Anda di halaman 1dari 2

Uswatun Khasanah

1806140842

PB – 14

Narasumber – Yogi Prawira

 Bencana merupakan suatu hal yang dapat mengakibatkan kerugian, kesulitan ataupun
penderitaan bagi manusia. Indonesia merupakan laboratorium bencana. Dengan lebih dari 250
juta jiwa dan 17.000 pulau. Tipe kedaruratan dan bencana di Indonesia yaitu gunung meletus,
gempa bumi, banjir, longsor, teroris dan lain sebagainya. Yang memungkinkan bencana dapat
trjadi kapan saja dan dimana saja.
 Bencana dapat diklasifikasikan menurut skala ada simpel dan kompleks. Dapat dikatakan
bencana apabila korban melebihi dari kapasitas lokal.
 3 Fase manajemen bencana:
1. Pre-Disaster yang terdiri atas mengumpulkan data, pencarian, serta kolaborasi antar tim
antara TNI, BMG, pemerintah lokal, NGO dan lainnya.
2. During Disaster terdiri atas pemetaan lokasi bencana, koordinasi, serta aksi integrativ
3. Post Disaster Management terdiri atas rehabilitasi, rekonstruksi serta pembangunan.
 Organisasi Manajemen Bencana:
1. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)  termasuk dalam skala nasional,
sebagian tugasnya adalah membuat pelatihan untuk penanggulangan bencana dan
mendekati stake holders dalam menanggulangi bencana.
2. BNPD (Badan Nasional Penanggulangan Daerah)  termasuk dalam skala provinsi,
mempunyai peranan dalam perumusan serta penetapan kebijakan penanggulangan
bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat, tepat, efektif dan efisien.
 Penilaian Bencana:
1. Apa bencana yang terjadi?
2. Kapan bencana terjadi?
3. Dimana bencana terjadi?
4. Siapa saja yang menjadi korban?
5. Mengapa bencana dapat terjadi?
6. Bagaimana kita dapat menolong korban bencana?
 Planning for first aid:
1. Secure yourself
2. Prevent to be secondary victims
3. Prepare private basic need
4. Coordination with security
5. Respect to local culture
 Triase Bencana adalah suatu proses pemilahan pasien yang perlu dirujuk dan yang bisa
ditangani di tempat kejadian dan juga proses pendistribusian secara merata korban bencana
kepada RS atau faskes berdasarkan derajat beratnya cedera.
 Urutan penilaian kegawat-daruratan anak di kondisi bencana
1. On-site triage : jumpstart, mencari korban
2. Medical triage : menentukkan status korban
3. Evacuation triage : skala prioritas untuk referal
4. Transportasi : menentukkan transportasi yang akan digunakan menuju RS
Rujukan dan memperhitungkan resikonya.
5. RS Rujukan
 Status ke gawat-daruratan:
1. Merah: prioritas pertama untuk ditolong
2. Kuning: korban urgent akan tetapi tidak emergency
3. Hijau: setelah korban diberikan pengobatan, maka korban bisa langsung dibawa pulang
4. Hitam: Meninggal
 Neighbourhood Response System adalah bantuan dari provinsi terdekat untuk membantu
ketika bencana datang. Walaupun daerah yang terkena bencana masih banyak orang tetapi
bahan makanan, air bersih, kebutuhan sandang dan kebutuhan lainnya sangat sulit untuk
didapatkan. Maka dari itu perlunya bantuan berbagai kebutuhan tersebut oleh provinsi yang
terkena bencana.

Anda mungkin juga menyukai