Anda di halaman 1dari 16

“PERAN PERAWAT DALAM PENANGGULANGAN BENCANA”

Oleh: Khalifah Sibgah (PO7120318041)

MANAJEMEN BENCANA
POLTEKKES KEMENKES PALU
DEFINISI BENCANA
UN-ISDR (2000)
Suatu gangguan serius terhadap keberfungsian masyarakat,
sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pad kehidupan
manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan, dan gangguan
itu melampaui kemampuan masyarakat yang bisa untuk mengatasi
dengan menggunakan sumber daya mereka sendiri.
 
Undang-undang 24 Tahun 2007
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yg
disebabkan, baik faktor alam, non alam maupun manusia,
sehingga menyebabkan timbulnya korban
 jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak
psikologis.
JENIS BENCANA
Bencana Alam (Natural Disaster)
banjir, gempa bumi, gunung meletus,
badai, kekeringan, wabah.
Bencana Ulah Manusia (Man Made Disaster)
kebakaran, tabrakan pesawat
udara/kendaraan, kebakaran, huru-hara.
Bencana Kesehatan
 SARS, HIV/AIDS, KLV( Malaria, DBD,
Diare), Bioterorisme.
BEBERAPA BENCANA BESAR DUNIA
PERAN KESEHATAN DALAM SKEMATIK
TANGGAP DARURAT
BAGAIMANA PERAN PERAWAT
Berdasarkan The International Council Of nurses
(ICN) ada 10 kompetensi perawat dalam
bencana:
1. Pengurangan resiko, pencegahan penyakit
dan dan promosi kesehatan
2. pengembangan kebijakan dan rencana
3. etikolegal dan akuntabilitas.
4. komunikasi dan berbagi informasi.
5. pendidikan dan kesiapsiagaan.
6. Perawatan kesehatan masyarakat.
LANJUTAN...
6. Perawatan kesehatan masyarakat.
7. Perawatan individu dan keluarga.
8. Perawatan psikologis.
9. Perawatan kelompok rentan.
10. Pemulihan individu, keluarga dan
komunitas.
KEPERAWATAN BENCANA BERBASIS KOMUNITAS

 Perawat komunitas merupakan bagian integral dalam


upaya perencanaan dan implementasi, terlibat sebagai
perencanaan, edukator , pemberi pelayanan langsung.
 Bertindak sebagai community survey assessment
atau triage officer sesudah bencana terjadi.
 Berpartisipasi aktif dalam manajemen disaster sebagai
perawat komunitas yang melindungi kesmas
sebelum,selama dan sesudah bencana.
 Pengetahuan patofisiologi penyakit dan epidemiologi
dalam hubungannya dengan skill pengkajian komunitas
penting dalam emergency preparedness dan response.
LANJUTAN...

 harus mengerti siklus disaster dan dapat


terintegrasi di setiap fase,
 Berpartisipasi dalam pengembangan
kebijakan pelayanan kesehatan.
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS
PENGKAJIAN

DIAGNOSIS

PERENCANAAN

IMPLEMENTASI

EVALUASI
PERAN PERAWAT PADA SETIAP FASE
FASE DISASTER
-Mengirim pesan pada RS terdekat.
- siap dengan peralatan EMG
- membebaskan korban.
- membangun kesadaran.

FASE RESPON
-Identifikasi populasi.
-Triage korban.
- perawatan korban cedera.
-Transportasi pasien.
-Menyusun fasilitas fisik untuk pasien.
LANJUTAN...

FASE RECOVERY
-Konseling
-Perawatan berkelanjutan
-Pelatihan vokasi
-Modifikasi perilaku
-Rahabilitasi

FASE PENGURANGAN RESIKO


-kesadaran akan bencana
-Melatih orang
-Edukasi kesmas
-Edukasi tanda peringatan bencana
INTERVENSI PSIKOSOSIAL SETELAH
BENCANA
TINGKAT KOMUNITAS
-Tetap menjaga kelompok jika harus direlokasi.
-Berikan aktifitas sosial pada komunitas baru dan
group meeting
-Mengidentifikasi dan diskusi masalah lokal dan
bekerjasama menetapkan tujuan yang bisa dicapai.

TINGKAT KELUARGA
- Mendorong keluarga bicara bersama tentang
pengalaman, kehilangan, perasaan.
LANJUTAN...

-mendorong melakukan kegiatan normal yang


memungkinkan.
-membantu menangani konflik yang
disebabkan oleh ketegangan akibat trauma.
BAGAIMANA PERAWAT DIPERSIAPKAN
fungsi utama perawat komunitas yaitu tanggap bencana dan
membantu masyarakat dalam pemulihan.
 setiap institusi pendidikan perawat harus memuat Disaster/Emg
preparedeness dalam kurikulum sesuai tingkat pendidikan.
  semua kegiatan pendidikan harus didasarkan pada kompetensi
kesiaan
bencana yang diakui secara nasio!nal

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai