2.1 VITAMIN A
Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan.
Secara luas, viamin A merupakan nama generic yang menyatakan semua
retinoid dan precursor/provitamin A karotenoid yang mempunyai aktivitas
bilogik sebagai retinol. (Almatsier, 2010)
Deplasi vitamin A dalam tubuh merupakan proses yang
berlangsung lama, dimulai dengan habisnya persediaan vitamin A dalam
hati, kemudian menurunya kadar vitamin A plasma, dan baru kemudian
timbul disfungsi retina, disusul dengan perubahan jaringan epitel. Kadar
vitamin A dalam plasma tidak merupakan kekurangan vitamin A yang
dini, sebab deplesi terjadi jauh sebelumnya. Apabila sudah terdapat
kelainan mata, maka kadar vitamin A serum sudah sangat rendah (kurang
dari 5 µg/100 ml), begitu juga kabar RBP-nya (<20 µg/100 ml )
konsentrasi vitamin A dalam hati merupakan indikasi yang baik untuk
menentukan status vitamin A. Akan tetapi, biopsi hati merupakan tindakan
yang mengandung resiko bahaya. Di samping itu, penentuan kadar vitamin
A jaringan tidak mudah dilakukan. Pada umumnya konsentrasi vitamin A
penderita KEP rendah yaitu <15 µg/gram jaringan hepar (Solihin Pujiadji,
1989).
Batasan dan interpretasi pemeriksaan kadar vitamin A dalam darah
Umur (th) Kurang Margin Cukup
Plasma vitamin Semua umur <10 10-19>20
A (mg)
Suhu : kamar
Kecepatan rekoder : 1 cm/menit
Catatan :
𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
× 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
Catatan:
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
http://elisa.ugm.ac.id/user/archive/download/64212/ac2ab305b54eeb4f16364ff370
9fa78a [08 Maret 2018, 20:29]