Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah


memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah statistika ini tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengukuran Gejala Penyimpangan.
Kami sangat berharap makalah ini bisa menjadi sumbangsih yang bernilai bagi
ilmu khususnya yang terus berkembang. Dan semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembaca dan kepentingan ilmu statistika
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga
Allah SWT meridhoi segala usaha dan langkah kita semua. Amin.

Makassar, 10 Oktober 2021

Penulis

DAFTAR ISI
SAMPUL........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.............................................................................1

C. Tujuan................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3

A. Range..................................................................................................3

B. Simpangan Rata-Rata ..........................................................................5

C. Simpangan Baku................................................................................ 9

BAB III PENUTUP.........................................................................................14

A. Kesimpulan.........................................................................................14

B. Saran...................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Analisis deskriptif adalah analisis yang menggambarkan suatu data


yang akan dibuat baik sendiri maupun secara kelompok. Tujuan analisis
deskriptif untuk membuat gambaran secara sistematis data yang faktual dan
akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki
atau diteliti. Dalam penyajian ini akan dibahas mengenai pengukuran gejala
penyimpangan misalnya Range, Simpangan rata-rata, dan Simpangan baku.

Pengukuran penyimpangan adalah suatu ukuran yang menunjukkan


tinggi rendahnya perbedaan data yang diperoleh dari rata-ratanya. Ukuran
penyebaran ini menunjukkan suatu variasi dari suatu distribusi data. Dengan
mengetahui variasi suatu data maka kita bisa mengambil kesimpulan secara
lebih tepat tentang distribusi suatu data.

Jika sebelumnya kita sudah mempelajari tentang  pengukuran memusat


dari data. Dalam pengukuran memusat kita hanya melihat bagaimana semua
data dilihat dari kesamaannya, tetapi tidak menjelaskan perbedaan antar data.
Bisa saja dengan pengukuran memusat menghasilkan kesimpulan yang sama
tetapi jika dilihat dari masing-masing data akan ada perbedaan. Dengan
demikian akan menghasilkan kesimpulan yang salah. Untuk lebih
menggambarkan perbedaan antar data secara keseluruhan maka dapat kita
lihat dari pengukuran penyimpangan. 

 
B. Rumusan Masalah
Beberapa hal pokok yang akan dibahas pada makalah ini sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud Range?
2. Apa yang dimaksud Simpangan Rata-Rata?
3. Apa yang dimaksud Simpangan Baku?

C. Tujuan
Tujuan dari membuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah statistika pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengukuran penyimpangan adalah suatu ukuran yang menunjukkan tinggi
rendahnya perbedaan data yang diperoleh dari rata-ratanya. Ukuran penyebaran
ini menunjukkan suatu variasi dari suatu distribusi data. Dengan mengetahui
variasi suatu data maka kita bisa mengambil kesimpulan secara lebih tepat tentang
distribusi suatu data.

A. Range (Jarak / Jangkauan)

Jarak (range) merupakan selisih dari nilai-nilai ekstrim yang terdapat


pada kumpulan data, artinya selisih antara nilai yang tertinggi (X maks)
terhadap nilai yang terendah (Xmin) pada kumpulan data. Jarak sering
disebut sebagai jangkauan. Jangkauan ini menjadi ukuran yang paling
sederhana dalam ukuran penyebaran.
Jangkauan merupakan perbedaan antara nilai terbesar (Xmaks) dan
terendah (Xmin), yang mana data tersebut bisa dalam populasi maupun dalam
sampel. Adanya jangkauan ini, menunjukkan bahwa semakin kecil ukuran
jangkauan, maka artinya karakter tersebut yang lebih baik, karena berarti
mendekati nilai pusatnya. Adapun yang digunakan untuk rumus yang
ditunjukkan dalam jangkauan adalah Range= Nilai terbesar-Nilai terkecil.

Range = Xmaks – Xmin

Menjadi catatan adalah, semakin kecil nilai r maka kualitas data


menjadi semakin baik, sebaliknya apabila makin besar nilai r, maka
kualitasnya semakin tidak baik.

Contoh Soal 1 :

Hitunglah jangkauan dari data berikut : 60, 70, 50, 40, 30.!
Penyelesaian :
Langkah pertama adalah dengan mengurutkan data terlebih dahulu, sehingga
menjadi :
X1 = 30; dan X2= 40; dan X3= 50; dan X4= 60; dan X5= 70,
sehingga dihasilkan :

Range = X5 –X1

= 70 – 30

= 40

Contoh Soal 2:
Jika diketahui data penjualan /hari, dengan sampel dari marketing di PT.
Nisac Newton, yang melakukan penjualan di kota Yogyakarta dan Semarang,
tentukan Jangkauan (range) nilai penjualan di dua Kota tersebut.

Tenaga Penjual Yogyakarta Semarang


David 900.000,00 1.600.000,00
Eliza 1.100.000,00 1.400.000,00
Farrah 2.200.000,00 1.500.000,00
Galih 1.400.000,00 1.500.000,00
Handoyo 1.600.000,00 1.700.000,00
Indah 1.800.000,00 1.300.000,00

Penyelesaian:
Jangkauan (range) nilai penjualan marketing PT. Nisac Newton di
Yogyakarta dan Semarang adalah:

Yogyakarta = Rp 2.200.000,00 – Rp 900.000,00

= Rp 1.300.000,00

Semarang = Rp 1.700.000,00 – Rp. 1.300.000,00

= Rp 400.000,00
Jika diamati besarnya range, nilai penjualan di kota Yogyakarta
mempunyai variabilitas yang nilainya lebih tinggi dibanding nilai penjualan
di kota Semarang.
Jangkauan atau Range merupakan alat pengukuran variabilitas yang
sederhana sehingga alat ukur ini memiliki kelemahan yakni tidak melibatkan
seluruh data. Beberapa catatan tentang pengukuran dan penggunaan
jangkauan diantaranya:

1. Pengukuran Jangkauan dalam Pengawasan Kualitas


Hasil pengukuran jangkauan sebetulnya sudah menggambarkan dispersi
(variasi) dari nilai observasi, meskipun termasuk cara yang paling sederhana.
Apabila ingin mendapatkan hasil pengukuran dispersi, secara kasar dan cepat
maka pengukuran jangkauan di atas bisa dengan mudah digunakan. Dalam
hal ini kesederhanaan pengukurannya, maka jangkauan seringkali digunakan
dalam kualitas pengawasan.

2. Evaluasi Hasil Pengukuran Jangkauan


Jangkauan ini akan menghasilkan hasil yang memuaskan, tergantung
pengukuran yang dipengaruhi oleh dua hal, yaitu nilai yang tertinggi dan nilai
yang terendah. Artinya kedua nilai ini merupakan nilai yang ekstrim dalam
distribusi. Dalam hal ini jangkauan akan memiliki fluktuasi yang besar,
tergantung pada nilai ekstrimnya.
Kelemahan dalam jangkauan adalah karena jangkauan tidak memenuhi
definisi sebagai alat pengukuran variabilitas. Variabilitas disini menunjukkan
penyebaran dari nilai-nilai di sekitar ukuran pemusatan data, dan jelas dalam
jangkauan tidak bisa disentuh letak pemusatan datanya. Dengan kata lain,
bahwa jangkauan tidak menunjukkan bentuk dari distribusi.

B. Simpangan Rata-rata

Ukuran penyebaran yang kedua adalah simpangan rata-rata. Simpangan


rata-rata (deviasi mean) merupakan nilai dari rata-rata jarak antara nilai-nilai
data menuju rata-ratanya. Fungsi dari simpangan rata-rata itu sendiri
adalah untuk menunjukkan seberapa jauh nilai data, yang mana menyimpang
dari nilai rata-ratanya. Untuk simpangan rata-rata atau dengan simbol SR ini
dibagi menjadi dua yaitu SR secara data tunggal dan SR secara data
kelompok. Adapun rumus yang digunakan dalam masing-masing tersebut
akan diuaraikan di bawah ini :
1. SR Data Tunggal
Untuk data tunggal, rumus yang digunakan dalam mencari simpangan
rata- rata (SR) adalah sebagai berikut :

Dimana :

SR : simpangan rata-rata

: mean

: data ke-i

: jumlah data

Contoh Soal 3:

Jika diketahui 10 mahasiswa dengan tinggi badan secara acak


sebagai berikut :
172, 167, 170, 169, 165, 173, 180, 160, 175 170.

Dari data di atas, maka carilah (SR) dari data tinggi badan 10 mahasiswa
tersebut di atas!
Penyelesaian :

Langkah pertama adalah mencari terlebih dahulu rata-rata nya yaitu :

= 170,1
Selanjutnya membutuhkan tabel penolong sebagai berikut :

172 1,9
167 3,1
180 9,9
170 0,1
169 1,1
160 10,1
175 4,9
165 5,1
173 2,9
170 0,1
Jumlah 39,2

Dari perhitungan data di atas, maka bisa disimpulkan bahwa SR dari


tinggi badan di atas adalah 3,92
2. SR Data Kelompok

Sedangkan untuk simpangan rata-rata (SR) data kelompok dapat


dirumuskan menjadi berikut ini :

Dimana :

SR :simpangan rata-rata

: frekuensi ke-i

: rata-rata
: data ke-i
: banyaknya frekuensi

Contoh Soal 4:

Jika diketahui ada data sebagai berikut mengenai berat badan


mahasiswa di salah satu kelas statistik, hitunglah simpangan rata-rata (SR)
dari data tersebut!
Berat Mahasiswa
Badan (frekuensi)
(kelas)
30 – 39 4
40 – 49 6
50 – 59 8
60 – 69 12
70 – 79 9
80 – 89 7
90 – 99 4
Jumlah 50

Penyelesaian :

Tabel penolong untuk membantu perhitungan di atas :


Untuk mencari rata-rata data di atas, dengan menggunakan rumus
berikut ini :

= 65,1

Sedangkan untuk simpangan rata-ratanya adalah :

SR =

= 13,52
C. Simpangan Baku

Ukuran penyebaran yang ketiga adalah simpangan baku. Simpangan


baku atau standar deviation adalah suatu ukuran penyebaran yang
menunjukkan besarnya simpangan rata-rata, secara keseluruhan nilai yang
ada pada kelompok data, dengan nilai pusat, dengan cara menghilangkan
kemungkinan nilai 0 dan negatif kemudian dikuadratkan.

Simpangan baku (SB) dalam hal ini juga dibagi menjadi dua yaitu SB
secara data tunggal dan SB secara data kelompok. Penjabarannya adalah
sebagai berikut :

1. SB Data Tunggal
a) Bila data yang di analisis merupakan data populasi, maka rumus yang
digunakan sebagai berikut :

b) Bila data yang di analisis merupakan data sampel, maka untuk rumus
yang digunakan dengan menambahkan n kemudian dikurangi 1,
sehingga menjadi :

Contoh Soal 5:
Tentukan simpangan baku dari sekumpulan data berikut ini :
60, 50, 30, 40, 70!
Penyelesaian :
Dengan mencari rata-rata dulu yaitu :

=
= 50
Kemudian untuk SB, karena ini adalah sampel, maka menggunakan
rumus dalam sampel, yaitu sebagai berikut :

Sehingga SB dari data di atas adalah 15,81

2. SB Data Kelompok
a) Bila data yang di analisis merupakan data populasi, rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut :

b) Bila data yang di analisis merupakan data sampel, jadi rumus yang
digunakan dengan menambkah n dikurangi 1, sehingga menjadi
seperti berikut :

Contoh Soal 6:
Tentukan simpangan baku dari hitunglah rata-rata hitung gaji
Karyawan PT. Nisac Newton jika data dapat diamati pada tabel di bawah:
Penyelesaian :

Tabel penolong perhitungan dari data yang


disajikan di atas :

Dari tabel di atas diperoleh rata-ratanya adalah :

Sehingga SB bisa dicari dengan menggunakan cara sebagai berikut :

=
=

= 15,59

Jadi SB dari data di atas adalah 15,59.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Analisis deskriptif adalah analisis yang menggambarkan suatu data
yang akan dibuat baik sendiri maupun secara kelompok. Tujuan analisis
deskriptif untuk membuat gambaran secara sistematis data yang faktual dan
akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki
atau diteliti. Dalam penyajian ini akan dibahas mengenai pengukuran gejala
penyimpangan misalnya Range, Simpangan rata-rata, dan simpangan baku.

Jarak (range) merupakan selisih dari nilai-nilai ekstrim yang terdapat


pada kumpulan data, artinya selisih antara nilai yang tertinggi (Xmaks)
terhadap nilai yang terendah (Xmin) pada kumpulan data. Simpangan rata-
rata (deviasi mean) merupakan nilai dari rata-rata jarak antara nilai-nilai data
menuju rata-ratanya. Fungsi dari simpangan rata-rata itu sendiri adalah
untuk menunjukkan seberapa jauh nilai data, yang mana menyimpang dari
nilai rata-ratanya. Simpangan baku atau standar deviation adalah suatu
ukuran penyebaran yang menunjukkan besarnya simpangan rata-rata, secara
keseluruhan nilai yang ada pada kelompok data, dengan nilai pusat, dengan
cara menghilangkan kemungkinan nilai 0 dan negatif kemudian dikuadratkan.

B. Saran

Saran dari penyusun makalah yaitu kita harus lebih memotivasi diri untuk
mempelajari ilmu statistik ini agar kedepannya kita bisa menghadapi zaman
yang lebih canggih dibekali dengan ilmu ini seperti halnya di Negara maju
diantaranya Amerika, Eropa dan Jepang.
DAFTAR PUSTAKA

Mangkuatmodjo. (2015). Statistik Deskriptif. Jakarta: Rineka Cipta.


Nasution Masnidar. (2017). Statistik Deskriptif. Jurnal Matematika Vol.12 No.1
ISSN :1829-8419.
Sudjana. (2008). Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito Bandung.
Walpole. (1992). Pengantar Statistika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Wirawan, Nata. (2014). Cara Mudah Memahami Statistika ekonomi dan Bisnis.
Bali: Keraras Emas.

Anda mungkin juga menyukai