan yang selanjutnya
menyebabkan kerugian daya dan

46 Pengaruh Pemakaian Kapasitor Pada Lampu Tl……(Didik Riyanto)


mengakibatkan panas pada filament listrik yang dialirkan. Perbedaan
dan panas inilah yang menghasilkan mendasar LHE dengan lampu
cahaya (Muhaimin, 2001). fluorescent standar adalah lampu
2. Lampu Fluorescent (TL) jenis ini didesain dengan bentuk
Lampu fluorescent lebih dikenal dasar berupa uliran seperti lampu
masyarakat Indonesia dengan istilah pijar sehingga dapat dengan mudah
lampu TL. Lampu ini dikembangkan dipasang pada fiting lampu pijar yang
sejak tahun 1980, bekerja sudah terpasang. Lampu hemat
menggunakan media gas fluor untuk energy terdiri atas 2 bagian yaitu
menghasilkan cahaya. Energy listrik tabung lampu dan ballast magnetis
akan membangkitkan emisi gas di atau ballast elektronis. Tabung lampu
dalam tabung lampu sehingga akan berisi campuran merkuri dan gas
timbul sinar ultra violet. sinar yang inert Argon (Ar), ballast elektronik
membentur bubuk fluorescent yang terdiri dari komponen semikonduktor
dilapiskan pada bagian dalam tabung berupa penyearah dan converter DC
mengubah sinar ultraviolet menjadi ke AC.
radiasi dalam spektrum yang dapat
diihat. Lampu fluorescent sangat B. Kualitas Daya Listrik (Power Quality)
peka terhadap temperatur udara di Kualitas daya listrik (Power
sekitarnya. Apabila suhu ruangan Quality) adalah syarat umum yang
terlalu dingin dibandingkan dengan menggambarkan karakteristik parameter
suhu lampu, maka ada kemungkinan catuan seperti arus, tegangan, frekuensi
lampu jenis ini tidak dapat menyala. dan bentuk gelombang yang
Temperatur udara minimum pada dibandingkan dengan standar, (Yafet
lampu jenis tergantung dari ballast 2007). Permasalahan kualitas daya
yang digunakan dan biasanya telah listrik (Power Quality) merupakan
tercantum pada spesifikasi ballast permasalahan mengenai daya listrik
tersebut. yang mengalami penyimpangan baik
3. Lampu Hemat Energi tegangan, arus dan frekuensi sehingga
Lampu hemat energi (LHE) menimbulkan kegagalan atau kesalahan
meruapakan salah satu jenis operasi pada peralatan. Kualitas daya
pengembangan lampu fluorescent listrik dapat dikatakan sebagai mutu
dengan bentuk kompak sehingga catuan listrik karena terjadi perubahan di
sering juga disebut compact dalam parameter kelistrikan terhadap
fluorescent lamp (CFL). Lampu power supply akibat penggunaan jenis
hemat energy memiliki prinsip kerja beban. Kualitas daya listrik banyak
yang sama dengan lampu fluorescent dipengaruhi antara lain oleh
pada umumnya, yaitu memendarkan beban,beban induktif, beban non linier,
gas di dalam tabung lampu sehingga ketidak seimbangan pembebanan,
timbul sinar ultra violet akibat energi transient, flicker dan lai-,lain. Penurunan

Multitek Indonesia Vol. 7, No.1 Juni 2013 47


kualitas daya dapat menyebabkan Daya aktif ditransformasikan untuk
peningkatan rugi,rugi pada sisi beban, menghasilkan kerja berupa panas,
bahkan menyebabkan penurunan sedangkan daya reaktif diperlukan
kapasitas daya pada sumber pembangkit oleh peralatan-peralatan yang bekerja
(generator). Kualitas daya listrik meliputi dengan sistem elektromagnet. Kedua
beberapa parameter yaitu : daya tersebut (daya aktif dan daya
a) Daya reaktif) membentuk suatu daya total
Daya dalam sistem arus bolak,balik yang disebut dengan daya semu,
dikenal ada tiga macam, yaitu daya (Volta Megawati 2007:6). Hubungan
aktif (P) dengan satuan watt, daya dari ketiga daya tersebut
reaktif (Q) dengan satuan Var dan digambarkan dengan sistem segitiga
daya semu (S) dengan satuan VA. daya seperti terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1

Hubungan daya pada gambar segitiga daya dijelaskan dengan persamaan seperti pada
Tabel 1.
Tabel 1 Persamaan Segitiga Daya

b) Faktor Daya Bertambahnya daya reaktif berarti


Faktor daya adalah menyebabkan turunnya faktor daya listrik
perbandingan antara daya aktif dengan Rendahnya faktor daya pada sistem
daya semu. Daya aktif digunakan untuk tenaga listrik dapat mengakibatkan
mengoperasikan beban-beban pada kerugian seperti meningkatnya arus yang
pelanggan listrik. Daya semu di hasilkan menyebabkan pemanasan pada kabel
oleh generator pembangkit yang Rugi-rugi pada rangkaian sistem tenaga,
ditransmisikan ke pelanggan listrik. meningkatnya kebutuhan daya nyata

48 Pengaruh Pemakaian Kapasitor Pada Lampu Tl……(Didik Riyanto)


(KW), menimbulkan drop tegangan yang frekuensi dasar disebut angka urutan
mengakibatkan beda tegangan antara harmonik. Kerugian akibat harmonisa
sisi kirim dengan sisi terima menjadi lebih mencakup aspek teknis, biaya dan
besar sehingga akan memperburuk keandalan. Dalam Yafet 2007, beberapa
persentase pengaturan tegangan yang pengertian tentang harmonisa dapat
sesuai dengan persamaan dapat ditulis: dikemukakan sebagai berikut: 1) Secara
matematis: suatu komponen yang
ber,orde lebih dari satu fungsi periodik
Dengan: dengan analisa deret Fourier; 2) Secara
Vk = Tegangan sisi kirim listrik: suatu karakteristik komponen yang
Vt = Tegangan sisi terima. mengakibatkan perubahan bentuk
gelombang arus atau tegangan dari yang
c) Perbaikan Faktor Daya serharusnya (membuat cacat
Perbaikan faktor daya yang murah dan gelombang) atau sesuai teori bahwa non
perawatan yang cukup mudah dilakukan sinusoidal AC sama dengan jumlah
dengan cara menghubungkan kapasitor sinusoidal dasar dengan komponen
ke jaringan beban. Perbaikan faktor daya harmonisanya.
yang kaitanya dengan cacat gelombang
(harmonik) akibat pemakaian beban C. Standard IEEE
tertentu memerlukan suatu desain Institute of Electrical and Electronics
peralatan untuk mengurangi atau Engineers (IEEE) merupakan lembaga
menyaring harmonik. atau organisasi internasional yang
d) Harmonik menangani masalah listrik dan
Pada dasarnya harmonik adalah gejala elektronika. IEEE melakukan penelitian
pembentukan gelombang-gelombang dan analisis untuk menetapkan standar
dengan frekuensi berbeda yang sebagai aturan yang menjadi referensi
merupakan perkalian bilangan bulat kelistrikan dan elektronika beberapa
dengan frekuensi dasarnya. Hal ini negara di dunia. Distorsi untuk
disebut frekuensi harmonik yang timbul tegangan didasarkan pada nilai nominal
pada bentuk gelombang aslinya tegangan yang bekerja.
sedangkan bilangan bulat pengali
Tabel 2 Batas Distorsi Tegangan Sistem Transmisi dan Distribusi Listrik

Multitek Indonesia Vol. 7, No.1 Juni 2013 49


Tabel 3 Batas Distorsi Arus

D. Kapasitor
kapasitor adalah suatu alat yang dapat MODEL PENELITIAN
menyimpan energi di dalam medan Penelitian ini termasuk jenis
listrik, dengan cara mengumpulkan penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan
ketidakseimbangan internal dari muatan data dilakukan dengan cara mengukur
listrik. kapasitor memiliki satuan yang besaran, besaran kelistrikan menggunakan
disebut Farad dari nama Michael alat ukur listrik yaitu AVO meter, amper
Faraday. berkenaan dengan kemampuan meter, cosQ meter, watt meter, Kwh meter.
alat untuk menyimpan suatu muatan Variabel yang diukur antara lain: daya nyata,
listrik yang tinggi disbanding komponen daya semu, daya reaktif, power factor,
lainnya.Satuan dari kapasitansi displacement power factor, arus, tegangan,
kondensator adalah Farad (F). Namun THD arus dan THD tegangan. Penelitian ini
Farad adalah satuan yang terlalu besar, dilakukan di Laboratorium Teknik elektro
sehingga digunakan: UnmuhPonorogo.
Pikofarad (pF) = 1\times10^{-12}\,F Pengambilan data dilakukan dalam 3 tahap,
Nanofarad (nF) = 1\times10^{-9}\,F yaitu:
Microfarad (\mu\,F) = 1\times10^{-6}\,F 1. Pada tahap ini mengamati lampu TL dan
Kapasitansi dari kondensator dapat Lampu LHE pada kondisi normal.
ditentukan dengan rumus: 2. Pada tahap kedua mengamati lampu TL
dengan di beri kapasitor.
3. Tahap ketiga analisa dari pengumpulan
data yang di dapat.
Adapun bentuk pencarian data dapat di
kelompokan dalam tabel sebgai berikut

50 Pengaruh Pemakaian Kapasitor Pada Lampu Tl……(Didik Riyanto)


Tabel Pengukuran pada Lampu LHE

Tabel Pengukuran pada Lampu TL Sebelum menggunakan Kapasitor

Tabel Pengukuran pada Lampu TL Sesudah Diberi Kapasitor

HASIL DAN PEMBAHASAN Pemakaian kapasitor pada lampu


Berdasarkan hasil pengukuran TL beban lampu yang menghasilkan kriteria
pada masing,masing jenis lampu serta sesuai dengan yang diharapkan (kualitas
pemakaian lampu yang menggunakan daya dan efisiensi semakin meningkat)
kapasitor maka dicari nilai yang paling adapun hasil data yang diperoleh sebagai
optimal berdasarkan karakteristik bentuk berikut : penggunakan kapasitor ukuran 2 µf
gelombang dari masing,masing jenis beban pada lampu Tl 15 watt mengghasilkan nilai
lampu tersebut. Pemakaian kapasitor pada arus yang mengalir 0,10 A dan PF 0,60
lampu TL ini diharapkan dapat dimana sebelum pemakaian kapasitor di
meningkatkan kualitas daya listrik dari ketauhi arus sebesar 0,13 A dan PF sebasar
sistem kelistrikan sehingga kualitas daya 0,33, pemakaian kapsitor 2,75µf untuk jenis
listrik semakin meningkat yang juga lampu TL 20 watt menghasilkan arus
berpengaruh terhadap peningkatan efisiensi mengalir sebesar 0,11 dan PF 0,60 dimana
penggunaan energi. sebelum pemakaian kapsitor Di ketaui arus
sebesar 0,16 Adan PF sebesar 0,33,

Multitek Indonesia Vol. 7, No.1 Juni 2013 51


pemakaian kapasitor ukuran 3,25 pada dengan THD yang besar sekali, sedangkan
lampu TL jenis 40 watt menghasilkan nilai untuk Besar THD harmonisa arus yang
arus 0,15 A dan PF 0,93 dimana sebelum disebabkan lampu fluorescent dengan
pemakaian kapsitor diketauhi arus yang ballast konvensional ( TL ) dapat dilihat
mengalir 0,22 A dan PF 0,63 sementara pada gambar di atas. Harmonisa arus yang
pada pengukuran lampu Hemat energi dihasilkan umumnyalebih sedikit disbanding
tanpa pemberian piranti tambahan yakni lampu LHE Dari data hasil pengujian, dapat
pada lampu LHE merek philip ukuran 14 dilihat bahwa THD yang disebabkan
watt diperoleh arus yang mengalir sebesar harmonisa arus besar sekali. Harmonisa
0,04 A dan PF 1,00 LHE ukuran 18 watt arus yang menyebabkan THD yang besar
diperoleh arus mengalir 0,06 watt dan PF adalah harmonisa ganjil. Hampir semua
0,75, untuk LHE ukuran 35 watt di peroleh lampu hemat energi ini menghasilkan THD
arus yang mengalir 0,20 A dan PF 0,63 yang disebabkan harmonisa arus ini di atas
Adapun Nilai total harmonisa pada 90 %. Hal ini tentunya akan menjadi sangat
tiap lampu sebagai berikut untuk TL memprihatinkan jika pada sebuah instalasi
sebelum diberi kapasitor Neon 15 watt THD terdapat beban yang besar berupa lampu
I: 16,36, THD V: 4,94, TL 20 watt THD I: hemat energi ini.
17,36 THD V: 5,27, TL 40 watt THD I: 13,59
THD V : 5,50 Untuk lampu Tl setelah SIMPULAN
dipasangi kapasitor Tl 15 watt THD I: 62,61 Penggunakan kapsitor pada lampu
V:4,30 TL 20 watt THD I : 62,65, THD V: TL dapat menurunkan Arus yang mengalir
4,50 , untuk lampu TL 40 watt THD I :74,09, sehingga dapat memperbaiki factor daya
THD V:5,50, untuk lampu LHE 14 watt THD selain itu penggunakan kapasitor pada
I: 72,25, V: 5,00, LHE 18 watt THD I : 72,67, Lampu TL dapat mempercepat lampu
V: 4,72 LHE 35 watt THD I : 69,99, V : 4,48 menyala sehingga daya semu atau daya
dari hasil pengukuran yang tertulis pada lonjakan waktu stater penyalaan dalam
tabel di atas diketauhi bahawa lampu TL pemanasan lampu katoda pada neon dapat
setelah diberi kapasitor sesuai dengan di kurangi hingga pada nilai yang rendah
faktor Daya yang tertera pada ballast kemudian nilai harmonisasi pada pemakaian
masing lampu maka mengalami penurunan kapasitor pada lampu TL cukup rendah di
beban arus yang mengalir yang dapat banding lampu LHE.
diketaui berpa besar daya semu, daya Sementara dari hasil pengujian
nyata, daya reaktif serta total harmonic pada lampu LHE didapat arus daya pada
distarsion yang kemudian di bandingkan lampu yang mempunyai daya mendekati
dengan lampu hemat energy yang telah Lampu TL yang di ukur didapat hasil daya
diteliti. semu, daya nyata, dan daya reaktif yang
Nilai distorsi harmonic LHE dilihat kecil dibanding dari hasil pengukuran
pada table pengukuran di atas Dari tabel di terhadap lampu TL namun pada Lampu LHE
atas dapat diketahui bahwa lampu hemat terdapat THD yang relative tinggi di banding
energi menghasilkan harmonisa arus dengan pemakaian kapsitor pada lampu TL.

52 Pengaruh Pemakaian Kapasitor Pada Lampu Tl……(Didik Riyanto)


Jadi Penggunaan Kapasitor pada lampu TL memiliki kelbiahan dan ninimalis kekurangan
dapat menurunkan daya dan dapat lebih murah.
meningkatkan factor daya akan tetapi nilai
daya yang di hemat masih di bawah LHE DAFTAR PUSTAKA
dan lampu hemat energi sebagai Dugan, R.C., Mc Granaghan, M.F dan
penerangan dapat menghemat energi, tetapi Beaty, H.W. 1996. Electrical Power
sebaliknya penggunaan lampu hemat energi System Quality. New York: Mc Graw,Hill
dapat menyebabkan gangguan harmonisa Edward, A. 1983. Lamps and Lighting.
arus yang besar sekali. Great Britain: The Pitman Press
Penggunaan lampu hemat energi Energy Savers. 2009. Compact Fluorescent
yang semakin meningkat dapat Lamps. Available online at:
menyebabkan masalah baru pada sistem http://www.energysavers.gov/your_home/
tenaga listrik Lampu hemat energi lighting_daylighting/index.cfm/mytopic=12
menyebabkan harmonisa arus ganjil dengan 050. Diakses: 19 Mei 2009
THD yang besar sekali, Mengingat Guntoro, H. 2009. Keandalan dan Kualitas
harmonisa yang disebabkan penggunaan Listrik. Available online at:
lampu hemat energi adalah harmonisa http://www.dunia-listrik.blogspot.com.
ganjil. Dari hasil pembahasan diatas maka Diakses: 19 Mei 2009.
perlu adanya peningkatan kualitas dalam Halpin, S.M. 2001. The Electronic Power
bebagia hal seperti pada berikut Untuk Engineering Handbook. Mississipi: CRC
meningkatkan hasil peneltian ini, maka Press LLC.
peneliti mengharapkan kepad semua pihak Heydt G.T. 1991. Electric Power Quality.
agar hasil penelitian ini : Disebar luaskan Avarua: Stars in a Circle Publication.
agar para konsumen listrik yang banyak Martin WU Kwok,tin, Ir. 2003. Standars of
menggunakan lampu jenis tabung Power Quality with reference to the code
fluorescent dapat menerapkan cara - cara of Practice for energy Efficiency of
didalam penelitian ini. Perlu diadakan Electrical Installations. Energy Efficiency
penelitian lanjutan tentang dampak getaran Office, Electrical and Mechanical
cahaya lampu tabung fluorescent dengan Services Departement
ballast induktor, dan akibatnya pada mata Merriem Webstar Online. 2008.
manusia. Perlu diteliti tentang bahan - Incandescent Lamp. Available online at:
bahan pembuat induktor, inti dan tabung http://visual.merriamwebster.com/house/
lampu fluorescent agar lebih baik dan lebih electricity/lighting/incandescent-
efisien dalam mengubah energi listrik lamp.php. Diakses: 19 Mei 2014.
menjadi energi cahaya. Perlu diteliti sebuah Muhaimin. 2001. Teknologi Pencahayaan.
alternative lampu yang lebih evisien Bandung: PT Refika Aditama.
disbanding lampu TL dilihat dari segi
keuntungan dan kerugian di banding
duajenis lampu yang telah di teliti di atas
Perlu diteliti tentang Alternativ lampu yang

Multitek Indonesia Vol. 7, No.1 Juni 2013 53

Anda mungkin juga menyukai