NIM : 7311420232
Pedidikan Kebencanaan
1. Jelaskan upaya atau tindakan mitigasi bencana untuk bencana alam, bencana non
alam (covid-19) dan bencana sosial
Setelah mengetahui tahapan mitigasinya kita perlu melakukan beberapa tindakan mulai
dari sebelum terjadi bencana sampai setelah terjadi bencana. Tindakan sebelum
terjadinya bencana yaitu waspada terhadap curah hujan, mempersiapkan dukungan
logistik dan menyimak informasi terbaru mengenai kemungkinan tanah longsor.
Tindakan saat terjadinya bencana yaitu, ketika mendengar suara gemuruh segera keluar
rumah dan mencari tempat lapang tanpa ada penghalang. Tindakan setelah terjadinya
bencana yaitu tidak kembali ke rumah karena masih ada kemungkinan longsor susulan.
Setelah mengetahui tindakan-tindakan yang harus dilakukan, ada beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi terjadinya tanah longsor yaitu
dengan tidak menebang pohon di lereng, tidak membangun rumah atau fasilitas umum
di tepi lereng, tidak memotong tebing di jalan dengan tegak, membuat terasering, dan
melakukan penghijauan dengan menanam pohon yang memiliki akar yang kuat.
Setelah Covid-19 mulai tersebar ke Indonesia pada bulan Maret 2020 berbagai upaya
mitigasi mulai dilakukan para warga atas ajakan dari pemerintah. Virus ini mudah
menyebar apalagi warga Indonesia masih bayak yang belum menyadari betapa
bahayanya virus ini. Mitigasi yang dilakukan yaitu dengan sosialisasi, menjelaskan
kepada masyarakat mengenai Covid-19 ini, bagaimana cara menyebarnya, bahayanya,
apalagi virus ini belum ditemukannya vaksin. Selain sosialisasi, seluruh warga di
Indonesia juga dihimbau untuk melakukan social distancing yaitu menjaga jarak
minimal 1 meter, menghindari kerumunan, bekerja dari rumah, sekolah dari rumah dan
melakukan segala aktivitas dari rumah. Mitigasi selanjutnya yaitu dengan menerapkan
protokol kesehatan dengan memakai masker, selalu mencuci tangan dan memakai
handsanitaizer. Melakukan Razia masker juga merupakan salah satu upaya mitigasi
covid-19 yang bertujuan agar warga patuh untuk menerapkan protokol kesehatan.
Mitigasi yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya tawuran antarpelajar yaitu
dengan melakukan sosialisasi pada sekolah-sekolah yang rawan melakukan tawuran
dan mendirikan pos keamanan siswa. Kedua yaitu menindak pelaku tawuran sesuai
dengan perbuatan yang dilakukannya. Ketiga yaitu penegakan hukum yang dilakukan
oleh aparat penegak hukum. Kegiatan-kegiatan di sekolah juga dapat dilakukan untuk
meminimalisir terjadinya tawuran seperti menambah kegiatan keagamaan, mengisi
waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat seperti ekstrakurikuler dan olahraga.
Peran orang tua juga penting dalam menanamkan nilai-nilai moral yang baik pada anak
sehingga tidak melakukan hal-hal yang tercela seperti tawuran.
2. Bagaimanakah tindakan pendidikan kebencanaan untuk menghadapi bencana
banjir, longsor, dan gempa bumi
Kegiatan Pendidikan kebencanaan yang pernah saya lihat di media sosial teman saya
yang mengikuti kegiatan Sekolah Siaga Bencana (SSB) yang dibuat oleh BPBD. Dalam
kegiatan tersebut menurut saya termasuk pada Pendidikan kebencanaan karena para
peserta mengikuti seminar yang bertemakan penanggulangan bencana, dimana seminar
ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman para peserta akan pentingnya
mewaspadai bencana. Selain kegiatan seminar peserta juga melakukan sebuah praktik
penanggulangan bencana, praktik tersebut yaitu penanggulangan bencana gempa bumi,
peserta melakukan praktik hal-hal apa saja yang dilakukan pada saat terjadinya gempa
bumi seperti menghindari kaca, berlindung di bawah meja, dan lari ke tempat terbuka.
Dalam kegiatan tersebut juga peserta diajarkan bagaimana cara menjadi tim SAR yang
mengevakuasi korban bencana. Ide atau gagasan yang timbul dari diri setelah melihat
Pendidikan kebencanaan tersebut, saya ingin mengikuti kegiatan-kegiatan yang serupa
untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang bencana dan belajar
bagaimana upaya mitigasi yang tepat, setelah itu saya ingin menyalurkan ilmu-ilmu
yang saya dapat kepada orang-orang mulai dari yang terdekat yaitu keluarga, kerabat
dan teman agar mereka pun memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai bencana
dan upaya mitigasinya. Diharapkan kegiatan Pendidikan kebencanaan seperti ini lebih
diperbanyak lagi, agar semakin banyak masyarakat terutama generasi muda yang
memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bencana, karena Indonesia merupakan
negara yang rawan terjadi bencana, jadi kita sebagai warga perlu waspada dan siap
untuk menghadapi bencana yang tidak terduga kapan akan terjadi.
5. Buat suatu rancangan pendidikan kebencanaan untuk menumbuhkan sadar
bencana pada masyarakat (pilihlah satu bentuk bencana saja).