Anda di halaman 1dari 18

Pengukuran mutu retrospektif

KELOMPOK 8 :

 Sylvia Kusuma Dewi 152110101146


 Mayarizqi Nurlaili 152110101168
 Wullingga Elita Debora 152110101200
 Usmiatul hasanah 152110101238

Manajemen Mutu
Administrasi Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatana Masyarakat
Universitas Jember
Table of Contents

1 Pengertian Pengukuran

2 Manfaat

3 Tujuan

4 Bentuk-bentuk Pengukuran

5 Contoh program Mutu Retrospektif


Mutu Layanan Kesehatan
Jaminan mutu pelayanan kesehatan secara umum dapat diartikan sebagai keseluruhan upaya
yang bertujuan untuk memberikan suatu layanan kesehtan yang terbaik mutunya, yaitu layanan
kesehatan yang sesuai dengan standar layanan kesehatan yang disepakati. Pengertian
operasional jaminan mutu layanan kesehatan adalah upaya yang sistematis dan
berkesinambungan dalam meantau dan mengukur mutu serta melakukan peningkatan mutu
yang diperlukan agar mutu layanan kesehatan senantiasa sesuai dengan standar layanan
kesehatan yang disepakati
(L.D.Brown, 1992).
Mutu layanan kesehatan dapat diukur melalui 3 cara, yaitu:
1.Pengukuran mutu prospektif
2.Pengkuran retrospektif
3.Pengukuran mutu konkuren

3
Pengertian Pengukuran Retrospektif

Pengukuran mutu retrospektif 1 Penilaian rekam medik


adalah suatu pengukuran terhadap
mutu layanan kesehatan yang 2 Wawancara
dilakukan setelah penyelnggaraan
layanan kesehatan selesei
3 Pembuatan kuisioner
dilaksanakan. Pengukuran ini
biasanya merupakan gabungan
dari beberapa kegiatan berikut: 4 Penyelenggaraan pertemuan

4
Tujuan program menjaga mutu:

Tujuan antara Tujuan akhir


Tujuan antara yang ingin dicapai Tujuan akhir yang ingin dicapai
oleh program menjaga mutu ialah oleh program menjaga mutu ialah
diketahuinya mutu pelayanan. Jika makin meningkatnya mutu
dikaitkan dengan kegiatan pelayanan. Jika dikaitkan dengan
program menjaga mutu, tujuan ini kegiatan program menjaga mutu,
dapat dicapai apabila masalah tujuan ini dapat dicapai apabila
serta prioritas masalah mutu masalah dan penyebab masalah
berhasil ditetapkan. mutu berhasil diatasi

5
Manfaat

a. Dapat lebih meningkatkan efektifitas pelayanan


kesehatan b. Dapat lebih meningkatkan efesiensi pelayanan kesehatan

Terkait dengan dapat diselesaikannya Terkait dengan dapat dicegahnya


masalah yang tepat dengan cara penyelesaian pnyelenggaraan pelayanan yang
masalah yang benar berlebihan atau yang dibawah standar.
Dengan diselenggarakannya program Biaya tambahan karena pelayanan
menjaga mutu dapat diharapkan pemilihan yang berlebihan atau karena harus
masalah telah dilakukan secara tepat serta mengatasi berbagai efek samping
pemilihan dan pelaksanaan cara penyelesaian karena pelayanan yang dibawah
masalah telah dilakukan secara benar. standar akan dapat dicegah.

6
Manfaat…

c. Dapat lebih meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

Terkait dengan telah sesuainya pelayanan kesehatan yang


diselenggarakan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat sebagai
pemakai jasa pelayanan.
Apabila peningkatan penerimaan ini dapat diwujudkan, pada
gilirannya pasti akan berperan besar dalam turut meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

7
Manfaat…

d. Dapat melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari kemungkinan munculnya gugatan hukum

Untuk melindungi kemungkinan munculnya gugatan hukum dari masyarakat


yang tidak puas terhadap pelayanan kesehatan, tidak ada pilihan lain yang
dapat dilakukan kecuali berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang terjamin mutunya.
Apabila program menjaga mutu dapat dilaksanakan dapatlah diharapkan
terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, yang akan berdampak
pada peningkatan kepuasan para pemakai jasa pelayanan kesehatan.

8
Bentuk-Bentuk
Pengukuran
1 2 3 4

Penyelenggraan Rekam medik Wawancara Kuesioner


pertemuan

9
1. Penyelenggaraan pertemuan

Pengertian Keuntungan pertemuan


Pertemuan diadakan antara pasien dan mellibatkan semua orang yang relevan
petugas kesehatan terkait. Pertemuan Memeriksa semua aspek kriteria dengan
dan diskusi yang di lakukan antarprofesi luwer, tidak seperti hal pada pertanyaan
dapat pula di hadiri oleh pasien testruktur dan wawancara

Kekurangan
• Memerlukan waktu lama
• Harus menggabungkan semua pendapat
oran yang terkait
• Kesulitan dalam menyimpulkn hasil diskusi

10
Rekam medik

Pengertian
Pemeriksaan dan penilaian catatan rekam medik atau catatan lain merupakan
kegiatan yang di sebut audit

Keuntungan
• Pencatatan sudah tersedia
• Audit akan mendorong untuk mendorong melakukan pencatatan yang baik dan akurat

Kekurangan
Pencatatan yang tidak lengkap dan tidak akurat menimbulkan pengukuran yang tidak akurat
Jika waktu terlalu banyak di gunakan untuk pencacatan maka dapat terjadi waktu yang tersedia untuk melayani pasien akan
menjadi berkurang

11
Wawancara

Pengertian
Wancara dilakukan dengan pasien dan atau keluarga atau tempat petugas
kesehatan

Keuntungan
Dengan wawancara, pertanyaan akan lebih jelas dan di mengerti sehingga jawaban pun jelas
Wawancara dapat memastikan bahwa pasien yang akan memberikan informasi
Pasien merasa terlibat di dalam layanan kesehatan

Kekurangan
Pasien merasa sulit memberikan tanggapan yang negatif
Wawancara menbutuhkan waktu sehingga oleh sebab itu biayanya mahal

12
Kuesioner

Pengertian Keuntungan
• Mudah disebarluaskan kepada
Kuesioner yang disusun
kelompok sasaran dari tempat
akan di bagikan kepada jauh

pasien dan keluarga • Hemat waktu dan biaya


• Setiap penima kuesioner
atau teman petugas
mendapat pertanyaan yang sama
kesehatan • Bias pewawancara dapat
dikurangi

13
Contoh program menjaga mutu retrospektif

Pemeriksaan dan penilaian catatan medik


atau catatan lain merupakan kegiatan
yang disebut sebagai audit. Pemeriksaan

Review Rekam rekam medik pasien atau catatan lainnya


sangat berguna sebagai kegiatan awal

Medis kelompok jaminan mutu layanan


kesehatan sehingga dapat dengan mudah
melakukan pemerikaan dan penilaian
terhadap hasil pemeriksaan tersebut.

14
Contoh program menjaga mutu retrospektif

Review merupakan penilaian terhadap


pelayanan yang diberikan, penggunaan

Review Jaringan sumber daya, laporan kejadian/kecelakaan


seperti yang direfleksikan pada catatan-

(Tissue catatan. Penilaian dilakukan baik terhadap


dokumennya sendiri apakah informasi

Rreview) memadai maupun terhadap kewajaran


dan kecukupan dari pelayanan yang
diberikan.
Untuk pelayanan bedah dinilai dari
jaringan patologi apakah sesuai dengan
diagnosis penyakit yang ditegakkan.
15
Contoh program menjaga mutu retrospektif

Dinilai dari dari pandangan pemakai


jasa pelayanan kesehatan, contoh :
Survei Klien survei kepuasan pasien

(Client Survey) Survey dapat dilaksanakan melalui


kuesioner atau interview secara
langsung maupun melalui telepon,
terstruktur atau tidak terstruktur.

16
Contoh program menjaga mutu retrospektif

Dinilai dari dari pandangan pemakai


jasa pelayanan kesehatan, contoh :
Survei Klien survei kepuasan pasien

(Client Survey) Survey dapat dilaksanakan melalui


kuesioner atau interview secara
langsung maupun melalui telepon,
terstruktur atau tidak terstruktur.

17
Daftar Pustaka
18

Depkes RI, 1999. Program Jaminan Mutu, Dirjen Binkesmas,


Jakarta.
Gunadarma. Teori Mutu.
http://donna.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/56360
/TEORI+MUTU+LENGKAP.pdf
Pohan, Imbalo S. 2007. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan:
dasar-dasar pengertian dan penerapan. Penerbit Buku
Kedokteran EGC: Jakarta

The Power of PowerPoint | thepopp.com

Anda mungkin juga menyukai