Peristiwa dikatakan bencana apabila jumlah korban melebihi kapasitas fasilitas

kesehatan lokal dan terjadi kerusakan-kerusakan. Triage bencana dilakukan untuk

memprioritaskan penyelamatan korban dalam kondisi tidak ideal.
Fase manajemen bencana terdiri dari tiga, yaitu
1 Pre-disaster: meningkatkan kewaspadaan dengan early warning system, funding bantuan
dana.
2 During disaster: emergency reponses, mapping kebutuhan, korban, shelter bagi lansia,
integrative action (manajemen distribusi bantuan) korban
3 Post disaster: mitigasi setelah bencana, pemulihan

Regulasi bencana oleh level nasional BNPB, level Provinsi BNPD, dan Non Governmental
Organization
Pengkajian bencana
1 Apa jenis bencananya
2 Bagaimana bencana tersebut terjadi
3 Apa etiologi penyebab bencana
4 Bagaimana kita bisa menolong
5 Siapa korbannya
6 Dimana lokasi akuratnya (Titik koordinatnya)
Perhatikan
-Skala hazard dan risiko bencana
-Akses ke lokasi bencana
-Estimasi evakuasi oleh tim SAR
-Fasilitas kesehatan, sumber air bersih, titik titik lokasi pengungsian yang aman
-Masalah evakuasi korban
-Evakuasi korban di gedung tinggi
-Korban trauma cervical segera di immobilisasi dengan collar neck
Hal yang harus dipersiapkan pertolongan pertama adalah amankan diri, menjaga dan
mencegah diri menjadi korban sekunder, persiapkan kebutuhan dasar, koordinasi dengan
pihak keamanan dan menghargai budaya dan adat lokal.
Pemukiman di Indonesia berada di lereng lereng gunung dan di pinggir sungai. Hal ini
harus menjadi perhatian apabila terjadi bencana kemungkinan jatuhnya korban, kerusakan,
dan kerugian semakin besar. Active case finding seperti ditemukannya campak pada seorang
anak korban bencana di pengungsian. Segera umumkan KLB dan lakukan revaksinasi seluruh
anak di pengungsian. Dibutuhkan koordinasi dari berbagai pihak agar tidak menjadi wabah.

Pembelajaran dari banjir bandang di Bima dan Garut

-Relokasi pemukiman penduduk
-Regulasi mencegah illegal logging
-Konstruksi bangunan yang tepat untuk daerah rawan bencana
-Anak anak, lansia dan ibu hamil sebagai populasi yang rentan membutuhkan perhatian
khusus
-Pelatihan manajemen bencana

Pembelajaran dari gempa bumi

-Banyak korban gempa mengalami trauma, patah tulang
-Membutuhkan rumah sakit lapang atau rumah sakit yang tidak terdampak bencana
-Menunda evakuasi berarti menunda pengobatan. Berkorelasi dengan akses yang sulit dan
bergantung pada lokasi demografi
-Gempa yang diikuti tsunami korban banyak ditemukan meninggal
-Bayi bayi yang lahir di pengungsian merupakan korban sekunder
-Di lapang lokasi bencana semua orang sama

Urutan kegawatdaruratan anak di kondisi bencana

1 On site: triage jumpstart
Merah: prioritas utama membutuhkan tindakan lanjutan
Kuning: urgent, tanda tanda vital stabil
Hijau: dapat berjalan dan diperbolehkan pulang
2 Medical triage: merah
3 Evacuation triage prioritas untuk referal
4 Transportasi: kriteria dan risiko mencegah penurunan kualitas rawatan
5 Rumah sakit rujukan