0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, sasaran dan penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. Secara ringkas, imunisasi bertujuan untuk mencegah penyakit menular seperti campak, polio dan hepatitis dengan memberikan vaksin pada berbagai kelompok usia seperti bayi, anak-anak dan wanita.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, sasaran dan penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. Secara ringkas, imunisasi bertujuan untuk mencegah penyakit menular seperti campak, polio dan hepatitis dengan memberikan vaksin pada berbagai kelompok usia seperti bayi, anak-anak dan wanita.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, sasaran dan penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. Secara ringkas, imunisasi bertujuan untuk mencegah penyakit menular seperti campak, polio dan hepatitis dengan memberikan vaksin pada berbagai kelompok usia seperti bayi, anak-anak dan wanita.
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi, berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten terhadap suatu penyakit tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain. Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya akan mengalami sakit ringan.
2.2 Pengertian Vaksin
Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati,masih hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu.
2.3 Penyelenggaraan Imunisasi
Yang dapat melaksanakan pelayanan imunisasi adalah pemerintah, swasta, dan masyarakat, dengan mempertahankan prinsip keterpaduan antara pihak terkait. Penyelenggaran imunisasi adalahserangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi kegiatan imunisasi.
2.4 Tujuan Pemberian Imunisasi
Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). 2.5 Sasaran Imunisasi
Sasaran Imusasi Pada Bayi
Jenis Imunisasi Usia Pemberian Jumlah Interval Pemberian Hepatitis B 0-7 hari 1 - BCG 1 bulan 1 - Polio/IPV 1,2,3,4 bulan 4 4 minggu DPT-HB-Hib 2,3,4 bulan 3 4 minggu Campak 9 bulan 1 -
Sasaran Imunisasi Pada Anak Balita
Jumlah Imunisasi Usia Pemberian Jumlah Pemberian DPT-HB-Hib 18 bulan 1 Campak 24 bulan 1
Sasaran Imunisasi Pada Anak Sekolah Dasar
Sasaran Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Kelas 1 SD Campak Bulan Agustus Kelas 1 SD DT Bulan November Kelas 2 & 3 SD Td Bulan November
Sasaran Imunisasi Wanita Usia Subur (WUS)
Jenis Imunisasi Usia Pemberian Masa perlindungan TT1 - - TT2 1 bulan setelah TT1 3 tahun TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun TT4 12 bulan setelah TT3 10 tahun TT5 12 bulan setelah TT4 25 tahun
Peberian imunisasi pada WUS disesuaikan dengan hasil skrining terhadap
status T
2.6 Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
N Nama Definisi dan Penularan Gejalah Komplikasi o Penyakit Penyebab 1 Difteri Penyakit yang Melalui kontak Radang Gangguan disebabkan oleh fisik dan tenggorokan, pernafasan bakteri pernafasan hilang nafsu yang corynebacterium makan, demam berakibat diphtheriae ringan, dalam 2-3 kematian. timbul selaput putih kebiru- biruan pada tenggorakan dan tongsil. 2 Pertusis Penyakit pada Melalaui Pilek, mata Pneumonia saluran pernafasan percikan ludah merah, bersin, bacterialis yang disebabkan (droplet demam, batuk yang dapat oleh bakteri infection) dari ringan lama menyebabk Bordetella pertussis batuk atau kelamaan menjadi an bersin parah dan kematian. menimbulkan batuk yang cepat dan keras.
3 Tetanus Penyakit yang Melalui Gejalah awal Patah tulang
disebabkan oleh kotoran yang yaitu kaku otot akibat clostridium tetani masuk padarahan, kejang, yang menghasilkan kedalam luka disertai kaku pada pneumonia, neurotoksin yang dalam leher, kesulitan infeksi lain menelan, kaku yang dapat otot perut, menimbulka berkeringat dan n kematian. demam. Pada bayi terdapat gejalah yaitu berhenti menetek antara 3- 28 hari setelah lahir. 4 TBC Penyakit yang Melalui Gejalah awal Kelemahan disebabkan oleh pernafasan,lew yaitu lemah dan Mycrobacterium at bersin atau badan,demam dan kematian Tubercolasa yang batuk keluar keringat disebut juga batuk pada malam hari. darah Gejalah selanjutnya yaitu batuk terus menerus, nyeri dada dan batuk darah. Gejalah lain tergantung pada organ yang sering diserang.
5 Campak Penyakit yang Melalui udara Gejalah awal Diare hebat,
disebabkan oleh dari bersin atau yaitu demam, peradangan virus myxovirs batuk bercak kemeraha, pada viridae measles penderita batuk, pilek, mata telinga, merah, dan koplik infeksi spot. saluran nafas (Pneumonia ) 6 Poliomieliti Penyakit pada Melalui Demam, nyeri Bisa s susunan saraf pusat kotoran otot dan menyebabk yang disebabkan manusia yang kelumpuhan an kematian oleh polio terkontaminasi terjadi pada jika otot tipe1,2,3. Secara minggu pertama. pernafasan klinis menyerang terinfeksi anak dibawah umur dan 15 tahun dan tidaksegera menderita lumpuh ditangani. layu akut ( acute Flaccid paralysis=AFP) 7 Hepatitis B Penyakit yang Penularan Merasa lemah, Penyakit ini disebabkan oleh secara gangguan perut, bisa virus hepatitis B horizontal gejalah lain menjadi yang merusak hati yaitu dari seperti flu, urin kronis yang ( penyakit kuning) darah dan menjadi kuning, menimbulka produknya, kotoran menjadi n suntikan yang pucat, pengerasan tidakaman, warnakuning bisa hati tranfusi darah, terlihat pada mata ( cirrhosis melalui maupun kulit. Hepatis), hubungan kaknker hati seksual. dan Penularan menimbulka secara vertikal n kematian. yaitu dari ibu ke bayi selama proses persalinan 8 Hib Salah satu bakteri Droplet Pada selaput otak yang dapat melalui akan timbul menyebabkan nasofaring gejalah meningitis infeksi dibeberapa ( demam, kaku, organ, seperti kuduk, meningitis, kehilangan epiglotitis, kesadaran). pneumonia, artritis, Pada paru, dan selulitis. menyebabkan Banyak menyerang pnumonia anak dibawah usia ( demam, sesak, 5 tahun, terutama retraksi otot pada usia 6 bulan pernafasan) sampai 1 tahun. terkadang menimbulkan gejalah sisa berupa kerusakan alat pendengaran.
9 HPV Virus yang Penularan Bebrapa
menyerang kulit melalui menyebabkan dan membran hubungan kulit kutil, sedangkan mukosa manusia ke kulit, HPV lainnya dapat dan hewan. menular menyebabkan dengan mudah. infeksi yang menimbulkan munculnya lesi, ca serviks juga disebakan oleh virus HPV melaui hubungan seks. 10 Hepatitis A Suatu penyakit Disebarkan Kelelahan, mual yang disebabkan oleh virus atau dan muntah, nyeri oleh virus tinja penderita; perut atau rasa biasanya tidak nyaman, melalui terutama didaetah makanan. hati, kehilangan nafsu makan, demam, urin berwarna gelap, nyeri otot, menguningnya kulitdan mata ( jaundice)
2.7 Imunologi PD31
a) Sistem kekebalan Sistem kekebalan adalah suatu sistem yang rumit dari interaksi sel yang tujuan utamanya adalah mengenali adanya antigen. Antigen dapatberupa virus atau bakteri yang hidup atau yang sudah di inaktifkan. Jenis kekebalan terbagi menjadi kekebalan aktif dan kekebalan pasif. Kekebalan aktif yaitu perlindungan yang dihasilkan oleh sistem kekebalan seseorang sendiri dan menetap seumur hidup yang terdiri atas kekebalan aktif alamiah yaitu didapatkan ketika seseorang menderita suatu penyakit dan kekebalan aktif buatan yaitu didapatkan dari pemberian vaksinasi. Kekebalan pasif yaitu kekebalan atau perlindungan yang diperoleh dari luar tubuh bukan dibuat oleh tubuh itu sendiri yang terdiri atas kekebalan pasif alamiah ( kekebalan yang didapat dari ibu melaui plasenta saat masih berada dalam kandungan dan kekebalan yang diperoleh dari pemberian air susu pertama). Sedangkan kekebalan pasif buatan yaitu diperoleh dengan cara menyuntikan antibodi yang diekstrak dari satu individu ketubuh orang lain sebagai serum contohnya pemberian serum antibisa ular kepada seseorang yang terpatuk ular berbisa. b) Penggolangan Vaksin Ada 2 jenis vaksin berdasarkan sensitivitasnya terhadap suhu, yaitu vaksin yang sensitif terhadap beku ( DT, TT, td, Hepatitis b dan DP/HB/Hib ) dan vaksin yang sensitif terhadap panas ( campak, polio, BCG).
2.8 Jenis Imunisasi
a. Imunisasi wajib Imunisasi wajib merupakan imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah untuk seseorang dengan kebutuhannya dalam rangka melindungi yang bersangkutan dan masyarakat sekitarnya dari penyakit menulardan tertentu. Imunisasi wajib terdiri atas imunisasi rutin, imunisasi tambahan, dan imunisasi khusus. b. Imunisasi Pilihan Imunisasi pilihan merupakan imunisasi yang dapat diberikan kepada seseorang sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka melindungi yang bersangkutan dari penyakit menular tertentu, yaitu vaksin MMR, Hib, Tifoid, Varisela, Hepatitis A, Influenza, Pneumokokus, Rotavirus, Japanese Ensephalitis, dan HPV.