DISUSUN OLEH :
P1337420716037
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hal ini dikarenakan negara Indonesia secara geografis terletak diantara dua
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non
psikologis”.
Bencana dapat terjadi, karena ada dua kondisi yaitu adanya peristiwa
adalah salah satu bencana alam yang terjadi di negara kita , pengertian dari
tsunami sendiri adalah gelombang air laut yang tidak wajar dari biasanya,
hal ini biasanya dikarenakan adanya pergeseran lempeng pada belahan
Dalam hal ini, maka manajemen bencana sangat penting diketahui dan
dilakukan secara cepat dan tepat untuk bisa menghadapi keadaan bencana
jika suatu saat terjadi bencana tsunami , pada makalah ini akan dijelaskan
B. Rumusan Masalah
ISI
Tsunami berasal dari bahasa jepang yaitu Tsu = pelabuhan dan Nami =
gelombang. Jadi Tsunami berarti pasang laut besar dipelabuhan. Secara singkat
yang ditimbulkan oleh oleh suatu gangguan impulsive yang terjadi pada medium
laut, seperti gempa bumi, erupsi vulkanik atau longsoran (Ramli, 2010).
gempa tektonik, letusan gunung api di lautan, ataupun tanah longsor, dan juga
bisa dibangkitkan oleh adanya badai, terutama pada negara yang memiliki pantai
dangkal yang cukup panjang dan lautan cukup luas (FEMA, 2010).
dan analisis yang meliputi tindakan pencegahan, mitigasi, kesiap siagaan, tanggap
bencana.
a. Masa prabencana disebut juga sebagai fase penyadaran akan bencana secara
rehabilitasi dan rekonstruksi, antara lain dalam bidang hal-hal sebagai berikut. 1)
ketertiban 6) Lingkungan
di pusat evakuasi, di klinik berjalan atau di puskesmas. Berikut dibawah ini akan
Peran perawat di rumah sakit yang terkena bencana (ICN, 2009) yaitu:
RS lain.
stabilisasi pasien, merujuk pasien dan membantu penyediaan air bersih dan
pasien ringan, pemberian obat ringan, merujuk pasien. Sedangkan fungsi dan
tugas perawat dalam situasi bencana dapat dijabarkan menurut fase dan keadaan
a. Fase Pra-bencana:
posko bencana.
b. Fase Bencana:
1. Bertindak cepat
pasti, dengan maksud memberikan harapan yang besar pada para korban
selamat.
Bencana tentu memberikan bekas khusus bagi keadaaan fisik, sosial, dan
psikologis korban. Stres psikologis yang terjadi dapat terus berkembang hingga
terjadi posttraumatic stress disorder (PTSD) yang merupakan sindrom dengan tiga
kriteria utama. Pertama, gejala trauma pasti dapat dikenali. Kedua, individu
gangguan fisik. Selain itu, individu dengan PTSD dapat mengalami penurunan
masyarakat dan profesi lain yang terkait bekerja sama dengan unsur lintas sektor
KESIMPULAN
Tsunami berasal dari bahasa jepang yaitu Tsu = pelabuhan dan Nami =
gelombang. Jadi Tsunami berarti pasang laut besar dipelabuhan. Secara singkat
yang ditimbulkan oleh oleh suatu gangguan impulsive yang terjadi pada medium
laut, seperti gempa bumi, erupsi vulkanik atau longsoran (Ramli, 2010).
dan analisis yang meliputi tindakan pencegahan, mitigasi, kesiap siagaan, tanggap
bencana.
DAFTAR PUSTAKA
Nur, A. M. (2010). Gempa Bumi, Tsunami dan Mitigasinya. Jurnal Geografi, 7(1).