Anda di halaman 1dari 4

Tindakan Langsung Saat Bencana

Dikutip dari (“Perka BNPB (2008) Pilihan Tindakan Penanggulangan Saat Bencana yaitu
Tanggap Darurat. Tahap Tanggap Darurat merupakan tahap penindakan atau pengerahan
pertolongan untuk membantu masyarakat yang tertimpa bencana, guna menghindari bertambahnya
korban jiwa. Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat meliputi:

1. Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian, dan sumber daya;
2. Penentuan status keadaan darurat bencana; 18 Pedoman Penyusunan Rencana
Penanggulangan Bencana
3. Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana;
4. Pemenuhan kebutuhan dasar;
5. Perlindungan terhadap kelompok rentan; dan
6. Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.

Menurut “Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat,” (2010)


Tindakan langsung yang saat dilakukan oleh masyarakat yang menghadapi bencana adalah :

1. Saksi yang mengetahui, BUNYIKAN TANDA BAHAYA


Sebaiknya ditentukan salah satu kelompok dari masyarakat (regu peringatan
dini) yang telah ditunjukan sebelumnya sebagai pembuat keputusan. Tindakan ini
berkaitan dengan pembunyian tanda bahaya dan rencana pengungsian.
2. Meminta bantuan melalui telepon atau mengutus seseorang.
 Meminta bantuan dari desa terdekat
 Menghubungi SATGAS PB, PMI, Polisi, TNI, LSM dan Pemerintah.
 Menghubungi media massa (gunakan Formulir B-01 Daftar Komunikasi
Harian)

Seksi Tanggap Darurat yang telah dibentuk segera menjalankan tugas-tugasnya sesuai
dengan peranannya. Regu Administrasi dan Dokumentasi harus menyebarkan Formulir B-01
Daftar Komunikasi Harian kepada semua regu untuk mencatat semua hubungan keluar –
masuk, telepon, telepon seluler maupun HT (Handy Talky). Semua Regu bisa menyerahkan
formulir-formulir yang telah diisi kepada Regu Administrasi dan Dokumentasi, untuk
memudahkan pengawasan kerjasama proses tanggap darurat. (“Panduan Umum
Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat,” 2010)

3. Kepala Desa, Pimpinan Wilayah Atau Wakilnya memutuskan untuk mengungsi


atau tidak.
 Apabila tidak mengungsi : maka pengaturan tugas perlu disesuaikan menurut
cakupan bencana, kondisi Desa atau wilayah setempat dengan melibatkan seluruh
masyarakat yang mampu. Para petugas ini dibagi menjadi regu-regu dengan tugas
yang tercantum dalam lembaran Keterangan Tugas yang ada di Buku Formulir &
Tugas Relawan Dalam Penanganan Bencana. Bagikan lembaran ini kepada regu-regu
sesuai dengan tugasnya. Apabila perlu mengungsi : tentukan , perlu langsung
atau tidak
 Apabila perlu langsung mengungsi : selamatkan diri anda dan keluarga, janagn
ambil resiko dengan membawa barang apapun. Berangkat secepatnya dengan
menggunakan kendaran yang ada atau berlari.
 Apabila ada waktu sebelum mengungsi : yang dipertimbangkan saat
mengungsi seperti menilai potensi dampak bencana, kemungkinan bahaya
susulan, tersedianya kebutuhan, dan menentukan lokasi pengungsian dan
Sebelum mengungsi, Kepala Desa atau Koordinator KMPB perlu memberikan
pengarahan kepada masyarakat.
 Kalau sudah mempunyai rencana cadangan : Apabila sudah ada KMPB, pastikan
kehadiran anggota-anggota KMPB tersebut. Jika ada yang tidak hadir segera cari
orang lain untuk menggantikannya. Jika KMPB sudah siap, pelaksanaan rencana
cadangan sudah bisa dimulai.
 Kalau tidak mempunyai rencana cadangan : melihat petunjuk yaitu masyarakat
harus menyapkan rencana cadangna yang sudah pernah dilatih bersa,a untuk
mengahadapi ancaman yang terjadi tba-tiba (berlangsung sangat singkat dan
cepat), sehingga dapat melakukan upaya penyelamatan diri dan anggota
masyarakat lainnya tanpa perlu menanti perintah siapapun.

Langkah-langkah penyelamatan diri

1. Segeralah menyelamatkan diri dengan mencari tempat perlindungan atau menjauh


dari daerah yang berbahaya
2. Jika sempat, selamatkan orang di sekitar Anda untuk berlindung atau menjauh dari
daerah yang berbahaya
3. Apabila Anda bertanggung jawab untuk memberitahu tentang bahaya, segeralah
beritahu apa yang sedang terjadi atau bunyikan tanda bahaya
4. Segera setelah keadaan aman, periksalah apakah ada korban (baik anggota keluarga
ataupun orang lain) di sekitar Anda
5. Jika mampu menolong korban yang ada di sekitar Anda, berilah pertolongan pertama,
kemudian bawalah korban ke tempat yang aman. Namun apabila Anda tidak mampu
menolong, baik karena jumlah korban banyak maupun kondisi korban kritis, segeralah
meminta bantuan (Yayasan IDEP, 2007)
6. Saat menuju ke tempat aman, ajaklah orang-orang di sekitar Anda untuk berkumpul di
tempat aman yang telah disepakati
7. Setelah semua berkumpul di tempat aman, segeralah periksa orang-orang yang
berhasil menyelamatkan diri. Lakukan pengamatan singkat dan diskusikan dengan
orang-orang di sekitar Anda apakah perlu melakukan tindakan penyelamatan lanjutan
atau cukup aman di tempat tersebut. Kemudian lakukan koordinasi untuk melakukan
tindakan penanganan darurat. Tentukan lokasi yang akan dipakai sebagai Pos
Koordinasi

Daftar pustaka
Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat [WWW Document], 2010. .
Issuu. URL https://issuu.com/download-
bse/docs/idep_pbbm_panduan_umum_penanggulangan_bencana (accessed 11.27.18).

Perka BNPB.2008.Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana.Jakarta; BADAN


NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA.

Yayasan IDEP, 2007. Penanggulangan bencana berbasis masyarakat: berisi keterangan yang
jelas untuk sebelum, saat, sesudah bencana : panduan umum. Yayasan IDEP, Bali,
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai