Anda di halaman 1dari 24

RANCANGAN AKTUALISASI

RENDAHNYA PEMAHAMAN DAN KEPATUHAN PASIEN DALAM


MENGONSUMSI OBAT TB DIPUSKESMAS BULAGI

Oleh
Nama Peserta : RAODA ADININGSIH HUSEN, S.Farm., Apt
No. Peserta : 03
Instansi : PUSKESMAS BULAGI
Jabatan : APOTEKER AHLI PERTAMA

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXII


KERJA SAMA PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN
dengan
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN
RENDAHNYA PEMAHAMAN DAN KEPATUHAN PASIEN DALAM
MENGONSUMSI OBAT TB DI PUSKESMAS BULAGI

Oleh
Nama Peserta : RAODA ADININGSIH HUSEN, S.Farm.,
Apt.
No. Peserta : 03
Instansi : PUSKESMAS BULAGI

Telah disetujui dan siap untuk diseminarkan pada hari , Senin 16 September 2019

Menyetujui,

Salakan, 13 September 2019


Coach, Mentor,

Dr. MUCHTAR, S.P., S.H,.M.M.,M.H. HELIYAWATI MARLAPAN,. S.Gz


NIP. 19640615 199303 1 021 NIP. 19850722 200804 2 002
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

Oleh

Nama Peserta : RAODA ADININGSIH HUSEN, S.Farm., Apt.


No.Peserta : 03
Unit Kerja : PUSKESMAS BULAGI

Diseminarkan Dihadapan Penguji Pada :


Hari/tanggal : Senin, 16 September 2019
Tempat : AULA HOTEL FAAWAZ

Mengesahkan,

Salakan, 16 September 2019


Coach, Mentor,

Dr. MUCHTAR, S.P., S.H,.M.M.,M.H. HELIYAWATI MARLAPAN,. S.Gz


NIP. 19640615 199303 1 021 NIP. 19850722 200804 2 002

Penguji,

IRMAWATI, S. Sos., M.Si.


NIP. 19641201 199303 1 008
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan nikmat-Nya,
sehingga penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III dapat
menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil
Negara” yang merupakan salah satu persyaratan yang diwajibkan selama mengikuti
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Rancangan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. MUCHTAR, S.P.,S.H.,M.M.,M.H., sebagai coach yang
membimbing penulis dalam pelatihan dasar CPNS angkatan XXII Tahun 2019 Di
Kabupaten Banggai Kepulauan
2. Ibu HELIYAWATI MARLAPAN, S.Gz sebagai mentor sekaligus Kepala
Puskesmas Bulagi.

Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
banyak membantu penulis dalam penyusunan tugas rancangan ini.

Penulis berupaya agar Rancangan kegiatan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan,
sehingga diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan penulisan ini. Semoga Rancangan kegiatan Aktualisasi ini dapat
bermanfaat.

Salakan, 16 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... ii

KATA PENGANTAR........................................................................................ iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

1.1.Latar Belakang......................................................................................... 1

1.2.Visi dan Misi Organisasi ……………………………………………………. 3

1.3.Tugas dan Fungsi Jabatan …………………………………………………. 4

1.4. Kerangka Pikir ....................................................................................... 5


1.5.Tujuan Aktualisasi …………………………………………………………… 6
1.6.Manfaat Aktualisasi …………………………………………………………. 6
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI …………………………………………. 7
2.1. Nilai Dasar Profeasi Aparatur Sipil Negara …………………………….... 7
2.2. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI …………………….………….. 11
2.3. Rancangan Aktualisasi............................................................................ 13
2.5. Jadwal Aktualisasi ………...................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur sipil negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah (UU No 5 tahun 2014). Aparatur sipil negara mempunyai peran
yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum,
berperadaban modern, demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan
UUD 1945 (LAN, 2017).
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tiga fungsi penting, yaitu sebagai pelayan
publik, pembuat dan pelaksana kebijakan, serta perekat dan pemersatu bangsa.
ASN juga memiliki peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat
yang madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, adil, makmur,
dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam menjalankan peran dan tugasnya tersebut ASN diikat oleh Asas, prinsip, nilai
dasar, serta kode etik dan kode perilaku yang tertuang dalam UU Nomor 5 tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Namun, dewasa ini dalam menjalankan tugas dan perannya ASN masih
menghadapi berbagai tantangan dalam mencapai tujuan.
Aktualisasi nilai dasar merupakan suatu proses untuk menjadikan kelima nilai dasar
menjadi aktual / nyata terjadi / sesungguhnya ada sesuai dengan tugas fungsi pokok
sebagai Apoteker di Puskesmas.
Aktualisasi tersebut disesuaikan dengan nilai dasar ANEKA dan mata diklat lain,
tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi unit kerja, kegiatan yang sehari-hari
dilakukan di unit kerja, modifikasi agar terjadi peningkatan kualitas pelayanan dan
dapat juga berupa inovasi yang sebelumnya belum pernah dilakukan.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah suatu organisasi kesehatan
fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara

1
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk
kegiatan pokok.
Pelayanan kefarmasiaan adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab
kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai
hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien
Berkaitan dengan pembentukan PNS yang profesional, penulis sebagai Apoteker di
Puskesmas Bulagi mengidentifikasi kekurangan-kekurangan yang perlu mendapat
perhatian serius guna mencapai tujuan untuk membentuk PNS yang profesional dan
dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi. Melalui kegiatan aktualisasi
yang menerapkan konsep nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) maka penulis berharap dapat
memberikan kontribusi melalui kegiatan-kegiatan sehingga nantinya bisa menjadi
ASN yang profesional sebagai Apoteker di Puskesmas.
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu yang
ditemukan di pelayanan kefarmasian yang terjadi di Puskesmas Bulagi. Sumber isu
yang diangkat berasal dari tugas pokok dan fungsi Apoteker yaitu, Masih rendahnya
pemahaman dan kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat TB serta Masi adanya
pemberian obat tanpa penjelasan Apoteker dan Tempat penyimpanan di Kamar
Obat yang belum memadai. Dari uraian isu diatas diambil isu yang menurut penulis
dapat diajdikan isu utama yaitu Rendahnya Pemahaman dan Kepatuhan Pasien
Dalam Mengonsumsi Obat TB Pelayanan Informasi obat merupakan tugas Apoteker
dan termasuk unsur keberhasilan pengobatan suatu penyakit, dimana Pelayanan
Informasi obat meliputi Dosis, Lamanya pemakaian, Cara Pakai, Penyimpanan,
sampai dengan informasi jika obat sudah tidak bisa digunakan lagi.
Dampak apabila isu tidak ada perbaikan maka pasien tidak akan mendapatkan
tambahan pengetahuan tentang informasi penggunaan obat Indikasi, Dosis, Cara
pakai, Efek samping serta penyimpanan yang baik dan benar dan mengakibatkan
penurunan tingkat kesembuhan dan dan kualitas hidup pasien. Sehingga diperlukan
adanya peningkatan pelayanan Informasi obat agar meningkatkan angka
kesembuhan pada pasien

1. 2. Visi, Misi dan Tata Nilai Organisasi


1.2.1 Visi Puskesmas Bulagi

2
Terwujudnya Kecamtan Bulagi Yang Sehat Melalui Program Keluarga

Sehat.

1.2.2 Misi Puskesmas Bulagi

a. Memberdayakan serta mendorong kemandirian keluarga dan

masyarakat dalam pembangunan kesehatan dengan melaksanakan 12

indikator keluarga sehat.

b. Memberikan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Yang Bermutu,

Merata dan Terjangkau Dalam Bentuk Promotive, Preventif, Kuratif

dan Rehabilitasi.

c.Menyelenggarakan Sistem Informasi Kesehatan Yang Akurat dan

Terpercaya.

1.2.3 Tata Nilai Organisasi

Tata Nilai Organisasi Puskesmas Bulagi Adalah :

C = Cermat

I = Inovatif

N = Nurani

T = Tangguh

A = Amanah

1. 4 Tugas dan Fungsi Jabatan Apoteker Ahli Perama


1. Membuat kerangka acuan dalam rangka penyiapan rencana kegiatan
kefarmasian.
2. Mengklasifikasi perbekalan farmasi dalam rangka pemilihan perbekalan
farmasi.
3. Inventarisasi pemasok perbekalan farmasi dalam rangka pemilihan
perbekalan farmasi

3
4. Mengolah dalam rangka perencanaan perbekalan farmasi
5. Mengawasi kegiatan dalam rangka sterilisasi sentral.
6. Menyusun perbekalan farmasi dalam rangka penyimpanan perbekalan
farmasi.
7. Merekapitulasi daftar usulan perbekalan farmasi dalam rangka penghapusan
perbekalan farmasi.
8. Meracik obat resep individual dalam rangka dispensing.
9. Pelayanan informasi obat.
10. Konseling obat
11. Konsultasi dengan dokter,perawat dan tenaga medis lainya.

1. 5. Kerangka Pikir

Rendahnya
Pemahaman dan
Kepatuhan Pasien
Dalam Mengonsumsi
Obat TB

Meningkatkan Pelayanan
dan Peran Apoteker Dalam
Pelaksanaan PIO dan KIE
Pada Pasien TB.

Kesadaran Pasien Akan


Pentingya Informasi Terkait
Penggunaan Obat TB

4
5
1. 6. Tujuan Aktualisasi
Tujuan yang ingin dicapai pada perancangan aktulisasi ini adalah :
1. Peserta Diklat Prajabatan Golongan III diharapkan mampu
mengaktualisasikan nilai – nilai ANEKA di tempat tugas masing – masing
serta mampu menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar tersebut
tidak terlaksana sehingga menjadi PNS yang profesional.
2. Meningkatkan Pelayanan Informasi obat di Puskesmas Bulagi.

1. 7. Manfaat Aktualisasi
Manfaat rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
a. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ASN yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
b. Menjadi Apoteker yang mampu menjalankan fungsi sebagai pelaksana
kebijakan, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa yang
memiliki integritas dan profesional di Puskesmas Bulagi.
2. Bagi Puskesmas Bulagi
a. Mendukung visi dan misi Puskesmas Bulagi
b. Meningkatkan pelayanan terbaik kepada Pasien terutama untuk
pelayanan obat.
3. Bagi Pasien Puskesmas Bulagi
a. Mendapatkan pengetahuan tentang informasi penggunaan obat yang
baik dan benar.
b. Mendapatkan pelayanan Kefarmasiaan yang optimal.
c. Meningkatnya angka kesembuhan Pasien dan kualitas hidup.

6
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

2.1. Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara


Pada agenda pembelajaran Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara membahas
tentang nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan PNS
secara profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan
berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi
standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas
jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi
di lingkungan instansinya. Mata Pelatihan yang termasuk dalam agenda Nilai-nilai
Dasar PNS adalah sebagai berikut :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik, indikatornya adalah sebagai berikut :
Tabel 1 : Nilai-nilai Akuntabilitas
Nilai Indikator
1) Tanggung Jawab Menyelesaikan pekerjaan dan tugas secara
tuntas dan dengan hasil terbaik serta mampu
mempertanggung jawabkan
2) Jujur Memberikan laporan kinerja dengan memberikan
bukti nyata dari hasil dan proses yang dilakukan

Melakukan perencanaan atas apa yang perlu


dilakukan untuk mencapai tujuan dengan melalui
3) Kejelasan Target identifikasi program atas kebijakan yang perlu
dilakukan, siapa yang bertanggung jawab, kapan
akan dilaksanakan, dan biaya yang di butuhkan

Menunjukkan sikap netralitas PNS dan


4) Netral kepentingan tertentu
5) Orientasi Publik Mengutamakan kepentingan Masyarakat diatas
kepentingan pribadi dan golongan

6) Adil Melayani masyarakat tanpa diskriminasi dan


ketidakjujuran

7) Transparan Keterbukaan dalam melakukan kegiatan


organisasi

7
8) Konsisten Melakukan Tindakan yang telah disepakati dan
sesuai peraturan perundangan yang berlaku dari
waktu ke waktu
9) Partisipatif Terlibat secara mental dan emosi kepada
pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab
didalamnya

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk mengaktualisasikan
nilai dasar nasionalisme . Adapun nilai - nilai indikator nya adalah sebagai berikut :
Tabel 2 :Nilai-nilai Nasionalisme
Nilai – nilai Indikator
1. Ketuhanan 1) Menghadirkan Tuhan pada setiap aktivitas
2) Menghormati kemerdekaan beragama
3) Membina kerukunan hidup antar umat
beragama
2. Kemanusiaan 1) Mencintai sesama manusia
2) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
3) Mengakui dan memperlakukan manusia
sesuai harkat martabat
4) Membela kebenaran dan keadilan
3. Persatuan 1) Mengutamakan keutuhan bangsa
2) Rela Berkorban
3) Mengembangkan rasa bangga berbangsa
dan bernegara tanah air Indonesia baik dalam
pikiran, ucapan dan perbuatan
4) Memajukan pergaulan antar sesama
manusia
5) Menjaga persatuan dalam keberagaman
4. Kerakyatan 1) Menghormati kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama
2) Mendahulukan kepentingan bersama
3) Tidak memaksakan kehendak
4) Melaksakan hasil musyawarah mufakat
5) Bertanggungjawab atas keputusan bersama
6) Membangun rasa persaudaraan dengan
berbagai suku dan budaya
5. Keadilan Sosial 1) Membangun semangat kekeluargaan dan
kegotong-royongan.
2) Mendahulukan kewajiban daripada hak
3) Gemar menolong orang lain
4) Menghormati hak orang lain dalam
pelayanan publik
5) Mengembangkan pola hidup sederhana
6) Mengakui dan menghargai kesempatan
berkarya

8
3. Etika Publik
Etika merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik.Adapun nilai-nilai indikatornya adalah sebagai berikut :
Tabel 3 :Nilai-nilai Etika Publik
1. Jujur 1) Tidak berbohong, dapat dipercaya dalam
memberikan pelayanan
2) Tidak membebani masyarakat
3) Menjalankan tugas sesuai hati nurani yang
bersih
2. Terbuka 1) Menyampaikan sesuatu sesuai peraturan
yang berlaku
2) Siap menerima masukan dari pihak lain
3) Tidak ada yang ditutup-tutupi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya
3. Tulus 1) Ikhlas dalam memberikan pelayanan
2) Memberikan pelayanan tanpa pamrih
4. Sopan 1) Membiasakan atau membudayakan senyum,
sapa, santun dan ramah dalam memberikan
pelayanan
2) Saling menghargai dan berkomunikasi baik
3) Menempatkan diri sebagai pelayan
masyarakat
5. Transparansi 1) Memberikan Informasi secara benar dan
tidak menyesatkan
2) Tidak menyalahgunakan informasi untuk
mencari keuntungan pribadi atau golongan
6. Bersikap hormat 1) Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang
lain
2) Mengindahkan nasehat orang lain
3) Membantu / meringankan setiap urusan
orang lain
4) Menjunjung tinggi harga diri dan martabat
sesama manusia
7. Bertanggung jawab 1) Menggunakan barang milik negara sesuai
terhadap barang milik peruntukannya
Negara 2) Tidak menjual barang milik negara
3) Memelihara dan tidak merusak barang milik
Negara
8. Tidak diskriminatif 1) Tidak pilih kasih dalam memberikan
dan adil pelayanan
2) Tidak membeda-bedakan ras dan suku dan
agama dalam membrikan pelayanan.
3) Berperilaku adil/ proporsional dalam
menjalankan tugas

9
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil.Adapun nilai - nilai indikator nya adalah sebagai berikut :
Tabel 4 :Nilai-nilai Komitmen Mutu
1. Efektif 1) Memenuhi kebutuhan masyarakat
2) Mencapai target
3) Berhasil guna
2. Efisien 1) Menjalankan tugas dengan tepat dan cermat
2) Bekerja berdaya guna dan bertepat guna
3) Bekerja tanpa kesalahan dan tanpa pemborosan
3. Inovatif 1) Menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat
4. Orientasi Mutu 1) Bekerja dengan komitmen bagi kepuasan
masyarakat
2) Bekerja cepat, tepat ramah
3) Melayani dengan hati
4) Melindungi dan mengayomi
5) Melakukan perbaikan kelanjutan

5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung. Adapun nilai - nilai indikator nya adalah sebagai
berikut :
Tabel 5 :Nilai-nilai Anti Korupsi
1. Jujur 1) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat
melakukan pengadaan
2) Tidka melakukan perbuatan curang pada saat
pengawasan proyek
3) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat
melakukan inventarisasi aset milik Negara
2.Peduli 1) Tidak membiarkan orang lain merusak atau
menghilangkan barang inventaris dan kekayaan instansi
2) Bersedia memberi keterangan atas kasus
penyalahgunaan wewenang dan kerugian negara yang
sednga dilakukan penanganan berwajib
3. Mandiri 1) Tidak melakukan penyuapan untuk melancarkan
urusannya
2) Tidak memberikan hadiah atau imbalan berupa
apaun pada petugas/ pejabat yang telah melaksanakan
tuga dan tanggung jawabnya
3) Tidak tergantung dengan orang lain dalam
melaksanakan tugas pokoknya
4. Disiplin 1) Tidak melakukan tindakan melawan hukum

10
2) Taat menjalankan tugas yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan peraturan yang berlaku
5.Tanggung Jawab 1) Tidak menyalahgunakan wewenang untuk
menguntungkan diri sendiri/ orang lain dan korporasi
dan dapat merugikan keuangan negara
2) Tidak menerima imbalan apapun atas pelaksaan
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya
6. Kerja keras 1) Bekerja dengan hasil terbaik dan tidak meminta
imbalan apapun atas pelaksanaan pekerjaan yang
menjadi tugas dan tanggung jawabnya
2) Memilik kemampuan dan kemauan bekerja
sesuai aturan
3) Memiliki ketekunan dalam bekerja untuk
mendapatkan hasil terbaik
7. Sederhana 1) Efisien dalam menggunakan sumber daya untuk
mendapatkan hasil terbaik
2) Mensyukuri apapun hasil yang dicapainya setelah
melakukan upaya maksimal.
3) Memiliki gaya hidup sederhana yang akan
mempengaruhi pelaksaan tugas pokoknya
4) Menggunakan dan memelihara aset Negara
8 Berani 1) Berani menolak perintah yang berlawanan
dengan hukum dana dapat merugikan negara
2) Berani memberikan informasi sesuai dengan
fakta
9. Adil 1) Memberikan layanan sesuai dengan aturan yang
berlaku secara konsisten pada semua orang
2) Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi
haknya

2.2. Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI


Berdasarkan undang-undang republik indonesia nomor 5 tahun 2014
kedudukan Pegawai ASN ebagai unsur aparatur negara berperan sebagai
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern,
demokratis , makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan
pelayanan kepada masyarakat secara adil dan dan merata, menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada pancasila dan Undang
Undang Dasar 1945. Selain itu, pegawai ASN juga berperan sebagai perencana,
pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan

11
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
profesional, bebas dari interverensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi
dan nepotisme.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas
dari pengaruh dan intervensi dari semua golongan dan partai politik.Hal ini
dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN serta
dapat memusatkan perhatian, pikiran dan tenaga pada tugas yang di bebankan
padanya. Dan untuk menjalakan kedudukannya tersebut, maka pegawai ASN
berfungsi sebagai berikut :
1) Pelaksana kebujakan publik;
2) Pelayan Publik; dan
3) Perekat dan pemersau bangsa.

Selanjutnya pegawai ASN bertugas :


1) Melaksanakan kwbijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peratuan perundang undangan;
2) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Repubik
Indonesai.Kedudukan dan peranan Pegawai Negeri Sipil sangatlah penting dalam
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan hal ini disebabkan karena pegawai
negeri merupakan unsur utama sumber daya manusia yang menentukan
keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan.menyadari pentingnya peranan
peagawai negeri tersebut pemerintah telah banyak melakukan kegiatan untuk
memberdayakan pegawai negeri sehingga memiliki kemampuan dan kinerja yang
optimal dalam upaya pencapaian tujuan nasional.

Berlakunya Undang-Undang No 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok


Kepegawaian yang dalam penjelasannya menyatakan bahwa kelancaran
penyelenggaraan tugas pemerintahan sangat tergantung pada kesempurnaan
apartur negara khususnya pegawai negeri.Oleh sebab itu maka sumber daya
manusia yang ada dalam suatu instansi khususnya instansi pemerintahan perlu
dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan
dengan tuntutan.Keseimbangan tersebut merupakan kunci utama instansi agar
dapat berkembang suatu budaya organisasi yang baik

12
2. 3. Rencangan Kegiatan Aktualisasi
Isu yang diangkat : Rendahnya Pemahaman dan Kepatuhan Pasien Dalam Mengonsumsi Obat TB.
Gagasan pemecahan isu : Meningkatkan Pemahaman dan Peran Apoteker Dalam Pelaksanaan PIO dan KIE
Pada Pasien TB.
Tabel. Kegiatan Rancangan Aktualisasi
Penguatan
N Output/ Hasil Kontribusi Terhadap
Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Nilai Nilai Dampak
o. Kegiatan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan Terciptanya Manajemen ASN Melakukan pertemuan Kegiatan ini Adanya
pertemuan kesepakatan dengan dengan Kepala mencerminka persetujuan
dengan Kepala 1. Memberi salam pimpinan setelah 1.Nasionalisme : Puskesmas Guna“ n nilai rencana
Puskesmas. melakukan Ketuhanan Terwujudnya Visi dan organisasi kegiatan dari
2.Konsultasi kepada pembahasan serta 2.Akuntabilitas : Misi Puskesmas Cermat, pimpinan
pimpinan membahas memperoleh masukan Kejelasan target, Buagi”. Inovativ, dapat
rencana kegiatan dan saran dari transparan Nurani, mewujudkan
pimpinan terkait 3.Etika publik : Tangguh dan lembaga yang
3.Memohon ijin atas kegiatan yang akan Terbuka, Bersikap Amanah. akuntabel,
dilakukan. hormat transparan,
pelaksanaan kegiatan,
dan
meminta saran dan professional
masukan dari kepala
Puskesmas. Dampak jika
tidak
dilakukan
yaitu kegiatan
tidak akan
terlaksana

13
2 Membuat 1.Mendapat persetujuan Pelayanan Publik Membuat leaflet dan Membuat Tersedianya
Banner dan untuk melaksanakan poster, banner Poster leaflet, banner
leafleat 1.Konsultasi dengan program Akuntabilitas : pemakaian dan Kegiatan ini dan poster
penggunaan Mentor 2.Terkumpulnya Kejelasan target, informasi obat untuk mencerminkan sebagai media
obat TB dan 2.koordinasi dengan Referensi yang akurat partisipatif pasien TB agar nilai organisasi penyuluhan
efek samping pengela program TB 3.Tersedia leaflet Komitmen Mutu : Terwujudnya Visi dan Cermat,
yang sering 2.Mencari Referensi 5.Tersedia banner Inovasi Misi Puskesmas Inovativ, Dampak
timbul. 3.Mendesain banner Komitmen mutu : Bulagi Nurani, apabila tidak
dan leafleat orientasi mutu Tangguh dan tersedianya
4.Mencetak banner dan Anti Korupsi : jujur Amanah. leaflet, poster
leaflet. dan banner
yaitu tidak
tersedianya
sumber
infomasi bagi
pasien
maupun
masyarakat
tentang
informasi
obatnya.
3. Melakukan 1.Mendapatkan Pelayanan Publik Melakukan konseling Kegiatan ini Peningkatan
Pelayan PIO 1.Konsultasi dengan informasi dan identifikasi merupakan tugas dari mencerminkan pengetahuan
dan KIE kepada Mentor maslah penggunaan apoteker nilai organisasi pasien tentang
pasien TB dan 2.Kordinasi dengan obat pada pasien. 1.Akuntabilitas : Terwujudnya Visi dan Cermat, informasi obat
pasien rawat tenaga kefarmasian 2.Memecahkan masalah Kejelasan target Misi Puskesmas Inovativ,
jalan di PKM yang lain terkait penggunaan obat 2.Anti korupsi: Bulagi Nurani, Dampak ketika
Bulagi. 3.Koordinasi dengan Jujur Tangguh dan tidak dilakukan
Pengelola TB 3.Etika Publik : Amanah. pengetahuan
4.Melakukan Homecare Tulus, sopan pasien tentang
pada pasien TB 4.komitmen mutu : informasi obat
5.Pemasangan baner Orientasi mutu, rendah
6.Pemberian informasi Etika publik : Jujur
7.Mendokumentasikan 5.Akuntabilitas :
kegiatan Adil, Etika publik :
bersikap hormat

14
4. Pemasangan 1.Konsultasi dengan 1. Mendapatkan Pelayanan Publik Mendapat informasi Kegiatan ini Peningkatan
banner dan Mentor ijin dari mentor. dan edukasi mengenai mencerminkan pengetahuan
pemeberian KIE 2.Kordinasi dengan 2. Materi 1.Akuntabilitas : obat pada pasien TB nilai organisasi masyarakat
dan PIO Pasien tenaga kefarmasian tersampaikan Kejelasan target terwujudnya Visi Misi Cermat, tentang
TB dan pasien yang lain 3. Foto kegiatan 2.Nasionalisme: Puskesmas Bulagi. Inovativ, informasi obat
rawat jalan 3.Koordinasi dengan terdokumentasi Kerjasama (Sila ke Nurani,
PKM Bulagi. Pengelola TB 5) Tangguh dan Dampak jika
5.Pemasangan baner 3. Komitmen Mutu Amanah. tidak dilakukan
6.Pemberian PIO n KIE : Efisien, Efektif, pengetahuan
7.Mendokumentasikan inovasi masyarakat
kegiatan 4.Etika Publik : tentang
Hormat, sopan informasi obat
Komitmen Mutu rendah.
efektif
5.Anti Korupsi :
Tanggung jawab

Penyuluhan 1.Konsultasi dengan


5. kepada tenaga Pimpinan 1.Mendapatkan ijin dari Pelayanan Publik Mendapatkan Kegiatan ini Pengetahuan
kesehatan 2. Konsultasi dengan pimpinan informasi tentang mencerminkan tenaga
lainnya tentang Tenaga farmasi lainnya 2. Materi tersampaikan 1.Akuntabilitas : standar pelayana nilai organisasi kefarmasiaan
Pentingnya 2.Senyum, salam, sapa 3. Foto Kegiatan Kejelasan target farmasi di puskesmas Cermat, tentang
pemberian PIO 3.Memberikan 2.Etika publik Inovativ, standar
dan KIE penjelasan tentang sopan Nurani, pelayanan
terhadap pasien pentinnya pemberian Nasionalisme : Tangguh dan informasi obat
di apotek rawat PIO dan KIE Ketuhanan Amanah. meningkat
jalan 4.Mendokumentasikan 3.Komitmen
puskesmas kegiatan Mutu : Berorientasi
bulagi. pada mutu
Akuntabilitas
kejelasan target,
transparan

15
4.Anti Korupsi :
Tanggung jawab

Penyuluhan 1.Konsultasi dengan Mendapatkan Pengetahuan


6. kepada kepada Pimpinan 1.Mendapatkan ijin dari Pelayanan Publik informasi pengobatan Kegiatan ini tenaga
masyarakat 2. Konsultasi dengan pimpinan TB mencerminkan kefarmasiaan
desa sosom Tenaga farmasi lainnya 2. Materi tersampaikan 1.Akuntabilitas : nilai organisasi tentang
terkait 2.koordinasi dengan 3. Foto Kegiatan Kejelasan target Cermat, standar
pengobatan TB pengelola prog.TB 2.Etika publik Inovativ, pelayanan
dan PIO ttg 2.Senyum, salam, sapa sopan Nurani, informasi obat
55 penggunaan 3.Memberikan Nasionalisme : Tangguh dan meningkat
dan penjelasan tentang Ketuhanan Amanah.
penyimpanan pentinnya pemberian 3.Komitmen
obat. PIO dan KIE Mutu : Berorientasi
4.Mendokumentasikan pada mutu
kegiatan Akuntabilitas
kejelasan target,
transparan

7. Evaluasi 1.Menilai dampak positif Terdapatnya pasien Menejemen ASN Evaluasi kegiatan Evaluasi Dampak jika
kegiatan dari kegiatan yang yang memiliki sesuai dengan, Visi Kegiatan ini dilakukan yaitu
dilakukan pengetahuan tentang 1.Akuntabilitas misi puskesmas mencerminkan dapat menilai
2.Evaluasi tingkat informasi obat Tanggung jawab bulagi. nilai organisasi tingkat
pengetahuan pasien, 2.Etika Publik Cermat, pengetahuan
masyarakat (keluarga Jujur Inovativ, masyarakat
pasien) serta tenaga 3.Komitmen mutu Nurani, tentang
kesehatan lainnya Orientasi mutu Tangguh dan informasi
tentang informasi obat Amanah.. penggunaan
obat

Dampak ketika
tidak dilakukan

16
yaitu
masyarakat
tidak akan
mendapatkan
tambahan
pengetahuan
tentang
penggunaan
obat

17
2.4. Jadwal Aktualisasi
Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal kegiatan untuk mempermudah melakukan tahapan kegiatan
aktualisasi untuk mencapai target dengan baik. Jadwal aktualisasi ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Minggu Minggu Minggu Minggu


No Kegiatan
ke I ke II ke III ke IV
Melakukan pertemuan dengan Kepala Puskesmas Bulagi
1 Selaku Pimpinan Tempat Bekerja dan Juga Sebagai
Mentor
Membuat Leaflet, poster dan banner sebagai media
2 informasi obat

Konseling Obat Kepada Pasien


3

Pemasangan Poster dan banner di puskesmas bulagi


disatukan dengan penyuluhan dengan tenaga kesehatan
4 laiinya yang ada di puskesmas bulagi

5 Penyuluhan Masyarakat desa Sosom

6 Evaluasi kegiatan

18

Anda mungkin juga menyukai