2. Jelaskan Kriteria dalam pemilihan dan pengadaan sed farmasi, alkes dan BMHP
Bahan baku obat harus disertai Sertifikat Analisa. Setifikat Analisa yang dimiliki oleh
bahan baku merupakan salah satu pedoman atau keterangan mengenai berbagai
macam informasi tentang bahan baku, seperti kada, tingkat keamanan, kontaminan,
hingga sumber bahan
Bahan berbahaya harus menyertakan Material Safety Data Sheet (MSDS). Digunakan
sebgai pertimbangan efek samping yang terjadi dan juga efek toksisitas
Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai harus mempunyai Nomor
Izin Edar. Dikarenakan itu nomor izin edar adalah identitas kelegalitasan produk yang
akan beredar di Indonesia dengan terdapat data-data mulai dari kegunaan, kontra
indikasi, stabilitas, serta tingkat keamanan produk.
Masa kadaluarsa (expired date) minimal 2 (dua) tahun kecuali untuk sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai tertentu (vaksin, reagensia, dan lain-lain),
atau pada kondisi tertentu yang dapat dipertanggung jawabkan.
3. Mengapa supply chain mempengaruhi pharmacy inventory management ?
Supply chain merupakan perjalanan panjang proses obat mulai dari supplier, manifacutering
(pembuatan), Distibutor (PBF), Retailer (Apotek, Rumah sakit, Klinik dll), dan Coustomer (Pasien)
sehingga dapat mempengaruhi inventory atau penyimpanan, dimana penyimpanan merupakan
bagian paling besar dari asset dari tempat usaha sekitar 30-40%, tetapi biaya penyimpanan juga
sangat besar yaitu 20-40% dari nilai barang yang disimpan, sehingga diusahakan seminimal
mungkin terjadi penumpukan pada penyimpanan.
Dalam pekerjaan kefarmasian ketersediaan obat sangat sesuai untuk dilakukan oleh instalasi
farmasi karena dapat memberikan penghematan untuk biaya obat dan dapat merencanakan
jenis obat yang tepat dan dibutuhkan, karena karena pengelolaan yang tidak efektif dan efisien
akan memberikan dampak negative terhadap rumah sakit, baik secara medis maupun ekonomis.
Dapus
Ni Made Irma Febby Prasasti Dewi1 *, I Made Agus Gelgel Wirasuta1.2021. STUDI
PERENCANAAN PENGADAAN SEDIAAN FARMASI DI APOTEK X BERDASARKAN PERATURAN
MENTERI KESEHATAN NOMOR 73 TAHUN 2016, Indonesian Journal of Legal and Forensic
Sciences 2021; 11 (1) : 1 – 9 e-ISSN 2657-0815, p-ISSN 1979-1763
Nina Puspitawati1*, Liza Pristianty2 , Abdul Rahem2 , Widawaty Hartono3. 2021. EFEKTIVITAS
PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DENGAN METODE MORBIDITAS TERHADAP KETERSEDIAAN
OBAT KEMOTERAPI. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 6(1), Maret 2021, 133-142 p-ISSN: 2502-647X; e-
ISSN: 2503-1902