Anda di halaman 1dari 31

TAGANA

BUKU SAKU

TARUNA SIAGA BENCANA


KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA TAGANA
( Taruna Siaga Bencana )

Taruna Siaga Bencana atau


disingkat TAGANA merupakan
relawan penanggulangan bencana
yang telah berdiri sejak tanggal 25
Maret 2004. Didirikan diinisiasi oleh
Kementerian Sosial RI untuk
menjawab kebutuhan pentingnya
penanggulangan bencana berbasis
masyarakat dengan
mempertimbangkan kerawanan
bencana dan luasan serta letak
geografis Indonesia.

KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

1
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
MENGAPA HARUS
TAGANA
Tagana adalah relawan berasal dari
masyarakat yang memiliki
kepedulian dan aktif dalam
penanggulangan bencana bidang
perlindungan sosial. Tagana
merupakan perwujudan dari
penanggulangan bencana bidang
bantuan sosial berbasis masyarakat.

SIAPA TAGANA?
Taruna Siaga Bencana (TAGANA)
adalah relawan sosial yang berasal
dari masyarakat yang memiliki
kepedulian da aktif dalam
penanggulangan bencana bidang
perlindungan sosial.

KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

2
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
APA MAKSUD DAN
TUJUAN TAGANA?
Dimaksudkan untuk
mendayagunakan dan
memberdayakan generasi muda
dalam penanggulangan bencana
da ditujukan untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam
penanggulangan bencana baik
pada prabencana tanggap darurat
dan pasca bencana.

APA TUGAS TAGANA?


Membantu Pemerintah dan
Pemerintah Daerah dalam
melaksanakan penanggulangan
bencana baik di prabencana, saat
tanggap darurad maupun pasca
bencana dan tugas-tugas
penanganan permasalahan sosial
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA lainya yang terkait.

3
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
APA FUNGSI TAGANA?
Dalam melaksanakan tugas
penanggulangan bencana, TAGANA
akan mempunyai fungsi dalam
prabencana, saat tanggap darurat
dan pasca bencana.

APA FUNGSI PADA


PRABENCANA?
Melakukan pendataan dan pemetaan
daerah rawan bencana.
Peningkatan kapasitas masyarakat dalam
pengurangan risiko bencana.
Pengurang risiko bencana di lokasi rawan
bencana.
Peningkatan kesiapsiagaan masyarakat
dalam menghadapi kemungkinan terjadi
bencana. Fasilitasi dalam pembentukan
kampung siaga bencana.
Pendeteksian dini pada masyarakat atas
kemungkinan terjadi bencana. Evakuasi
bersama pihak terkait terlebih dalam
bidang perlindungan sosial atas ancaman

KEMENTERIAN SOSIAL bahaya. Pengurangan risiko bencana dan


REPUBLIK INDONESIA
kesiapsiagaan lainnya.

4
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
APA FUNGSI PADA SAAT
TANGGAP DARURAT?

Kaji cepat dan melaporkan hasil


identifikasi serta rekomendasi
kepada posko atau dinas/instansi
sosial serta berkoordinasi dengan
TRC bidang perlindungan sosial
Identifikasi/pendataan korban
bencana 
Operasi tanggap darurat
Operasi tanggap darurat pada
bidang dapur umum
Operasi tanggap darurat pada
bidang logistik
Mobilisasi dan mengerahkan
masyarakat dalam upaya
pengurangan risiko
Upaya tanggap darurat lainnya.

KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

5
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
APA FUNGSI PADA PASCA
BENCANA?

Identifikasi/pendataan kerugian
material pada korban bencana
Identifikasi/pendataan kerusakan
rumah atau tempat tinggal
korban
Penanganan bidang psiskososial
dan rujukan
Upaya penguatan dan
pemulihan sosial korban
bencana serta berkoordidasi
dengan pihak terkait
Pendampingan dan advokasi
sosial

KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

6
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
APA HAK TAGANA?

Mengikuti peningkatan
kemampuan dan kualitas sesuai
dengan kapasitas yang dimiliki
Mendapat pengakuan resmi dari
Pemerintah melalui pemberian
Nomor Induk Anggota Tagana
Mendapat fasilitas, sarana dan
prasarana dari Pemerintah sesuai
tugasnya
Mendapatkan pemantapan dan
pelatihan penangulangan
bencana secara berskala oleh
Kementerian Sosial dengan
Pemerintah daerah serta
mendapat sertifikat

KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

7
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
APA KEWAJIBAN
TAGANA?

Melaksanakan tugas pokoknya


sesuai ketentuan yang berlaku
Melakukan komunikasi dan
koordinasi antar anggota
maupun dengan pihak terkait
Mematuhi norma dan kaidah
hukum serta aturan yang berlaku
memberikan pertolongan dan
bantuan kepada masyarakat
yang memerlukan dalam
penanggulangan bencana
Menjaga sikap dan nama baik
TAGANA serta bertanggung
jawab dalam bertugas.

KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

8
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
BAGAIMANA
KEANGGOTAAN TAGANA?
Keanggotaan TAGANA terdiri dari
anggota TAGANA muda dan
anggota TAGANA kehormatan (yang
ditetapkan karena penghargaan,
jabatan atau pengabdian dalam
penanggulangan bencana)

BAGAIMANA SYARAT
KEANGGOTAAN TAGANA?
Calon anggota berasal dari perorangan,
kelompok masyarakat atau organisasi sosial
kemasyarakatan.
Harus memenuhi syarat yaitu (1) Warga
Negara Indonesia baik laki-laki maupun
perempuan, (2) berusia antara 18 sampai
dengan 45 tahun dan (3) sehat jasmani dan
rohani.
Harus pernah mengikuti pelatihan dasar
TAGAN.
Adanya penetapan dari Direktur Jenderal

KEMENTERIAN SOSIAL Perlindungan dan Jaminan Sosial dengan


REPUBLIK INDONESIA
adanya Nomor Induk Anggota Tagana
(NIAT)
9
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
BAGAIMANA JENJANG
KEANGGOTAAN?

TAGANA MUDA adalah anggota


yang telah mengikuti pelatihan
dasar, berpengalaman dalam
penanggulangan bencana.
TAGANA MADYA adalah anggota
yang telah mengikuti pelatihan
dan pemantapan
penanggulangan bencana
tingkat madya, bepengalaman
dan mempunyai ketrampilan
khusus dalam penanggulangan
bencana
TAGANA UTAMA adalah anggota
yang telah mengikuti pelatihan,
pemantapan tingkat utama, dan
mempunyai ketrampilan khusus
serta telah berpengalaman
dalam penanggulangan bencana
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA baik regional maupun nasional.

10
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
APA PENGHARGAAN BAGI
TAGANA?

Pemberian penghargaan diberikan


kepada TAGANA yang berdedikasi
dan mengapdikan diri dengan jasa
yang laur biasa, diberikan oleh
Menteri Sosial, Gubernur,
Bupati/Walikota dengan diatur
sesuai mekanisme yang ada.
Pemberian insentif secara terbatas
bagi TAGANA yang aktif
melaksanakan tugas merupakan
bagian penghargaan dan bukan
merupakan upah atau honorium.
Pelatihan atau pemantapan
penjenjangan akan diberikan
kepada para TAGANA yang aktif dan
berdedikasi serta memenuhi
persyaratan teknis.

KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

11
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
APA SANKSI BAGI
TAGANA?

Sanksi diberikan kepada anggota


TAGANA yang melanggar tata tertib
TAGANA yang ditetapkan oleh
Keputusan Direktur Jenderal atau
ketentuan peraturan perundangan
berupa peringatan tertulis dan
pemberhentian sebagai anggota
TAGANA.

APA ATRIBUT TAGANA?

Atribut TAGANA terdiri atas pakaian


dinas harian dan pakaian dinas
lapangan yang digunakan dalam
pelaksanaan penanggulangan
bencana.
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

12
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
LAGU TAGANA?

Lagu TAGANA terdiri atas mars


TAGANA yang wajib dinyanyikan
pada setiap kegiatan resmi dan
hymne TAGANA.

DIMANA KEDUDUKAN
TAGANA?

Kedudukan TAGANA dibawah


Kementerian Sosial dan
bertanggungjawab kepada
Menteri Sosial melalui Direktur
Jenderal Perlindungan dan
Jaminan Sosial Korban Bencana
Alam.
Kedududkan TAGANA di Provinsi
berada dibawah pembinaan

KEMENTERIAN SOSIAL
Dinas Sosial Provinsi dan
REPUBLIK INDONESIA
Kabupaten/Kota
13
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
BAGAIMANA
BERAKHIRNYA
KEANGGOTAAN?

Keanggotaan akan berakhir karena


mengundurkan diri, meninggal
dunia dan diberhentikan.Khusus
pemberhentikan dilakukan karena
melanggar ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku
didahului dengan peringatan baik
lisan dan tertulis sampai dengan
peringatan ketiga dan dilakukan
secara berjenjang.

KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

14
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
BAGAIMANA
PELAKSANAAN
PEMBERHENTIAN?
Pemberhentian keanggotaan
dilaksanakan dengan ketentuan (1)
Ketua Forum Koordinasi
Kabupaten/Kota melaporkan kepada
Kepala Dinas/instansi Sosial
Kabupaten/Kota mengenai adanya
anggota TAGANA yang melakukan
pelanggaran ketentuan tata tertib dan
ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku, (2) dinas/instansi sosial
kabupaten/kota memberikan surat
peringatan baik secara lisan dan tertulis
pada anggota TAGANA sampai dengan
surat peringatan ketiga, (3) bila
peringatan tersebut diabaikan, Kepala
Dinas/instansi Sosial Kabupaten/kota
melaporkan kepada Kepala
Dinas/instansi Sosial Provinsi, (4) Kepala
Dinas/instansi Sosial Provinsi melakukan
verifikasi terhadap laporan yang ada.
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

15
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
SIAPA PELINDUNG DAN
PEMBINA TAGANA DI
PUSAT?
Pelindung adalah Menteri Sosial.
Pembina Utama adalah Direktur
Jenderal Perlindungan dan
Jaminan Sosial.
Pembina Teknis adalah Direktur
Perlindungan Sosial Korban
Bencana Alam.

SIAPA PELINDUNG DAN


PEMBINA TAGANA DI
PROVINSI?
Pelindung adalah Gubernur.
Pembina Utama adalah Kepala
Dinas/Instansi Sosial Provinsi.
Pembina Teknis adalah Kepala
Bidang yang menangani
penanggulangan bencana pada
dinas/instansi sosial Provinsi.
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

16
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
SIAPA PELINDUNG DAN
PEMBINA TAGANA DI
KABUPATEN/KOTA?

Pelindung adalah Bupati /


Walikota.
Pembina Utama adalah Kepala
Dinas/Instansi Sosial
Kabupaten/Kota.
Pembina Teknis adalah Kepala
Bidang yang menangani
penanggulangan bencana pada
dinas/instansi sosial
Kabupaten/Kota.

KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

17
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
BAGAIMANA
PENGENDALIAN TAGANA?

Menteri Sosial cq Direktur


Jenderal Perlindungan dan
Jaminan Sosial sebagai regulator
dan fasilitator bagi TAGANA.
Gubernur cq Kepala
Dinas/Instansi Sosial Provinsi
sebagai pengendali TAGANA
Provinsi.
Bupati/Walikota cq Kepala
Dina/Instansi Sosial
Kabupaten/kota sebagai
pengendali TAGANA
Kabupaten/kota.

KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

18
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
MENGAPA PERLU
PENGERAHAN TAGANA?
Pengerahan TAGANA dilakukan
untuk melaksanakan
penanggulangan bencana dalam
rangka mobilisasi penugasan
TAGANA.

BAGAIMANA
PELAPORAN?
Setiap anggota TAGANA
menyampaikan laporan
pelaksanaan tugas kepada Forum
Koordinasi TAGANA sesuai Wilayah
tugasnya untuk diteruskan
pelaporan kepada Dinas/Instansi
Sosial Kabupaten/Kota, Provinsi
sampai dengan Direktorat Jenderal
Perlindungan dan Jaminan Sosial
secara benjenjang.
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

19
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
BAGAIMANA
PEMBIAYAAN?

Pembiayaan untuk semua


pelaksanaan kegiatan TAGANA
bersumber pada Anggaran
Pendapatan Negara, Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota
diperkuat dangan adanya Peraturan
Menteri Sosial berkaitan dengan
Norma, Standard dan kriteria yang
membagi kewenangan sehingga
pelaksanaan kegiatan TAGANA ini
dapat dialokasian melalui APBD.

KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

20
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
ARTI LAMBANG TAGANA
1. Bingkai berberntuk Burung Hantu berwarna
Merah bermakna Perisai Kesiapsiagaan
2. Warna Hitam bermakna Ketermarjinalan
3. Lingkaran Merah bermakna Keberanian
4. Lingkaran Putih bermakna Keyakinan
5. Empat Penjuru Angin Warna Putih dan Biru
bermakna memberi pertolongan untuk sesama
berdasarkan Ketuhanan tanpa perbedaan.
6. Gambar Pena warna Orange Empat Penjuru
bermakna Kecerdasan (smart)
7. Gambar Segitiga berwarna Orange adalah
lambing Penanggulangan Bencana dunia
8. Lingkaran Merah Putih di dalam adalah bendera
Indonesia
9. Tulisan Sigap Tanggap bermakna ketepatan dan
kecepatan bertindak dengan sikap bijak.

Jadi makna dari lambang Tagana adalah bersiakap


siaga untuk menghadapi masalah-masalah
ketermarjinalan berdasarkan kaidah-kaidah
penangulangan bencana untuk menolong sesama
dengan cara-cara yang tepat, cerdas, dan bijaksana
yang dilakukan secara ikhlas dan sukarela

KEMENTERIAN SOSIAL berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa


REPUBLIK INDONESIA

21
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
ARTI LAMBANG
1. Segitiga berwarna orange di tengah adalah
lambang penanggulangan bencan dunia
(internasional)
2. Warna dasar putih di tengah adalah
bermakna kenetralan
3. Warna merah berbentuk linkaran di bagian
paling dalam adalah bermakna Rap/a
Response atau Responsif aktif untuk segala
situasi bencana
4. Lingkaran berwarna merah putih adalah
bermakna bendra Negara kesatuan republic
Indonesia
5. Lingkaran luar berwarna hitam dengan
tulisan penanggulangan bencana Indonesia
adalah ikatan (Belt)/Satuan (Unity)

KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

22
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
ARTI LAMBANG SATGAS
POSKO
1. Bingkai segitiga dengan kerucut bermakna
kepekaan terhadap situasi bencana yang terjadi
pada saat itu, artinya seorang satgas posko
penanggulangan bencana harus memiliki
ketajaman informasi untuk segera melakukan
aksi karena diasumsikan pada saat bencana
terjadi, setiap personel penanggulangan
bencana harus segera mendirikan posko
sebelum melakukan kegiatan lain, karena posko
akan menjadi tempat rujukan dimulainnya
seluruh kegiatan penanggulangan bencana
pada saat itu.
2. Warna hijau melambangkan kondisi normal
3. Warna merah melambangkan kondisi abnormal
(luar biasa)
4. Warna putih dalam lingkaran bermakna
kenektralan
5. Gambar kilat berwarna merah bermakna
kecepatan bertindak untuk suatu keadaan
darurat.
6. Warna kuning dengan tulisan satgas posko PB
bermakna kesiapsiagaan.
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

23
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
ARTI LAMBANG TRC
1. Bingkai oval bermakna lentur/ kenyal, artinya
TRC bersifat fleksibel
2. •Gambar segitiga berwarna orange ditengah
adalah lambang penanggulangan bencana
dunia
3. •Lingkaran merah putih adalah bendera
Indonesia
4. •Lingkaran hitam dengan tulisan
penanggulangan bencana Indonesia
bermakna suasana kelam karena suatu
bencana.
5. •Warna merah, kuning, dan hijau adalah fase
tanggap darurat, kesiapsiagaan dan
rehabilitas, artinya TRC mulai bekerja sejak
kondisi darurat hingga berakhirnya suatu
peristiwa bencana secara simultan (tidak
berhenti pada satu fase saja)
6. •Warna biru dominan di tengah lingkaran
bermakana misi yang diemban TRC adalah
humanism/ kemanusiaan.
7. •Gambar 8 anak panah bermakna 8 unsur
pengkajian yaitu : persiapan, pengumpulan data,
KEMENTERIAN SOSIAL identifikasi, interpretasi, analisis, prakiraan,
REPUBLIK INDONESIA
pelaporan dan monitoring.

24
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA

SATGAS LOGISTIK
1. Adalah tim yang dibentuk untuk
penugasan dibidang pengumpulan
potensi dan sumber-sumber bantuan
serta pendistribusiannya untuk
penanggulangan bencana.
2. Tugas utama dari satgas logistik
adalah pengelolahan bantuan
terutama pada saat pertama bencana
terjadi untuk memenuhi kebutuhan
para korban bencana berdasarkan
kaidah manajemen logistik

KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

25
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
ARTI LAMBANG RESCUE
Warna dasar merah adalah bermakna kondisi
darurat atau bahaya dengan tulisan putih
“Rescue” yang bermakna pertolongan bagi
sesama tanpa diskriminasi (Netral)

ARTI LAMBANG
HUMANITARIAN
1. Warna dasar lambang adalah putih yang
bermakna ketulusan/ keikhlasan
2. Warna cakra vertical dan horizontal adalah
biru yang bermakna kemanusiaan
(Humanisme)
3. Warna biru pada garis pinggir segi empat
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA bermakna perlindungan (Protected)

26
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
IKRAR TARUNA SIAGA
BENCANA
KAMI TARUNA SIAGA BENCANA INDONESIA
BERIKRAR
1. BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA.
2. SETIA DAN TAAT KEPADA NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA YANG BERDASARKAN
PANCASILA UNDANG-UNDANG DASAR 1945.
3. MENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN BANGSA
DAN NEGARA SERTA KORPS TARUNA SIAGA
BENCANA.
4. MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN MASYARAKAT
TERUTAMA PARA KORBAN BENCANA DI ATAS
KEPENTINGAN PRIBADI DAN GOLONGAN
TANPA DISKRIMINASI.
5. BERSIKAP PROFESIONAL DALAM SETIAP
MELAKSANAKAN TUGAS KEBENCANAAN DAN
KEMANUSIAAN.
6. MENEGAKAN DAN MENJUJUNG TINGGI AZAS
DAN KEBERSAMAAN BERDASARKAN PRINSIP-
PRINSIP PENANGULANGAN BENCANA DUNIA
YAITU: SATU KOMANDO, SATU ATURAN, SATU
KORPS.
7. BERSIKAP JUJUR BERSEMANGAT SIGAP,
TANGGAP DAN TIDAK MENGENAL MENYERAH
SERTA MENJADI YANG PERTAMA DALAM
PELAKSANAAN TUGAS.

KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

27
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
HYMNE TAGANA

SETULUS NIATMU
IKHLAS DALAM TUGASMU
DIKAU TURUT MEMBANTU
MENJAGA NEGERIMU…
 
ERAT GENGGANGANMU
JAUH LANGKAH KAKIMU
SUNGGUH BERAT BEBANMU
DIKAU TAK MENGELUH…
 
TAGANA INDONESIA
DIMANAPUN KAU BERADA
KAU SIAGA BENCANA
KAU SUNGGUH MULIA…. 2X

KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

28
BUKU SAKU
TAGANA INDONESIA
MARS TAGANA

MARILAH TARUNA INDONESIA


MARILAH SUMBANGKAN JIWA RAGA
KITA TOLONG MEREKA, YANG TERTIMPA
BENCANA
SELAMATKANLAH BANGSA
 
MARILAH TARUNA INDONESIA
YANG TERGABUNG DENGAN TAGANA
TARUNA SIAGA BENCANA
SIAP MEMBANTU NEGARA
DEMI KESEJAHTERAAN BANGSA
 
REFF I :
 TAGANA, TAGANA, TARUNA SIAGA BENCANA
PANTANG MENYERAH………
DALAM SUKA DALAM DUKA KITA SELALU
BERSAMA
DI BAWAH PANJI TAGANA
 
 REFF  II:
 TAGANA, TAGANA, TARUNA SIAGA BENCANA
PANTANG MENYERAH………
DALAM SUKA DALAM DUKA KITA SELALU
BERSAMA

KEMENTERIAN SOSIAL DI BAWAH PANJI TAGANA (2X)


REPUBLIK INDONESIA
DI BAWAH PANJI TAGANA

29
One Command
One Rule
One Corps

We are the First


to Help and Care

Ditulis ulang oleh :


Bruce Lee Yusuf

Anda mungkin juga menyukai