1. Berdasarkan apa yang diminta oleh pusat. Apa yang diminta oleh
kemekes itu yangdilakukan dievaluasi.
2. Mempunyai laporan Rumah Sakit. Laporan Rumah Sakit yang
dievaluasi terkait kegiatan-kegiatan di RS
3. Indikator kinerja Unit. Setiap unit kerja terdapat banyak indikator-
indikator yang menunjukkan kinerja para petugas.
Rsup Sanglah merupakan BLU, yang sumber dananya antara lain Dana
yang diperoleh dari pelayanan (PNBP) dan APBN. System pelaporan dan
pengelolaan tetap mengikuti pelaporan berdasarkan standar yang telah ditetapkan
oleh Kementerian Keuangan sehingga bebas untuk memakainya tidak perlu
dikembalikan dinegara. Terdapat DES yang ada dipusat. Di RSUP Sanglah
terpisah antara perencanaan dan anggaran, sedangkan di RS lain menjadi satu atau
sama. Jadi, prosesnya seperti Tahun 2018, untuk tahun 2019 sudah berproses di
bulan januari. Sudah dikumpulkan berdasarkan VIC barang di RS, jadi VIC
barang di RS itu terdapat banyak kemudian dipisahkan. Seperti bagian umum
mengurus mabeller, kebutuhan semua mambeller di RS dijadikan satu ternyata
membutuhkan dana 1 milyar, bagian obat membutuhkan 2 milyar, untuk
kebutuhan lain APK membutuhkan 1,5 milyar, dikumpulkan semua, kemudian
meminta anggaran dipusat, namun sebelumnya membuat prioritas terlebih dahulu,
yang nanti apabila saat dipusat tidak bisa, dari RS bisa memotong anggaran-
anggran tersebut. Perjuangan anggran tersebut dimulai bulan mei sampai oktober.
Seperti RS ingin pembelian peralatan medis, pembelian barang modal, mengganti
alat-alat medis juga perlu diajukan. Dalam setahun dana kotornya mecapai 1
triliun sedangkan yang dapat dari pusat sedikit sekitar 40 milyar. Terkadang
menurut fluktuasi tergantung bagaimana cara memperjuangkan perencaan kita dan
dalam mempertahankan mengapa kita harus membelinya, apabila mencapai goals
terdapat anggaran, sehinnga diputuskan pada bulan oktober – November, setelah
ada keputusan baru membuat program sambil mengevaluasi kegiatan yang lain.