Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang  
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang
pengembangan dan pembangunan semangat kreativitas serta berani menanggung resiko
terhadap pekerjaan yang dilakukan demi mewujudkan hasil karya tersebut. Keberanian
mengambil resiko sudah menjadi milik seorang wirausahawan karena ia dituntut untuk
berani dan siap jika usaha yang dilakukan tersebut belum memiliki nilai perhatian
dipasar, dan ini harus dilihat sebagai bentuk proses menuju wirausahawan sejati.
Kewirausahaan dilihat dari sudut pandang manajemen dan organisasi usaha bisnis
melibatkan sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan agar kerja sama tersebut berjalan baik, semua unsur dalam organisasi,
terutama sumber daya manusia harus dapat terlibat secara aktif dan memiliki dorongan
untuk bersama-sama mencapai tujuan. Pimpinan dalam hal ini berperan penting untuk
menggerakkan bawahan termasuk juga dirinya. Agar sumber daya manusia dapat
digerakkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi, perlu dipahami motivasi mereka
dalam bekerja.
Motivasi dipahami sebagai keadaan dalam diri individu yang menyebabkan
mereka berperilaku dengan cara yang menjamin tercapainya suatu tujuan. Motivasi
menerangkan cara orang-orang berperilaku seperti yang mereka lakukan. Semakin
wirausahawan mengerti perilaku anggota organisasi, semakin mampu mereka
memengaruhi perilaku tersebut dan membuatnya lebih konsisten dengan pencapaian
tujuan organisasial. Karena produktivitas dalam semua organisasi adalah hasil perilaku
anggota organisasi, memengaruhi perilaku ini adalah kunci bagi wirausahawan.
Kesempatan untuk menjadi entrepreneurship sangat besar karena ketahanan dalam
menghadapi krisis global dan naik turunya kondisi Ekonomi Negara Indonesia sangat
kuat. Pengembangan ini perlu dilakukan oleh masyarakat Indonesia khususnya para
generasi muda, terutama saat mereka menempuh pendidikan akademik.Sangat
disayangkan masyarakat indonesia banyak yang mengatakan bahwa kewirausahaan
identik dengan bakat, sesuatu yang sudah menjadi bakat mereka sejak lahir.
Walaupun demikian, semua itu tidak ada gunanya bila tidak ada motivasi yang
mendorong keinginan masyarakat lain untuk berwirausaha. Karena belum tentu semua
masyarakat Indonesia adalah wirausahawan dan belum tentu semua masyarakat
Indonesia memiliki kultur yang kuat dalam membentuk budaya wirausaha. Motivasi
berwirausaha itu sendiri bisa diberikan dengan pelatihan maupun pendidikan.
Secara umum memang ada hubungan kuat antara motivasi dan kewirausahaan,
karena sesuatu yang mendorong seseorang untuk menjadi wirausahawan karena
didorong oleh motivasi yang tinggi. Oleh karena itu kita harus termotivasi dalam segala
hal terutama dalam kerja.

B. Rumusan Masalah   
Berdasarkan latar belakang diatas, beberapa hal pokok yang akan dibahas pada
makalah ini sebagai berikut:
1. Apa hakikat motivasi?
2. Apa saja model dan karakteristik motivasi?
3. Bagaimana memotivasi anggota-anggota organisasi?

C. Tujuan 
Tujuan dari membuatan makalah ini sebagai berikut:
1. Mengetahui hakitat motivasi
2. Mengetahui model dan karakteristik motivasi
3. Mengetahui cara memotivasi anggota-anggota organisasi
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut.
1. Motivasi merupakan
2.
B. Saran
Seseorang harus memiliki motivasi dalam hidupnya agar dapat bangkit lagi apabila
sedang mengalami kegagalan . Misalnya seseorang yang gagal dalam berwirausaha
apabila mempunyai motivasi yang kuat maka seseorang tersebut tidak akan merasa
terpuruk apabila mengalami kegagalan dan seseorang tersebut pasti akan bangkit dan
memulai kembali usahanya, karena jiwa orang yang berwirausaha memiliki anggapan
bahwa kegagalan adalah awal dari kesuksesan. 
DAFTAR PUSTAKA

Rusdiana. 2018. Kewirausahaan teori dan Praktik. Cetakan Kedua. Bandung : Pustaka Setia.

Http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6523/2/BAB%20I.pdf Di akses Pada Tanggal 12


September 2021.

Anda mungkin juga menyukai