Kualitas merupakan standar yang harus dicapai oleh seseorang atau kelompok atau lembangan atau
sekelompok atau lembangan atau lembaga atau organisasi mengenai kualitas sumber daya
manusia,kualitas cara kerja,proses dan hasil kerja berupa produk atau pelayanan
jasa(Sugiyanrto,2001).Kualitas pelayanan kesehatan puskesmas dalam rangka pemenuhan keperluan
pelayanan kesehatan ,masyarakat ditentukan oleh dua factor.Pertama adalah factor puskesmas yang
berhubungan dengan kualitas pelayanan kesehatan dan tingkat kepuasan pasien.Artinyan,selama kualitas
pelayanan kesehatan memenuhi kepuasan pasien,maka tingkat kesesuaian akan tinggi dan puskesmas
diperlukan oleh masyarakat.Maksud kesesuaian yaitu adanya kesamaan dalam tujuan,puskesmas dapat
memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan masyarakat menerima pelayanan sesuai
dengan harapan.
Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan c.q Dinas Kesehatan merencanakan untuk
Pembangunan Puskesmas Bowong Cindea.Rencana Kegiatan ini secara administrasi terletak di Desa
Bowong Cindea Kecamatan Bungoro.Luas bangunan 231 m2 dengan rencana pembangunan bangunan
puskesmas dua lantai atau bangunan Puskesmas bertingkat dua.
Berdasarkan pada Kegiatan Puskesmas Bowong Cindea tersebut,maka perlu dengan baik agar tidak
menimbulkan dampak pada lingkungan.Oleh karena itu di perlukan rumusan/arahan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan.untuk hal tersebut,maka kegiatan tersebut perlu di lengkapi dokumen Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL).Pedoman
penyusunan dokumen UKL-UPL manfgacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.16 Tahun
2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup (Lampiran IV)
BAB I
IDENTITAS PEMRAKARSA
1. Nama Pemrakarsa : Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
2. Penanggung Jawab : dr.Hj.Indriaty Latief,M.Kes
3. Nip : 196007081980032003
4. Jabatan : Kepala
5. Alamat Pemrakarsa : Jl.Mawar No.1,Telp (0410) 21012 Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Provinsi Sulawesi Selatan
BAB II
RENCANA KEGIATAN
Secara administrasi lokasi Puskesmas Bowong Cindea Terletak di Desa Bowong Cindea
Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep dan Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan dengan
letak geografis S: 4° 48’30,19”.E: 119°31’25.98”.Adapun lokasi dan site plan Puskesmas
Bowong Cindea dapat dilihat pada Gambar-2.1,dan Gambar-2.2
- Fasilitas Lantai I :
1. Tahap Prakonstruksi
a. Penentuan Lokasi
Kegiatan Penentuan Lokasi yang dilakukan antara lain adalah survey situasi pada lokasi
bangunan puskesmas bowong cindea,selain itu juga dilakukan survey kondisi bangunan
lama puskesmas dan pengukuran guna mendapatkan besaran luasan bangunan baru
puskesmas yang akan dibangun danmemprakirakan perubahan yang terjadi saat kegiatan
konstruksi dan operasional bangunan puskesmas bowong cindea.
2. Tahap konstruksi
a. Mobilisasi Tenaga Keja Konstruksi
Kebutuhan tenaga kerja selama kegiatan konstruksi Puskesmas Bowong Cindea sebanyak
20 orang masing-masing terdiri dari buruh bangunan 15 orang dan kepala tukang 5 orang
b. Mobilisasi Peralatan dan Material
Jenis peralatan yang akan dipergunakan selama kegiatan konstruksi pembangunan
Puskesmas Bowong Cindea antara lain adalah genset penerangan kapasitas 60
KVA,backhoe excavator 0,4 m ³, Dump truck 10 roda max 10 ton,Truk 6 roda 5
ton,Vibrator engine,Beton Molen 350 ltr atau concrete transport mix,Bar
Cutter/Bender,theodolite/W.Pass,Welding Machine,Blander Potong.Mobilisasi peralatan
tersebut disesuaikan dengan kebutuhan saat pelaksanaan kontruksi.Kebutuhan material
seperti pasir,batu gunung,batu bata,rangka baja,keramik dan sejumlah kebutuhan
material lainnya seperti besi,cat,plafond gypsum dan multipleks akan diangkut dengan
menggunakan truk dengan kapasitas 5 ton.
2. Kebisingan
a). Dampak Lingkungan yang ditimbulkan
- Sumber Dampak
Kebisingan bersumber dari suara kendaraan pengangkut material bangunan dan
peralatan
- Jenis Dampak
Jenis dampak yang ditimbulkan adalah peningkatan kebisingan bagi masyarakat yang
bermukim di jalur jalan Poros Desa Bowong Cindea hingga kelokasi pembangunan
Puskesmas Bowong Cindea.
- Ukuran Besaran Dampak
Berdasarkan hasil analisis tingkat kebisingan di sekitar permukiman penduduk yang
berdekatan lokasi pembangunan Puskesmas Bowong Cindea sebesar 54 Dba.Tingkat
kebisingan tersebut akan mengalami peningkatan pada saat dilaksanakan kegiatan
mobilisasi peralatan dan material bangunan.
b). Bentuk Upaya pengelolaan Lingkungan Hidup
- Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kendaraan pengangkut peralatan dan material menggunakan knalpot yang
standar.
Membatasi kecepatan kendaraan dengan menggunakan rambu-rambu
lalulintas.Upayakan agar kecepatan kendaraan pengangkut peralatan dan
material maksimum hanya 30 km/jam,karena pada kecepatan tersebut
kemungkinan terjadinya peningkatan bising relative kecil.
Pengaturan operasional kendaraan berat maupun kendaraan proyek agar
kebisingan yang bersumber dari kendaraan tersebut tidak mengganggu
penduduk di pemukiman terdekat
Menghindari menjatuhkan material dari ketinggian sehingga tidak menimbulkan
suara yang keras.
- Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Jalan Poros Desa Bowong Cindea hingga lokasi pembangunan Puskesmas
- Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan dilaksanakan selama pelaksanaan mobilisasi peralatan dan
material bangunan
c). Bentuk Upaya Pematauan Lingkungan Hidup
- Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Pengumpulan data komponenkebisingan dilakukan dengan pengukuran di
lapangan.Intensitas bising diukur dengan menggunakan sound level meter.Waktu
pengambilan dilakukan selama 10 menit untuk setiap pengukuran.Analisi data
dilakukan dengan cara membandingkan data hasil pemantauan dengan baku tingkat
bising yang berlaku.
- Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Permukiman penduduk yang sejajar dengan jalan Poros Desa Bowong Cindea hingga
lokasi pembangunan Puskesmas.
- Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilaksanakan dua kali selama kegiatan mobilisasi peralatan dan
material bangunan
d). Institusi pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup
- Pelaksana
Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
- Pengawas
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Pemerintah Kecamatan Bungoro
- Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
3. Aksesibilitas
(a). Dampak Lingkungan yang ditimbulkan
-Sumber Dampak
Gangguan aksesibilitas bersumber dari peningkatan volume kendaraan di jalur jalan
pengangkutan hingga kelokasi pembangunan Puskesmas Bowong Cindea akibat kegiatan
mobilisasi material bangunan dan peralatan.
-Jenis Dampak
Jenis dampak yang timbul adalah kemacetan lalulintas akibat kondisi geometric jalan
pada alinemen horizontal maupun vertical.
-Ukuran Besaran Dampak
Berdasarkan hasil pengamatan volume lalulintas yang dilakukan di jalur jalan
pengangkutan hingga kelokasi pembangunan jalan di jalur jalan tersebut tergolong
baik.Namun demikian bila kegiatan pengangkutan peralatan dan material
dilaksanakan ,maka volume lalulintas diprakirakan akan mengalami peningkatan
utamanya pada saat mobilisasi material pasir dan batuan.
(b). Bentuk upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Mengatur laju kecepatan kendaraan pengangkut dengan menggunakan rambu-
rambu lalulintas untuk mencegah resiko kecelakaan.
Memperioritaskan masyarakat pengguna jalan lainnya apabila bersisihan
Pengangkutan bahan material dilakukan dengan menggunakan truk kapasitas
maksimal 4 m³
Krndaraan pengangkut material dilengkapi dengan bendera keselamatan (safety
flag).
Menempatkan petugas mengatur lalulintas utamanya pada jalur jalan super elevasi
serta pemasangan rambu-rambu lalulintas dipertigaan jalan masuk kelokasi
pembangunan Puskesmas Bowong Cindea.
Pengaturan waktu pengangkutan ,aterial bangunan.
- Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Jalan poros hingga lokasi pembangunan Puskesmas Bowong Cindea
- Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan dilaksanakan selama pelaksanaan mobilisasi peralatan dan
material bangunan
(c). Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup
- Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Monitoring intensitas lalulintas harian dilakukan dengan pengamatan kendaraan yang
melintas mulai pukul 06:00 pagi hari sampai jam 18:00 petang.Besarnya angka
Lalulintas Harian Rata-rata (LHR) ditentukan dengan menggunakan angka Satuan
Mobil Penumpang (SMP).Angka tersebut diperoleh dengan menjumlahkan hasil
perkalian antara banyaknya jenis kendaraan yang lewat dengan angka konversi yang
telah ditetapkan oleh Direktorat Jendral Bina Marga.
Menghitung volume lalulintas harian rata-t (V), kapasitas jalan ©,rasio
volume(PHF),serta kualitas tingkat pelayanan jalan berdasarkan PHF.
Pengumpulan data lalulintas bulanan dan kecelakaan
Analisis system transportasi yang dilalui kendaraan transportasi bahan bangunan.
- Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jalan Poros Desa Bowong Cindea hingga lokasi pembangunan Puskesmas Bowong
Cindea
- Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilaksanakan dua kali selama kegiatan mobilisasi peralatan dan material
bangunan.
(d). Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan hidup
- Pelaksana
Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
- Pengawas
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Dinas Perhubungan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Pemerintah Kecamatan Bungoro
- Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
4. Persepsi Masyarakat
(a). Dampak Lingkungan yang ditimbulkan
- Sumber Dampak
Persepsi masyarakat merupakan dampak tertier dari peningkatan kosentrasi kualitas
udara,peningkatan kebisingan dan kemacetan lalulintas.
- Jenis Dampak
Jenis dampak yang timbul adalah persepsi negative masyarakat
- Ukuran Besaran Dampak
Jumlah masyarakat yang di perkirakan akan memiliki persepsi negative adalah
masyarakat pengguna jalan yang melintas secara bersamaan dengan kendaraan
pengangkut material dan peralatan. Pengguna jalan yang akan terkena dampak sebagian
besar masyarakat yang menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua.
(b). Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Melakukan seluruh arahan upaya pengelolaan dampak pada udara,bising dan
aksebilitas.
- Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
JalanPoros Desa Bowong Cindea hingga lokasi pemabangunan Puskesmas Bowong
Cindea.
- Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan dilaksanakan selama pelaksanaan mobilisasi peralatan dan
material bangunan.
(c). Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
- Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilakukan dengan metode survey terbatas pada masyarakat di Desa
Bowong Cindea Kecamatan Bungoro.
Pemantauan dilakukan dengan melakukan observasi dan wawacara dengan
penduduk untuk mengetahui indikasi keserahan masyarakat di sekitar jalur jalan
pengangkutan.
- Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Permukiman penduduk yang sejajar dengan jalur pengangkutan hingga ke lokasi
pembangunan Puskesmas Bowong cindea.
- Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilaksanakan dua kali selama kegiatan mobilisasi peralatan dan material
bangunan.
(d). Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup
- Pelaksana
Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
- Pengawas
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Pemerintah Kecamatan Bungoro
- Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
5. Keresahan Masyarakat
(a). Dampak Lingkungan yang ditimbulkan
- Sumber Dampak
Keresahan masyarakat merupakan dampak turunan dari persepsi negative masyarakat
- Jenis Dampak
Jenis dampak yang timbul adalah keresahan masyarakat yang berpotensi menjadi
pemicu konflik antara pengguna jalan dengan tenaga kerja operator kendaraan
mobilisasi material bangunan dan peralatan.
- Ukuran Besaran Dampak
Jumlah masyarakat yang di perkirakan akan mengalami keresahan adalah pengguna
jalan.
(b). Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Melakukan seluruh arahan upaya pengelolaan dampak pada udara,bising dan
aksebilitas.
- Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Jalan Poros Desa Bowong Cindea hingga lokasi pembangunan Puskesmas Bowong
cindea.
- Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan dilaksanakan selama pelaksanaan mobilisasi peralatan dan
material bangunan.
(c). Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
- Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilakukan dengan metode survei terbatas pada masyarakat di Desa
Bowong Cindea Kecamatan Bungoro.
Pemantauan dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara
denganpenduduk untuk mengetahui indikasi keresahan masyarakat di sekitar jalur
jalan pengangkutan.
- Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Permukiman penduduk yang sejajar dengan jalur pengangkutan hingga kelokasi
pembangunan Puskesmas Bowong Cindea.
- Periode Premantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilaksanakan dua kali selama kegiatan mobilisasi peralatan dan material
bangunan.
(d). Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan hidup
- Pelaksana
Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
- Pengawas
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Pemerintah Kecamatan Bungoro
- Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
6. Kesehatan Masyarakat
(a). Dampak Lingkungan yang ditimbulkan
- Sumber Dampak
Gangguan kesehatan masyarakat bersumber penurunan kualitas udara dan peningkatan
kebisingan.
- Jenis Dampak
Jenis dampak adalah gangguan kesehatan masyarakat berupa penyakit ISPA dan iritasi
pada mata serta gangguan tidur/kenyamanan
- Ukuran Besaran Dampak
Jumlah masyarakat yang berpotensi terkena dampak adalah masyarakat pengguna jalan
dan yang berdomisilidi sekitar jalur jalan yang dilalui.Data hasil wawancara
menunjukkan bahwa secara keseluruhan responde tidak mengalami gangguan
kesehatan baik berupa gangguan penyakit pernafasan,pencernaan,kulit dan penyakit
mata.
(b). Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Melakukan seluruh arahan upaya pengelolaan dampak pada udara dan bising
- Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Jalan Poros Desa Bowong Cindea hingga lokasi pembangunan Puskesmas Bowong
cindea.
- Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan dilaksanakan selama pelaksanaan mobilisasi peralatan dan material
bangunan.
(c). Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
- Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilakukan dengan metode survei pada masyarakat di Desa Bowong
Cindea Kecamatan Bungoro serta pencatatan data sekunder dari Puskesmas terkait.
Melakukan pengumpulan catatan penyakit yang diderita masyarakat sekitar lokasi
yang diperoleh dari Puskesmas setempat guna mengetahui tingkat kesehatan
masyarakat.
- Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Permukiman penduduk yang sejajar dengan jalur pengangkutan hingga kelokasi
pembangunan Puskesmas Bowong Cindea.
- Periode Premantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilaksanakan dua kali selama kegiatan mobilisasi peralatan dan material.
(d). Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan hidup
- Pelaksana
Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
- Pengawas
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Pemerintah Kecamatan Bungoro
- Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
3.2.3. Konstruksi Bangunan Puskesmas
1. Persepsi Masyarakat
(a). Dampak Lingkungan yang ditimbulkan
- Sumber Dampak
Persepsi Masyarakat bersumber dari konstruksi bangunan Puskesmas
- Jenis Dampak
Jenis dampak yang timbul adalah persepsi positif masyarakat
- Ukuran Besaran Dampak
Data hasil wawancara menunjukkan bahwa masyarakat di sekitar lokasi Pembangunan
Puskesmas Bowong Cindea,umum menyetujui rencana kegiatan tersebut,dengan alasan
tersediannya sarana kesehatan yang representatif dalam pelayanan kesehatan
masyarakat.
(b). Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Mempercepat proses pembangunan sarana Puskesmas Bowong Cindea sesuai jadwal
dan rencana desain.
Peningkatan Pengawasan selama masa konstruksi bangunan
Mengajak masyarakat untuk melakukan pengawasan selama proses pembangunan
Puskesmas Bowong Cindea.
- Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi pembangunan Puskesmas Bowong cindea.
- Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan dilaksanakan selama pelaksanaan konstruksi bangunan.
(c). Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
- Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilakukan dengan cara pengamatan langsung untuk mengetahui volume
pekerjaan bangunan Puskesmas Bowong Cindea serta melakukan wawancara dengan
masyarakat terkait dengan pembangunan.
- Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi pembangunan Puskesmas Bowong Cindea dan permukiman masyarakat di Desa
Bowong cindea.
- Periode Premantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilaksanakan dua kali selama kegiatan konstruksi bangunan.
(d). Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan hidup
- Pelaksana
Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
- Pengawas
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Pemerintah Kecamatan Bungoro
- Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
3.3. Tahap Operasional
3.3.1. Operasional Bangunan Puskesmas
1. Limbah Cair
(a). Dampak Lingkungan yang ditimbulkan
- Sumber Dampak
Limbah dihasilkan selama pelayanan pasien secara rutin.Limbah ini mungkinberbahaya
dan mengakibatkan resiko tinggi infeksi kuman dan populasi umum.Oleh karena itu
perlu di berikan label yang jelas sebagai resiko tinggi contoh limbah sejenis tersebut
ialah perban atau pembungkus yang kotor,cairan badan, jarum suntik dan spoit
bekas,kantong urin dan produk darah.Selain limbah medis juga terdapat limbah sisa-sisa
makanan dan air kotor.Berbagai serangga seperti kecoa,kutu dan hewan mengerat
seperti tikus merupan gangguan bagi staff maupun pasien di rumah sakit,Perbaikan
kualitas air bersumber dari operasional bangunan puskesmas.
- Jenis Dampak
Jenis dampak yang ditimbulkan adalah penurunan konsentrasi BOD₅,COD,TSS dan pH.
- Ukuran Besaran Dampak
Jenis limbah yang dihasilkan dari puskesmas bowong cindea adalah limbah domestic dan
limbah klinis.
(b). Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Membangun water treatmen (IPAL)
Limabah cair dari gudang puskesmas dialirkan ke bak IPAL dengan menggunakan
saluran tertutup
Memisahkan saluran air kotor/limbah dari gedung pelayanan medic dan perawatan
dengan saluran air hujan.
Pengoperasian water treatmen (IPAL) secara optimal
Membersihkan setiap unit bangunan puskesmas setiap hari.
- Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Gedung Puskesmas.
- Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan dilaksanakan selama operasional bangunan puskesmas.
(c). Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
- Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilakukan dengan metode survei pada masyarakat di Desa Bowong
Cindea Kecamatan Bungoro serta pencatatan data sekunder dari Puskesmas terkait.
Melakukan pengumpulan catatan penyakit yang diderita masyarakat sekitar lokasi
yang diperoleh dari Puskesmas setempat guna mengetahui tingkat kesehatan
masyarakat.
- Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Permukiman penduduk yang sejajar dengan jalur pengangkutan hingga kelokasi
pembangunan Puskesmas Bowong Cindea.
- Periode Premantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilaksanakan dua kali selama kegiatan mobilisasi peralatan dan material.
(d). Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan hidup
- Pelaksana
Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
- Pengawas
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Pemerintah Kecamatan Bungoro
- Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
2. Limbah Padat
(a). Dampak Lingkungan yang ditimbulkan
- Sumber Dampak
Pengoperasian bangunan pelayanan Puskesmas Bowong Cindea berpotensi
meningkatkan limbah padat (medis dan non medis )
- Jenis Dampak
Jenis dampak yang ditimbulkan adalah peningkatanlimbah padat.
- Ukuran Besaran Dampak
Umumnya jenis limbah yang dihasilkan dari Puskesmas Bowong Cindea antar lain adalah
limbah infeksius,Toksit farmasi,botol infus dan limbah benda tajam.
(b). Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Menempatkan bak sampah sementara (tertutup) pada setiap unit ruangan/bangunan
gedung puskesmas.
Pewadahan atau penampungan sampah harus memenuhi persyaratan dengan
penggunaanjenis wadah sesuai kategori.Bak sampah kuning untuk sampah
infeksius,bak sampah biru untuk sampah non medis.
Menerapkan strategis manajemen sampah dengan cara Reuse,Reduce,dan Recycle.
Sampah tersebut setiap saat diangkut ketempat Pembuangan Sementara ( TPS ) oleh
petugas kebersihan denhan menggunakan gerobak dan selanjutnya diangkut ke TPA
(Tempat Pemrosesan Akhir ).
Untuk jenis limbah padat B3 pemusnahan limbah dilakukan dengan menggunakan
insinerator. Jika puskesmas tidak memiliki/membangun incinerator maka limbah
padat B3 harus dimusnahkan melalui kerjasama dengan rumah sakit lain yang
mempunyai incinerator (PERMENKES RI TAHUN 2004 ).
- Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi bangunan Puskesmas Bowong Cindea
- Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan dilakukan setiap hari selama pelaksanaan operasional bangunan
Puskesmas.
(c). Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
- Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lokasi puskesmas Bowong
Cindea . Parameter pemantauan antara lain adalah ;
Jenis sampah dibuang/ditempatkan sesuai dengan warna bak sampah.
Sebaran sampah yang tidak tertampung di Puskesmas Bowong Cindea
Periode pengangkutan sampah dari bak sampah sementara ke TPS.
Periode pengangkutan sampahdari TPS ke TPA.
- Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi bangunan puskesmas
- Periode Premantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilaksanakan dua kali selama kegiatan operasional bangunan puskesmas.
(d). Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan hidup
- Pelaksana
Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
- Pengawas
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Pemerintah Kecamatan Bungoro
- Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
3. Aksebilitas
(a). Dampak Lingkungan yang ditimbulkan
- Sumber Dampak
Aksesibilitas berupa kemacetan di kawasan Puskesmas Bowong Cindea bersumber dari
operasional bangunan puskesmas.
- Jenis Dampak
Jenis dampak yang ditimbulkan adalah kemacetan di dalam kawasan Puskesmas
Bowong Cindea.
- Ukuran Besaran Dampak
Besaran dampak dari kegiatan ini adalah peningkatan jumlah pengunjung/pasien dan
keluarga pasien di Puskesmas Bowong Cindea.
(b). Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kendaraan pengunjung harus dapat parker di dalam area Puskesmas Bowong Cindea.
Terdapat jalan yang keliling puskesmas bowong cindea.
Pengelolaan parker di halaman Puskesmas Bowong Cindea dengan menempatkan
petugas parker
Pintu masuk dan keluar dari Puskesmas Bowong Cindea di pisahkan
- Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Puskesmas Bowong Cindea
- Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan dilaksanakan selama operasional bangunan Puskesmas.
(c). Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
- Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilakukan dengan cara pengamatan langsung , dengan mengukur tingkat
akses pengunjung dan antrean kendaraan di pintu masuk-keluar lokasi Puskesmas
Bowong
- Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi Puskesmas Bowong Cindea.
- Periode Premantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilaksanakan dua kali setahun selama kegiatan operasional bangunan
puskesmas.
(d). Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan hidup
- Pelaksana
Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
- Pengawas
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Pemerintah Kecamatan Bungoro
- Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan