adalah relawan sosial atau Tenaga Kesejahteraan Sosial berasal dari masyarakat yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial. MAKSUD DAN TUJUAN
TAGANA ditetapkan dengan maksud untuk
mendayagunakan dan memberdayakan generasi muda dalam penanggulangan bencana. TAGANA bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana baik sebelum, pada saat dan sesudah terjadinya bencana. KAPAN TAGANA BERBUAT
PADA PRA BENCANA
PADA SAAT BENCANA DAN PADA PASKA Tugas TAGANA pada Pra Bencana :
pendataan dan pemetaan daerah rawan bencana;
peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengurangan risiko bencana; kegiatan pengurangan risiko bencana di lokasi rawan bencana; peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan terjadi bencana; fasilitasi dalam pembentukan dan pengembangan kampung siaga bencana; sistem deteksi dini kepada masyarakat atas kemungkinan terjadi bencana; evakuasi bersama pihak terkait terlebih dalam bidang perlindungan sosial atas ancaman bahaya; dan upaya pengurangan resiko dan kesiapsiagaan lainnya. Tugas TAGANA pada saat terjadi : mengkaji dengan cepat dan melaporkan hasil identifikasi serta rekomendasi kepada posko atau dinas / instansi sosial, serta berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial; mengidentifikasi / mendata korban bencana; melaksanakan operasi tanggap darurat pada bidang penyelamatan korban dari situasi tidak aman ke tempat yang lebih aman; melaksanakan operasi tanggap darurat pada bidang penampungan sementara; melaksanakan operasi tanggap darurat pada bidang dapur umum; melaksanakan operasi tanggap darurat pada bidang logistik; melaksanakan operasi tanggap darurat pada bidang psikososial; memobilisasi dan menggerakan masyarakat dalam upaya pengurangan resiko; dan mengupayakan tanggap darurat lainnya. Tugas TAGANA pada pasca bencana :
mengidentifikasi/mendata kerugian material pada korban
bencana; mengidentifikasi/mendata kerusakan rumah atau tempat tinggal korban bencana; melaksanakan penanganan psikososial dan rujukan; mengupayakan penguatan dan pemulihan sosial korban bencana serta berkoordinasi dengan pihak terkait; dan melaksanakan pendampingan dalam advokasi sosial. DIMANA TAGANA BERADA DAN BERTUGAS TAGANA ADA DISETIAP KABUPATEN KOTA SAMPAI DAN BERHIMPUN DI PROVNSIDALAM BENTUK (FORUM KOMUNIKASI) DAN DITARIK KE PUSATNYA MENJADI SATU KESATUAN TAGANA INDINESIA. SEHINGGA TAGANA DAPAT DITUGASKAN DIWILAYAH BENCANA SE INDONESIA MELALUI PENUGASAN PEMBINA PROVINSI DAN KAB/KOTA. MENGAPA TAGANA
KARENA TAGANA MERUPAKAN POTENSI PILAR
SOSIAL DARI MASYARAKAT USIA MUDA ( USIA TARUNA) , MUDAH UNTUK DIKOORDINI KARENA DISETIAP WILAYAH PASATI ADA PEMUDA, KUAT KARENA USIA PRODUKTIF BAIK TENAGA MAUPUN FIKIRANNYA DAN MAMPU DIGERAKAN DALAM UPAYA PENANGGULANGAN BENCANA YANG BERBASIS MASYARAKAT DALAM BIDANG PERLINDUNGAN SOSIAL SEBAGAIMANA DALAM KLUSTER PENANGGULANGAN BENCANA. Dengan siapa tagana bekerja/ berbuat Ingat segitiga penanggulangan bencana yang mengamanahkan kpada 3 pilar peanggulangan bencana yaotu : Pemerintah ( dinas instasi ) Dunia usaha ( perusahaan melalui CSR / Corpotare Social Resposibiliti atau tanggung jawab sosial Perusahaan. ) Masyarakat ( perorangan/ kelompok masrakat yang bergerak dalam penanggulangan Bencana) MDMC, BAGANA, dll BAGAIMANA TAGANA BEKERJA KARENA TAGANA MERUPAKAN RELAWAN BENCANA DR MASYARAKAT YANG DIBENTUK OLEH PEMERINTAH (PLAT MERAH), SEHINGGA SISTEM KERJANYA MEMBANTU PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA DAN HARUS BERKORDINASI DENGAN INSTANSI PEMBINANYA ( SOSIAL) MELALUI KOORDINATORNYA. TIDAK BISA BEBAS SEMAUNYA.
PRINSIP DAN MOTTO “ TAGANA DALAM PB YAITU : ONE
COMMANT, ONE ROLE, ONE CORPS” DAN WE ARE THE FIRST TO HELP.