Lampiran 1 (Penghambat pompa proton). Penurunan efektivitas obat antivirus, seperti rilpivirine, atazanavir, atau nelfinavir Peningkatan risiko terjadinya kerusakan jantung jika digunakan bersama digoxin Penurunan efektivitas obat clopidogrel Peningkatan risiko terjadinya hipomagnesemia atau penurunan kadar magnesium dalam darah jika dikonsumsi bersama obat diuretik Peningkatan efektivitas obat tacrolimus, methotrexate, atau cilostazol Penurunan penyerapan obat erlonitib, zat besi, atau ketoconazole Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama warfarin Penurunan efektivitas obat esomeprazole jika digunakan bersama rifampicin Interaksi Obat Amoxan Amoxan dapat menimbulkan reaksi apabila dikonsumsi dengan obat lain. Konsultasikan kepada dokter jika Anda sedang dalam perawatan dengan obat-obatan di bawah ini: Antibiotik lain, misalnya kloramfenikol, eritromisin, tetrasiklin Obat asam urat, misalnya allopurinol Obat pengencer darah, misalnya warfarin Methotrexate Pil KB
Interaksi Obat Clarithromycin
Ada beberapa interaksi obat yang dapat terjadi jika clarithromycin
digunakan bersamaan dengan obat-obatan lainnya. Efek interaksi obat yang dapat terjadi antara lain: Menyebabkan keracunan ergot sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah jika digunakan dengan ergotamine Meningkatkan risiko terjadinya perpanjangan interval QT jika digunakan dengan astemizole, cisapride, pimozide, atau terfenadine Meningkatkan kadar colchicine dalam darah Meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan obat-obatan diabetes, seperti insulin atau pioglitazone Meningkatkan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan antikoagulan, seperti warfarin Meningkatkan risiko terjadinya kerusakan telinga jika digunakan dengan aminoglikosida Menurunkan kadar clarithromycin dalam darah jika digunakan dengan efavirenz atau rifampicin Meningkatkan efek kantuk dari midazolam Meningkatkan risiko terjadinya keracunan digoxin
2 Menurunkan efektivitas carbamazepine atau phenytoin