Anda di halaman 1dari 12

Proses Pembentukan dan Stratifikasi Sosial

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
Nama : Tri Anggun Tiara Trisdayanti Laoli
Mata Kuliah : Antropologi Kesehatan
Dosen Pengampu : Hadirat Candra Laoli, S.Kep, Ns. MKM

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN


PRODI D-III KEPERAWATAN GUNUNGSITOLI
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Saya mengucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (TYME)

yang telah memberikan karunia-Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan materi dengan judul

“Proses Pembentukan dan Stratifikasi Sosial” materi ini juga memenuhi tugas yang

diberikan oleh dosen mata kuliah Antropologi Kesehatan.

Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankanlah Saya untuk menyampaikan

ucapan terimakasih kepada bapak Hadirat Candra Laoli, S.Kep, Ns. MKM sebagai dosen

pengasuh pada mata kuliah Antropologi Kesehatan

Saya menyadari bahwa materi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karna itu Saya

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan materi ini.

Saya mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. Tujuan………………………………………………………………………………
C. Rumusan Masalah......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Stratifikasi Sosial ( Lapisan Sosial)……………………………………


B. Proses terjadinya Stratifikasi Sosial………………………………………………..
C. Sifat-sifat Stratifikasi Sosial (Lapisan Sosial)………………………………………
D. Unsur-unsur Stratifikasi Sosial (Lapisan Sosial)……………………………………
E. Dampak Dari Stratifikasi Sosial (Lapisan Sosial…………………………………..

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................................

Daftar pustaka........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Stratifikasi sosial itu merupakan gejala sosial yang tidak dapat dihindari,
artinya terdapat pada setiap masyarakat. Masyarakat dengan segala aspek yang
mencakup didalamnya merupakan suatu objek kajian yang menarik untuk diketahui,
Begitu pula dengan sesuatu yang dihargai oleh masyarakat tersebut.
Dengan kata lain, sesuatu yang dihargai dalam sebuah kelompok masyarakat
akan menciptakan pemisahan lapisan atau kedudukan seseorang tersebut didalam
masyarakat.
Stratifikasi sosial adalah strata atau pelapisan orang-orang yang berekedudukan
sama dalam kesatuan status sosial. Para anggota strata sosial tertentu sering kali
memiliki jumlah penghasilan yang relatif sama, namun lebih penting dari itu mereka
memiliki sikap, nilai-nilai dan gaya hidup yang sama. Semakin rendah kedudukan
seseorang didalam pelapisan sosial biasanya semakin sedikit pula perkumpulan dan
hubungan sosialnya. Mereka orang-orang yang berasal dari lapisan sosial yang rendah
biasanya lebih sedikit berpartisipasi dalam jenis organisasi apapun yang ada didalam
masyarakat.
Terjadinya Stratifikasi sosial atau sistem pelapisan ini dalam masyarakat dapat
dibedakan menjadi 2 yakni:
1). Sistem pelapisan yang terjadi dengan sendirinya, tanpa direncanakan atau
tanpa sengaja. Artinya lapisan sosial yang didasarkan pada umur, kepandaian, sifat
keaslian keanggotaan berdasarkan harta.
2). Sistem pelapisan yang terjadi dengan sengaja disusun untuk mencapai
tujuan tertentu, maksudnya berkaitan dengan pembagian kekuasaan dan wewenang
yang resmi dalam organisasi dipemerintahan.

B. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Pengertian Dari Stratifikasi Sosial (Pelapisan Masyarakat).
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Proses Terjadinya Stratifikasi Social.
3. Untuk Mengetahui Sifat-Sifat Stratifikasi Social.
4. Untuk Mengetahui Unsur-Unsur Stratifikasi Social.
5. Untuk Mengetahui Dampak Dari Adanya Stratifikasi Sosial.
C.    Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Dari Stratifikasi Sosial (Pelapisan Masyarakat)?
2. Bagaimana Proses Terjadinya Stratifikasi Sosial?
3. Bagaimana Sifat-Sifat Stratifikasi Sosial?
4. Bagaimana Unsur-Unsur Dari Stratifikasi Sosial?
5. Bagaimana Dampak Dari Adanya Stratifikasi Sosial?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Stratifikasi Sosial (Lapisan Sosial)

Pengertian Stratifikasi Sosial (Lapisan Sosial) lebih merujuk pada

pengelompokan orang kedalam tingkatan atau strata dalam hierarki (tingkatan). Dalam

hal ini stratifikasi sosial berarti mengkaji posisi atau kedudukan antar-orang atau

kelompok orang dalam keadaan yang sederajat. Dengan demikian, stratifikasi sering

kali dikaitkan dengan persoalan kesenjangan atau polaritas sosial.

Sistem lapisan masyarakat tersebut dalam sosiologi dikenal dengan Social

Stratification. Kata Stratification  berasal dari stratum (Jamaknya : strata yang berarti

lapisan).

Para anggota strata sosial tertentu sering kali memiliki jumlah penghasilan

yang relatif sama. Namun lebih penting dari itu, mereka memiliki sikap, nilai-nilai dan

gaya hidup yang sama.

a. Pengertian Stratifikasi menurut para ahli

1. Pitirim A.Sorokin

Menyatakan bahwa social stratification adalah pembedaan penduduk atau

masyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis), maksudnya adalah kelas-

kelas tinggi dan kelas yang lebih rendah. Yang menjadi dasar dan inti lapisan

masyarakat tidak adanya keseimbangan pembagian hak dan kewajiban, kewajiban dan

tanggung jawab nilai-nilai sosial pengaruhnya diantara anggota-anggota masyarakat.

2. Soerjono Soekanto

Stratifikasi sosial adalah pembedaan posisi seseorang atau kelompok dalam

kedudukan yang berbeda-beda secara vertikal.


3. Robert M.Z. Lawang

Stratifikasi sosial adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam

suatu sistem sosial tertentu kedalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi

kekuasaan, privilage dan prestise.

B. Proses Terbentuknya Stratifikasi Sosial (Lapisan Sosial)

Berdasarkan proses terbentuknya stratifikasi sosial dapat terbagi kedalam 2(dua)

kelompok yaitu :

a. Stratifikasi Sosial Alami.

Sesuai dengan namanya,lapisan sosial ini terbentuk secara alamiah

(dengan sendirinya). Pembentukan ini terjadi bersamaan dengan dinamika

kehidupan masyarakat tanpa disadari.

b. Stratifikasi Sosial Buatan

Suatu jenis lapisan sosial yang dibentuk secara sengaja dan penuh

kesadaran. Tujuan pembentukan ini biasanya untuk mencapai kepentingan

tertentu yang berkaitan dengan pembagian kekuasaan dan tugas.

Ukuran atau kriteria yang biasa dipakai untuk menggolong-golongkan masyarakat-

masyarakat kedalam lapisan adalah sebagai berikut:

1. Ukuran Kekayaan
Barangsiapa yang memiliki kekayaan paling banyak digolongkan

kedalam lapisan teratas. Kekayaan tersebut, misalnya dapat dilihat dari rumah,

mobil pribadinya, cara-caranya mempergunaka pakaian serta bahan pakaian

yang dipakainya, kebiasaan berbelanja dengan barang-barang mahal dan yang

bersifat mewah.

2. Ukuran Kekuasaan

Barangsiapa yang memiliki kekuasaan atau yang mempunyai

kewenangan paling besar menempati lapisan teratas.

3. Ukuran Kehormatan

Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas dari ukuran-ukuran

kekayaan dan kekuasaan. Ukuran semacam ini, banyak dijumpai pada


masyarakat-masyarakat tradisional biasanya mereka adalah golongan tua atau

mereka yang pernah berjasa akan disegani dan dihormati, mendapat strata

yang teratas.

4. Ukuran Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan sebagai ukuran dipakai oleh masyarakat yang

menghargai ilmu pengetahuan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya

terdapat dalam gelar-gelar akademik (keserjanaannya) atau profesi yang

disandang seseorang misalnya dokter, insinyur. doktorandus, doktor ataupun

gelar profesional seperti profesor. Namun dalam hal ini sering timbul akibat-

akibat negatif kondisi ini dikarenakan dinilai tinggi daripada ilmu yang

dikuasainya. Sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara yang tidak

benar untuk memperoleh keserjanaannya,misalnya membeli skripsi, menyuap

dan ijazah palsu.

C. Sifat-sifat Stratifikasi Sosial(Lapisan Sosial)

Berdasarkan sifatnya,pelapisan masyarakat terdiri dari 3(tiga) macam yaitu:

1. Stratifikasi Sosial Tertutup

Sistem pelapisan sosial tertutup (closed social stratification)

maksudnya masyarakat sulit untuk melakukan perpindahan status ke lapisan


atas atau lapisan bawah. Jalan untuk mencapai status pada sistem stratifikasi ini

melalui kelahiran atau keturunan seperti pelapisan sosial berdasarkan kasta.

2. Stratifikasi Sosial Terbuka

Sistem pelapisan sosial terbuka (opened social stratification) bersifat

dinamis. Sistem pelapisan terbuka ini memberi kesempatan kepada individu

atau kelompok naik pada lapisan atas atau mengalami penurunan hingga masuk

lapisan bawah.

3. Stratifikasi Sosial Campuran

Sistem pelapisan campuran ini merupakan kombinasi antara stratifikasi

sosial tertutup dan stratifikasi sosial terbuka. Sebagai contoh, masyarakat Bali
menerapkan sistem pelapisan tertutup melalui kasta, tetapi secara ekonomi

masyarakat Bali menerapkan sistem stratifikasi sosial terbuka.

D. Unsur-unsur Stratifikasi Sosial (Lapisan Sosial)

1. Unsur Status Sosial(Kedudukan)

Dapat diartikan sebagai kedudukan seseorang dalam kelompok masyarakat.

Status seseorang dapat diklasifikasikan menjadi 3(tiga) yaitu:

a. Ascribed Status

Merupakan status yang diperoleh seseorang secara alamiah yang

melekat dalam diri seseorang, maksudnya melalui kelahiran, keturunan

tanpa melalui serangkaian usaha. Beberapa status sosial yang melekat dalam

diri seseorang yang di peroleh secara alamiah.

b. Achieved Status

Adalah kedudukan seseorang yang didapatkan melalui perjuangan.

Dalam struktur seperti itu, biasanya struktur sosial lebih terbuka, sehingga

membuka peluang bagi siapa saja untuk meraih status sosial ekonomi sesuai

dengan tujuan masing-masing.

c. Assigned Status

Adalah status sosial yang diperoleh seseorang atau sekelompok orang


dari pemberian. Akan tetapi status sosial yang berasal dari pemberian ini

sebenarnya juga tak luput dari usaha-usaha yang diperolehnya terlebih

dahulu.

2. Unsur Peran (Role)

Peranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila

seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia

menjalankan suatu peranan. Pembedaan antara kedudukan dengan peranan adalah

untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tak dapat dipisah-pisahkan karena

yang satu tergantung pada yang lain dan begitupun sebaliknya. Tak ada peranan

tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peranan.


Peranan yang melekat pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi

dalam pergaulan kemasyarakatan. Posisi seseorang dalam masyarakat yaitu

(social-position) merupakan unsur satatis yang menunjukan tempat individu pada

organisasi masyarakat. Peranan lebih banyak menujuk pada fungsi, penyesuaian

diri dan sebagai suatu proses.

E. Dampak Dari Stratifikasi Sosial(Lapisan Sosial)

Dampak dari stratifikasi ini ada 2 yaitu dampak positif dan dampak negative

a. Dampak Positif Stratifikasi Sosial

Orang-orang yang giat akan berusaha untuk berperestasi atau berusaha

untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata. Kesempatan ini

mendorong orang-orang untuk mau bersaing secara sehat dan bekerja keras agar

dapat naik ke strata atas. Contohnya: seorang anak miskin berusaha belajar

dengan giat agar mendapatkan kekayaan dimasa depan agar dapat menduduki

strata paling atas.

b. Dampak Negatif Stratifikasi Sosial

Dampak negatif stratifikasi sosial terbagi kedalam 3(tiga) aspek yaitu:

1. Konflik Antar Kelas

2. Konflik Antar Kelompok Sosial


3. Konflik Antar generasi

a. Konflik Antar Kelas

Didalam masyarakat terdapat lapisan-lapisan sosial karena ukuran-ukuran

seperti kekayaan, kekuasaan, kehormatan dan pendidikan. Kelompok dalam

lapisan-lapisan tersebut disebut kelas-kelas sosial, apabila terjadi perbedaan

kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada dimasyarakat.

Contoh: Demonstrasi yang dilakukan oleh buruh untuk menuntut upah

kenaikan upah,menggambarkan konflik antara kelas buruh dengan pengusaha.

b. Konflik Antar Kelompok Sosial

Didalam masyarakat terdapat pula kelompok sosial yang beraneka

ragam. Diantaranya kelompok sosial berdasarkan ideologi, profesi, agama,


suku dan ras. Bila ada salah satu kelompok berusaha untuk menguasai

kelompok lain atau terjadi pemaksaan,maka timbul konflik

Contoh: Tawuran antar pelajar.

c. Konflik Antar Generasi

Konflik antar generasi terjadi antara generasi tua yang mempertahankan

nilai-nilai lama dan generasi muda yang mengadakan perubahan.

Contoh: Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan kaum muda di

Indonesia sangat bertentanngan dengan nilai-nilai yang dianut generasi tua.


BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Stratifikasi Sosial (Lapisan Sosial) lebih merujuk pada pengelompokan orang

kedalaman tingkatan atau strata dalam hierarki (tingkatan). Dalam hal ini stratifikasi

sosial berarti mengkaji posisi atau kedudukan antar orang atau kelompok orang dalam

keadaan yang sederajat.

Ukuran atau kriteria yang biasa dipakai untuk menggolong-golongkan

masyarakat-masyarakat kedalam lapisan sebagai berikut:

1. Ukuran Kekayaan

2. Ukuran Kekuasaan

3. Ukuran Kehormatan

4. Ukuran Ilmu pengetahuan

Sifat-sifat Stratifikasi Sosial berdasarkan sifat-sifatnya pelapisan masyarakat

terdiri dari 3(tiga) macam yaitu:

 Stratifikasi Sosial Tertutup

 Stratifikasi Sosial Terbuka

 Stratifikasi Campuran

Dampak dari Stratifikasi Sosial yaitu:

1. Dampak Positif Stratifikasi Sosial

2. Dampak Negatif Stratifikasi Sosial


Dibagi menjadi 3(tiga) aspek yaitu:

a) Konflik Antar Kelas

b) Konflik Antar Kelompok Sosial

c) Konflik Antar Generasi

DAFTAR PUSTAKA

 Soekanto,Prof.dr Soerjono Sosiologi Suatu Pengantar.Rajawali pers,Divisi Buku

Perguruan Tinggi

 Robin Williams Jr.,American Society,(New York: A Fred Knopf.1960), hlm.88–89

 Koentjaraningrat: Beberapa Pokok Antropologi Sosial, (Jakarta: Penerbit Dian Rakyat,

1967),

 hlm.174 dan seterusnya.

 https://mrstephenk.blogspot.co.id/2013/11/latar-belakang-munculnya-startifikasi.html.

 http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-stratifikasi-sosial-menurut.html

 https://id.m.wikipedia.org./wiki/stratifikasi_sosial

Anda mungkin juga menyukai